Jumat, 29 Oktober 2021



 .. " Ya Allah .. AADP ? " ..
seorang teman sangat bangga berteman dengan
 banyaknya polisi dari berbagai tingkatan
 seolah dirinya menjadi ikutan " penegak hukum " dan
 kebal atau alergi pada segala bentuk kriminalitas
 apalagi dia bisa keluar masuk kantor polisi
 yang sudah dianggapnya " sohib " hehehe ..
 nah .. ternyata akhir akhir ini publik
 banyak dikagetkan dengan rentetan kasus kasus
 yang JUSTRU pelaku pelakunya adalah
"  Oknum Polisi " dari berbagai level,  
mulai yang " kroco " hingga yang perwira . 
sebut saja ada ( banyak ) kasus narkoba ,
 penganiayaan atasan pada bawahan ,
 kekerasan rumah tangga , kekerasan pada pendemo , 
pencurian , perselingkuhan , penembakan yang
 mengakibatkan kematian , penyuapan , perampokan
 bahkan yang serem adalah :
 pemerkosaan ! 
tentu saja kata pembelaannya adalah 
" itu kan oknum dan hanya beberapa gelintir saja ,
 tak sebanding jumlahnya dengan 
polisi yang baik baik " ... ( ? ) .
 lho .. apakah kalau jumlahnya " njomplang " antara
 yang baik dan yang buruk lantas dianggap
 biasa biasa saja alias wajar terjadi ?
 polisi itu bukan anggota masyarakat biasa seperti
 saya ini , tetapi dipundaknya ada sumpah 
yang harus diemban sebagai Pengayom
 atau Pelindung Masyarakat ! dan namanya Pelindung
 ya harus mampu melindungi yang dilindungi .
jadi kalau yang melindungi malah
 menimbulkan masalah pada yang dilindungi ,
 inilah problem mendasar yang wajib 
menjadi Pekerjaan Rumah institusi Polri untuk 
Berbenah Kedalam melalui sebuah atau semacam
 Character Building khusus untuk 
Polisi secara Nasional !
 pasti ada yang protes , bahwa itu semua sudah lengkap
 ada dalam tubuh lembaga Polri melalui beragam
 Aturan , UU , dll nya . tetapi jangan lupa bahwa 
jaman berkembang , teknologi berkembang 
dan kebutuhan manusianya ikut berkembang
 termasuk para anggota Polri .
 yang saya bisa sebutkan misalnya bahwa semasa saya
 kecil dulu setahu saya dikantor kantor polisi itu
 ber deret2  sepeda sepeda onthel dan paling mewah
 adalah mobil dinas polisi atau 
kemudian datang jaman sepeda motor  yang inipun 
masih sangat terbatas yang memilikinya . 
tampilan polisi2nya juga super sederhana dan saya
 sering melihat mereka makan di warung warung kampung . bagaimana saat ini ?
mau mencari merk mobil apa saja , rasanya lengkap
 ada dihalaman kantor2 polisi ! juga istirahatnya
 di cafe cafe dengan layanan barista 
dan menu menu western atau chinese . gaji ?
 jangan tanya saya , saya hanya melihat dari 
tampilan polisi2 kita yang keren2 itu yang pastinya
 tidak murah sepatu , tas atau arlojinya dllnya . 
sungguh tidak ada yang salah dengan semua ini .
 menjadi salah adalah ketika ada 
Keinginan2 Yang Melebihi Kemampuan Yang 
Kemudian Mendorong Mereka Menjadi
 Pelanggar Pelanggar Hukum !
 maka jika publik dikejut kejutkan beberapa kali
 bahkan secara beruntun seolah menjadi polisi
 adalah Jalan Tol Menuju Kaya lewat Narkoba dll
 bolehlah publik mempertanyakan 
Ada Apa Dengan Polisi kita saat ini ?
 juga tindakan2 kekerasan baik dalam rumah tangga ,
 dengan sesama anggota , dengan pendemo ,
 dengan bawahan dll hingga publik tersedak ketika
 kasus pemerkosaan juga dilakukan oleh 
" oknum " polisi yang " bukan kroco " alias 
berkedudukan terhormat ! 
maka jika bapak Kapolri Jend. Pol . Listyo Sigit Pramono
 mengancam akan 
" mencopot kepalanya jika tidak
 mampu membina ekornya " sepertinya
 ini tidak main main !
pasti kita  setuju 10000000% karena kita tidak 
butuh pimpinan yang mengatakan 
" Itu kesalahan anak buah saya " , lalu selesai .
 tetapi sebuah pembinaan dan pengawasan melekat 
perlu untuk terus menerus dilakukan agar  
" bapak bapak buah " itu ikut " bertanggung jawab
 pada attitude anak anak buahnya " ! 
jika saja pimpinan2 selalu melakukan pembinaan ,
 pendampingan , pengarahan dan pengawasan
 ( bukan  hanya mendasarkan pada laporan laporan )
 dan rutin mengadakan sidak sidak mendadak
 disemua level , pasti anak anak buah akan
 merasa " terawasi dan termonitor " 
sehingga disiplin dapat terpelihara secara 
berkesinambungan ! 
 Keteladanan Dan Pengawasan serta Pembinaan yang berkesinambungan adalah sebuah keharusan
 untuk terciptanya sebuah 
team work yang ideal !  
publik makin cerdas dan teknologi mendorong kita makin transparan dalam menyampaikan pendapat
 atau aspirasi meskipun harus tetap menjaga
 kaidah dan etika kesopanan dalam menyalurkannya 
termasuk kritikan kepada institusi Polri ! 
harapan kita sebagai anggota masyarakat ,
 tentu saja agar Polri dapat mengembalikan citranya
 sebagai Pengayom Pelindung Masyarakat dan 
Masyarakat dapat merasakan ( kembali )
 bahwa  Polri adalah tempat berbagi paling tepat
 disaat darurat 
( pencurian , perampokan , penganiayaan dsb )
 dengan gerak responnya yang selalu tanggap dan cepat !
 ( jangan sampai terjadi masyarakat enggan
 melapor pada polisi dan berakhir dengan
 masyarakat main hakim sendiri ! ) .
( oya beberapa hari ini teman saya yang akrab dengan
 kantor kantor polisi itu tidak memunculkan diri , 
mungkin dia sudah tahu bahwa saya akan 
" menyerangnya " dengan kasus kasus diatas untuk 
menunjukkan kepadanya bahwa 
Dimata Hukum Tidak Ada Yang Kebal 
Meski Pelakunya ( juga ) Seorang Penegak Hukum ! )
jika ada yang tahu dimana saat ini teman saya
 itu berada , bisa menghubungi saya 
di WA saya hehehe ...
(  Titiek Hariati , 29 .10.21 )
foto foto diambil dari google

Selasa, 26 Oktober 2021

 
 
 .. " Tunggu Desember ? " .. 
hari Sabtu memang sama sekali tidak ideal 
untuk kearah Batu . padat dan macet . 
tetapi Sabtu yl urusan diarea Karanglo
 memang mendesak 
dan mengambil jalan pulang lewat Karanglo adalah 
 jelas lebih jauh 4km kearah rumah di Tlogomas .
 tanggung bahwa sudah ikut ber macet2 dan
 padat merayap ( karena weekend ini memang 
umumnya orang merasa seolah pandemi telah minggat )
maka sayapun memutuskan untuk 
" ikutan " merayap tetapi berpisah kearah Cangar  !
 lega , karena jalanan sepi dan lapang dimana
 99% kendaraan2 tadi " tumplek bleg " 
arah Batu ! 
santai saya bawa gerobag melewati liak liuk desa desa
  disitu dan terlihat geliat perekonomian
 perlahan kembali . kedai , warung , cafe terlihat 
mulai buka dan penjual sayur dan buah mulai 
banyak berjajar disepanjang jalan .
akhirnya sampai di gerbang air panas yang tersohor itu  
sejak di renov memang tempat wisata alam yang satu ini
 terlihat lebih keren dan " berkelas " ! 
ada sekitar 15 roda empat dan belasan roda dua terlihat
 dihalaman parkirnya dan sayapun semangat 
mencari tempat parkir sambil membathin 
" asekkk , abis ini saya mo ngrendem kaki ! " 
 .. lho , tapi .. kok loket karcis ngga ada yang jaga ?
