Senin, 25 Februari 2019

https://www.facebook.com/titiek.hariati







  .. " Panggilan Ombak Selatan " ..
cukup lama saya tidak " melaut " karena bermacam 
alasan dan hal . maka sekian hari yang lalu ,
 saya makin tidak betah untuk lebih lama tidak menghirup
 udara laut , sayapun berangkat ke Malang Selatan .
 sengaja memilih hari biasa untuk menghindari
 kepadatan lalin . saya nge drive hanya sekitar 80-90 saja
 sebab tidak ada yang memberi deadline hehehe ..
beruntung cuaca cerah sehingga tidak perlu
 berkejaran dengan hujan .
 di desa Sedayu , singgah sebentar di 
Soto Daging Sedayu yang kesohor itu . 
beruntung belum padat atau sudah selesai jam padat , 
karena saya memang belum sempat makan pagi .
 menyesal dengan pesanan porsi yang utuh ,
 ternyata saya hanya mampu menghabiskan setengahnya . 
 sebuah masukan buat para wanita yang punya
 perut terbatas seperti saya , 
di warung yang satu ini porsinya " nggedablah "
 tetapi lumayan sedep sotonya hehehe ...
 perjalanan lanjut sampai Sumawe , 20 km sebelum
pantai selatan . kali ini saya singgah dulu
 di Sumawe untuk menengok makam para leluhur
 yang terletak diarea makam keluarga . 
di makam keluarga di Sumawe , ada sekitar 25 kerabat
 yang terbaring disana dan saya sempatkan untuk 
berdoa satu persatu dimakam mereka .
 buyut , yangkung , yangputri , pekdhe , budhe , 
paklik , bulik , keponakan , ipar , sepupu , dll dll 
semuanya ada dalam satu komplek .
 setelahnya , saya lanjut kearah pantai selatan dan
 melewati beberapa pantai sepanjang garis lingkar selatan ,
 saya langsung menuju pantai Bajul Mati untuk
 makan siang di warung langganan saya .
 ibu pemilik warung langsung menyambut dengan 
tawaran Lobster atau Kepiting 
( lho , biasanya yang ditawarkan tuna atau kakap merah .. )
  " ini kebetulan ada kepiting dan lobster ,
 nggak selalu ada lho , gimana apa saya
 masakkan itu saja ? "
 waduh , siapa yang bisa menolak tawaran seperti ini ?
 sayapun 1000% setuju dan dengan sabar saya
menunggu ibu warung memasaknya . 
 saya tunggu masakannya sambil berjalan kearah pantai
 dan sholat dhuhur di masjid dekat pantai dan
 setelahnya leyeh leyeh ..
 jujur saja saya sedang lapar besar , maklum ,
 perjalanan tadi sudah menguras enerji karena harus 
fokus pada tanjakan2 dan belokan2 yang tajam 
dan curam , maka rasanya saya berhak
 untuk makan besar hehehe ...
 saya tidak perlu bertanya masakan ibu warung itu
 apa namanya , sebab apapun yang keluar
dari dapur ibu ini selalu maknyusss ... ! 
dilengkapi sambel dan lalapan , makan siang 
diseling debur ombak Bajul Mati adalah sebuah
 kemewahan yang harus saya syukuri
 karena tidak bisa saya nikmati setiap hari !
 sekitar 3 jam saya habiskan waktu di Bajul Mati ,
 dan dalam perjalanan pulang saya mengambil route 
 Balekambang ke Malang . 
sekian banyak pantai hanya saya lewati saja kecuali
 Bajul Mati , tetapi udara laut sudah saya
 nikmati sepanjang Jalur Lingkar Selatan ..
 kapan kembali lagi ?
 rasanya , tidak akan lama lagi hehehe ...
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 25 . 02 . 19 ) 
keterangan foto : 
01 . Jalur Lingkar Selatan yang mulus ..
02 . setelah menempuh 80 km , disini rasanya ayem .. 
03 . soto daging sedayu yang sedep ..
04 . gazebo di JLS untuk leyeh2 ..
05 . masjid Cheng Ho yang khas di JLS
06 . area makam keluarga
07 . berdoa sejenak untuk semua kerabat
08 . masjid di pantai Bajul Mati
09 . ... siapa bisa menolak menu ini ? ..
10 . ibu pemilik warung yang ramah






 






 .. " Ayam Goreng Bumbu Kopi ? " ..
jaman bergeser . dan orang orang seangkatan saya
 harus mau mengenal ( meski mungkin tidak menyukai ) 
kepada hal hal baru dijagad kuliner yang
serba aneh bin ajaib . 
seperti misal nasi dikombinasi keju , jus apokat rasa
 strowberry , pecel rasa soto , atau mungkin saja
 satu saat ada rawon rasa rujak dll yang lebih " modern " ?
 maka tak heran kalau teman2 saya saat berkunjung
 ke Malang mereka alergi kalau saya ajak ke
tempat2 yang nyaman , modern dan canggih .
  jawabannya sama :
" gak butuh modern , butuh ketemu panganan2 
lawas sing uenakk " ... dan sayapun meluncurkan
 mereka ke Rawon Rampal , Lumpia Hook Lay ,
 Orem Orem Jalan Blitar , Bakso President
 yang deket rel dll yang masih menyisakan jamannya .
 keluhan adanya keganjilan rasa pada
 generasi anak anak dan cucu cucu mereka adalah
 rahasia umum , sebab generasi " milenial " ini 
tumbuh disaat cafe cafe menjamur dan
 makanan makanan asing merajai tanah air ,
 sebut saja pizza , burger , dll yang meminggirkan 
resep2 nenek atau ibu yang lezat . 
 kalau generasi muda diajak makan makan , 
diajukan tawaran rawon , mungkin mereka setengah hati ,
 tetapi saat diajak makan pizza pasti langsung " okayyy ... " !
 yo wes, ini memang tugas para ortu untuk 
menanamkan cinta budaya kuliner tanah air dan
 menjadikannya tuan rumah di negeri sendiri !
 lha hari ini saya ingin mengajak pembaca mampir di 
Jalan Jakarta , Malang . sebuah kedai yang masih gres
 berjuluk Ayam Goreng . biasa bukan ?
 yang tidak biasa adalah ketika ada embel2 " bumbu kopi " ! 
 entah bagaimana cara nya , 
apakah kopinya benar benar diramu dalam 
bumbunya atau bagaimana , dan saya memilih
 salah satu menunya yang cukup " gado gado "
 tampilannya yang membuat saya
 kehilangan " arah " dari akar rasanya !
 salut pada ide ide kaum muda yang tampaknya sangat kaya , 
 tetapi saya juga sungguh khawatir bahwa
 sesuatu yang " terlampau jauh " dari akarnya
 justru akan kehilangan maknanya ..
 mungkin saya yang sudah " expired " dalam hal ide
 atau rasa atau bagaimana , mungkin2 saja ,
saya tidak usah malu untuk jujur bahwa
 lidah jadul saya ini memang masih lebih mencintai
keaslian rasa .
 contoh mudahnya , jus apokat yang semasa kecil saya
 adalah dikocok sendiri dengan sendok oleh ibunda
 dengan sedikit saja gula , terasa lezat luar biasa .
 saat ini kalau saya beli jus apokat , 
saya mencari cari apokatnya dimana , sebab yang 
terasa dominan adalah rasa coklat dan
 susu kental manisnya yang membuat saya
 takut meminumnya saking parahnya gula atau manisnya! 

untung saja di kedai yang masih gres di Jalan Jakarta
 ini punya atmosfer yang lumayan nyaman
 sehingga saya masih terhibur akibat
 masakan yang " tidak jelas arahnya " tadi hehehe .. 
sungguh kita patut memberi dukungan pada 
ide ide milenial , namun kita juga berharap bahwa
 ide ide tersebut tidak sampai mencerabut akar budayanya
 yang asli ... semoga !
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 22 .02.19 ) 
keterangan foto : 
01 . bumbu kopi ... ?
02 . lorong yang segar
03 . taman mini yang manis
04 . salah satu menu
05 . all I need is ...
06 . mudah dutemukan
07 . diluar lebih sejuk






 

Rabu, 20 Februari 2019




 .. " Pecel Panderman Sejak 1964 " ..
kota Malang selain baksonya yang terkenal ,
 pecel juga menempati ranking atas dalam
 masalah popularitasnya . tidak jelas asal muasal pecel
 yang asli dari mana , sebab ada pecel 
Blitar , Kediri , Tumpang , Madiun , dll yang semuanya
mengaku sebagai " leluhurnya " pecel . 
ada ratusan warcel di Malang yang siap melayani selera
 mecel pengunjung2nya terutama anak sekolah
 dan mahasiswa yang pagi pagi membutuhkan
asupan gizi sebelum berangkat .
maka harga pecelpun beragam , mulai yang 5000 hingga 
diatas 20 ribu per piring . diantara yang ratusan itu , 
tersebut nama Pecel Panderman yang sebetulnya 
berawal dari Jalan Rajekwesi disekitar tahun 1964 an . 
melalui masa bertahan yang luar biasa selama berpuluh
 tahun , maka saat ini muncul " cabang " nya yang
 berlokasi di pojok Jalan Panderman , Malang ,
 tentu saja berjuluk Pecel Panderman dengan
keserasian antara nama jalan dan lokasinya .
 menempati ruangan yang lumayan luas dan
 bisa menampung sekitar 200 an tamu sekaligus ,
 warcel yang satu ini ternyata tidak hanya menawarkan
 pecel . ada nasi rawon , nasi campur , nasi rendang , dll . 
naa .. buat yang lapar besar dipagi hari atau
siang bahkan malam , silahkan ke jalan Panderman 
dari arah Ijen Boulevard , 
warungnya ada dipojok jalan dan mudah terlihat .
tapi jangan mencobanya pada hari Minggu ,
saat ada Car Free Day ,
 dijamin tidak ada tempat duduk lagi !
 penasaran ? yukkk ...
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 
Malang 21. 02 .19 )
 keterangan foto : 
01 . inilah pecelnya ..
02 . nasi rawon , nasi campur dll ada juga ..
03 . atmosfer
04 . pilihan diluar pecel
05 . jalan Panderman Pojok , Malang







 

Minggu, 17 Februari 2019






.. " Hanya Sebuah Angka Di Kalender ? " ..
setiap menjelang tanggal 02 Pebruari selalu 
menyesakkan pertanyaan 
" sebaiknya apa yang saya kerjakan 
pada tanggal itu ? " . 
kemungkinannya tidak terbatas . 
ingin berkesendirian atau beramai ramai ? 
ingin diam diam saja bahkan nyaris dilupakan oleh
 orang orang atau teman terdekat , atau 
membuat pengumuman besar bahwa
 hari itu adalah hariku ? 
atau setelah sholat subuh yang menandai subuh pertama 
dihari kelahiran lalu menarik selimut dan tidur 
dalam sebuah perenungan panjang
 tentang perjalanan hidup ? 
atau seperti yang pernah saya lakukan di tahun tahun 
" masa lebih muda " yaitu berkendara sendiri 
ke Denpasar menikmati perjalanan yang menantang
 adrenalin dan disana hanya untuk sekedar
 tenguk tenguk menikmati debur ombak Jimbaran 
plus ikan bakarnya ?
 pilihan memang tidak terbatas . 
dan untuk tahun 2019 ini , akhirnya pilihan jatuh
 dengan tanpa melibatkan adrenalin , yaitu 
Kumpul Kumpul dengan Kerabat dan Teman .
 ngglethek ? tidak juga . 
sebab ternyata diantara daftar kerabat dan teman , 
ada yang bersifat " urgent " untuk segera bertemu dan
 berkumpul setelah sekian tahun lewat tanpa 
sempat saling sapa .
 sungguh tidak mudah memadukan 
kerabat dan teman disatu tempat , karena ada karakter
 khusus di masing2nya yang bila terkombinasi 
keduanya menjadi tidak klop !
 bingung . tetapi saya rindu pada keduanya ,
 ya kerabat ya teman . keputusan akhirnya dibuat . 
kumpul2 dibagi dua . berlebihan ? bisa ya bisa tidak ,
 tergantung . maka dua venue ini akhirnya memilih
 takdirnya masing2 . 

02 Pebruari 2019 , Siang Hari
sekitar 30 / tiga puluh teman dari berbagai latar 
belakang sejarah berkumpul di lantai 3 Javanine , 
Jalan Pahlawan Trip , Malang . 
ada ex teman sekolah , ada teman " seperguruan " di 
Pelatihan Terjemah Al Quran , ada teman ex
 kolega kerja disebuah kampus , ada teman yang
 bertemunya dalam berbagai peristiwa tertentu , 
ada teman yang se hobi dll dll . 30 memang batasannya ,
 karena kalau menuruti " daftar " mungkin 
harus menyewa Dome UMM hehehe .. 
 acaranya sudah bisa diduga yang intinya bukan 
untuk menyenangkan saya tetapi untuk
 menggembirakan mereka . terbalik ? tidak . 
sebab kegembiraan terbesar bukan bagaimana kita 
dipersenang orang lain tetapi mempersenang  , 
sangatlah cukup .

 terimakasih sudah hadir juga instruktur senam yang 
kebetulan teman sendiri , yang siang itu menggoyang dengan
Poco Poco dll sehingga yang mungkin sedang bermasalah 
bolehlah sejenak lupa hehehe ....
 semua bergembira dan puas dan acarapun berakhir bertahap. lho ?
 iya , ketika yang lain2 berpamitan , ternyata tanpa diminta ,
 tersaring dengan sendirinya sekitar 10 orang ex teman sekolah yang 
masih melanjut dengan rapat kecil tentang rencana
 reuni bulan Maret di Malang .
komplit sudah , mulai tiup lilin sampai rapat .
 terima kasih semuanya , baik perhatian , bingkisan dll nya tetapi
 juga buat yang luar Malang yang hanya bisa hadir lewat WA atau
 telepon , semoga ALLAH SWT membalasnya dengan
limpahan rizki dan berkah , aamiin ..
   
02 Pebruari 2019 Malam Hari
ditengah gerimis malam , 
hadir sekitar 22 kerabat di Jalan Merapi 12 , 
Bahleko , Iga Penyet . suasana tentu saja berbeda ,
 isu isu keluarga bermunculan . bagaimana kabar si A , B dll yang diluar
 Malang dll dll menjadi topik !
 yang menggembirakan adalah bahwa 40% nya yang hadir itu remaja dan 
anak anak yang biasanya sulit diajak kumpul kumpul keluarga kalau 
undangannya diadakan dirumah rumah . 
maka pilihan memang saya bebaskan untuk mereka , sebab  mudah diduga
bahwa generasi milenial inidikenal  paling suka 
kumpul kumpul ditempat jajanan hehehe .. 
 keyboard playernya masih sama dengan yang saya undang diacara 
siang tadi , sehingga tidak ada masalah dengan " pesanan lagu2 nya " !
 dihalaman belakang dari resto ini kebetulan pada malam yang sama
 dipakai oleh reunian eks siswa/i sebuah sekolah di Malang ,
 sehingga suasana di depan dan belakang resto meriah dewe dewe hehehe ..
 ( tapi rasanya ditempat saya lebih gayeng gara gara player
 mengiringi salah satu kerabat saya yang rupanya doyan 
Kopi nDangdut , jadi seisi resto ikut tersihir hihihi ... ) 
 ya sudah silahkan saja , saya ingin memberikan kebebasan pada kerabat 
saya untuk hepi hepi dan tidak usah mendebatkan
 selera bermusiknya , sebab saya sendiri 
tidak mampu ber Kopi nDangdut bahkan
berterimakasih bahwa ada yang
 lebih mampu memeriahkan suasana .. hehehe ..
 dengan tatanan meja memanjang 2X ( 5+5 ) suasana menghangat 
dengan Iga Penyet , Karedok Jakarta , Jamur Krispi , dll
 plus cocktail sirsat yang segar . gerimis diluar resto terlupakan
 dengan obrolan dan guyonan .. 22.30 acara berakhir , maklum ,
ada anak anak yang terlihat mulai mengantuk meski yang
 tua tua terlihat masih sangat bersemangat !
hari ini , saya benar benar merasa dimanjakanNYA .. bukan karena
 kemeriahan suasananya , tetapi bahwa saya masih diberikan
 kesempatan berbagi kegembiraan dan berkumpul bersama
 orang orang terdekat , tercinta .. 
tahun depan masih menyisakan pertanyaan , sebagaimana tahun lalu 
ketika tanggal 02 Pebruari yl masih menjadi sebuah " masa depan " ..
 demikian siklus kehidupan, masa depan tidak pernah abadi karena
 ia akan segera terlipat menjadi masa lalu ..
dan " tugas " kita  adalah
 " bagaimana memanfaatkan sisa usia yang masih ada menjadi umur
 yang berguna bagi diri sendiri maupun orang lain agar kelak
 bila kontrak hidup kita tercabut ,
 jejak jejak yang kita tinggalkan akan menjadi catatan indah bagi
 mereka yang kita tinggalkan dan
 memberikan keteladanan yang abadi ..
 bukan jabatan , bukan harta , bukan kepandaian , bukan keturunan ,
 bukan ketenaran dll yang menjadi ukuran kemuliaan ,
tetapi sederhana saja yaitu : keteladanan .
 mudah ditulis dan diucapkan ,
tidak mudah dilaksanakan tetapi semoga kita mampu meski
 dalam skala terkecil , seperti : melatih kejujuran, 
semoga 
( Titiek Hariati )

keterangan foto :
01 . kue ultah kiriman elang elang jakarta
02 . siang hari di Javanine lt . 3 ,
jl. Pahlawan Trip , Mlg ( 02.02.19 )
03 . kartu2 ucapan
04 . duo dadakan , Javanine ( 02 . 02. 19 )
05 . dari Poco Poco , Zumba dll .. 
06 . trio Ma Chung ( bukan macan ! ) hehehe ..
07 . Atta in action ..
08 . berbaur ..
09 . ex SMPN 3 yang belum pulang,
 rapat kecil ..
10 . atmosfer , Javanine lt 3 ( 02.02.19 ) 
11 .  menikmati Iga Penyet , Jl . Merapi 12 , Mlg
( 02 .02. 19 malam )
12 . kumpul kerabat Malang
13 . Kopi nDangdut .. 
14 . menunggu dinner
15 .  Iga Penyet dll ..
16 . foto bersama di Iga Penyet , 
Jl .Merapi 12 , Malang
17 . foto bersama di Javanine ,
Jl . Pahlawan Trip , Malang