Minggu, 31 Mei 2020


 .. " 01 Juni , 
Yang Sering Dipertentangkan :
Hari Lahir Pancasila " ..
saya bukan politikus , jadi jangan bertanya pada
 saya mengapa masih ada saja pihak pihak
 yang mempersoalkan " keabsahan " Pancasila
 sebagai dasar negara Republik Indonesia .
 yang saya ketahui hanyalah satu hal yaitu
 Kemampuan Bertahan Pancasila 
Dari Masa Ke Masa 
Sebagai Dasar Dan Falsafah
 Bangsa Indonesia ! 
kalau yang suka pewayangan , barangkali
 bisa mengumpamakan Pancasila ini mirip
 dengan tokoh Gatotkaca yang dicemplungkan
 kawah Condrodimuko untuk di gembleng 
lahir bathinnya agar menjadi 
kesatria yang mumpuni , 
fisik mental dan spiritual !
 dalam hitungan usia saya , Pancasila itu sudah
 beberapa kali di uthak athik untuk dicoba
 digantikan dengan ideologi dan falsafah lain
 yang ternyata Tidak Cocok dan Tidak Pas
 untuk Bangsa Indonesia ! 
dalam sejarah bangsa Indonesia ,
 ada beberapa pemberontakan yang menggoyang
 Pancasila dan nyaris merontokkan sila2nya .
 ajaibnya , Pancasila selalu bisa menangkisnya
 pada saat saat yang tepat dan dramatis ,
 sehingga bangsa Indonesia selamat dari
 " pluntiran pluntiran ideologi " yang menyesatkan . 

apakah saat ini Pancasila sudah sepenuhnya
 aman dari upaya upaya " pemluntiran " ?
 rasanya belum . 
masih saja bermunculan pandangan2 yang ingin
 menempatkan Pancasila dalam
 kotak kotak anak wayang dan tidak perlu lagi 
ditampilkan dan digembok rapat rapat . 
tetapi Pancasila memang lahir bukan dari
 obrolan yang awur awuran sambil cangkruk ngopi
nyamil telo goreng , tetapi ia lahir dari 
sebuah perjalanan sejarah yang 
menuntut sebuah dasar atau falsafah negara 
untuk kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia
 yang kala itu masih belia . 
olah pikir dan kata serta doa menyertai 
lahirnya Pancasila dimeja para
 negarawan kita yang ( kala itu ) 
tidak berpamrih apa apa . 
 
bandingkanlah dengan 
" negarawan2 jaman now " yang untuk kumpul2 
dan rapat2 saja perlu diantar mobil mewah
 dan camilan kelas bintang tujuh 
serta fasilitas lain2 agar membuat rapatnya
 lancar dan tidak terlampau melelahkan …
 revisi revisi tentang sila silanya adalah
 sebuah keniscayaan sejarah sebelum
 akhirnya pada revisi akhir menyepakati
 secara bulat dengan urutan sebagaimana
 yang dapat kita baca saat  ini . 
laksana taman dengan warna warni bunga dan 
dedaunan serta pepohonan yang 
beragam dan indah ,
 itulah Jamrud Khatulistiwa sebagai penggambaran
 cantiknya Indonesia .
 kekayaan tradisi dan budaya serta 
keragaman kepercayaan dan atau agama ,
 menjadikan Indonesia sebuah  surga bagi 
suburnya Ragam Perbedaan Diantara Saudara ! 
setiap upaya untuk mengacaukan persaudaraan
 diatas perbedaan ini selalu digagalkan
 ketika berhadapan dengan Pancasila yang
 mampu menjadi 
Jembatan Diatas Perbedaan ! 
laksana pita merah putih yang membentang
 disepanjang Nuswantara dan 
mengikat erat jamrud jamrud khatuslistiwanya , 
demikianlah Pancasila adanya . 
takdir agaknya telah menyurat bahwa 
Pancasila lahir untuk 
pemersatu bangsa Indonesia .
 saat ini Pancasila adalah benteng menghadapi
 musuh dunia , covid19 , 
dengan spirit Kegotong Royongan 
sebagai intisari Pancasila ,
adakah yang masih meragukannya ?
( Writing by Titiek Hariati , Malang , 31 . 05 . 20 )
 ( gambar2 dari google )

Sabtu, 30 Mei 2020




.. " Arisan Lewat Zoom Meeting ? " ..
di grup WA ibu2 se RW mulai rame dengan
 bermacam ungkapan kangen untuk kumpul2 lagi dll .
 perumahan kami terdiri dari 4 RT .
maka ketika perbincangan 
menyinggung masalah
 arisan warga yang terbagi atas dua jenis 
yaitu arisan RT dan RW ,
 bermacam usulan muncul .
 yaitu arisan tetap lanjut meski masih pandemic
 dengan jalan di video kan pengambilan undiannya
 dan dishare di grup .
prokontra muncul , meskipun menurut saya pribadi
 sah2 saja sebab memenuhi ketentuan 
Social Distancing .
naa .. disaat seperti ini sebetulnya teknologi
 menawarkan banyak pilihan yang memudahkan
 lewat WA Meeting , IG Meeting , Zoom Meeting dll .
tetapi apa daya ketika belum semua ibu siap
 dengan teknologi mitang miting via internet ini .
 boro boro Zoom Meeting ,
 pesan pesan lewat WA saja masih
 sering ada yang salah salah .
salah siapa ? tidak ada yang bisa disalahkan .
 sebab putra putrinyapun sering kali
 " kurang telaten " mengajari ibu nya 
dan belajar lewat mbah google atau
 pakde yutub pun tidak semuanya mau atau bisa .
bahkan ada teman saya yang dihadiahi
 putranya HP terbaru yang canggih ,
 Samsung pula , 
ee.. dikembalikan dan minta diganti HP 
" model lama " yg tidak pakai layar sentuh 
karena konon layar sentuh bikin pusing ..lha ? ..
maka beruntunglah ibu ibu yang kebetulan
 masih serumah dengan putra putrinya 
dan bisa meminta tolong mereka
 memasangkan aplikasi2 tertentu untuk 
' pergaulan dunia mayanya ' ..
maka bagaimana dengan rencana arisan
 lewat Zoom Meeting atau mitang miting lainnya
 yang saat ini pilihannya seabreg ?
tentu tidak dapat dipaksakan ketika
 belum ditemukan pemerataan penguasaan
teknologi . dan jika akhirnya semua
 kegiatan masih harus tertunda hingga
 waktu yang tidak jelas termasuk arisan2 tadi , 
maka yang bisa dilakukan hanyalah 
menunggu dan menunggu ..
 sekaligus bagi mereka yang belum mendapat
 giliran arisan , mungkin hanya bisa 
memperbanyak doa agar covid19 segera lewat
 supaya arisan " manual " bisa 
terlaksana hehehe .. 
tapi bagi yang tidak ingin men sia2kan waktu
 dirumah , inilah saatnya meng utak utik
 HP Androidnya untuk belajar bermacam applikasi 
supaya segera bisa bergabung di 
acara2 kumpal kumpul online

apa boleh buat , jaman berubah . 
pada era yang sudah serba " less " ini ,
 paperless , officeless , cashless dan less less lainnya ,
 agaknya pilihan buat ibu ibu terutama
 yang tidak lagi muda , hanya ada dua : 
kita abai pada teknologi dan siap untuk tetap manual
 meski lamban dan mungkin tertinggal ,
 atau mendorong diri sendiri untuk
 belajar teknologi minimal untuk berkomunikasi , 
agar kita tidak terpencil ditengah hiruk pikuk
 pergaulan online jaman now 
termasuk arisan online 
disaat darurat seperti saat ini ..
( Writing by Titiek Hariati , Malang , 30 . 05 . 20 )
gambar2 dari google :
01 . iklan Nokia
02 . iklan Samsung S20
03 . HP HP Jadul
04 . iklan Nokia Lumia 2020



















Kamis, 28 Mei 2020





.. " Kepada Pembaca Blog Saya Di Amerika " ..
bukan " tebang pilih " kalau saya secara khusus
 disini mengirim tulisan pada para pembaca blog 
saya di Amerika . mengapa ?
 karena dari grafik dan statistik pembaca blog saya 
menunjukkan pembaca terbesar blog ini
 adalah Amerika dan bahkan Indonesia
ada ditempat kedua  disamping negara2
 Eropa , Asia dan Africa serta Australia dan
 terakhir Timur Tengah yang tercatat paling sedikit . 
tentu saya menduga bahwa sejak adanya
 wabah covid19  dan larangan mudik , 
hampir pasti melonjaknya pembaca Amerika ini 
adalah terdiri dari para pelajar atau mahasiswa
 yang tidak bisa mudik ke Indonesia . 
tetapi bila dugaan ini ternyata salah juga tidak masalah
 karena bagi saya siapapun  anda
 sebagai pembaca bagi saya adalah berharga .
saya dapat membayangkan kerinduan anda pada
 tanah air dan suasana lebarannya ,
 sehingga berita2 seputar tanah air dan lebaran
 menjadi incarannya . 
saya dari jauh hanya dapat mendoakan semoga
 apapun yang anda sedang perjuangkan di 
Amerika akan mencapai keberhasilan sesuai yang
 di cita2kan dan kelak akan dapat membagi
 serta memanfaatkannya untuk 
kemajuan bangsa dan negara Indonesia yang
 sama2 kita cintai !
 sekali lagi terima kasih dan
 salam dari kota Malang ,
( Titiek Hariati , 29 Mei 2020 )
01 . meja kerja tempat saya blogging
02 . ijen boulevard , malang
03 . saya semasa masih belum jadi blogger
 






.. " Lebaran Menerobos Check Point " ..
 dengan dilarangnya para mudikers untuk berlebaran
 dikampung halaman ,
 maka saya " ketiban sampur " untuk menjadi 
" duta pengantaran amanah " dari 
para kerabat yang tidak bisa mudik .
 ada yang menitipkan amanah berupa angpao , 
 barang bahkan berupa tugas tertentu untuk
 kerabatnya yang berada didekat tempat tinggal saya
 atau setidaknya se kabupaten dengan saya ( ups ... ! ) .
 amanah yang masih disekitar kota Malang
 agaknya tidak masalah sebab saya tidak perlu
 punya persiapan khusus kecuali bahwa
 diluar rumah minimal harus bermasker 
dan bersarung tangan .
 tetapi ketika ada satu tugas khusus di
 Malang Selatan,  saya tidak bisa hanya bermasker
 dan bersarung tangan . tugasnya : 
membersihkan beberapa makam leluhur dan
 kerabat dekat terutama yang 
anak cucunya tidak bisa mudik ... !
  makam yang ada di kota Malang sudah saya
 selesaikan pada pagi hari HH alias tepat pada
 hari lebaran selepas sholat Ied dirumah .
selanjutnya berangkat kearah Malang Selatan
 yang berjarak sekitar 60km . persiapan peralatan
 dalam mobil lebih mirip persiapan camping .

cadangan masker , sarung tangan , jilbab ,
 baju , hand sanitizer , air mineral , sabun cair ,
 piring , gelas , handuk , sendok garpu ,
 payung , jas hujan , dll seabreg !
 mengapa harus segitunya ?
 namanya saja akan melewati check point di
 beberapa tempat , yang kita tidak tahu hasilnya , 
kalau ternyata ada yang alat ukur suhunya 
" koslet " dan tiba tiba dinyatakan reaktif maka
 setidaknya ada persiapan hahaha ..
 juga peralatan makan minum pribadi itu vital
 mengingat potensi penularan sangat mungkin
 dari peralatan tertentu diluar rumah kita .. 
melewati Ijen Boulevard tampak lengang hingga
 pemakaman Kasin yang terlihat padat !
 untungnya masih banyak relawan2 pembersih
 makam yang mengais rizki dari para peziarah
 sehingga saya tidak harus turun tangan sendiri
 disaat virus ada dimana mana .
 lepas dari makam Kasin , langsung menuju 
Sumawe yang disepanjang jalan mulai
 tampak aktivitas silaturahmi antar warga desa
 meskipun tidak sepadat normalnya .
 tetapi memasuki arah jurang Pletes , 
kembali sangat lengang hingga Sumawe . 
tidak banyak yang dapat dilakukan di makam
 karena ternyata tidak ada relawan yang biasanya
 membantu memotong
 semak atau tanaman2 liar ..  
 sedih , peralatan yang dibawa tidak memadai
 karena tidak adanya ' pacul , arit , linggis , boding '
 kecuali cetok kecil dan pisau dapur dan
 membawa serta harapan akan adanya
 " relawan lokal " yang biasanya membantu 
' babat babat ' tanaman liar disekitar makam ... 
maka hanya sedikit semak liar yang dapat
 dibersihkan , selebihnya hanya bisa
 memberikan doa karena musim hujan nampaknya
 mendominasi area makam dengan
 tumbuhan liar yang luar biasa rimbunnya ..
  ya Allah , semoga pada hari " normal " tepatnya
 " new normal " nanti masih bisa kembali 
untuk merawat area ini dengan bantuan peralatan
 dan tenaga yang memadai .. 
pada perjalanan pulang sengaja tidak melewati
 route saat berangkat tetapi lanjut 20 km
 arah JLS , Jalur Lingkar Selatan ! 
melewati sekitar 15 pantai di garis pantai selatan ,
 lurus hingga Balekambang dan mengambil
 route Gondanglegi menuju Malang .
 panorama berganti dari lautan memasuki 
hutan lebat sehingga ada atmosfer sedikit mistis ... 
ini salah satu daya tarik Malang Selatan
 disamping lautnya yang berombak dahsyat ! 
beberapa bulan terkurung dirumah , rasanya saya
 mendapat pelepasan dan menghirup 
oxygen segar meski ber masker ..
 ternyata saya hanya melewati satu check point
 sebelum memasuki gerbang Sendang Biru 
dengan pengukuran suhu tubuh dan pencatatan
 nama dan alamat serta nomor HP oleh 
petugas disitu . 5 pantai yang saya singgahi 
secara acak dan hanya beberapa saat ,
 ternyata semuanya lengang kecuali di pantai 
Ungapan yang siang itu ada sekitar 
lima kendaraan ber nopol N . 
 warung2 sudah tentu tutup semua , hanya satu
 yang buka karena berjualan mamin yang tidak
 harus dimasak kecuali hanya
 Cup Mie dan Degan . 
tetapi tampaknya pengunjung yang hanya 
5 kendaraan ini maklum dan bersedia menikmati
 apa yang ada daripada tidak ada sama sekali
 yang harus disantap dihari 
lebaran pertama ini hehehe ... 
  saya tiba kembali dirumah sekitar setelah Ashar
 dan seperti biasanya saya mandi super bersih
 dan memasukkan baju2 bekas pakai langsung
 ke mesin cuci . setelahnya barulah saya
 mengepel rumah dll . pembalikan ini selalu saya
 lakukan sejak wabah melanda , 
sehingga rumah terjaga keamanannya ,
 setidaknya ini versi saya . 
 PSBB memang sebuah upaya untuk menekan
 penyebaran covid19 tetapi semuanya pada akhirnya
 kembali pada masing2 individu bagaimana
 cara membentengi diri dan keluarga serta
 lingkungannya ....
 petugas di jalan jalan tidak dapat memonitor dari 
rumah ke rumah berapapun jumlah petugas yang ada
  kelak jika PSBB sudah dihapuskan dan
 kita memasuki New Normal Era ,
 disaat pasar , mall , toko2 , pabrik2 , sekolah2 dll
 kembali dibuka seperti biasa , 
maka hanya waktu yang akan menjawab apakah
 kita memang sudah bisa menjadi
 bangsa yang mampu berlaku Preventive
 dan bukan bangsa yang bersikap Curative ..
 mari kita lihat bersama ..
 ( Writing & Photos by : Titiek Hariati , 27 .05. 20 )
keterangan foto :
01 . saya di pantai Ungapan yang lengang
02 . saya di Sendang Biru yang sepi 
03 . pantai Ungapan yang senyap ( 01 )
04 . teluk mini ..
05 . jembatan kearah JLS
06 . konservasi kura2 di Bajul Mati
07 . warung Kembar di Bajul Mati yang tutup .. 
08 . Ungapan cantik yang senyap ( 02 )
09 . Nyiur melambai di Ungapan ( 03 )
10 .dua penduduk lokal  
santai bermain catur dihari lebaran
11 . perahu2 tak bertuan di Sendang Biru ..
12 . perahu2 tidak melaut di Sendang Biru ..
13 . masih pantai Ungapan .. ( 04 )
14 . tidak pernah bosan di Ungapan .. ( 05 )
15 . memang cantik , Ungapan .. ( 06 )
16 . penunjuk jalan ( 01 )
17 . penunjuk jalan ( 02 )
18 . arah pantai Kondang Merak yang masih
 dalam pembangunan atau renovasi
19 . jembatan arah ke JLS