 pak parkir mendatangi saya : 
" tutup bu , buka katanya sekitar bulan Desember ,
 tapi kalau mau jalan jalan kesitu aja ya bisa " 
( " situ " yang dimaksud adalah 
Techno Park nya Fak . Pertanian UB Malang
 yang terkenal itu ) .oaalaaa ... tiwas sudah
membayangkan nikmatnya kaki berendam air panas ..
ya sudah daripada cuma sekedar balik jalan ,
 saya manfaatkan jalan kearah TP tadi .
karena view nya disitu cantik dengan berbagai 
tanaman penelitian dari Fak. Pertanian UB
 yang sangat subur , hijau , aneka bunga ,
 aneka sayur dan lain lain seolah saya berjalan 
di Taman Eden ( waduh .. ngintippun belum pernah
 koq berani2nya nyebut Eden .. ) .
viewnya memang cantik dan sayapun menikmati
 jalan jalan pengganti berendam kaki ini .
 kembali ke gerbang depan , saya ingin sejenak
 menikmati atmosfer Cangar disebuah mini cafe 
yang berlantai dua . saya tidak yakin dengan pesanan
 saya sebab saya lihat disitu banyak 
deretan kopi dll dalam kemasan2 atau sasetan .
 ya sudah , jangan harap ada barista disini , 
sekedar duduk dan menikmati udara segar Cangar 
sambil pesan Latte dan Red Velvet yang
 setelah ada di meja sesungguhnya lebih mirip
 minuman anak anak SD yang jajan di pagar luar 
sekolahnya hehehe .. jangan kecewa karena tujuannya
 memang bukan untuk menikmati minumannya 
tapi atmosfernya ..
oya dalam perjalanan pulang , 
sejenak berhenti di Rest Area Tunggangan , Sumber Brantas .
 termasuk masih anyar dengan area yang
 sangat luas dan terbuka serta ada 
puluhan gazebo yang memberikan 
kenyamanan dan privasi .
 menu menu cukup beragam dengan
 harga yang wajar wajar . satu satunya 
" masalah " adalah lamanya menunggu
 sehingga buat perut yang 
sudah lapar akan bertambah 
tambah laparnya hehehe .. 
( sebetulnya ingin mampir lagi ke 
NOI Cafe di Jl Raya Sumber Brantas 
yang dulu pernah saya singgahi ,
 tetapi batal karena diparkirannya 
sudah padat kendaraan )
 nah .. nikmati saja apa yang ada dan
 jangan pernah sesali
 apa yang didepan mata hehehe .. 
jika rencana meleset dari semula , maka syukuri
 saja apa yang alam berikan sebagai gantinya 
karena rahasiaNya seringkali " bersembunyi "
 dibaliknya ..
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 26.10.21 )
keterangan foto :
01 .Rest Area Tunggangan
02 . Mini Cafe di Gerbang Wisata Air Panas
03 . Sebuah sudut Techno Park UB
04 . Serumpun bunga di TP UB
05 . Jangan berharap barista disini
06 . Seperti jajanan 
dihalaman luar sekolahan SD

Minggu, 24 Oktober 2021

 
.. " Impor Murah Meriah Dari Cina ? " ..
Jumat tanggal 22 Oktober yl saya meniadakan
 semua agenda karena satu2nya agenda hari itu
 adalah mengikuti seminar 
Cara Impor Barang Murah dari Cina ! 
saya bukan importir , juga bukan investor , 
saya hanya perempuan biasa yang selalu haus akan
 sesuatu yang baru yang bisa menambah wawasan
 tentang segala hal ,
dengan penuh kesadaran bahwa hingga
 nafas terakhir saya pasti hanya dan masih 
seujung kuku pengetahuan saya disepanjang
 hayat ini sehingga sedetikpun saya tak mau merugi 
mengejarnya ( jika perlu hingga 
ke negeri Cina hehehe .. ) .
  diikuti oleh 50 peserta 
( saya hitung dengan cermat sebab saya duduk
 paling belakang untuk lebih aman ) ,
 seminar menghadirkan pembicara tunggal : 
Miming Pangarah , salah seorang crazy richnya
 kota Kembang .
 dibuka dengan menampilkan video boss Alibaba
 yang seperti biasa mengisahkan
 Kisah Sukses nya yang diawali dengan 1001 
kesulitan dan memotivasi setiap orang agar
  menirunya sebab sesungguhnya 
"setiap orang punya peluang yang sama ! "
( 1000% : I do believe pak Alibaba ! ) .
 setelah itu giliran pembicara tunggalnya yang
 menghabiskan 3/tiga jam lebih mengurai 
Kisah Suksesnya yang juga penuh " penderitaan " . 
dimulai dengan gaji sebagai salesman tahun 96
 segede 300 ribu rupiah ( kalau dikonversi saat ini
 berapa ya setelah 25 tahun pasti juga
 lumayan hehehe .. ini membuat saya teringat 
 gaji saya sendiri 75 ribu rupiah tahun 1979
 di sebuah biro iklan terbesar Indonesia di Jakarta
 disusul di Kompas , Gadis dll saat itu , 
jadi silahkan 
saja menertawakannya  hehehe ... ) . 
panjang lebar perjuangannya dibeberkan  pada
 peserta seminar yang intinya adalah : 
 01 . jangan pernah melewatkan peluang yang
 ternyata datangnya ( kadang ) hanya sekali
 seumur hidup !
( menunggu yang kedua atau ketiga kali 
adalah sia sia ) .
02 . jika perlu peluang harus dikejar , 
tidak ditunggu .
03 . beranilah menghadapi tantangan yang 
sering seperti tidak masuk akal karena mungkin
 secara logika rasanya tidak mungkin/mampu/sanggup ,
 tetapi disitulah ternyata 
Rahasia Kunci Sukses dikemudian hari .
04 . jatuh bangun menjawab tantangan itu adalah 
hal biasa karena tanpa jatuh bangun ,
mental tidak  terlatih dan akan menjadi pribadi2
 yang Mudah Menyerah dan bahkan Berputus Asa .
05 . keterbatasan skill ataupun duit bukan alasan
 seseorang mundur dari sebuah tantangan 
karena Resiko Terburuk nya adalah :
 gagal karena belum menguasai permasalahan
 atau disita karena cicilan modal usaha dianggap macet
 ataupun  merugi bahkan bangkrut !
06 . jadikan kekurangan menjadi kelebihan , 
contoh : usahanya dibidang alat2 sablon kaos 
disebuah tempat yang " tersembunyi " dari publik
 alias masuk kejalan sempit dan tak terlihat;
 sepi tak ada pembeli .
satu saat ada anak2 kecil disuruh beli alat sablon
 sama ortunya dan si anak malas jalan ke yang
 toko gede tapi jauh .
maka diapun ketoko " nylempit " yang deket
 rumahnya ini  .
 pak Miming saat itu males karena yg beli anak kecil
 dan tak ada pembeli lain ,
maka ia bilang :
" Sudah sana , ambil2 sendiri aja nanti duitnya
 taruh sini ya " ... si anak girang karena dia
 bebas milih dan  bercerita pada ortu dan
  teman2nya . maka toko nylempit menjadi ramai
 gara gara  info tentang 
layanan sendiri tadi ..hehehe .. Blessing in Disguase .. 
07 . beranilah mencoba menjadi BOSS yaitu
 " Kerja Tanpa Atasan " meskipun diawali 
dengan hal hal sederhana , sepele ataupun
 penghasilan minim bahkan merugi .
08 . jelilah membaca peluang karena ketika kita 
Dipaksa Jadi Pengusaha oleh diri kita sendiri ,
 maka membaca peluang adalah momentum
 yang menentukan sukses tidaknya usaha .
 contoh : saat pandemi , 
orang susah cari makan atau berpenghasilan .
 tetapi bagaimanapun
 susah dan repotnya keadaan , 
tokh manusia harus
 tetap makan meski minus baju , hiburan , piknik dll .
 usaha diluar makanan akan sulit 
meskipun  cafe cafe juga hancur karena
 adanya pembatasan kegiatan dan ketidak mampuan
 menggaji karywan . 
disamping itu , konsumen juga  cenderung berhemat hemat dengan makan minum minus  Hiburan / Kenyamanan 
alias sekedar mengisi perut tersebab kenyamanan
 dg layanan pramusaji ataupun 
atmosfer cafe yang berkelas menjadi barang mewah .
 layanan pesanan mamin secara online
 menjadi favorit adanya kebebasan memilih 
Harga dan Menu tanpa harus keluar rumah !
09 . pandemi bukan halangan untuk berusaha
 karena : 
" yang dihalangi hanyalah arus manusianya ,
 sedang arus barang tidak pernah dibatasi "
 dan bahkan yang harus Stay Home pun 
manusia masih
 butuh ini itu untuk kelangsungan hidup !
  dan bagi yang masih beduit maka pembatasan gerak 
adalah justru meningkatkan daya beli barang
 via online untuk membunuh rasa jenuh ! 
10 . tahapan2 meng impor barang murah dari Cina al :
a . usahanya harus berbadan hukum
 ( bisa CV atau PT )
b . harus memahami dan mematuhi segala 
macam peraturan dan ketentuan dari 
Kementerian Perdagangan 
dan Bea Cukai serta Pajak plus puluhan
 syarat syarat 
yang tertera di masing masing lembaga itu .
 ( seperti SIUP , NPWP , LC di bank , dll ) .
c . barang2 yang diimpor adalah Tidak Bernama
dan diganti dengan kode kode yang
 semuanya dapat dilihat di kantor Bea Cukai .
 tetapi bisa terjadi bahwa satu benda diinterpretasikan 
beda beda sehingga punya nama banyak misalnya :
 pointer , ada juga yang menganggapnya
 sebagai laser , juga ada yang menggolongkannya
 sebagai alat perlengkapan computer sehingga
 membingungkan mencari kodenya . 
padahal dalam aturan impor , 
kita hanya boleh meng impor Satu Jenis Barang Saja !
11 . ibu ibu adalah termasuk jenis
 konsumen " favorit " karena umumnya mereka suka
 membeli alat alat rumah tangga dll 
yang sebetulnya mereka belum atau tidak
 memerlukannya dan hanya ikut ikut saja atau 
karena sekedar ingin memilikinya walaupun
 bukan kebutuhan yang mendesak .
12 . simpan atau arsipkan baik2 gambar2 atau iklan2
 mereka karena akan sangat berguna ketika
 nanti kita akan berpromosi dengan 
" hanya menjual lewat gambar2 mereka "
dan hanya mengganti bagian bagian tertentunya .
13 . imporlah item yang meskipun menunggu
 2-3 bulan masa pemesanan dan pengiriman , 
barang masih tetap laku atau disukai
 karena sifat barang yang abadi / tidak mengenal
batas sesuatu model .
14 . yang tersulit adalah impor barang barang cairan ! 
bahkan jika pesanan kita termasuk yang
 terlarang masuk Indonesia ,
 barang tertahan di Bea Cukai dengan urusan
 yang lumayan rumit untuk membebaskannya atau
 bahkan mungkin akan ada penyitaan . 
15 . semua barang tak langsung dapat dikirim kealamat
 kita tetapi Bea Cukai akan lebih dulu 
memeriksanya
 dan menentukan boleh tidaknya barang tsb 
diteruskan ke si alamat / pemesan di Indonesia.
 naaa ... apakah masih tertarik untuk meng impor
 atau sudah merasa capek sebelum memulai usaha ?
 jika belum capek , jawablah pertanyaan ini : 
" Mau Meng impor dengan jalan ruwet
 seperti diatas atau mau 
jalan tol yang cepat dan simpel ? " ...
pasti serentak menjawab : 
" mauuuu..mau jalan tollll ... " ! ups !
 sayapun juga mau hehehe .. tapi bagaimana caranya 
 inilah langkah langkahnya :
01 . Cari barang di Web China,
 misal Alibaba .
02 . setelah ketemu barangnya , lakukan nego harga
 dengan mereka .
03 . jika sudah deal , transfer langsung ke 
rekening mereka duitnya dengan catatan :
 ( awas ! ) 
JANGAN se kali2 transfer ke INDIVIDU (! ),
 tetapi ceklah Nama Perusahaannya, Alamatnya ,
 Email nya , Nama Orang /dan jabatannya 
diperusahaan itu , No telponnya atau WA nya ,
 dan telpon lah mereka untuk memastikan sesuatunya .
 jangan lupa menanyakan juga secara jelas :
- harga barang setelah nego
- bea masuk / bea cukai
- pajak
- ongkir dan pastikan bahwa :
- barang tsb tidak dilarang untuk masuk RI
( 16 ) : biasanya kita akan dapat sampel lebih dulu
 dan cek saja ukuran , bentuk , warna , fungsi , dll 
apakah sesuai dengan brosur / iklan atau promosinya !
 jika tak cocok bisa dibatalkan atau tukar .
( 17 ) : barang umumnya akan tertahan di 
Bea Cukai sekitar Dua Minggu 
dan terkirim kealamat kita setelah sekitar 1,5 bulan
 sejak tanggal kedatangannya . 
maka JANGAN SE KALI2 pesan mainan anak anak
 yang lagi booming sebab kalau pengirimannya
 lama dan saat tibanya sekitar dua bulan
 setelah booming dapat diperkirakan
 Buang Buang Duit Saja ! 
( 18 ) : tetapi serugi apapun , Teman Adalah lebih
 Berharga maka jika dalam usaha kita selalu jujur
 atau baik kepada siapa saja , 
tidak menipu dll , maka Teman Akan Selalu Ada
 Untuk Kita karena teman tak dapat dibeli
 seberapapun banyaknya duit kita ! 
( 19 ) Kata Kunci Seminar :
" bagi yang belum memiliki SIUP atau
 CV atau PT atau badan hukum apapun, 
pembicara tunggal menawarkan jasanya 
untuk siapapun dapat
NEBENG di SIUP nya GRATIS !  " ..
 lho mocok ce ? pasti begitu batin kita .
 jawabnya : Sumpah , bahkan pembicara mengetuk
 papan seminar tiga kali dengan berucap :
 Demi Allah , Demi Allah , Demi Allah... !
 ( na.. masih tidak percaya ? ) 
( 20 ) : bahkan ia menawarkan agar barang2
 impor kita bisa dititipkan digudangnya al 
di Guangzhao dan nanti juga akan dibantu setelah
 barang ada di Bea Cukai di Indonesia terutama
 jika ada masalah asalkan 
BUKAN sebuah pelanggaran ! 
waduh ... kurang apa jika semua sudah ditawarkan
 didepan mata seperti ini ? bukankah hanya tinggal
 sedia duit dan milih barang plus transfer
 dan menunggu laba yang konon bikin ngiler
 sampai muntah duit ? bayangkan saja
 ( pembicara sangat bersemangat dibagian ini ) :
misalnya Arloji yang sering dijual di MallMall itu
 harga asli di Cina 17 ribuan ,
 di mall mall bisa antara 150 - 250 bahkan lebih .
mesin kripik di Cina aslinya 60 ribu 
disini dijual hingga puluhan juta !
sepeda canggih di Cina ngga sampe 100 ribu 
lha kok disini bisa puluhan juta !
bahkan yang paling sederhana adalah lakban atau 
isolasi atau apalah namanya yang aslinya 
cuma 2800,- dan disini bisa laku diatas 10 ribu
 dan pesanan awalnya sebagai pemula dulu 
adalah 200 dos yang masing2 berisi 10 lusin ,
 silahkan hitung sendiri labanya ! 
bahkan ia masih menambahkan resep laba yaitu :
 " minimal harus bisa laba 
25 / dua puluh lima kali harga pokok Cina ! " 
 opo ngga senewen mikir laba ?
 semua peserta seminar di bagian sesi laba ini tak 
ada yang mengantuk dan disana sini terdengar
 gumaman mirip tawon endas ! 
( saya mbatin pasti semua sudah mimpi jadi
 Crazy Rich sebubar seminar ini hehehe .. ) . 
nah , bayangkan saja dengan barang2 yg gede gede
 seperti motor atau mobil , dalam sekejap bisa bisa
 banyak Rafi Rafi Ahmad yang baru ditanah air
 meski bukan karena dipake iklan !
 pembicara lalu memutarkan video yang memamerkan kekayaannya hasil impor dari Cina ini .
 saat ini dia sudah menjadi Suhu atau Mentor dari
 beberapa Seleb Bisnis ditanah air misalnya
 Babarafi , Lazada dll . 
saya membayangkan kalau milenial se Indonesia
 semua barang impornya dari Cina disimpan di
 gudang pembicara  di Guangzhou 
sebelum berangkat ke Indonesia , 
pastilah pembicara harus
 membeli pulau di Cina untuk menyimpannya ! 
kekayaannya ditanah air sudah meluber , bahkan
 mungkin Sungai Bengawan Solo pun tak
 akan mampu menampung duitnya ..
 disaat coffee break hampir semua peserta seminar 
merubungnya seperti laron melihat 
lampu templek ! saya mengamati dari jauh saja
 sambil nyamil lumpianya Hotel Gets Malang
 yang ternyata didalamnya cukup lumayan
 venue venuenya . 
 
lho apakah saya ngga tertarik ngimpor ?
 pasti saya tidak waras kalau ngga tertarik wong saya
 masih normal kok . tapi ada tapinya .
 saya lebih ingin semangat ini dimiliki oleh milenial2 
dikalangan saya karena mereka masih mempunyai
 bentangan jalan kedepan yang begitu panjang ..
 mungkin saja " jatah usia " saya masih cukup untuk
 jadi Crazy Woman ( bukan Crazy Rich ) tetapi
 karena saya sudah kadung punya " proyek akherat " 
yang harus saya selesaikan sesuai janji saya kepada Nya ..
 tentu saya ingin para milenial2 kita 
Lepas Dari Belenggu Ketergantungan Pada Orang Lain
 baik secara Moril maupun Materiil
 agar mereka mulai 
Memaksa Diri Menjadi Manusia2 Kuat Yang 
Percaya Diri bahwa 
" Jadikan Impossible Menjadi Possible " !
 saya dukung mereka , para milenial ,
100.000.000% dengan semangat dan doa , 
agar mereka Berani Menjadi Pengusaha
 minimal untuk dirinya dan keluarganya karena
 kesulitan2 akan menumbuhkan kekuatan ! 
Cina adalah model terbaik untuk memotivasi diri
 betapa sebuah bangsa yang dahulunya begitu miskin
 dalam tekanan ideologi komunis yang keras
 telah Mlungsungi Menjadi sebuah bangsa yang
 Kreatif , Inovatif dan Mendorong Warganya Untuk
 terus dan terus berkreasi disegala bidang yang
 bahkan negara segede Amerikapun
 mulai kelabakan terutama karena kemajuan
 teknologi luar angkasanya! 
dimanakah posisi Indonesia ditengah perobahan 
dan pergeseran yang dilakukan Cina 
terhadap dunia ini ?
 jangan pernah malu untuk berguru pada
 yang pandai , siapapun , sejauh itu untuk 
kemajuan dan kemanfaatan umat serta sumbangan
 pada kemanusiaan ! 
jika seseorang yang pada tahun 96 bergaji 300 ribu 
sebagai salesman dan saat ini sudah merajai 
masalah impor dari Cina serta gudang2nya bertebaran
 di Cina dan kekayaanya di Indonesia sulit dihitung lagi ,
 tentu ada sesuatu yang bisa dipelajari disana
 termasuk keberanian untuk 
kehilangan pekerjaan dan gaji menuju sebuah
 Medan Pertempuran Melawan Rasa Percaya Diri !
ia mengaku tak pandai bahasa Inggris dan juga
 bahasa Mandarin kecuali dari gambar
 ia menebak nebak ! 
bagaimana dengan milenial kita yang bahkan titel 
kesarjanaannya ber deret deret tetapi
 tidak pernah berani mencoba ?
pintu telah terbuka untuk belajar , gagal adalah 
batu batu bata untuk memperkuat fondasi mental , 
semua hanya bertumpu disatu sumber : 
Your Own Mind dan Bukan duit , Bukan fasilitas , 
but Your MIND ... ! 
pesan mujarabnya adalah :
" Mulailah Dulu , Belajarnya Belakangan Karena 
Kesalahan Akan Mengajarkanmu
 Kepandaian " 
kekayaan adalah bonus dari sebuah keberhasilan ,
tetapi lebih penting dari sekedar
 Ingin Kaya Secara Materiil 
adalah
Berani Menguji Kemampuan Diri Sendiri 
Untuk Lepas dari Ketergantungan Pada
 Pemberi Kerja dan Upah , 
dan Menjadilah Pemberi Upah Bahkan 
Tidak Mustahil akan Terbalik yaitu
Orang Asinglah yang kelak akan Bekerja Pada Kita ! 
pesan lain yang tak kalah mujarabnya
 diakhir seminar adalah  :
" jangan lupa DOA , karena doa adalah kekuatan "
yes , you CAN ... !!
( Oleh Oleh Seminar , 22 . 10. 21 : Titiek Hariati )