Jumat, 20 Agustus 2021

 
 
 
 .. " Ragam Cuatan Tentang Covid 19 " ..
hampir dua tahun kita terkepung pandemi . 
percaya atau tidak ,
 ada sejutasatu pendapat ataupun curhatan atau
 cuatan tentang pandemi
 tergantung dari siapa yang mengatakannya ,
  usia , budaya , pendidikan dan
 jabatan ataupun
 lingkungannya . secara iseng saya sarikan inti
 dari beragam sudut pandang ini :
 01 . pandemi ? sudah kehendakNya , agar kita
 manusia , umat didunia ini mulai sadar dosa2nya
 dan kembali mendekat kepadaNYA karena
 sifat manusia umumnya
baru  mendekat Tuhan disaat mereka
 ditimpa musibah . 
02 . pandemi itu kan kesalahan manusianya sendiri .
 entah mereka bikin percobaan2 sejenis 
senjata biokimia atau apa yang keburu bocor
 kemana mana dan kita kita ikut menanggung akibatnya .
03 . itu adalah rekayasa negara2 tertentu .
 kalau sudah muncul pandemi didunia nanti
 mereka juga yang akan bikin penawarnya
 dan itu bisa jadi bisnis yang mendunia .
 tebak saja sendiri negaranya .
04 . pandemi ? waa ... saya kok ngga yakin
 sebab buktinya didaerah saya ngga ada tuh
 yang sakit . itu kan semacam " kutukan " 
buat orang2 dari kota kota besar yang
 sering bikin maksiat .
05 . meninggalnya begitu banyak nakes terutama 
dokter2 yang begitu diperlukan masyarakat ,
 tentu mencemaskan . seolah peringatan bahwa
 manusia akan ditinggalkan hal hal yang 
paling dia butuhkan dan agar manusia bisa lebih
 menghargai dan mensyukuri hal hal yang
 ada disekelilingnya yang sering dia tidak sadari sebagai karuniaNya. sekaranglah saatnya itu disadari .
06 . waah .. saya kan masih muda dan masih kuat .
 pandemi ini lebih mengancam mereka yang
 manula . lihat saja angka kematiannya dikalangan
 manula dibanding yang usia muda .
 jadi rasanya saya tidak perlu takut banget .

07 . masker ? sumpeg ngga bisa nafas .
 
.
08 .  cuci tangan ? saya tuh ngga banyak 

bersentuhan dengan hal hal kotor lagipula
 banyak dirumah , ngapain sering2 cuci tangan
dan maskeran .
09 . ke mana2 saya bawa handsanitizer , 
itu sudah cukup , tidak harus selalu 
cuci tangan mencari air yang mengalir yang 
kadang sulit .
10 . masker ? dilingkungan kami ngga ada kok
yang kena covid , jadi ngga perlulah kuatir ..
lagian itu butuh biaya .
11 . kerumah ibadah kok dilarang ? itu kan
 justru membantu meredam pandemi dengan
 mendekatkan diri kepada Tuhan ? 
mengapa mereka terbalik balik sih mikirnya ?
12 . saya setuju rumah rumah ibadah sementara
 waktu ditutup bukan karena menghalangi 
ibadahnya tetapi justru untuk menyelamatkan 
umatnya dari potensi terpapar, 
tokh juga hanya untuk sementara saja .
13 . isoman itu mending dirumah sendiri , 
daripada di RS bercampur dengan yang lain yang
 mungkin lebih berat terpaparnya dari kita ,
 malah kita yang ngga sembuh2 .
 14 . setuju isoman di tempat isolasi saja jangan
di rumah2 sendiri yang berpotensi menularkan
 ke tetangga mungkin lewat kontak2 
yang tidak disadari .
 15 . vitamin2 , makanan2 bergizi juga olahraga itu 
penting untuk kekebalan tubuh disaat pandemi .
 tidak harus yang mahal mahal tapi bisa
 diperoleh dari buah atau sayuran yang berimbang .
16 . boro boro beli vitamin dll , buat makan
 se hari hari saja belum tentu dapet . 
kami itu kerja untuk makan . apa yang didapat 
hari ini ya untuk makan hari ini . 
enak saja mereka mereka yang bikin aturan
 lokdon lokdon , kami di lokdon berarti 
kami ngga bisa makan .
17 . untung ada blt dan bantuan sembako kadang
dari sana sini . kalau ngga ada , rakyat kecil 
 kami ini apa harus makan angin ? 
18 . pembatasan2 kegiatan itu memang
diperlukan agar penyebaran virus juga dapat
dibatasi bahkan dihentikan . 
memang tidak mudah , tetapi hanya ini jalan
tercepat untuk menekan laju penyebaran covid . 
19 . sudah kena PHK , kena PPKM ,
 mau kesana sini
 makin sulit dan mahal karena butuh
 surat ini itu . semoga blt betul2 bisa merata
 untuk kami2 yang bernasib seperti saya ini 
dan jangan justru dikorup disana sini !
20 . jalan pintas supaya cepet dapet duit banyak
 saat ini mungkin saya perlu jadi Orang Gila
 yang berani bikin sesuatu yang bisa jadi
 trending topic di YouTube , kenapa engga ?
21 . saya harus rela digugat cerai istri 
karena saya dianggap sudah tidak mampu
menafkahi keluarga dan setahun lebih menganggur
dan hidup dari bantuan mertua 
sudah pasti menjengkelkan mereka .
 saat ini saya cukup memikirkan diri saya sendiri
 yang itupun sulit . 
 22 . menikah ? boro2 . pdkt saja sudah minder ,
 mau ajak makan dimana sedang buat makan
 saya sendiri saja sudah susah ..
23 . menikah dengan biaya mertua ? 
semoga keadaan saya dimaklumi dan rasanya
selama pandemi masih ada sayapun masih 
akan susah cari kerjaan .. 
dapat mertua yang baik hati itu anugerah ..
24 . saya dan istri sudah berbalik menjadi
 wiraswasta . kerja kantoran sudah tinggal
 kenangan . meski sedikit , penghasilan kami ini
 cukuplah untuk survive dibawah tekanan pandemi.
25 . saya ngga punya pengalaman atau 
keahlian sebagai wiraswasta apalagi
usaha2 secara online . pandemi mendorong 
saya untuk belajar bisnis secara mandiri ,
 mungkin itu hikmahnya .
26 . aduh .. kangen kumpul2 dengan temen ,
 cangkruk dll .. kiriman ortu terpotong hampir 30% , 
cukup berat dan saya harus mencoret
 acara2 cangkruk yang dulu saya 
lakukan hampir dua kali seminggu ..
 27 . ortu saya juga kesulitan keuangan padahal
kuliah saya belum selesai . saatnya saya harus
mampu memenuhi kebutuhan sendiri
yang tinggal beberapa semester lagi . 
ini mungkin sisi lain dari pandemi , 
membuat usaha kecil2an bersama beberapa
 teman yang senasib , semoga ini dapat 
berkembang kelak sehingga saya tidak lagi
 harus membebani orang tua .
28 . beruntunglah yang pegawai negri ,
 ngga ada phk phk an mana ada pensiun nya lagi .
tapi kenapa ya dulu saya ngga pernah
 tertarik menjadi pegawai negri ?
29 . waduh .. bayar iuran bpjs saja sudah
 sulit padahal saya kelas dua ..
kalau mau daftar sebagai penerima blt pasti
 ngga ada yang percaya sebab rumah
 orangtua saya yang terbesar didesa ..
atau saya yang kelewat gengsi untuk mendaftar ? 
30 . kami hidup dari tabungan hampir
 dua tahun ini dan makin menipis sementara
 pekerjaan ngga ada dan mau bikin usaha
 kuliner rasanya sudah banyak mereka 
yang lari ke kuliner saat ini . 
kami belum menemu ide yang baik.
31 . semua yang bisa dijual sudah dijual
 untuk makan dan biaya anak anak sekolah ,
 sampai kapan ?
 usaha kue kue kami juga seret . 
semoga pandemi lekas berakhir .
 32 . siapa bilang pandemi kelak akan berakhir ?
 ya seperti inilah masa depan kita nanti , 
hidup berdampingan dengan virus 
menjaga prokes seumur hidup .
33 . untung saya punya pensiun .
kalau tidak , waa..bisa kelaparan ! 
34 . dulu saya suka kalau cucu2 saya menginap
 dirumah beberapa hari . saat ini sumpeg
 sebab ortu mereka juga masih menganggur
dan saya sendiri sebagai eyang eyangnya
juga kesulitan .
35 . jangan pesimis . Tuhan Maha Kasih ,
 pada setiap bencana atau musibah yang
penuh kesulitan akan selalu 
dikaruniakanNya dengan 
kemudahan2 setelahnya !
36 . jujur saja , sejak WfH kok jadi jenuh 
ngliat bini ?
naa .. kalaupun ada yang merasa 
" tergigit " dengan salah satu cuatan diatas 
mohon maaf sebab ini saya kumpulkan 
dari berbagai pengalaman berkomunikasi
 dengan si pembuat cuatan .
 jangan lupa , mintalah , IA akan memberi !
( bahasa jermannya :
 " ojok njegidheg ae rek ! " )
ayo semangat ... !
( Titiek Hariati , 20 .08.21 )
gambar2 dari google 
 
 
 
 
 
 
 

 





Tidak ada komentar: