Jumat, 09 Oktober 2020

 

 

.. " Mencari Susu Nongkojajar " ..

pandemi yang belum juga nampak ujung akhirnya yang membuat Indonesia dilarang masuk kelebih dari 60 negara , membuat perjalanan2 domestik" laris " meski dengan protokol ketat .maklum , para pejalan2 ini " gatal kakinya " kalaukelewat lama terjerat PSBB dirumah ber bulan2 . bagaimana dengan saya ? 3 perjalanan manca sudah batal dan mengublek sekitarMalang Raya adalah alternatif untuk sedikit bertukar atmosfer dan mencari bahan blog ini . 

 
kali ini saya memilih Nongkojajar yaitu sebuah
 desacantik yang searah dengan Bromo .
sekitar 40 km dari 
Malang dan dengan memilihhari biasa, maka
 perjalanan pulang pergi sangat senyap dan
 serasa " dalane embahe dewe "
 ( seperti jalan raya neneknya sendiri hehehe .. ) .
 cukup lama saya tidak ke Nongkojajar , terakhir 2016 !
sehingga saya harus ter heran2 dengan perubahan 
dan perkembangannya . disini ada beberapa industri
 besar seperti Pakan Ternak , Susu , dll .
bahkan hutan hutan pinusnya saat ini mulai terlihat
 menggeliat menjadi area area wisata yang 
ber lembah2 indah dan cafe cafe mulai bertaburan . 
 tetapi karena saya tidak berniat " cangkruk " , 
saya hanya ingin mengambil foto fotonya saja
hingga sampai di Koperasi Susu terbesar untuk
 menjajal Susu Telur Madu Jahe ( STMJ ) nya 
dan Susu Gula Aren untuk takeaway !
 udara sejuk Nongkojajar dikombinasi dengan 
susu hangat , rasanya lupa dengan pandemi hehehe .. 
diarah pulang , saya baru memperhatikan 
 papan papan ucapan selamat atas dibukanya 
 sebuah warung gede berjuluk " Omah Toetoer " ... !
( maklum , kadang nyetir fokusnya terbagi bagi )
penasaran , saya berhenti dan bertanya satpamnya
" pak , resto baru ya, sudah buka ? " ..
dijawab sudah dan dipersilahkan parkir di
halamannya yang luas .
 warung cantik ini tampak kosong melompong karena 
memang masih sekitar jam 11dan hari biasa
 dengan lokasi yang tidak seramai Batu pasti lah sepi ..
akhirnya saya mengublek warung yang masih gres
 dan dikepung panorama cantik ini !
saya lihat daftar menunya juga lumayan menarik . 
tetapi pandemi tidak mengijinkan saya untuk 
menu menu yang unik , karena disebelah 
depan saya ada stan bakso yang kuahnya nampak 
mengepul ngepul !" demi keamanan " ,
 dan supaya saya tidak hanya jeprat jepret saja ,
 saya membungkus bakso yang ternyata rasanya
 lumayan yummmyyy ... !! 
( harap dicatat : bakso kalo Take Away harus 
siap tidak berkuah, jadi pilihannya 
bakso bakar  dan pentol yang dimakan dengan 
kecap berlombok hehehe ,
 tetapi masih sangat panas alias baru selesai dimasak ! )
warung yang gres dan nyaman serta luas ini
 bisa jadi salah satu pemberhentian yang nyaman 
di Nongkojajar .  diantarkan seorang pramusajinya,
 saya  melihat lihat Pojok Oleh Oleh yang 
disitu yang berisi produk2 lokal mulai kopi , kripik2 ,
 bumbu2 masakan dll yang terkemas rapih .
membungkus beberapa sate bakso bakar dan pentol 
memang belum 100% kenyang , anggap saja pembuka
 selera makan hehehe ..
maka ketika dari sana saya  melewati beberapa warung ,
 kedai , cafe lainnya disepanjang perjalanan 
dari Nongkojajar arah pulang,
saya tertarik untuk mampir diwarung 
 " Anak Gunung " yang juga mengusung 
makanan dan minuman serta produk2 lokal
 untuk oleh oleh .
 di " Anak Gunung " siang itu saya hanya 
bertemu dengan sepasang suami isteri dari
 Surabaya .dan saya pilih ke lantai atasnya yang 
yang sepi dengan view yang lumayan cantik .
kali ini saya terpaksa memberanikan diri untuk 
makan ditempat dengan lalapan ayam kampung
 karena perut sudah memanggil dan 
dilantai atas hanya meja saya yang terisi . 
pramusaji yang mengenakan masker dan faceshield
juga membuat saya percaya  bahwa 
patuh protokol adalah vaksin !
saya kembali ke Malang setelah sekitar dua jam lebih
bertukar oxygen di desa Nongkojajar  .
perjalanan yang ber kelok2 dengan triple triple triple S
 yg banyak dan naik turun  ,
lumayan men charge adrenalin !
 semoga Nongkojajar bisa mensejajarkan diri dengan 
Batu dalam infra struktur kepariwisataannya,
meskipun ada kekhawatiran bahwa ini justru
 akan merusak keseimbangan lingkungan 
dan alamnya yang masih terlihat asri dan asli !
bagaimanapun ,semoga 
tidak kelewat menor seperti Batu .. !
  ( Writing and Photos : Titiek Hariati , 07 . 10 . 20 ) 
 catatan : munculnya sedikit masalah dengan New Blog Layout Management , membuat tulisan kali ini sedikit terlihat aneh layoutnya, mohon maklum hingga saya dapat menyesuaikannya kembali pada gaya layout yang biasanya , terima kasih .
keterangan foto : 
01 . jalanan arah Nongkojajar , senyap
02 . gerbang Nongkojajar
03 . view depan resto Omah Toetoer
04 . sepi .. resto gede nampak senyap ..
05 . susu jahe Nongkojajar
06 . salah satu kedai susu
07 . truk antri susu
08 . pasar Nongkojajar
09 . papan petunjuk arah G .Bromo
10 . sejuk..
11 . kopi lereng Bromo
12 . resto baru yang melompong ..
13 . ayam kampung yang gurih
14 . didepan " Anak Gunung " 
15 . kripik2 lokal
16 . sejukkk ... 


Tidak ada komentar: