Minggu, 22 Februari 2015






.. " Yang Manis2 di BOTIGA  Jl. Argopuro " ..

" yang khas disini apa ya mbak ? " , 
tanya saya pada seorang staf BOTIGA cafe yang manis.
" Botiga Steak ini ... " jawabnya sambil menunjuk gambar steak yang dimaksud dalam daftar menu. saya manut saja sebab cafe yang baru buka kemarinnya ini, 
pasti tidak main main dengan menunya, batin saya. 
" lha kalau minumnya apa mbak yang khas ?" , bocah manis yang sama lalu membuka daftar minuman dan menunjuk pada yang namanya Botiga Lemon Tea, saya manut lagi.
bagaimana ndak manut wong saya ya baru sekali ini kesini pada hari ke dua grandopeningnya, dan daripada pusing mencari cari menu ya lebih baik bertanya pada 
" sumbernya yang dapat dipercaya " hehehe ..


maka saya hanya menambah sedikit pesan supaya steak saya nanti yang " weldone " , itu biasa to. diluar dugaan saya surprise sebab  si manis yang bukan dari jembatan ancol ini mendadak bertanya dengan wajahnya yang naif
 " apa ya tadi, wel .. wel ... ? " , saya kaget, tapi langsung maklum dan akhirnya terjadilah 
" kursus singkat " mengenai istilah2 dalam dunia persilatan steak hehehe. 
dan dengan masih meminta maaf si nona manis ini menghilang ke dapur yang saya jamin pasti didapur terjadi interview kecil dengan chef nya hehehe ... 
untung saja staf staf di cafe yang amat gres ewes ewes ini manis manis, lha kalo tidak pasti sudah menjengkelkan terutama bagi pengunjung cowok2 .
( kira2 kalau tidak cakep pasti sudah dikutuk " wes elek, goblog pisan ! " ... naaa ... ? )
naa ... BOTIGA Cafe ini memang baru mrocot sekian hari yl, berlokasi disamping kiri dari SMPN I Malang, tepatnya di Jalan Argopuro no 15. buat siswa2 SMPN I mungkin ini sebuah tempat hangout nyaman bila ada ultah bpk/ ibu gurunya atau temen2nya sebab atmosfer disitu memang cukup pas untuk acara2 keluarga, syukuran, ultah dll sesuai slogannya dipintu masuk
 " Homey and Delicious " !
kawasan elit dan " steril " seperti jalan Ijen, Merbabu dan sekitarnya termasuk Argopuro ini memang lambat laun menurut saya mulai kehilangan " sukmanya " karena munculnya bermacam tempat usaha  mulai yang kelas pkl sampai cafe menyerbu kawasan ( yang dulunya ) elit ini.
di BOTIGA yang arsitekturnya bernuansa kolonial ini, 
agaknya memang mempertahankan wajah djadoelnya sebagai salah satu daya tarik.


 melongok dalam daftar menunya ada sekitar 5 - 6 bagian antara lain 
Steak2-an, Kopi2an, Juice2an, Mocktail2an, Soft Drink2an, dan Smoothies2an 
( hahaha, pasti ada yang protes, iki opo2an kok bahasa asing di Jawa kan? ya ndakpapa, supaya orang2 bule juga tahu betapa lenturnya orang kita dalam berbahasa hehehe ... )
dari price listnya, saya lihat yang termurah adalah 9 ribu hingga yang termahal adalah 45 ribu, naaa ... buat yang mau kencan di Botiga tapi masih mengandalkan kiriman ortunya, 
silahkan mulai menghitung hitung budget kencan dengan menu Botiga Steak dan Ginger root and Ginseng dicotil coffee itu sudah 83 K/ person ...
( dua orang 166 K, belum kalau camernya  ikutan hehehe )..
 ( diem2 saya jadi teringat seorang temen yang sedang bermasalah dengan calon bapak mertuanya yang rupanya kurang sreg dengan temen saya tadi entah alasannya apa, mungkin usia si calon mantu yang hampir sebaya bapaknya atau apa hehe, mungkin di Botiga bisa mencairkan kebekuan lewat traktiran sicalon mantu dengan pilihan menu termahal ? hehehe ... )



Botiga atau Kedai ini memang bisa menjadi alternatif tempat hangout yang lumayan nyaman, meskipun dalam selera lidah saya ( bukan lidah siapa2 lho ) rasa Botiga Steak nya mengingatkan saya pada masakan ibunda saya yaitu Daging Lapis yang nyaris mirip ... !
tetapi kreasi sang Chef dari kedai ini sudah tentu " harus bersedia di adu " dengan steak dari kedai kedai lain yang tersebar di Malang yang dalam sekitar 3 tahun terakhir ini booming .
 hanya dengan mempelajari kelebihan/ kekurangan kompetitor kita akan melangkah maju dan tidak berjalan ditempat dengan berpuas diri. tak dipungkiri bahwa beberapa kedai sejenis di Malang sudah ada yang berhasil merebut " brand " di jagad persilatan steak,
 maka Botiga sebagai jabang bayi yang baru mbrojol semoga saja bisa menyamai atau bahkan melampui pendahulu2nya !
btw saya cuma punya catatan kecil buat Botiga :


" kreatif inovativ itu penting tetapi jangan sampai tercerabut dari akarnya " , contoh kecil :
berkreasi dengan kopi, saking kreatifnya sampai2 rasa khas kopinya  jadi hilang dan yang muncul justru rasa campurannya yang menutupi bahkan menghilangkan  rasa kopinya hehehe 
( ini bukan bicara kopinya Botiga lho karena saya belum pernah mencicipi tapi ini sekedar tips kecil saja sebab dalam ' mind ' saya , mengimpor sebuah menu asing kedalam daftar menu kita,
bukan masalah meniru komponen bumbu2nya atau tampilannya saja,
 lebih dari itu adalah kulturnya, sehingga tidak timbul ' gap ' seperti contoh pepatah
 ' semangka rasa tomat ' )
naa Botiga, selamat datang di Malang , jangan lupa untuk memberikan pelatihan kecil buat staf2 barunya terutama dalam penguasaan  istilah2 baku di rimba persilatan kuliner !
( th )


( photos by : th, Botiga, Jl. Argopuro 15,Malang, Pebruari 2015 )

01. Botiga Steak , rasa lapis daging ?
02. Ada Gula, Hati hati pada Semut Semut ya ...
03. Adem ..
04. Snacks ..
05. I saw you from the window ..
06. Rasa khas mint itu
07. Daftar menu
08. Seperti rumah eyang eyang
09. Penasaran Nasgornya ? 
10. Lorong samping juga nyaman
11. Macam Steak
12. Dari sudut lain ..
13. Suka dibawah payung ? 

CATATAN DESEMBER 2018 :
saat ini Botiga sudah tidak ada ,
 entah berganti manajemen , pemilik atau konsep atau apa , 
meskipun " penggantinya " nampak sudah " untup untup "
 dengan bendera " BARATIMUR " tetapi 
saya belum berkesempatan mencobanya . 
semoga info kecil ini membantu .
( Titiek Hariati , Malang , Desember 2018 )











Rabu, 18 Februari 2015





.. " To All Who Celebrate Chinese New Year " ..

Goat Year , hope it give you a lot of happiness and prosperity !
enjoy  gathering  with  your beloved family and have a great Chinese New Year dinner !
( th )

( picture taken from google )





.. " Yang Menjulang, Durian Durian " ..

disebuah kebun milik seorang kerabat didesa selatan Malang yang hanya beberapa km dari pantai selatan, saya " mendaulat " si tuan rumah agar saya sekitar dua atau tiga bulan lagi
 " harus " diijinkan kembali kekebunnya ! 
( lho, koq karep-e dhewe ae? mungkin begitu batin pembaca hehehe )
dan si tuan rumah yang memang sangat memaklumi " adat " saya, hanya senyum senyum dan sangat paham bahwa tanpa dijawab apapun pasti saya bakal muncul lagi disitu hehehe .. 
" iya mbak, asal perutnya kuat, silahkan mau seberapapun .... " lho, ini namanya saya " dilulu " atau terjemahan bebasnya adalah " yo wes karep2mu kono ... " hahaha ...
demikian tulusnya kekerabatan masyarakat pedesaan yang sudah langka di perkotaan, dan saya paling betah berlama lama di kerabat2 desa yang masih tulus ini ..
lha yang membuat saya ngotot itu tadi adalah Sebatang Pohon Durian di kebunnya yang menjulang tinggi dengan ribuan Calon Durian Runtuh di batang dan ranting2nya wowwww .... !
 sering saya melihat pohon2 durian tetapi yang menjulang seperti yang satu ini cukup langka apalagi buahnya hampir tidak berjarak tumbuh ditiap bahkan ranting2nya yang kecil yang 
seolah tak mampu menahan beban duriannya.
 dikebun keluarga ini  memang tumbuh berbagai jenis tanaman, mulai kopi, cengkeh, kelapa, durian, dll . bahkan disaat dunia belum mengenal yang bernama Kopi Luwak yang secangkir bisa ratusan ribu, sekian puluh tahun lewat saya sudah selalu disuguh kopi luwak asli dari kebun ini
dan harganya adalah GRATIS !
kopi luwaknya  sangat asli sebab di desa tidak pake baresta2an, dan soal higinisnya kopi yang sudah diproses diperut luwak, rasanya kerabat saya lebih paham daripada cafe2 yang menjualnya sebab mereka mampu mencapai usia rata rata diatas 80 tahun padahal banyak pengelola cafe atau
 tempat2 cangkruk kopi yang justru wafat diusia muda .
 naa , pasti bukan karena kopi luwak saja, tetapi ini memang menyangkut Gaya dan Pola Hidup serta Makan dan pastinya Falsafah Hidup dimana masa kini lebih banyak pressure disegala aspek kehidupan dibanding kerabat2 saya di desa2 yang menikmati Kopi Luwak Asli Plus Durian serta Kambing hingga diusia 80 keatas tetapi koq ya sehat2 saja ya hehehe ... 
oya, kembali kesoal durian tadi, pasti saya akan menyambung kisah ini kalau nanti saya sudah manjat dan berada di atas pohon ini dengan menikmati buahnya On The Spot hehehe ...
( th )


( photos by : th, Sumawe, Pebruari 2015 , Pohon Durian )









 

Jumat, 13 Februari 2015









.. " Sulit Ditolak, Kupang Lontong Cipto " ..

diantara sekian banyak makanan tradisionil, yang paling sulit saya lewatkan adalah 
Kupang Lontong. 
berbagai versi muncul di pemberitaan tentang " bahaya " kupang,
 mulai cara pembiakannya, bahan bahan kimiawi yang dicampurkan, dll dll hingga versi yang bahkan " mengerikan " dari akibat mengkonsumsi kupang. 
maka barangkali saya masuk golongan yang " ndableg " karena 
kesukaan pada KL ini melebihi keraguan pada tidak sehatnya kupang yang isunya muncul
 dari bermacam media dan bahkan mitos.
ada beberapa tempat favorit Kupang Lontong di Malang, salah satunya adalah Kupang Lontong Cipto di jalan Panderman, bersebelahan dengan BCA Jalan Kawi. 
apakah ini berhubungan dengan warung kupang di jalan Cipto ? rasanya sangat mungkin, 
sayangnya saya belum sempat bertanya.
dengan petis dan perasan jeruk nipis sebagai salah satu bumbunya, disamping lombok, bawang putih dan gula, kupang lontong di jalan Panderman ini memang yummyyy ... !
naaa ... yang masih " berani " makan kupang, 
boleh ke jalan Panderman, Malang ! 
( th ) 
















Kamis, 12 Februari 2015





.. " Djadoel di Modernkan, Warung Dinoyo " ..

salah satu bagian dari teori marketing adalah membahas pentingnya Kemasan sebuah produk. 
saya ya tentu sangat setuju, sebagai contoh ;
siapa yang mau beli burger tanpa kemasan melainkan langsung dibungkus atau dimasukkan dalam kresek warna hitam yang meski masih sama sekali baru ? 
atau begini, siapa yang tertarik dengan sop buntut yang uempuuuukkk tetapi ditempatkan dalam sebuah pispot yang 1000% baru dibeli dari toko pecah belah? 
faktor psikologis sangat berperan untuk kedua contoh diatas. 
naaa ... maka kalau beberapa warung djadoel terlihat " mlungsungi " , barangkali faktor kemasan ini memang sudah mereka sadari peran pentingnya.


salah satunya adalah Warung Dinoyo, 
 yang sebetulnya adalah saya kenal sejak " decades " dimana sejak " dahulu kala " warung ini memang sudah termasyur dengan berbagai macam " masakan rumahan " nya
 yang khas dan yummyy...
 sebagian yang saya ingat adalah 
Rawon, Soto, Lodeh, Jangan Bening, Botok, Bali, Sambel Goreng, Sate Komoh, Ayam Goreng/ Bakar, dan berbagai jenis lauk pauk lainnya yang seabreg seperti Bakwan Jagung, Begedel, 
Dadar, Empal dll dll  .. wow seabreg !


ajaibnya, bahwa sejak warung ini mengalami bedah plastik diwajahnya, saya tiba tiba sering merasa kesulitan untuk parkir sebab dihalamannya yang sempit bertambah " sumpeg " dengan padatnya mobil2 disitu yang dulunya " hanya " dipadati motor . 
lho, apakah mereka merupakan pelanggan2 lama yang sekarang bermobil atau pelanggan2 baru yang gara gara wajah warung mengalami pisau bedah menjadi tertarik ? 
agaknya perlu di survey sebab siapa tahu nanti akan  ada yang  memilih judul skripsi 
" Pengaruh dan Peran Penting Kemasan Sebuah Produk Terhadap Tingkat Loyalitas Customer " hehehe ..
maka meski sebenarnya warung yang satu ini tidak berubah menu menu djadoelnya, tetapi saya merasakan perbedaan atmosfernya yang saat ini ( tentu saja ) terasa lebih nyaman ! 
saat masuk , saya disapa ramah oleh ibu yang saya kenal " decades " begini 
" waa, apa kabar bu, koq lama ngga kliatan ? " , saya menjawab dengan antusias juga 
" waaa, lama memang, tau2 warungnya cantik ya bu? selamat ya, saya jadi krasan dan bisa2 nanti  porsi saya nambah hehehe ... " . 


lha ini juga faktor lain yang ikut berperan dalam memelihara loyalitas pelanggan yaitu 
" kekuatan memori penjual pada masing2 pelanggan " sehingga meski cukup lama tidak bertemu mereka masih menyapa dengan hangat dan ramah !
naaa buat para pecinta " masakan rumahan " yang sedang jenuh dengan menu2 bule, boleh mencoba warung djadoel yang dipermodern ini didaerah Dinoyo atau tepatnya didepan dari Pasar Dinoyo yang saat ini sedang dalam finishing !
suka dengan rawon pak Ramelan ? 
disitu tempatnya ! 
( th )


( photos by : th, Warung Dinoyo, Malang, Pebruari 2015 )
01. atmosfer ( maaf buat yang terjepret difoto ini apabila keberatan, dapat menghubungi saya / menulis komen untuk dihapus, terima kasih ) 
02. sate komoh, kuah asem , kerik tempe ...
03. depan pasar dinoyo, malang
04. silahkan pilih ...
05. sebagian kecil laukpauk pilihan
06. rawon pak Ramelan
07. yang bening atau yang bersantan ?
08. pintu masuk
09. jangan lupa sambalnya ... !












 





 .. " Saya Terima .... " ..

Ira, ( maaf namamu saya ganti supaya kalian tidak merasa terbebani dengan tulisan ini )
pada Senin yl, saya berkesempatan menyaksikan pernikahanmu pada jarak sekitar 60 km dari Malang. saya tidak merasa lelah dalam perjalanan 120km pp itu,
sebab hati saya penuh kegembiraan menyaksikan kalian bersanding dihadapan para undangan.
ya, judul diatas memang bukan sebuah serial sinetron, 
melainkan sebuah kisah nyata sepasang anak manusia yang memutuskan untuk " berani " melangkah bersama memasuki sebuah belantara kehidupan yang penuh tantangan dan lepas dari kemanjaan moril materiil orang tua.
Ira,
sebagai keponakan, kamu memang tidak terlampau akrab dengan saya dibanding yang lain lain, tetapi sejak kepindahanmu untuk studi di Malang yang lalu, maka nampaknya " terpaksa " kita menjadi sedikit lebih akrab dibanding semasa kamu di Jakarta.
lalu mengapa saya merasa perlu menulis ini ?
Ira,
tidak ada kado spesial saya buat pernikahan kalian yang bisa kalian banggakan, kecuali
cukilan kecil dari  Pengalaman Hidup Saya Pribadi, 
buat kalian yang baru akan menapaki Rumah Tangga sebagai suami isteri .


dan ini kado sederhana saya :
01. jangan pelit dengan pujian pujian kecil seperti halnya masa pacaran, karena hal hal kecil dapat menumbuhkan sesuatu yang lebih besar, tetapi jujurlah dalam memuji.
02. bangun lebih awal dari pasangan mungkin berat, tetapi mengawali hari dengan menyiapkan keperluan kalian seperti makan pagi, mengambilkan koran di pagar dll adalah Pengawet Hubungan.
03. jangan menunda masalah tetapi segerakanlah untuk mengkomunikasikannya agar hari hari kalian tidak terganggu dengan Prasangka, Amarah ataupun Tanda Tanya.
04. terbukalah dalam segala hal terutama keuangan, karena ini menjadi dasar dari Rasa Percaya dan Rasa Aman, terutama bila kelak ada anak anak.
05. bila kalian dapati hal hal yang Jauh Berbeda dengan Semasa Pacaran, maklum sebelum menikah biasanya yang diperlihatkan adalah yang baik baik, maka bersiaplah untuk menerima kekurangan2 pasangan kita sambil terus menerus mengupayakan
 sebuah Jalan Tengah/ kompromis, misal :
pasangan kita ternyata punya kebiasaan " seenaknya " dengan baju/ sepatu/ barang2nya yang kotor dan ini menjengkelkan, maka " latihlah " ybs dengan membiasakannya untuk lebih teratur tanpa memberinya tekanan atau " ancaman " tetapi kepedulian/ perhatian.
06. perbedaan pandangan, kegemaran, hobi, dll adalah wajar, salah satu inti perkawinan adalah menemukan Persamaan Dalam Perbedaan, apa yang tidak ada pada kita akan ditemukan pada pasangan kita dan sebaliknya, maka sebenarnya sebuah pernikahan adalah 
Sebuah Pencarian Untuk Saling Melengkapi !
naaa ... Ira,
bila kalian telah berhasil menemukannya, maka sebenarnya bahtera kalian telah berlayar dan berlabuh dengan aman dan selamat.
semoga kado sederhana ini dapat bermanfaat.
selamat buat kalian !
( th )
 ( photos by : th, Akad Nikah " Ira " , Pebruari 2015 )

Rabu, 11 Februari 2015





.. " Selamat Jalan Hati Yang Baik .. " .. 
( sebuah catatan kecil buat Ibu TH )

 tetangga wafat adalah putaran kehidupan. 
tetapi Senin sore yang lalu, saya dikejutkan oleh sebuah pengumuman lewat pengeras suara masjid diperumahan, bahwa telah wafat seorang tetangga 
yang cukup dekat selama ini dengan saya, baik secara geografis maupun psikologis. 
ya,  beliau sering  curhat tentang cucu cucunya yang manis manis, putra/i nya yang sukses, pengajian2 yang kebetulan beliau hadiri , atau surprise surprise kecil yang beliau sering bagikan pada saya seperti buah mangga yang dipetiknya sendiri dari halamannya, dll dll .
memang tidak ada hal hal spektakuler yang beliau bagikan selama ini,
tetapi dalam kesederhanaan nya itu saya merasakan ketulusannya disaat pergaulan ala kota besar mulai menulari Malang yakni " Siapa Lu Siapa Gue " .
rutinitasnya mengikuti sholat subuh berjamaah di masjid perumahan dan sholat sholat lainnya disela kesibukannya momong cucu ( MC ) , sudah menjadi trade-mark nya. 
langkah langkah kakinya yang sigap seolah mencerminkan semangat hidupnya yang tinggi,
dan senyum lebarnya setiap kali menyapa ramah tetangga adalah ciri khasnya
yang sulit dilupakan.  
 maka, disaat kepergiannya yang begitu tiba tiba tanpa memberi pertanda,
sungguh merupakan sebuah kehilangan . mungkinkah ALLAH SWT menginginkan orang orang terbaikNYA lebih awal kembali kepangkuanNYA ?
saya kenang kembali obrolan2 kami disepanjang jalan antara rumah kami yang berdekatan dan masjid perumahan tempat kami dulu sama sama belajar " cara mengaji yang benar "
dibawah asuhan seorang mahasiswi Aceh . 
lucunya, nama kami nyaris sama meski hanya berbeda dua huruf, sebuah kebetulan karena nampaknya nama nama seperti kami ini merupakan " mode " pada jamannya meskipun terdengar sangat djadoel untuk ukuran  masa kini yang lebih menyukai nama nama yang berbau bule.
 maka seringkali beliau menyebut saya " iki lho adikku ... " hehehe ,
 begitu segar dalam ingatan saya gurauan akrab Ibu ini  ..
" Selamat Jalan Ibu, 
Semoga Perjalanan Ibu Menuju Keabadian ini Indah karena segala amalan dan ibadah yang pernah Ibu jalankan selama ini pastilah mendapatkan balasan pahalaNYA 
yang sangat luar biasa, amin " . 
kenangan dan catatan semasa bersama Ibu sangatlah tidak tergantikan. bukan saja sekedar sebagai tetangga, tetapi bahkan melebihi seorang saudara ..
semoga Ibu beristirahat dalam damai, amin.
saya yang sangat kehilangan,
th.

( photo by : th, Beliau Berjilbab Putih Sebelah Kanan Depan Pada Acara 17an tahun 2014 di Perumahan kami, disamping depan beliau adalah salah satu cucunya, kemeja kotak2 )

Selasa, 10 Februari 2015







 .. " Cangar, Cangar ... " ..

puluh bahkan ratusan kali menikmati alamnya, Cangar yang terletak hanya sekitar 30an km dari pusat kota Malang ini memang  memiliki magnet tersendiri untuk dikunjungi terutama yang dari luar Malang. bukan hanya viewnya yang cantik disepanjang perjalanan,
 tapi juga yang lain lain. 
jarak Malang - Batu sekitar 20an km ditambah 10an km kearah Cangar. mudahnya, kalau ke Selecta dari arah Batu , kita akan berbelok ke kiri, tapi kalau ke Cangar hanya tinggal lurus saja meski sedikit menanjak dan semakin menanjak saat mendekati Cangar.
mudah diduga, dengan hawanya yang sejuk, disana kita bisa belanja sayuran, buah dan tanam2an yang kadang dapat langsung dibeli dari para petani yang sedang mempanen tanamannya disepanjang jalan menuju Cangar.
bagi penyuka mandi air panas/ belerang, Cangar lah tempatnya.
konon air belerang ini dapat mengurangi alergi atau gatal gatal pada berbagai gangguan kulit 
( naa ... ayo angkat tangan, siapa yang pipinya mulus putih tapi ternyata " P-White " alias putih panu? hehehe ) . dengan merendam diri di air panas yang alami ini, dijamin segala PKK 
( panu, kurap, kadas ) akan berguguran hehehe ...
setidaknya itu yang dipercaya orang orang ! 
pertanyaannya, lha kalau semua yang berendam itu mengalami gangguan pada kulitnya, apa tidak lalu terjadi " pertukaran " bakteri disitu ? naaa, konon temperatur air di kolam Cangar
tersebut mampu mematikan pertukaran bakteri hehehe .. 
ya sudah, itu tadi beberapa kelebihan wisata alam Cangar, disamping tempat tempat persinggahan kulinernya yang juga menarik untuk di coba. selain itu kita juga bisa singgah di sumber atau
 mata air Brantas dengan view nya yang cantik dengan gunung Welirang berada
 disebelah kanannya. wisata petik apel juga bisa disinggahi. 


 hanya ada satu gangguan pemandangan yang sangat disayangkan yakni mengapa ijin bisa diberikan pada area2 yang begitu cantik pada  pabrik jamur diperbukitan arah Cangar. 
bangunan beton beton ini seolah merupakan " katarak mata " dan kita hanya bisa berharap semoga dimasa depan bangunan bangunan yang tidak seharusnya merusak pemandangan dan kelestarian alam seperti itu dapat dihindarkan dan dipindahkan pada area lain.
 wisata djadoel seperti Cangar yang sudah ada sejak saya masih kecil ini memang idealnya harus kita selamatkan bersama melalui gerakan2 penghijauan dan bukan pembetonan ! 
pertanyaannya ,berapa lama lagi Cangar masih bisa dinikmati seperti yang ada sekarang ini ? 
mungkin kasus pembongkaran bangunan2 liar atau vila2 didaerah Puncak Jawa Barat dapat dijadikan contoh betapa kesembronoan manusia pada alam dapat mengakibatkan bencana yang pada akhirnya membinasakan manusia itu sendiri.
apakah " para penguasa perijinan bangunan " di wilayah Cangar merasa tidak perlu belajar dari Puncak dll ditanah air baik yang belum maupun yang sudah terkena bencana longsor dll?
( th ) 


( photos by : th, Pemandangan Arah Cangar, Januari 2015 )
foto terbawah adalah taman menuju sumber air Brantas.















 .. " Museum Tubuh, Bagong Rajanya " ..

Kota Batu terus menggeliat dan membedah plastik wajahnya. 
Setelah tersohor dengan Museum Museum dan tempat tempat hiburannya yang berkelas , masih ada lagi Museum baru yang muncul, yakni Museum Tubuh. Dari namanya sudah sangat jelas, 
yang dipertontonkan adalah Tubuh Manusia secara mendetil, 
sehingga kita akan mengenali bagaimana sebenarnya sistim kerja tubuh kita. 
Meskipun dulu semasa sekolah atau kuliah juga sudah sering membaca dan melihat gambar gambar bagian tubuh manusia, tetapi di museum yang satu ini ingatan kita
 akan digali kembali tentang 
Apa, Bagaimana, Mengapa, Bila serta Siapa dari sebuah tubuh manusia.
Letak Museum Tubuh ini satu area dengan Jatim Park I, tepatnya ada disebelah kiri pintu masuk Jatim Park I  dengan pintu masuknya yang sangat mencolok
 karena berbentuk kepala Bagong.
( Bagong adalah salah satu tokoh pewayangan dan merupakan salah seorang punakawan yang terdiri dari 4 orang yaitu Semar, Petruk, Gareng dan Bagong ) . 


Soal pemilihan tokoh Bagong sebagai ikon dari Museum Tubuh ini, sayangnya saya tidak  menemukan petugas yang dapat menjelaskannya bahkan lebih parah lagi karena justru mereka yang balik bertanya pada saya tentang ketokohan Bagong. lha ... ? 
Maka dengan mengambil nama " Bagong Human Body Museum " , museum ini merupakan yang terbesar di Asia dan pertama di Indonesia. 
Museum ini terdiri dari 5/ lima lantai yang terbagi dalam ruang ruang atau lorong lorong untuk memamerkan anatomi tubuh manusia mulai dari Ruang atau Lorong Mulut, 
lalu masuk ke lorong yang mirip goa goa yaitu ke lorong Hidung, terus masuk lagi ke lorong Otak, seterusnya Jantung, Sel Darah, lalu Tulang dan Telinga serta lain lainnya. 


Pengunjung akan dipandu oleh petugas  dimasing masing lorong dan kita akan berjalan didalam ruang atau lorong yang berbentuk seperti aslinya.
Misalnya saat petugas menjelaskan mengenai Penyempitan Pembuluh Darah penyebab Stroke, kita berjalan didalam sebuah lorong yang semakin menyempit yang menyerupai bentuk
 serta warna dari pembuluh darah yang menyempit.
Sebuah Museum yang sangat dianjurkan untuk dijadikan sebuah Kunjungan Wajib bagi anak anak sekolah bahkan mahasiswa karena perlakuan yang salah terhadap tubuh manusia dapat  menimbulkan bermacam masalah seperti misal 
kebiasaan merokok, minuman keras, obat obatan, pola makan yang tidak sehat dll. 


Disetiap ruang atau lorong atau sudut dari museum ini kita akan bertemu Bagong dengan berbagai peringatan untuk senantiasa mengawal tubuh kita dengan sebaik baiknya. 
Tiba disebuah ruang khusus yang mirip mini - theater atau home - theater, kita akan disuguh dengan sebuah film pendek tentang pembuahan di rahim ibu hingga sibayi lahir. 
Tidak ada kata lain yang layak diucapkan, selain " Allahu Akbar, Tuhan Maha Besar " menyadari betapa kompleks dan sempurnanya ciptaanNYA yang bernama manusia ini, 
 karena bagian demi bagian dari anatomi tubuh kita ini sesungguhnya adalah sebuah Masterpiece dari Sang Maha Agung, ya sebuah Maha Karya ... ! 
Miliaran sel sel yang ada dalam tubuh kita ini seolah sebuah Pabrik yang Bekerja Fulltime 24 jam sehari hingga kelak maut menjemput ! 
Maka siapakah yang masih berani mengatakan bahwa kita ini, manusia ini adalah bukan ciptaanNYA ... ??
 

Disebuah sudut kantin atau cafe museum ini, saya sempatkan  untuk " ngopi " sambil merenungkan sebuah surat dari Al Qur'an yaitu  Al Hasyr, ayat 24 :
" Huwallahul khaliqul bari'ul musawwiru lahul asma'ul husna, yusabbihu lahu ma fis samawati wal ard ( i ), wa huwal'azizul hakim ( u )  " , yang artinya :
 " DIA lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama Nama Yang Paling Baik, Bertasbih kepadaNYA apa yang ada di langit dan dibumi. Dan DIA lah  Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana " .
Ya, mungkin inilah  yang membedakan museum yang satu ini dengan museum museum lainnya
yakni bahwa Manusia Akan Lebih Menyadari KebesaranNYA !
Selamat mencari dan menemukan Bagong !
( th )



 ( photos by : th, Museum Tubuh, Batu, Januari 2015 )
01. bagong, ikon
02. otak kita, tergantung diatap
03. pabrik kata, pesan penuh makna
04. ruang tunggu diluar museum
05. dapur sexy
06. jatim park I yang bersebelahan
07. kantor marketing
08. ginjal kita ..
09. sendi sendi
10. lorong otot
11. " peti pengetahuan "
12. atmosfer cafe
13. inilah kita ..
14. istri bagong
15. pasar buah di pasar wisata, halaman luar museum
16. mainan penuh nostalgi masa kecil