Minggu, 17 Oktober 2021

 
.. " Sopo Presidenmu , Sopo Presidenku " ..
2024  memang masih lama , 
atau sudah dekat , itu memang relatif . 
tapi gonjang ganjingnya capres sudah dimulai 
sekarang , bahkan tidak menunggu pandemi berakhir .
 mungkin juga benar karena tak ada 
yang tahu kapan pandemi pergi . 
naa .. sekian waktu yang lalu di Malangpun terjadi
 perang baliho . tokoh tokoh yang 
" merasa layak diingat dan dipilih " bermunculan
wajahnya  menghiasi jalan jalan kota Malang
 yang padat lalinnya yang terasa makin sesak
 dengan munculnya baliho2 berukuran " nggedablah " ..
  jangan bertanya pada saya bagaimana 
pendapat saya atau pendapat orang lain tentang
 baliho2 ini sebab tokoh2 ini mewakili 
warna partainya masing masing sehingga sudah pasti
 pendapatpun akan sesuai dengan
 kepentingan partai masing2 .
 tapi benarkah semua tokoh tokoh yang sedang 
dijagokan maupun yang belum itu
 sudah memasang balihonya di seantero tanah air ?
 ternyata hanya sebagian tokoh saja yang 
sudah mulai sibuk memajangkan wajah ke publik
 sementara sebagian tokoh lainnya 
" adem ayem saja " bahkan masih dipusingkan
 oleh masalah pandemi didaerahnya . 
tentu wajar jika kemudian muncul pertanyaan :
 " perlukah terjadi yang demikian sementara 
sesungguhnya rakyat cukup mengenal tokoh tokoh
mana  yang dianggap layak dan kurang layak 
mencapreskan diri ? "
 dan mengapa seolah terjadi " perang dingin " 
diantara beberapa bacapres bahkan berasal 
dari panji panji partai yang sama ? 
sebagai rakyat jelata yang awam politik politikan ,
 saya hanya bisa geleng geleng leher seperti
 penari Bollywood . 
 
" mbok yao , ojok eker2an ae tah , 
rakyat isik ngelu ndhas-e mikir akibat pendemi ,
 sing podo tutup , bangkrut usahane , utowo kenek
 PHK sampek kudu cerai barang ,
 lha kok iki wes onok sing bingung mikirno 
dadi presiden ? opo yo ngono iku apik ? 
iku nggarahi sing liya2ne melok kemrungsung
 terus melok2 masang baliho malahan
 onok sing wes mbentuk barisan dukungan pisan ..
 waduh lucune maneh ,
 saiki muncul barisan lucu lucu ..
misale : onok barisan celeng , 
kiro2 ate onok barisan opo maneh yo ? 
ojok2 besuk2 muncul barisan tuyul utowo 
barisan kolor ijo , matik aku hehehe .. " .
 ( inginnya saya terjemahkan ke 3 bahasa  asing ,
 tapi nanti kalau saya jermankan 
pasti ada yg protes , jadi saya biarkan saja
 aslinya sesuai kata bathin saya hehehe .. 
lho jujur kok malah dilarang se ? ) . 
naaa ... sekali lagi , saya ingat betapa dalam 
perjalanan republik tercinta ini beberapa kali
 Allah Berbicara lewat jari jari pemilih presiden kita .
 
suka tak suka , adalah 
Allah Yang Maha ( Lebih ) Tahu bahwa
 republik ini dari masa ke masa memerlukan 
pimpinan yang 
Sesuai Dengan Kebutuhan Jamannya 
dan bukan kebutuhan partainya ! 
mustahil jika seorang Soekarno ditukar jamannya
 dengan Gus Dur atau seorang Habibie 
dibalik jamannya dengan SBY atau lebih nyata 
misalnya saja Jokowi ini ditukar dengan 
jaman Megawati dst dst.. orang jerman bilang :
 " gak gathuk ! "
 maka bagaimanapun " ngototnya " kita pada
 sebuah sosok ataupun sebuah sosok dipaksakan
 kepada kita , akan sama hasilnya : 
Kun Fayakun , 
hanya kehendakNYA lah yang akan jadi ! 
bahkan ketika hasil pemilu semisal hanya 
berselisih satu suarapun , 
maka pemenangnya adalah memang 
pilihan jaman , pilihanNYA untuk membawa
 republik tercinta ini kearah yang benar !
 lho pasti saya diprotes 
" apa kalu gitu nggak perlu baliho2 atau kampanye
 kampanye dini ataupun image building 
dari para capres ? ooo .. ya perlu to !
tapi ada dua macam PERLU :
 01 ) antara perlu sebagai sebuah " selling point " 
dan membangun image positif pada publik , 
dengan  
02 ) perlu yang menghalalkan segala cara 
bahkan cara cara unfair untuk mencapai keinginan ! 
publik saat ini sudah makin cerdas ,
 apalagi milenialnya yang sudah begitu pinter
 mengkritisi hal hal yang dirasa kurang bener ,
 maka saatnyalah para bapak dan ibu bangsa
 memberikan suri tauladan bagi 
kaum milenial ini dengan " Wise Attitude "
 dalam segala aspeknya . 
bersaing antar capres itu hal yang biasa , 
kebetulan negara kita ini memberikan peluangnya
 lewat bermacam UU nya . 
tetapi bersaing harus tetap memiliki tata kramanya
 sehingga publik
 tidak ikut2an terjebak dalam pergesekan yang
 berpotensi perpecahan .
 senyampang masih ada 2222, 2223 dan beberapa 
bulan diawal 2224 , publik sesungguhnya
 memiliki lebih dari cukup waktu untuk
 melihat dan menilai siapa2 calon pemimpin bangsa
 yang memang benar2 bekerja dan berjuang 
serta mencurahkan tenaga dan pikirannya
 untuk kemajuan & kesejahteraan rakyat 
dan atau :
siapa siapa calon pemimpin yang hanya 
berambisi sebagai pemimpin tetapi 
miskin perjuangan , kerja keras serta pemikiran2 
untuk memajukan dan mensejahterakan rakyat 
alias hanya sekedar ingin nangkring
 untuk sebuah prestise !
 saya rakyat jelata yang tidak gableg pemikiran2 
gede atau hebat , kebisaan saya hanyalah menitip
 harapan semoga nasib bangsa ini 
dipilihkan Allah ditangan pemimpin yang 
Amanah , Jujur Dan Berdedikasi Penuh Tanpa
 Pamrih untuk Kesejahteraan 
Bangsa dan Rakyatnya ! 
 baliho raksasa tidak dapat bicara banyak ,
tetapi kerja keras yang nyata untuk rakyat
 adalah baliho besar yang tertanam dibenak rakyat
 yang tak dapat dipesan di toko toko printing !
(  Titiek Hariati , 17.10.21 )
gambar2 dari google

Tidak ada komentar: