Kamis, 30 April 2015





.. " Kopral Jono di Lesehan Yogya " .. 

generasi masa kini kalau kebetulan lesehan di warung yang satu ini dan denger lagu 
" Kopral Jono " dijamin ingat sama para eyang dan buyut buyutnya .. ! 
bagaimana tidak, wong warung yang satu ini memang sengaja mengajak pengunjungnya kembali kejaman Payung Fantasi, Sepasang Mata Bola, Bengawan Solo dan sejamannya . 
maka kalau siang itu secara kebetulan saya melihat tamu tamunya 90% adalah " sweet memory " e .. " sweet 70s " ya itu wajar, sebab dikedai yang satu ini memang menawarkan aura tempo doeloe jaman jaman perjuangan , lho .. ? 
terletak di Jalan Lembah Dieng A8, Malang, tidaklah heran bila lingkungannya yang serba hijau menulari warung ini . saya merasa sangat kerasan karena banyaknya kehijauan didalamnya.     (mudah2an bukan kehijauan dari plastik lho, sebab dijaman seperti ini semakin 
banyak tiruan tiruan hehehe .. )
oya, jujur saja tulisan ini sebetulnya sudah sangat terlambat sebab saat kesana itu adalah akhir Januari 2015 dan baru sekarang saya menulisnya disini karena cukup lama 
memory-card yang mengandung foto2 warung ini " tersesat " ditumpukan buku buku.
 maka kalau ada sesuatu yang sudah kurang pas termakan waktu 3/ tiga bulan ini, harap dimaafkan  naa, saya teruskan lagi, sekarang soal menu menunya .
 sesuai benderanya yaitu " lesehan " maka menunya tidaklah jauh dari menu menu lesehan pada umumnya seperti ayam lalapan / penyet/ bakar , juga ada gurami, bandeng, udang dll . 
lalu masih ada macam2 penyetan , mulai tahu/ tempe/ terong / dll . pepes, botok, lodeh, gudeg dll 

juga ada , pokoknya segala macam yang khas Yogya ada disini !
warung ini sangat luas dan terdiri dari dua lantai yang diatur sedemikian rupa baik
 untuk 2 - 4 orang maupun 100 orang dalam ruang yang sama . 
maka buat yang punya hajat, baik ultah, syukuran, rapat, dll kedai ini sangat pas dengan halaman parkir yang luas . 
apalagi gemericik air dikolam ikan menambah suasana Adem Ayem seperti masyarakat Yogya pada umumnya yang cinta Adem Ayem ! 
kangen Yogyakarta ?
 kalau sementara belum sempat kesana,  cukup ke warung yang satu ini, siapa tahu bisa bertemu Kopral Jono di Jembatan Merah atau ditepian Sungai Serayu ?
( th )


( photos by : th, Warung Lesehan Yogya, Jl.Lembah Dieng, Malang, Januari 2015 )
01. lalapan dan sambel ..
02. ayem ..
03. ijo ijo
04. kepingan Yogya di Malang
05. atmosfer
06. sejuk ..
07. kolam pemisah  


















.. " Batik Day @ Cuppa Coffee " ..

saya harus membuatnya sebagai judul saat ngopi di Cuppa Coffee di Malang City Point , lantai 2, dan disebuah sudutnya membaca tulisan " Batik Day "  Friday 25 % !
 setiap hari Jum'at Cuppa Coffee memberikan diskon 25% untuk semua jenis mamin asalkan tamunya mengenakan batik , apapun, mau TShirt Batik, rok Batik, kemeja Batik, sarung Batik , celana Batik, pokok berbau bau Batik ... ! 
ajakan ini tidaklah sederhana, karena di tempat semacam Cuppa ini yang 95% ditongkrongi anak muda, pastilah bagi sebagian ( besar ) mereka batik bukan pilihan utama melainkan
 lebih mirip sebuah " keterpaksaan " karena batik belum sefavorit  jeans untuk keseharian, kecuali resepsi, wisuda, dll yang sifatnya lebih formil.
maka saya diam diam memberikan komplimen pada manajemennya yang masih memberikan ruang pada " generasi doyan cangkruk " sekarang ini ( antara usia 15 - 30 an ) untuk mengingat Batik sebagai salah satu kekayaan budaya bangsa meskipun harus
 di iming iming dengan diskon !


 Cuppa Coffee memang terbilang belum lama muncul di Malang , 
dan lokasinya yang menjadi satu area dengan apartemen atau kondotel dan juga fasilitas fasilitas lainnya disitu, menjadikan cafe yang satu ini menjadi jujug-an para coffee - lover . 
entah ini cabang yang keberapa, yang jelas CC juga ada di Jakarta ( terbanyak ! ), Bogor, Tangerang, bekasi, Cirebon, Surabaya, Palembang, Banjar Baru, dan Malang. 
dan seperti lazimnya cafe, disini menu menunya terbagi atas Appetizer, Soup dan Salad, Sandwich , jenis jenis Pasta dan Mashed , lalu juga ada macam macam Pancakes dan terakhir ada juga makanan makanan Indonesia favorit. 
meneliti Drink List nya kita akan menemukan yang Classic , baik yang hangat maupun yang pake es, juga Frosticcinos dengan/ tanpa kopi,  atau yang dari bermacam buah.
 lalu juga ada Asian Favourites. terakhir masih ada minuman coklat , teh ( dingin atau panas ) 
dan Soda Itali. lengkap to?


bicara soal harga , untuk minuman dipatok yang termurah adalah 20K sampai dengan 44K dan untuk makanan berkisar antara 18K hingga 60K . 
untuk Meeting Package tersedia paket 90K hingga 225K  buat yang sedang berultah, arisan dll hingga sekitar 10 orang . beralamat di Terusan Dieng bersebelahan dengan Dieng Plaza dan dengan halaman parkir yang cukup luas, Cuppa Coffee memang pas 
buat reuni reuni kecil atau
 sekedar bla bla dengan temen atau kerabat .


cuma sayang, saat saya ingin menikmati ketenangan atau suasana nyaman, harus gagal total gara gara dua suara musik yang sama sama kerasnya seolah adu keras, 
satu berasal dari sound-systemnya Cuppa sendiri dan lainnya datang dari ACEHardware yang saat itu sedang menggelar live-music yang lokasinya langsung berhadapan 
dengan Cuppa Coffee  , aduhhh ...
( mungkin ini bisa menjadi perhatian Cuppa , supaya ada kerjasama yang baik dengan tenan yang lain agar tidak saling mengganggu dan music dari tape/CD sebaiknya tidak terlampau keras karena sesuatu yang berlebihan justru malah mengganggu .. )


oya pada hari tertentu disini juga bisa menikmati sajian live music dan ... 
eittt, masih ada lagi lho dari Cuppa yang perlu dicatat yaitu diskon 20% akan diberikan pada follower dari Twitter dan Instagram dari Cuppa ( #CariKopiCuppa ) ... 
naa , mau dapet dobel diskon ? 
buruan  ... ! 
( th )


( photos by : th, Cuppa Coffee , Malang City Point, April 2015 )
01. filosofi kopi ..
02. sayangnya tidak ada yang 100% isi tuna ..
03. ( khusus yang ini diambil dari google ) Batik Day .. !
04. cukup pilihan
05. sabar mengantri
06. bla bla ..
07. hot or iced 




Selasa, 28 April 2015






.. " From Austria to Singosari with 
Teuku Wisnu's Strudel " ..

anak anak saya yang karena suratan takdir lahir di Vienna, Austria, merasa heran kok saya yang di Malang tidak tau ( Apfel ) Strudel nya Teuku Wisnu. heran karena sebenarnya kue yang 
berjuluk aslinya Apfel Strudel itu aslinya adalah Austria dan saya yang 
berbelas tahun disana malah ndak punya ide secemerlang Teuku Wisnu yang " hanya "
  klenceran ke Austria hehe ...
 naa itu berarti saya harus belajar banyak dari pribadi pribadi inspiratif 
seperti TW ini dan semoga besok besok saya juga mampu 
me Malang kan Sesuatu dari Benua lain hehe .. 
lha yang membuat anak anak heran itu karena produksi ( Apfel dll ) Strudel ini ada di Malang, tepatnya di Jalan Raya Ardimulyo 14, Singosari, Malang ... ! 
maka sayapun jadi penasaran ingin mencicipi seperti apa to usaha TW yang hebatnya meletakkan
 ( bermacam )  Strudel sebagai " Oleh Oleh Kota Malang " .... ! 
bagaimana ndak heran wong baik Teuku Wisnu maupun istri cantiknya itu sama sama BUKAN Arema tapi koq milih Malang sebagai " base-camp " untuk produk AS nya sekaligus menjadikannya sebagai alternatif Oleh Oleh Khas Malang, AADT ? ( ada apa dengan teuku ? )
 mungkin pertimbangannya sederhana, Malang adalah pusat apel dan buah buahan lainnya yang diperlukan untuk Strudelnya dan sekaligus UMR bagi karyawannya juga lebih kecil dibanding Jakarta ! sebuah ide yang cerdas !
maka daripada ruwet mencari jawab yang ndak perlu, mari sebagai Arema kita bahkan perlu bersyukur kok ada yang ikut memikirkan Malang meskipun saya tetap " kebat kebit " 
bahwa soal me Malang kan sesuatu yang menjadi hak paten benua lain itu semoga saja tidak bermasalah karena dinegara negara maju soal soal beginian ini cukup sensitif .
( tetapi TW memang  tidak menjuluki produknya sebagai Apel Strudel melainkan 
" Malang Strudel, Oleh Oleh Kota Malang " , jadi saya pikir ini akan " cukup aman " hehehe ... )
naa .. kembali ke masalah  strudel strudelan ini, 
memang produk TW ini tidak bisa dikatakan 
" sesuai aslinya " sebab kalau biasanya saya dulu sambil " ngopi " di
 salah satu warung warung yang ada disepanjang Karl Platz dekat dengan area Stephandom yang bebas kendaraan itu sambil ditemani sepotong Apfel Strudel, maka yang ada dipiring kue itu 
adalah sepotong kue cantik  yang 
" kemripik " dan potongan apelnya terlihat nyaris meleleh keluar serta hangat ... wow !


kemripik karena kulit luarnya memang super tipis dan berlapis lapis, dan hangat karena AS memang lebih afdol dinikmati selagi hangat dengan secangkir kopi, 
Viennesse Coffee ... ! 
jadi bagaimana dengan AS dari TW ini ?
 agaknya AS nya TW ini memang tidak dirancang untuk DS/ disantap seketika, tetapi lebih pas untuk BT/ buah tangan alias oleh oleh, jadi kalau ingin hangat2 dinikmati ya bisa dihangatkan sendiri dalam oven . soal rasa ? tergantung ,
 sebab di produk TW ini ada beberapa jenis strudel
 yaitu Apel, Strawberry, Orange, Pisang Coklat, Nenas, Keju dan Buah Campur . 
tetapi khusus yang  Apel Strudel sesuai namanya memang bahan utama adalah apel sehingga kuenya terasa KKM/ kecut kecut manis ! ini barangkali yang bisa lebih sesuai disebut sebagai Oleh Oleh Kota Malang sebab apel memang menjadi salah satu ikon Malang atau Batu 
( meski nyatanya saat ini banyak yang mengakui Poncokusumo Tumpang lebih layak disebut sebagai penghasil apel terbesar Jatim ) . 
jadi kalau saya dimintai pendapat tentang rasanya dibanding dengan strudel dinegara asalnya,  sudah tentu saya harus jujur mengatakan " lebih pas aslinya " . 
tetapi kalau Apel Strudel made-in Singosari ini adalah memang sudah di " modifikasi " oleh para chef nya , ya saya salah kalau membandingkan dengan aslinya hehe ..


 wong namanya saja " terinspirasi " itu kan hanya tercomot idenya dari sana yang lalu disesuaikan dengan sikon dan kebutuhan lokal disini, 
maka buat saya Apel Strudel nya TW ini ya ok ok saja ... 
naa, buat yang penasaran silahkan kesalahsatu gerainya disebelah Cak Pi'i Soehat dan memilih jenis strudel yang disukai ..
cantik kemasannya, dan banyak pilihannya jadi memang pas buat oleh oleh ... ! 
( dan selamat kepada TW dengan ide cemerlangnya ini yang meski di cafe2 lain mungkin juga ada tetapi baru TW yang secara khusus mengemasnya sebagai OOKM/ Oleh Oleh Kota Malang .. )
( th ) 


( photos 01, 02 by : th, Malang Strudel, April 2015 )
foto foto lainnya, ke 03, 04, 05, 06 diambil dari google, menggambarkan 
potongan asli Apfel Strudel Vienna, dan salah satucafe di Vienna, dan gambar terbawah adalah
Teuku Wisnu.








 

Senin, 27 April 2015








.. " Mendarat ( lagi ) di VOSCO Coffee  " ..

tempat cangkruk yang satu ini memang bukan baru, sebab sudah ada sejak Agustus 2012 di jalan Borobudur 27A , Malang. lha kalau baru sekarang masuk di blog pasti ' ada apa apanya ' , 
yaitu bahwa diantara warung warung ngopi yang baru bermunculan, agaknya
 yang lama masih sulit dilupakan apalagi disisihkan  ... hehehe ... 
salah satunya adalah yaa Vosco Coffee ini ..
maka setelah muter muter beberapa tahun untuk menemukan dan merasakan yang betul betul 
' warung kopi ' di Malang ini, Vosco memang harus masuk daftar Yang Perlu Dicari.


dengan atmosfernya yang nyaman baik di dalam maupun teras luar, Vosco merupakan tempat bersantai yang enak dengan kerabat atau teman atau keluarga. 
jangan tanya soal pilihan biji kopinya yang ' sak ketapruk ' mulai lokal hingga benua seberang . dan buat yang 1/2 lapar juga tersedia berbagai light-meals, seperti 
sandwich, pizza , spaghetti  dll.  dan buat yang suka sensasi kopi campur ice cream juga boleh , dan saya pastinya tidak mampu menghafal nama namanya ,
pokoknya apapun namanya asal bersentuhan dengan kopi, 
dijamin di Vosco ini rasanya pasti joss ..


buka mulai jam 12 siang hingga sekitar jam 11 malam, kecuali mungkin hari Selasa ( ? ) . satu2nya yang agak ' meresahkan ' adalah lamanya untuk pemesanan tertentu yang menurut 
seorang cewek stafnya begini 
" sekitar satu jam atau lebih apa tidak keberatan ? " ... " koq lama mbak ? " .... " iya, maaf sebab pesanan banyak dan memang prosesnya makan waktu ... " ... apa boleh buat lha 
sudah kadung duduk dan pesan yang memang disukai, maka ya sudah mengalah menunggu ... untungnya kebetulan membawa laptop, jadi ada pengisi waktu hehe .. 


 bak pepatah " setinggi tinggi dan sejauh jauh bangau terbang akhirnya hinggap ditanah juga " maka agaknya Vosco memang tempat mendarat ( kembali ) yang nyaman meskipun
soal lamanya pesanan tiba di meja harus diperhatikan supaya tidak sempet boring .
 sebab meski cafe itu tempatnya ngobrol berlama lama atau bersendirian dalam damai,tapi  kalau pesanan nggak muncul2 rasanya juga " garing " dan mulai kepingin cari bantal ... !
ya sudah, silahkan saja memasukkan nama Vosco Coffee dideretan yang Bisa Diulang, soal rasa atau harga, memang relatif meskipun menurut saya dari skala 0 -10 maka Vosco Coffee ini ada di 
6.5 lah ... alias lumayan ....
( th )


   
( photos by : th, Vosco Coffee, Jl. Borobudur 27A, Malang, April 2015 )
01 . apapun asal tercampur kopi, pasti joss ..
02. buat yang 1/2 lapar ..
03. hangat
04. 1/4 lapar ..
05. view ? kemacetan blimbing ..
06. kenapa harus lama nunggu ?
07. toraja ..
08. jaman eyang kakung  

Jumat, 17 April 2015







.. " Jogja , Yogja , Mana Mungkin Lupa .. " ..

jogjakarta, yogyakarta, jokjakarta, ngayogjokarto, dan entah bagaimana lagi cara menulisnya, tapi bagi saya sama saja, sebab  kota yang satu ini lebih mirip rumah kedua . 
bagaimana tidak, kalau jaman kuliah dan belasan tahun sesudahnya saya sempat bekerja disana, dan dan dan banyak lagi catatan yang melipat rasa tentang kota yang satu ini. 
maka, kapanpun ada kesempatan kesana, saya seolah tidak ingin semenitpun kehilangan Yogya.  bahkan kalau bisa tidak perlu tidur supaya jam jam berharga di Yogya tidak terlewatkan.
segitunya ? memang iya.
maka kalau sekian hari yang lalu saya berkesempatan menapaki jalan jalan yang penuh catatan khusus di Yogya, saya rela saja kalau ada yang " ngguyoni " begini :
" waa, bernostalgi nii yee ... " atawa " ups, kangen yaa ? " ...
saya tidak mengelak, lha wong mestinya wajah saya sulit menyembunyikan rasa, jadi tidak perlu membantah hehe .. bertemu teman2 lama bukan terbatas cipika cipiki, 
lebih dari itu cerita2 lama " diudal " dan cekikak cekikik kecil pecah dimana mana. 
saya dijamu bak seleb di sebuah kedai gudeg terkenal yang malam itu pas ada live-music nya dengan lagu2 CKhan dan sejenisnya.
 ( adegan gudeg ini masih saya ulang dalam perjalanan pulangkearah Solo yaitu di
Gudeg Yu Djum yang meski tak se ngetop warung gudeg pada malam sebelumnya,tapi jaman kuliah dulu saya sesekali mampir kesitu ) . lalu menyusuri Malioboro,
dan akhirnya acara ditutup disebuah lounge .

selfie sudah wajib. andai saja punya waktu yang lebih panjang, daftar panjang dari teman teman lama pasti akan saya stabilo satu persatu .
dan ketika akhirnya harus meninggalkan Yogya keesokan harinya kearah Solo, ternyata juga  dipenuhi banyak catatan. Solo, Solo, riwayatmu duluuu ....
perwajahannya terbelah, antara modern dan klasik.
apartemen yang menjulang, sementara pasar Godean masih setia dengan bentuknya yang antik , serasa hidup di dua planet yang berbeda.
 sempat mencicipi Sego Liwet di pkl, meski tidak bermalam. perjalanan berangkat ke Yogya dan pulang ke Malang lewat darat memang lebih berkesan karena leluasa untuk 
berhenti dimanapun suka, baik untuk isi bbm, ke kamar kecil, makan, jeprat jepret, atau sekedar
 " ngeluk geger " akibat beberapa jam dibelakang setir dan harus full fokus
 terutama pada jalur Pujon Ngantang yang ber kelok kelok dan berjurang jurang ..


apa boleh buat, pilihan memang hanya dua,
jalan siang hari yang terang benderang tapi padat merayap atau jalan tengah malam yang lancar jaya tapi gelap gulita dan relatif  lebih berbahaya.
tetapi Yogya sudah menebus semua kelelahan dengan senyuman dan reuninya, semoga masih  ada kesempatan  berikutnya yang lebih seru ..
Yogya, Jogya, mana mungkin aku tidak bernostalgia ...
 ( th ) 


( photos by : th, Yogya, Solo, April 2015 )
01. gerbang unik di malioboro
02. gajah didepan kantor pos pusat
03. masih ingat ?
04. bagaimana bisa lupa yang 1 ini ?
05. yu Djum ..
06. sentuhan modern di Solo
07. yang bertahan ..
08. dapur solo
09. ke pasar klewer ?
10. mural para penggila bola
11. supporter bola
12. berakhir disebuah lounge













Rabu, 15 April 2015





.. " Jaman Logika " ..

jagad matematika sedang gonjang ganjing dengan munculnya salah satu soal matematika unik diajang olimpiade matematika di Singapur.
begini kira kira ringkasannya ( terjemahan bebas lho ini ) :
" Albert dan Bernard baru punya teman cewek bernama Cheryl. lha karena penasaran ingin tahu tanggal ultah si cewek, maka si cewek pun memberikan jawabannya melalui 10 pilihan tanggal ultah yaitu 15, 16, 19 Mei atau 17, 18 Juni, atau 14, 16 Juli atau 14, 15, 17 Agustus "
dan dibawahnya ada percakapan yang intinya untuk " membantu " pemecahan masalah, naa ... wess, silahkan ditebak kapan ultahnya yang sebenarnya !
ada dua pilihan jawaban kalau menurut saya yang sama sekali tidak mengerti mahluk jenis apa soal ini, sebab saya terlahir dijaman Sepur Lempung dan soal yang satu ini agaknya lahir dijaman 
Star Wars . kesenjangan sangat jauh, jadi menurut saya yaitu :
dijawab awur awuran, atau dijawab agak mikir tapi tidak tahu bagaimana cara mikirnya lha wong soal ini buat saya lebih mirip soal Bahasa daripada matematika.
maka membaca di internet bagaimana para pakar matematika dinegeri kita ini mencoba memecahkannya, saya cuma bisa melongo, oooo gitu tooo cara mikirnya?
ada yang berpendapat memang itu lebih ke masalah Bahasa tetapi Bahasa Yang Berlogika, karena kata para pakar , dasar matematika itu adalah Logika, soal hitung menghitungnya itu bisa muncul bisa tidak ... lha ... ngelu to wesss ...
untungggg bukan saya yang mendapat soal seperti ini, 
andaikan itu saya, bisa dipastikan nilainya hehe ... maka saya hanya mendapat bahan renungan, bahwa 
Segala Sesuatu Itu Berubah, termasuk Cara Pandang, Cara Pikir, Cara Menyelesaikan Masalah.
soal seperti diatas hanyalah pancingan untuk mengantarkan anak anak kita menuju sebuah penalaran yang logis, yang menjadi tuntutan jaman mereka 
( bukan jaman saya lagi ! ) ...
 saya tidak perlu merasa minder atau tersisih oleh waktu, karena setiap jaman memiliki tuntutannya yang berbeda beda, seiring dengan perkembangan jaman itu sendiri.
lho saya malah nggladrah ingat seorang teman dulu pernah berkata begini :
" Indonesia iku wes dibagi bagi jamane. Soekarno iku dibutuhno kanggo memerdekakan bongso iki. lha Soeharto iku sing ngisi kemerdekaanne. 
lha Soe Soe Soe sing liya2ne iku besok yo podo ae,
dadi gak usah ruwet2 mikir, kabeh iku ono jamane dewe2 .. " 
( itu obrolan ditahun 98, padahal setelahnya itu bukan Soehabibi atau Soegusdur atau Soemegawati, tetapi obrolan  ringan itu memang punya makna dalam ) ... 
maka mengapa saya harus ikut risau memikirkan soal matematika diatas ?
saya hanya perlu Mawas Diri terhadap perubahan dari tuntutan jaman, dan bila anak anak atau cucu cucu kita merasakan kesenjangan Cara Pikir atau Cara Memecahkan Masalah dengan generasi saya, marilah kesenjangan ini diperkecil dengan Kearifan bahwa
 " jaman kita memang berbeda, namun sikap bijak adalah jembatan antara kita " ....
naaa .... siapa yang ingin mendaftar olimpiade mat yang berikutnya ?
 ( th )
( gambar soal diambil dari google, april 2015 )









Selasa, 14 April 2015







.. " Yang Bijak Yang Meninggalkan Jejak " ..

" sing sabar bae, Gusti Allah ngono ora sare, mengko bakal ono wayahe dewe dewe ... "
 ( bersabar sajalah, Tuhan  Maha Tahu, kelak akan ada saatnya sendiri sendiri .... ) , itu salah satu nasehat yang saya ingat dari almarhum AM, kakak tercinta, yang wafat di Yogya
pada tanggal 06 April yl.
 kepergiannya yang sangat mendadak tanpa firasat, menyisakan duka yang dalam. dan dalam perjalanan sekitar 500km kekediaman almarhum,
 sebuah penggalan video kehidupan dan detik detik bersama almarhum, terputar disepanjang jalan tanpa dapat dibantah.
 dimanapun kami sempat bertemu, Jakarta, Yogya, Semarang, Malang, Bali, dll selalu saja penuh dengan canda dan petuah sebab entah darimana saja almarhum mengoleksinya,
setiap kebersamaan dipenuhi dengan " banyolan banyolan " yang membuat pendengarnya
menangis terkekeh kekeh .. 
tapi kalau soal petuah, waa, bisa2 side A side B sebab riwayat panjang perjalanan hidup dan karirnya memang dapat menginspirasi yang lain dan yang lebih yunior ..
salah satu ingatan bersama almarhum itu menyeret saya ke tahun 1979, saat saya 
( ala backpacker masa kini  cuma bedanya saat itu saya menenteng koper kecil hehe sebab tas punggung belum model ) diundang menengok " istana " nya di Batam ! 


ups .. jangan membayangkan Batam masa kini yang sudah mirip Jakarta, tetapi saat itu Batam masih padat belantara dan saya menyeberang dari Singapura dengan kapal kecil 
yang terombang ambing gelombang ! 
di " pelabuhan " Batam yang ternyata hanya terdiri dari beberapa batang besi
dan beton penahan ombak, saya dijemput dengan lambaian tangan seorang kakak yang mengkhawatirkan adiknya diterjang ombak " Oiiiii ... siniiii .... ",
 saya gembira melihatnya sekaligus melongo melihat betapa " primitifnya " pelabuhan nya ...
 selanjutnya, dengan jeep yang sudah berusia lanjut, kami melewati hutan hutan menuju 
" rumah dinasnya " yang konon disanalah almarhum saat itu ditugaskan sejak beberapa tahun .. 
" waduh pating gronjal yo rek " kata saya meringis menahan sakit pantat yang terombang ambing bebatuan yang kadang segede tahi gajah hehe .. 
 almarhum tersenyum dan berkata 
" kamu hebat, satu2nya saudara, perempuan lagi, yang pernah nengok aku ke hutan " ... 
lho hutan, lha kan rumah dinas to, batin saya ? 
dan e ... setelah sampai di " rumah binas" nya sayapun melongo untuk yang ke 3 kalinya, yaitu tampilan " rudin" nya yang terdiri dari papan2 kayu dan dikelilingi hutan lebat plus hanya ada 1 staf pria ( Maluku ? ) yang bertugas melakukan komunikasi lewat radio dengan wilayah2 lain
 ( jaman itu belum ada internet !! ) ... !
jangan mencoba bertanya tentang pusat pusat perbelanjaan atau tempat tempat wisata, Batam masih perawan dan belum tersentuh " peradaban modern " meski hanya bertetangga 10 menit dari Singapur yang saat itu sudah mulai bangkit menuju Negara Maju !
 beberapa hari ditengah belantara Batam dan diperkenalkan kepada staf staf lainnya, saya mulai sadar bahwa selama ini bayangan saya sama sekali salah !
 contoh, kadang saat ber teleponan Malang - Batam, saya sering bilang begini 
" Sam ( panggilan saya pada almarhum ) , ojok lali lho yo kalo ke Malang bawain coklat sing guede2 iku lho yoo ... " ... dan selalu diiyakan.
dan .. oalaaa, ternyata untuk sebatang coklat saja almarhum harus menempuh belantara 
dan ombak ganas, menuju Singapur, 
karena di Batam jangankan toko yang menjual coklat batangan gede2, lha wong supermie saja
 saat itu masih sulit dan mahal setengah mati ... ! 
saya merasa bersalah, rupanya almarhum tidak pernah membagi kesulitan2nya dirantauan...


 maka ketika akhirnya saya yang harus merantau berbelas tahun jauh dari almarhum diseberang benua, saya bawa spirit ini diam diam kedalam kehidupan saya bahwa 
" This is my life, and I must survive ! " .....
dan ketika akhirnya karir almarhum merangkak kearah puncak, sayapun tidak terlampau heran, karena semuanya telah dimulainya benar benar dari bawah dan bukan sebuah karbitan atau hadiah atau karena warisan jabatan.
 almarhum adalah seorang pekerja keras.
" sekul liwetipun taksih anget jenggg .... " , lamunan saya dibubarkan oleh tawaran makan pagi di Solo dengan Nasi Liwet yang ada dipinggir jalan Solo - Yogya .
 saya menyerah pada suara alam dari perut yang mulai crang  cring, maklum berangkat dari Malang sejak jam 00 tanpa sebutir bekalpun saking bingungnya. 
Yogya masih sekitar sejam lagi, dan rencana pemakaman almarhum adalah setelah sholat dhuhur, saya masih cukup waktu sebab semalam jalur Pujon - Ngantang bisa ditempuh rekatif cepat,
 karena jalanan memang masih  senyap, sepi serta gelap ...
 sang motivator saya kini sudah pergi, 
dan mewariskan banyak nilai nilai yang tidak saya temui di bangku sekolah, kuliah maupun kantor kantor . nilai nilai kesabaran dan kekuatan ditengah badai kehidupan,
 nilai nilai tata krama ditengah kelonggaran susila dll dll ..
 Selamat Jalan dan Beristirahat Dikeabadian,
Semoga engkau diijinkanNYA di sisiNYA pada tempatNYA yang terbaik,
 aminnnn .... 
( th )


( photos by : th, Pemakaman di nJetis, Yogya, 07 April 2015 )

01. kembali kepadaNYA ..
02. segenap duka mengiringi keperistirahatan terakhir ..
03. diantara sekian banyak bunga duka ..
04. putra/i almarhum ditanah yang masih basah ..
05. gadis kecil diantara pelayat ..










Senin, 13 April 2015







.. " Menyepi di Chilli Padi " ..

lho judul diatas bukan mengada ada bahwa saya sedang ingin bersendiri, sama sekali tidak, 
tetapi bahwa saya benar benar sendirian menikmati Chilli Padi itu memang benar. 
satu catatan penting yang sering salah dipahami yaitu 
" sendiri tidak berarti sepi, sebab rasa sepi itu bahkan bisa menyergap ditengah keramaian ",
 contoh ditengah stadion yang hiruk pikuk tapi ..  lho kok rasanya melompong?
naa , maka judul diatas agaknya perlu di " preteli " ... 
Chilli Padi itu sebuah nama baru yang muncul di daftar panjang tempat tujuan wisata kuliner di Malang. tergolong gres, sebab dulu ada istilah " masih bau cat " itu memang bener ..
letaknya di arah Malang - Batu, sekitar nDau, lebih mudahnya adalah 
bersebelahan persis dengan kedai yang sudah lebih dulu dikenal yaitu Gurami Sadis. 
naa, jelas ya, sekarang ayo mengublek kedalamnya. 
dilantai II saya lihat memang masih melompong, padahal semula saya pikir
" aku tak lungguh ndhuwur ae, pemandangane pasti asekkk ... " e ternyata 
" maaf, belum bisa dipakai, masih kosong " ,


 ya sudah, saya naik hanya untuk jeprat jepret !
 memang sulit dibantah bahwa sepanjang Malang - Batu ini view nya layak dijual dan para usahawan dibidang kuliner sudah pasti tidak men sia2kannya dan berusaha keras menghidangkan tamu tamu2nya pada kecantikan panorama yang luar biasa !
dengan sedikit kecewa saya kembali ke lantai bawah dan menikmati sliwerannya lalu lintas sambil mem buka2 daftar menu yang siang itu sebetulnya sudah cukup terlambat jam untuk lunch. 
di kedai yang satu ini menyediakan berbagai Chinese Food, Bebek2an dan Ayam2an
 ( tapi sungguhan lho hehehe .. ) , juga Steak2an ,
 jadi lumayan komplit .
tapi entah karena kadung kecewa atau apa, saya permudah dengan sup asparagus dan nasgor yang saya tahu itu bukan kombinasinya. 
sepi sendiri di Chilli Padi, benar benar tidak ada pengunjung lain, sementara itu saya melihat dikedai sebelah , halaman parkirnya padat dengan bus bus dll. 


 lho padahal Chilli Padi dalam beberapa sudut memiliki kelebihan,
  terutama cara meletakkan teras atasnya yang langsung menghadap panorama cantik .
kalau soal belum ramainya pengunjung,
mungkin perlu di geber di promosinya ( meniru Gajah Lumping misalnya ) , dan segera mengaktifkan teras atasnya ! memiliki aset yang sudah begitu " mapan , strategis serta jelita " merupakan modal utama bisnis kuliner yang diimpikan setiap pebisnis, 
hanya perlu satu langkah lebih agresif lagi untuk memunculkannya lebih
 mencolok, sering dan " gila gila an " agar masyarakat segera " ngeh " bahwa ada kecantikan tersembunyi di Chilli Padi !
bagaimanapun, 
selamat datang di jagad kuliner Malang dan selamat " bertanding " .. ! 
( th ) 


 ( photos by : th, Chilli Padi, nDau, arah Malang - Batu, April 2015 )
01. teras atas yang cantik ..
02. chilli padi ..
03. asparagus
04. nasgor
05. teras belakang
06. staff yang manis2
07 . atmosfer