Senin, 26 Oktober 2020

 
 
 .. " Kebun Teh Berdandan " ..
sekian tahun yang lalu saya pernah bermalam
 tahun baru di kebun teh Lawang yang
 sejuk senyap tenang .. 
minggu yang lalu tiba tiba saja saya ingin
 menengoknya lagi bahkan saat pandemi . lho ? 
 mencari pertukaran oxygen saat pandemi bukan
 perkara mudah . tempat2 yang terbuka dan tidak 
banyak menarik perhatian adalah lebih baik 
plus datanglah pada hari biasa .
jarak dari rumah saya yang hanya sekitar 25 km
 kesana memang membuat banyak kerabat dan
 teman " jelous " bahkan ada satu komen begini : 
 
 " enak yo , kemana mana deket ,
 apalagi Batu cuma 10 menit dan tempat wisatanya
 sak ketapruk ! kami2 ini masih harus ratusan 
kilometer kalau mau ke Batu atau Malang Raya .. "
 .. lha , salah siapa ? hehehe .. 
padahal duluuuuu, sekitar tahun 70 hingga 80an ,
 rumah saya banyak yang komen sebagai " ndheso "
 karena jauh dari pusat kota dan akses transpotasi 
umum saat itu hanyalah bemo ! 
( angkot dll belum ada ) . 
 
 tetapi sebagai " konsekwensi " dari dekatnya saya 
kepada puluhan tujuan wisata Malang Raya ini
 membuat saya menjadi " guide tanpa sertifikat "!
 beberapa belas kali saya harus mengawal
 kerabat atau teman luar kota yang ingin tahu Malang Raya
 dan tentu saja merangkap sebagai driver hehehe ..
 ( gratis pula ! ) . 
 
 terakhir saya mengawal eks teman2 SMP ke Kasembon
 untuk bersantai makan siang dan makan durian 
dipinggiran jalan Kasembon yang meliuk liuk itu !
 " rek , koen lek nang Malang calling Hariati ae , 
beres wes ! " .... lho , uenakk e rek hehehe .. 
juga pernah mengawal teman dari Yogya yang 
hobi fotografer berkeliling mencari obyek jepretan
di Malang seperti
 toko Oen , Kampung Warna Warni dll dll .
 
 wah .. kalau saya ceritakan semua bisa habis
 ber halaman2 yaa .. okay , singkatnya sesampai saya 
di kebun teh Lawang atau Wonosari yang tersohor itu , 
dengan jalanannya yang menanjak , 
saya harus melewati sebuah area Check Point !
 itu keren bahwa protokol covid disitu sangat ketat
 ( untung tidak harus tes Swab hehehe .. ) .
 
menelusuri areanya yang luas memang ada 
dua pilihan , jalan kaki atau naik ke bukit dengan 
kendaraan khusus dari kebun teh atau kendaraan pribadi .
 sengaja saya tidak naik hingga puncak bukit
 tetapi berjalan menelusuri area2 bawah saja .
 tak banyak pengunjungnya , ada sekitar 4 mobil
 dan berbelas motor sehingga area kebun nampak 
lengang saking luasnya . 
 
 pabrik teh yang berdiri sejak 1912 ini nampak masih 
kokoh meski beberapa peralatannya mulai
 digantikan dengan yang lebih baru tetapi
 sebagian besar memang manual . 
pada waktu2 tertentu terutama bagi 
rombongan2 , dulu sebelum pandemi, 
dipabrik ini pengunjung akan dilayani dengan
 tour pabrik untuk mengetahui proses pengolahan teh
 sejak dari kebun hingga
 selesai dalam kemasan2 .
disitu juga ada Tea House dan Hotel Rollas milik
 perkebunan teh , juga ada toko teh dan souvenir 
disamping area warung2 kecil lainnya 
disebelah agak kebelakang .
 
  ada " odong odong " yang saat pengunjung ramai 
biasanya sampai mengantri untuk berkeliling kebun
 yang luas itu . satu2nya perubahan yang terlihat 
setelah beberapa tahun saya tidak kesitu
 adalah Perubahan Wajah dari berbagai outlet nya
 yang dulunya didominasi warna abu abu polos 
sehingga terkesan " jadul " maka saat ini sudah
 lebih meriah, cerah dan kekinian karena 
dipercantik dengan berbagai warna warni , lukisan
 dan penambahan interior yang lebih modern . 
 
 cangkruk sejenak di Tea House menikmati teh panas
dan nasgor nya . sayangnya , 
Ceplok Telur nya " anyep bahkan dingin seperti
 baru keluar dari kulkas atau sisa kemarin 
yang tak habis terjual " ? 
untungnya panorama dan udara disitu menyejukkan
 sehingga kekecewaan ini sedikit terobati . 
 
 puas jeprat jepret dan jalan jalan plus bertukar oxygen 
hampir dua jam , saya tinggalkan kebun teh cantik
 ini dengan beberapa catatan untuk blog ini . 
ada berbelas macam teh yang dihasilkan pabrik teh 
disini , Teh Hijau , Teh Putih , Teh Hitam , dst dst
 yang semuanya terkemas cantik di toko Rollas disitu .
oya .. lupa , disitu juga ada kolam renang
 dan sekaligus wahana air untuk anak anak .
masih satu lagi yaitu Terapi Ikan buat yang
 suka geli geli di gigit2 ikan kecil2
 untuk terapi tertentu .
 
 
 buat Tea Lover , sudah tentu tempat wisata
yang satu ini jangan dilewatkan dan jangan lupa :
 tetap patuhi protokol dan datanglah seperti
 saya yakni pada hari biasa agar leluasa
 menikmati kesendirian dikebun teh yang
 sangat luas dan cantik ini , 
yukkk...
 ( Writing & Photos : Titiek Hariati , 25 . 10 . 20 ) 
keterangan foto : 
01 . Kebun Teh Wonosari
02 . Tea Up Your Day !
03 . Tea Garden ( of Heaven .. ) ( 01 ) 
04 . Pabrik Teh Wonosari sejak 1912
05 . Patung Cangkir Teh
06 . Armosfer ( 01 )
07 . Lobby Hotel Rollas
08 . Lukisan kuda disalah satu sudut ( 01 )
09 . Lukisan Sejarah Kebun Teh ( 02 )
10 . Odong Odong Untuk Keliling Kebun
11 . Tempat parkir motor trail
12 . Check Point
13 . Pengukur Suhu
14 . Foto Bersejarah 
15 . Menu Teh
16 . Tea Garden ( of Heaven .. ) ( 02 )
17 . Tea Garden ( of Heaven .. ) ( 03 )
18 . Tea House
19 . Bunga disalah satu sudut
20 . Tea Garden ( of Heaven .. ) ( 04 )
21 . Tea Garden ( of Heaven .. ) ( 05 )
22 . Salah satu sudut lain
23 . Terapi Ikan untuk anak2 dan dewasa 

Sabtu, 24 Oktober 2020





.. " No 1 Coffee , Cantik Tersembunyi "
berawal dari ketidak sengajaan sepulang dari
 Mata Air Panas Cangar , 
saya melihat " sesuatu " dikiri jalan arah Batu . 
sebuah papan penunjuk jalan yang menjorok masuk
 kesebuah jalan setapak yang tidak lebar , 
membuat saya menepi mencari tempat parkir . 

ups .. ! ternyata tidak ada tempat untuk parkir
 kecuali sebuah halaman sempit milik
 seorang penduduk disitu yang merupakan lokasi
 terdekat dari jalan setapak tadi dan 
hanya cukup untuk dua buah roda empat .
 tiba2 " iya bu, ndakpapa kok parkir disitu ,
 biasanya yang lain juga parkir dirumah saya ini ,
 silahkan .. " . 

surprise bahwa tampaknya ibu sepuh yang rupanya
 petani ini sudah terbiasa dengan kendaraan2
 yang " nunut parkir " dihalamannya .
 papan petunjuk lain menuliskan bahwa untuk 
motor , bisa parkir disebelah dalam dari
 jalan setapak itu .
 setelah menyebrang jalan saya menapaki jalan
 sempit disitu , melewati kebun kebun sayur
 dan bunga . tulisan lain yaitu 
" Grand Opening " makin membuat penasaran .

dari jauh saya melihat sebuah bangunan diatas
 sebuah tanah tinggi . berjalan sekitar 200 meter ,
 akhirnya saya melihat sebuah cafe yang manis
 ditengah panorama cantik ! 
cafe ini terbagi atas 4 bagian , yaitu dua indoor
 dan dua outdoor . ditata dengan gaya kekinian ,
 saya melihat siang itu mayoritas 
pengunjungnya generasi milenial ...


tetapi karena bukan weekend , mudah dibayangkan
 seperti apa ramainya Sabtu Minggu karena 
saat itu saya hitung ada sekitar belasan tamu . 
saya memilih tempat duduk outdoor
 karena pandemi sebaiknya diudara terbuka
 meski penularan bisa lewat udara .
 makanan " terberatnya " hanya 
NasGor dan Tahu Petis . 

selebihnya deretan pilihan minuman terutama
 kopi sangat beragam . kalau saya memesan 
Vietnam Drip adalah karena ingin sedikit
 membandingkan tampilannya dengan tempat lain .


untuk udara dingin yang menggigit disitu ,
 rasanya akan lebih pas kalau NasGor dan ceploknya
 dihidangkan lebih panas2 ! 
kekecewaan ini untunglah terobati dengan atmosfer
 disitu yang memang nyaman dengan
 kekuatan yang ada pada panorama sekitarnya !
 sejam disitu , saya pikir cukup karena pandemi
 tidak layak untuk ber lama lama . 

layanan , atmosfer , ragam dan rasa menu ,
 serta harga , saya letakkan pada skala 1 -10 di
 angka 6'5 kecuali panorama adalah 7 .
 oya saat pulang , saya bertemu ibu pemilik lahan
 parkir yang  tentu dengan saya sukacita saya
 memberinya ekstra !dan ini adalah sebuah kemitraan
 yang bagus bahwa cafe  memberikan rizki 
pada penduduk sekitarnya .. 

yang penasaran dengan cafe ini , awasi lokasinya
 yang kebetulan tepat pada belokan jalan 
yang cukup terjal !
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 24 .10 .20 )



keterangan foto :
01 . yang cantik terlihat dari cafe
02 . jalan masuk
03 . jalan setapak yang sejuk
04 . masker .. ! bahkan patung ..
05 . pemesanan menu
06 . sudut yang cantik
07 . outdoor .. segar !
08 . grand opening
09 . ruang indoor kedua
10 . yang etnik juga ada
11 . yang tak tahan dingin bisa disini
12 . dilihat dari bangunan yang etnik
13 . kebun dibawahnya
14 . atau duduk disini menghadap :
15 . panorama yang ini ?
16 . payung kuning yang segar
17 . atau duduk disini ?
18 . ginseng
19 . atau duduk di dalam ?
20 . panorama sudut lain
21 . duduk menghadapnya ?
22 . atau outdoor yang ini ?
23 . jangan lupa , susu sapi juga ada !