Minggu, 18 Desember 2022


 
  .. " Pejuang Pejuang Tangguh " ..
( 02 )
pada  sequel kedua dari PPT ini saya hendak
 membahas sedikit tentang gigihnya para mahasiswa/i 
rantauan yang berusaha menambah uang saku 
ataupun menambal kebutuhan kuliahnya dengan
 berjualan mamin baik secara online maupun manual . 
sungguh tidak semua mahasiswa beruntung
 memiliki orangtua yang mampu mengirimkan uang 
bulanan yang cukup bahkan berlebihan sehingga 
mereka bisa kos ditempat yang mewah dan bisa 
cangkruk di cafe cafe setiap saat .
 diperumahan saya , banyak anak anak mahasiswa 
berasal dari luar pulau , salah satunya dari 
Nunukan di Kalimantan Utara .
 membayangkan betapa jauhnya mereka merantau itu
 saja sudah menunjukkan keberanian mereka 
menghadapi berbagai tantangan dirantauan selama 
menimba ilmu . komunitas komunitas mahasiswa luar
 pulau ini sangat banyak ditemukan di perumahan saya . 
mulai  Kalimantan , Sulawesi , NTT , Papua dll .
 warga di RT kami mempunyai 
WAG yang juga diikuti oleh perwakilan dari masing
 masing komunitas mahasiswa ini . 
 
hari ini misalnya , di WAG RT kami muncul penawaran
 Bubur Manado dari komunitas mahasiswa Nunukan .
 tentu saya antusias menyambutnya . 
bukan semata karena buburnya , tetapi upaya mereka
untuk menambah uang saku maupun menutup
 kebutuhan kuliah itulah yang saya apresiasi . 
dan pesanan saya dua porsi Bubur Manado akhirnya
datang dan diantar sendiri kerumah ( bebas ongkir )
 oleh Angelita , Ketua Asrama Kab . Nunukan 
diperumahan kami .
 ngobrol sejenak dengan mahasiswi Jurusan Management
 Sem . 5 ini cukup asyik . dijelaskan pula oleh Angelita 
mengapa berasal dari Nunukan kok bisa tertarik 
untuk ber bisnis Bubur Manado . 
saya pikir , para milenial saat ini sungguh beruntung
 tumbuh dijaman digital yang sangat memudahkan 
mereka dalam banyak hal mulai study , ber bisnis , 
berkomunikasi dengan keluarga dll . 
maka keberuntungan ini layak mereka manfaatkan 
sedemikian rupa ! bandingkan dengan  mahasiswa
dijaman saya kuliah dulu yang semuanya masih 
sangat manual  .  saat itu tak banyak pilihan yang
 bisa saya lakukan untuk menambah uang saku 
selain misalnya memberikan les pada anak anak SMA
 ataupun sebagai penterjemah dll yang
 pilihannya sungguh terbatas .
 sesungguhnya , berbisnis dimasa sekolah adalah 
sebuah peluang emas untuk melatih mental 
menghadapi kesulitan , kegagalan usaha ,
 menghadapi klien , bekerjasama dengan patner usaha
 dan tantangan2 lainnya . 
Angelita hanyalah satu diantara sekian banyak milenial 
yang saat ini sedang menjalani masa masa berat
 antara tugas tugas sekolah atau kuliah 
dengan mengurusi usahanya  untuk bisa tetap survive !
 mulai berjualan baju atau sepatu sepatu bekas , 
menjadi video atau fotografer , membuka 
warkop / warung nasi/ camilan dll secara patungan , 
menjadi EO untuk berbagai event , MC , 
pemain musik / penyanyi cafe , DJ , pembuat 
kerajinan tangan / batik dll , jasa pengetikan ,
 travel guide , dll dll yang seabreg pilihannya adalah
peluang peluang yang terbuka lebar bagi para
 milenial saat ini untuk memberikan latihan mental 
bagi masa depannya .   
perubahan paradigma yang semula sebagai 
pencari kerja , perlahan dan pasti kini berubah kearah
 Pemberi Kerja , sebuah perubahan yang luar biasa !
 saya sudah seringkali dalam blog ini menuliskan 
obrolan saya dengan usahawan usahawan muda 
berusia 18 hingga 20 tetapi mereka adalah
 visioner visioner hebat . 
maka saya sangat optimis bahwa kedepan Indonesia 
akan memiliki sebuah generasi baru yang 
mampu bersaing
 secara global dan pensiun dibawah usia 30
 tidak lagi sebuah khayalan ! 
sukses buat Angelita dan teman teman yaa dan jangan
 lupa doa doa yang menyertai setiap 
langkah dan usaha ! ora et labora !
( Titiek Hariati , 18.12.22 ) 
keterangan foto :
01 .bubur manado yang diantar kerumah saya
02 . penawaran bubur manado di WAG RT hari ini
***

Tidak ada komentar: