Selasa, 24 Agustus 2021


 
 
  .. " Selamat Datang Swedia " ..
kota Malang sudah makin meng
 internasional . kalau Jepang , Korea , Italy , 
Amerika , Belanda , India , Thai , Malaysia ,
 Singapura , China ( apalagi yang ini sejak 
berabad lampau sudah ada di Malang ) , 
Denmark , Jerman , Timur Tengah ,
 Inggris dll sudah bisa ditemukan 
cafe cafe atau menu menunya 
di Malang Raya , maka satu lagi tambahannya
 yang terbilang gres yaitu
 Cafe ala Swedia , KOTASK , 
di Jalan Raya Langsep , Malang .
 arsitektural luarnya yang simpel dan minimalis ,
 mengingatkan rumah2 modern Swedia
 yang bergaya " kubisme " yang saat
 ini sedang ngetrend . 
kejenuhan pada gaya rumah yang " njlimet "
 telah membawa trend ini populer 
karena garis2 kotaknya yang simetris
 dan simpel tetapi fungsional .
 jika pembaca adalah IKEA lover 
seperti saya , maka Swedia adalah rajanya .
 dengan dominasi bahan kayu dan
 desain yang khas untuk interiornya , 
cafe  ini memang nampak berupaya menonjolkan
 gaya khas Swedianya .
 pintu pintunya super gede , tinggi 
dan berat tetapi karena kayu dan kaca adalah
 kombinasi yang pas , maka yang muncul
 justru adalah rasa nyaman . 
 nama cafenya " KOTASK " 
( maaf , diatas huruf " A " nya seharusnya
 ada tanda titik dua / `` ) yang menjadi ciri khas
 bahasa Swedia di banyak kosakatanya .
 memasuki gerbang kayunya yang cantik dan
 berat itu , ada ruang luas serta teras 
dibagian belakangnya . 
 jika kita menemukan petunjuk2 ruangan , 
menu card dll dalam bahasa Swedia
 ya sudah wajar , hitung2 kita sambil 
belajar hehehe .. 
teman jalan saya yang siang kemarin
 dulu " ngotot " ingin menjajal cafe ini ,
 berkomentar :
" baiknya mencoba yang ringan ringan 
dulu ya " , saya iyakan saja sebab saya
 juga tidak tahu bagaimana nanti 
yang ringan dan yang berat hehehe ..
 ( teman ini kebetulan juga pernah lama
 tinggal di Jerman jadi cafe ini 
merupakan " reuni rasa dan lidah " kami ) 
  siang itu ada sekitar 5 tamu lain di
 seberang dari meja kami sebab 
saat pandemi ini memang lebih banyak
 yang takeaway . lho apakah kami tidak
 mbungkus saja ? tadinya begitu , 
tetapi karena  siang itu relatif sepi 
dan menu yang dipesan itu harus dimakan 
 hangat hangat , maka kami putuskan 
untuk dimakan ditempat meski tidak ber lama
 lama demi prokes .
 Swedish Meatball adalah salah satu 
yang khas disitu disamping yang lain2 .
 25 menit kami berada di situ 
akhirnya  kami pulang dengan sebuah janji
 pada Kotask untuk kelak kembali lagi dan
" cangkruk " lebih lama dan santai ..
 dengan harga menu mulai 
35 hingga 170 K , dan layanan yang ramah dan
 cepat , serta rasa yang menggaet nilai 7 , 
plus atmosfer jugaada diangka 7  dengan 
kebersihan diangka 8 , maka saya harus jujur
 bahwa Kotask adalah
 salah satu tempat favorit yang 
bisa saya rekomendasikan kepada
 kerabat luar Malang !
( Tulisan & Foto : Titiek Hariati , 24 .  08 . 21 )
 
 
 
 
 
 
 
 

 

 
 
  .. " Pencarian Jati Diri  " ..
dunia sedang menyoroti Afganistan ,
tak terkecuali Indonesia . saya hari hari ini
 lebih banyak ke channel berita2 , 
baik nasional maupun internasional .
 politikus ? jelas bukan .
 saya hanya orang awam yang kebetulan tertarik
 pada isu isu yang menyangkut kemanusiaan . 
belum lah reda isu Palestina ,
 tersusul masuknya Taliban menguasasi Afganistan .
 sebagai wanita , juga ibu ( kalau eyang belum ) ,
 saya ikut prihatin , sedih dan miris
 melihat di TV bagaimana ratusan ribu masyarakat
 berdesakan didekat bandara Kabul
 untuk bisa lepas dari negaranya yang sedang
 bergolak . para manula , wanita dan 
anak anak yang " terpanggang " diterik matahari
 bahkan hingga pingsan serta bayi bayi yang
 menangis kehausan atau kepanasan
 dan pemanjatan2 tembok tinggi untuk bisa
 masuk kedalam bandara mencari perlindungan . 
  lalu adegan lain lebih memilukan karena ribuan
 orang berusaha memanjat pesawat 
yang sudah akan lepas landas berakibat 
beberapa orang jatuh dan meninggal karenanya ...
 wahai , begitu besarkah  ketakutan mereka
 akan sesuatu yang dapat mengancam
 jiwanya dan keluarganya ? 
nampaknya memang demikian . 
kemarin MetroTV mewawancarai 
Sazawar Muhammad Musa , ex wartawan 
tv lokal di Afganistan yang berada di Bogor
 sejak 2013 bersama 7500 pengungsi Afganistan
 lainnya dan mereka tersebar 
kota di Indonesia sejak saat itu .
 " Saya melaporkan kejahatan Taliban saat itu
 dan saya mendapat ancaman akan dibunuh . 
Saat ini saya aman di Indonesia
 tetapi saya cemas akan keselamatan keluarga
 saya yang masih ada disana .. " , ujarnya .
 dan hari ini tadi , 24 Agustus 2021 kembali 
MetroTV mewawancarai beberapa tokoh 
yang mengambil topik 
" Efek Taliban Pada Terorisme di Indonesia " .
ketiga tokoh yang hadir secara daring adalah :
 01 ) Boy Rafli Amar , 
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
 / BNPT .
02 ) Ketua PBNU  Marsudi Suhud 
dan 03 ) Nasir Abbas , mantan ketua 
Jamaah Islamiah / JI Wilayah Timur . 
bahasan menjadi menarik karena masing masing
 tokoh mengulas dari latar belakang 
dan sudut pandang yang berbeda meskipun
pada akhirnya ketiganya bermuara pada
 satu kesamaan pandangan . 
dinamika politik Afganistan memang tidak lepas
 dari keterlibatan sejumlah negara yang ikut serta 
" mengamankan Afganistan " meskipun tentu
 saja bukan tanpa pamrih . 
pasukan2 asing yang sudah beberapa tahun berada
 disana sudah tentu pernah terlibat langsung
 dengan berbagai kelompok dan kepentingan
 yang ada di Afganistan maupun 
kepentingan negara mereka masing2 . 
 lalu bagaimana dengan Indonesia ?
 dinamika yang sedang berlangsung di Afganistan
 agaknya masih membuat Indonesia
 " bersabar " menunggu perkembangan
 yang lebih riil kearah mana negara mereka 
akan dibawa , sebelum Indonesia menentukan sikap .
 ( sebab kalau pengakuan kedaulatan 
sebuah negara hanya ada dikalangan mereka
 sendiri apalagi mereka juga terpecah pecah
 secara ideologi maupun politik ,
maka sudah tentu pengakuan dunia internasional
 tidak akan tercapai ) .
 saya tidak akan merinci detil tentang pembicaraan
 3 tokoh diatasdi TV pagi tadi ,
 tetapi saya akan coba mensarikan inti pemikiran 
mereka yang menurut saya cukup menarik
untuk disimak :
 01 . Afganistan itu adalah bangsa yang masih
 sedang berupaya menemukan 
Jati Dirinya yang pas .
02 . pergantian kekuasaan sebelum dan sesudah
 yang kemudian kembali lagi ke Taliban ,
 menjadikan bangsa ini ( seolah ) 
Tidak Sempat menata dirinya .
03 . berbagai aliran dan ideologi didalam
 mereka sendiri , semakin mempersulit mereka 
dalam mencapai sebuah kesepakatan nasional
 yang dapat diterima semua pihak . 
04 . kembalinya Taliban dengan " janji " untuk 
berubah dan tidak akan melakukan tekanan ,
 masih diragukan banyak pihak . 
05 . ditengarai , kemenangan Taliban saat ini 
membuat euphoria kelompok tertentu di Indonesia 
dan ini berpotensi adanya rekrutmen2 baru
 bahkan dikalangan milenial yang salah
 memahami bahwa kekuasaan Taliban saat ini
 sebagai suatu   kemenangan agama ( Islam ) . 
06 . ditekankan bahwa itu adalah 
Bukan Kemenangan Agama tetapi kemenangan
 sebuah kelompok dengan faham tertentu . 
07 . Indonesia dalam beberapa kali pertemuan
 dimasa lalu dengan pemuka2 Afganistan 
senantiasa berupaya untuk memberikan atau 
membagikan pandangannya tentang
 pentingnya sebuah bentuk negara yang
 berlandaskan sebuah kesepakatan nasional yang dapat 
diterima oleh segala pihak , golongan ,
 maupun kelompok yang ber beda beda dinegara mereka .
 08 . dalam hal ini mereka dapat belajar dari kita ,
 Indonesia , betapa keberagaman yang kita miliki
 disatukan dalam sebuah kalimat sederhana
 yang luar biasa yaitu :
 Bhinneka Tunggal Ika , beragam tetapi satu !
 juga kita memiliki filosofi2 yang " kesaktiannya "
 sudah teruji dalam memelihara 
kesatuan dan persatuan Indonesia yaitu 
Panca Sila serta UUD 45 yang menjelaskan
 kedaulatan Indonesia sebagai
 sebuah bangsa yang merdeka dll secara utuh . 
09 . kewaspadaan kepada potensi adanya 
pendukung2 Taliban ditanah air memerlukan
 dukungan masyarakat secara menyeluruh
 karena seringkali ditemukan mereka yang
berfaham radikal ini justru memilih bermasyarakat
 secara " normal " dan tidak menjadi " penyendiri " . 
berbagai kelompok radikal lainnya juga
 harus tetap diwaspadai meskipun 
tidak perlu berlebihan . 
10 . kelompok radikal ini muncul dari 
kesalahpahaman dalam memahami sesuatu
 ajaran agama sehingga mengakibatkan
sikap intoleran . 
11 . maka bersyukurlah kita sebagai 
bangsa Indonesia yang telah memiliki
fondasi falsafah yang sedemikian utuh sempurna
 yang menyatukan keragaman
 keyakinan , tradisi dan budaya sehingga 
kita senantiasa bisa lolos dari berbagai percobaan
alih kekuasaan maupun ideologi yang
 bertentangan dengan falsafah yang sudah
 kita miliki dan sepakati bersama . 
 sesungguhnya saya bangga menjadi
 bangsa Indonesia yang dapat menikmati kehidupan
yang bebas merdeka sebagai
 warganegara , wanita , ibu dan anggota masyarakat  
karena saya dapat melakukan apapun yang 
saya inginkan dan impikan dan cita2kan dan 
harapkan dibumi indah Indonesia bahkan
 kalaupun  saya ingin  merasakan atau mengetahui 
kehidupan diluar Indonesia , 
sayapun bisa melakukannya . 
tidak ada setitikpun keinginan atau cita2saya 
untuk mengabdi pada perjuangan atau filosofi
 bangsa lain apalagi yang tidak sesuai dengan 
falsafah bangsa Indonesia , 
karena bagi saya perjuangan adalah untuk 
Indonesia dimanapun saya ( mungkin ) berada !
 marilah dengan semangat cinta damai dan kasih sayang ,
 kita bersama sama
 mendoakan saudara saudara kita yang masih
 sedang berjuang lepas dari berbagai tekanan
dimanapun mereka berada terutama para
manula , wanita dan anak anak mereka, 
yang harus ikut menderita dibawah teriknya surya ,
 dahaga dan laparnya perut serta rasa takut 
yang menghantui , 
semoga Allah SWT segera memberikan lindungan 
dan pertolonganNYA , aamiin yaa Robbal alamiin .. 
( Titiek Hariati , 24 .08 .21 )
( gambar2 dari layar TV nasional dan google )




Senin, 23 Agustus 2021







 .. " Rebutan Moderna dan Pfizer ? " ..
diawal awal vaksinasi di Indonesia ,
 orang masih berdebat soal perlu tidaknya
 atau keraguan divaksin atau bahkan
 ada yang masih memandangnya " haram " karena
 di produksi di negara yang menghalalkan babi ,
 itu lah Sinovac .
 meski presiden sudah mencontohkan dengan 
mengawalinya , tetap saja banyak masyarakat
 yang masih enggan . tempat tempat vaksinasi 
masih lengang kecuali mereka
 yang memang
 diwajibkan karena banyak kontak dengan publik .
  maka nakes , wartawan , militer , anggota dewan ,
 hingga pabrik pabrik dan pasar pasar 
akhirnya mendapat giliran Sinovac .
muncullah kemudian gerakan vaksin 
Gotong Royong karena kekhawatiran menunggu
 terlalu lama kalau Sinovac yang digratiskan itu
 harus merata hingga 250 juta
 lebih penerimanya diseluruh tanah air .
 gotong royong disetujui dengan syarat
 tidak boleh sama dengan yang gratis alias
 harus bukan Sinovac. 
 duluuu , yang divaksin disyaratkan yang manula2 ,
 bahkan kalau yang muda mengawal yang 
manula barulah yang mengawal ( yang muda )
 boleh ikut divaksin .
 pergerakan yang terpapar ternyata semakin 
menjurus kepada usia usia 50 kebawah bahkan
 milenial . barulah muncul gelombang
 vaksinasi dimana milenial mendominasi
 tempat2 vaksinasi bahkan hingga terjadi
 keributan disana sini .
 usia pesertanya turun hingga usia anak anak 
bahkan juga untuk yang hamil .
tetapi sebagian ternyata masih bertahan
 belum ikut ikut berebut vaksin . siapa mereka ? 
mereka adalah para penunggu setia dari 
Pfizer dan Moderna yang diyakini pasti 
akan datang juga di Indonesia
 melalui jalur apapun .
 harapan ternyata tidak sia sia . 
keduanya saat ini sudah ada ditanah air ! 
tentu sekali lagi para nakes lah yang 
diutamakan dan setelahnya bahkan UMUM !
 awalnya kedua jenis vaksin ini memang 
hanya diberikan sebagai booster
 atau vaksin dosis ke 3 bagi yang sudah pernah
dua kali divaksin . tetapi saat ini keduanya 
sudah dapat diberikan secara " normal "
alias bukan hanya sebagai booster .
 bahagianya adalah yang di Jakarta sebagai
tempat pertama yang selalu menjadi jujugan awal
kedatangan vaksin2 luar negeri . 
puskesmas Menteng dll membukanya untuk umum .
 sudah bisa dipastikan perebutannya ! 
 
 kita simak sejenak tujuh jenis vaksin
 dibawah ini ( saya ambil dari versi KOMPAS .com ) :
01 . Novavax - efifasi sekitar 89,3 %
02 . Sinovac - sekitar 65,3% 
meski ditengarai bahwa efifasi ini 
ber beda2 di masing2 negara
03 . Pfizer BioNTech - 95% ,
 pada tingkatan usia bisa ber beda2
04 . Sinopharm - 79%
05 . Sputnik V - 91, 4% ,
yang karena belum dipublikasikan di
 journal2 internasional maka masih 
dianggap belum valid .
06 . Moderna - 95,6% juga pada tingkatan
usia tertentu beda2
apakah saya pribadi tertarik pada keduanya
meski sudah dua kali AZ ?
jujur akan saya jawab " ya " .
mengapa harus saya tolak andaipun itu
 dimungkinkan , baik sebagai booster maupun
 sebagai prosedur normal ? 
 tapi saya juga tahu akan banyak protes .
yang pertama saya bukan nakes ,
dan kedua masih banyak masyarakat yang belum
kebagian vaksin dan saya sangat tidak layak
 mendapatkannya meskipun 
ada yang kelak aturan khusus memberikannya . 
( misal : " bagi mereka yang berusia diatas " .... "
diharuskan untuk ikut program vaksinasi ke 3 " ! )
tetapi sungguh saya tidak serius berharap .
mengapa ? ini alasannya :
 membayangkan sulitnya mencapai 
daerah2 tertentu ditanah air yang belum terkena 
vaksin saja sudah sedih , 
sebab petugasnya harus naik turun gunung
dan menyeberangi ombak untuk mencapai nya , 
dan itupun harus diulang untuk 
tahapan vaksin yang kedua! 
maka menurut saya , rasanya Moderna dan Pfizer
 lebih pantas dan lebih wajib diberikan kepada 
daerah daerah terpencil yang sulit dijangkau ,
 mengingat keterbatasan fasilitas mereka
 yang jauh dari pusat2 layanan2 kesehatan .
 bagi yang pernah menerima Sinovac juga 
perlu berkecil hati karena tingkat efifasi masih
tergantung juga pada faktor2 lain
 misalnya : pola hidup dan higinis , 
pola makan individu ybs ,
 kebiasaan dll . 
sebaliknya , efifasi yang tinggi jika tidak didukung
 kebiasaan yang sehat juga tidak berarti .
 maka sekali lagi kuncinya adalah 
Menjaga Imunitas Fisik dan Mental Secara
 Optimal dan Berkesinambungan ! 
naaa .. masih mau berebut Moderna dan Pfizer ?
 ( buat yang tidak sabar menunggunya di Malang 
boleh segera ke Jakarta hehehe .. ) 
( Titiek Hariati , 23 . 08 .21 )
gambar2 dari google

Jumat, 20 Agustus 2021

 
 
 
 .. " Ragam Cuatan Tentang Covid 19 " ..
hampir dua tahun kita terkepung pandemi . 
percaya atau tidak ,
 ada sejutasatu pendapat ataupun curhatan atau
 cuatan tentang pandemi
 tergantung dari siapa yang mengatakannya ,
  usia , budaya , pendidikan dan
 jabatan ataupun
 lingkungannya . secara iseng saya sarikan inti
 dari beragam sudut pandang ini :
 01 . pandemi ? sudah kehendakNya , agar kita
 manusia , umat didunia ini mulai sadar dosa2nya
 dan kembali mendekat kepadaNYA karena
 sifat manusia umumnya
baru  mendekat Tuhan disaat mereka
 ditimpa musibah . 
02 . pandemi itu kan kesalahan manusianya sendiri .
 entah mereka bikin percobaan2 sejenis 
senjata biokimia atau apa yang keburu bocor
 kemana mana dan kita kita ikut menanggung akibatnya .
03 . itu adalah rekayasa negara2 tertentu .
 kalau sudah muncul pandemi didunia nanti
 mereka juga yang akan bikin penawarnya
 dan itu bisa jadi bisnis yang mendunia .
 tebak saja sendiri negaranya .
04 . pandemi ? waa ... saya kok ngga yakin
 sebab buktinya didaerah saya ngga ada tuh
 yang sakit . itu kan semacam " kutukan " 
buat orang2 dari kota kota besar yang
 sering bikin maksiat .
05 . meninggalnya begitu banyak nakes terutama 
dokter2 yang begitu diperlukan masyarakat ,
 tentu mencemaskan . seolah peringatan bahwa
 manusia akan ditinggalkan hal hal yang 
paling dia butuhkan dan agar manusia bisa lebih
 menghargai dan mensyukuri hal hal yang
 ada disekelilingnya yang sering dia tidak sadari sebagai karuniaNya. sekaranglah saatnya itu disadari .
06 . waah .. saya kan masih muda dan masih kuat .
 pandemi ini lebih mengancam mereka yang
 manula . lihat saja angka kematiannya dikalangan
 manula dibanding yang usia muda .
 jadi rasanya saya tidak perlu takut banget .

07 . masker ? sumpeg ngga bisa nafas .
 
.
08 .  cuci tangan ? saya tuh ngga banyak 

bersentuhan dengan hal hal kotor lagipula
 banyak dirumah , ngapain sering2 cuci tangan
dan maskeran .
09 . ke mana2 saya bawa handsanitizer , 
itu sudah cukup , tidak harus selalu 
cuci tangan mencari air yang mengalir yang 
kadang sulit .
10 . masker ? dilingkungan kami ngga ada kok
yang kena covid , jadi ngga perlulah kuatir ..
lagian itu butuh biaya .
11 . kerumah ibadah kok dilarang ? itu kan
 justru membantu meredam pandemi dengan
 mendekatkan diri kepada Tuhan ? 
mengapa mereka terbalik balik sih mikirnya ?
12 . saya setuju rumah rumah ibadah sementara
 waktu ditutup bukan karena menghalangi 
ibadahnya tetapi justru untuk menyelamatkan 
umatnya dari potensi terpapar, 
tokh juga hanya untuk sementara saja .
13 . isoman itu mending dirumah sendiri , 
daripada di RS bercampur dengan yang lain yang
 mungkin lebih berat terpaparnya dari kita ,
 malah kita yang ngga sembuh2 .
 14 . setuju isoman di tempat isolasi saja jangan
di rumah2 sendiri yang berpotensi menularkan
 ke tetangga mungkin lewat kontak2 
yang tidak disadari .
 15 . vitamin2 , makanan2 bergizi juga olahraga itu 
penting untuk kekebalan tubuh disaat pandemi .
 tidak harus yang mahal mahal tapi bisa
 diperoleh dari buah atau sayuran yang berimbang .
16 . boro boro beli vitamin dll , buat makan
 se hari hari saja belum tentu dapet . 
kami itu kerja untuk makan . apa yang didapat 
hari ini ya untuk makan hari ini . 
enak saja mereka mereka yang bikin aturan
 lokdon lokdon , kami di lokdon berarti 
kami ngga bisa makan .
17 . untung ada blt dan bantuan sembako kadang
dari sana sini . kalau ngga ada , rakyat kecil 
 kami ini apa harus makan angin ? 
18 . pembatasan2 kegiatan itu memang
diperlukan agar penyebaran virus juga dapat
dibatasi bahkan dihentikan . 
memang tidak mudah , tetapi hanya ini jalan
tercepat untuk menekan laju penyebaran covid . 
19 . sudah kena PHK , kena PPKM ,
 mau kesana sini
 makin sulit dan mahal karena butuh
 surat ini itu . semoga blt betul2 bisa merata
 untuk kami2 yang bernasib seperti saya ini 
dan jangan justru dikorup disana sini !
20 . jalan pintas supaya cepet dapet duit banyak
 saat ini mungkin saya perlu jadi Orang Gila
 yang berani bikin sesuatu yang bisa jadi
 trending topic di YouTube , kenapa engga ?
21 . saya harus rela digugat cerai istri 
karena saya dianggap sudah tidak mampu
menafkahi keluarga dan setahun lebih menganggur
dan hidup dari bantuan mertua 
sudah pasti menjengkelkan mereka .
 saat ini saya cukup memikirkan diri saya sendiri
 yang itupun sulit . 
 22 . menikah ? boro2 . pdkt saja sudah minder ,
 mau ajak makan dimana sedang buat makan
 saya sendiri saja sudah susah ..
23 . menikah dengan biaya mertua ? 
semoga keadaan saya dimaklumi dan rasanya
selama pandemi masih ada sayapun masih 
akan susah cari kerjaan .. 
dapat mertua yang baik hati itu anugerah ..
24 . saya dan istri sudah berbalik menjadi
 wiraswasta . kerja kantoran sudah tinggal
 kenangan . meski sedikit , penghasilan kami ini
 cukuplah untuk survive dibawah tekanan pandemi.
25 . saya ngga punya pengalaman atau 
keahlian sebagai wiraswasta apalagi
usaha2 secara online . pandemi mendorong 
saya untuk belajar bisnis secara mandiri ,
 mungkin itu hikmahnya .
26 . aduh .. kangen kumpul2 dengan temen ,
 cangkruk dll .. kiriman ortu terpotong hampir 30% , 
cukup berat dan saya harus mencoret
 acara2 cangkruk yang dulu saya 
lakukan hampir dua kali seminggu ..
 27 . ortu saya juga kesulitan keuangan padahal
kuliah saya belum selesai . saatnya saya harus
mampu memenuhi kebutuhan sendiri
yang tinggal beberapa semester lagi . 
ini mungkin sisi lain dari pandemi , 
membuat usaha kecil2an bersama beberapa
 teman yang senasib , semoga ini dapat 
berkembang kelak sehingga saya tidak lagi
 harus membebani orang tua .
28 . beruntunglah yang pegawai negri ,
 ngga ada phk phk an mana ada pensiun nya lagi .
tapi kenapa ya dulu saya ngga pernah
 tertarik menjadi pegawai negri ?
29 . waduh .. bayar iuran bpjs saja sudah
 sulit padahal saya kelas dua ..
kalau mau daftar sebagai penerima blt pasti
 ngga ada yang percaya sebab rumah
 orangtua saya yang terbesar didesa ..
atau saya yang kelewat gengsi untuk mendaftar ? 
30 . kami hidup dari tabungan hampir
 dua tahun ini dan makin menipis sementara
 pekerjaan ngga ada dan mau bikin usaha
 kuliner rasanya sudah banyak mereka 
yang lari ke kuliner saat ini . 
kami belum menemu ide yang baik.
31 . semua yang bisa dijual sudah dijual
 untuk makan dan biaya anak anak sekolah ,
 sampai kapan ?
 usaha kue kue kami juga seret . 
semoga pandemi lekas berakhir .
 32 . siapa bilang pandemi kelak akan berakhir ?
 ya seperti inilah masa depan kita nanti , 
hidup berdampingan dengan virus 
menjaga prokes seumur hidup .
33 . untung saya punya pensiun .
kalau tidak , waa..bisa kelaparan ! 
34 . dulu saya suka kalau cucu2 saya menginap
 dirumah beberapa hari . saat ini sumpeg
 sebab ortu mereka juga masih menganggur
dan saya sendiri sebagai eyang eyangnya
juga kesulitan .
35 . jangan pesimis . Tuhan Maha Kasih ,
 pada setiap bencana atau musibah yang
penuh kesulitan akan selalu 
dikaruniakanNya dengan 
kemudahan2 setelahnya !
36 . jujur saja , sejak WfH kok jadi jenuh 
ngliat bini ?
naa .. kalaupun ada yang merasa 
" tergigit " dengan salah satu cuatan diatas 
mohon maaf sebab ini saya kumpulkan 
dari berbagai pengalaman berkomunikasi
 dengan si pembuat cuatan .
 jangan lupa , mintalah , IA akan memberi !
( bahasa jermannya :
 " ojok njegidheg ae rek ! " )
ayo semangat ... !
( Titiek Hariati , 20 .08.21 )
gambar2 dari google