Kamis, 15 Desember 2022

 
" Apa Yang Salah Dengan TQ Caffe? "

caffe , cafe , coffee ataupun cafee sah sah saja jika
 itu memang pilihan dan saya yak punya hak 
mempermasalahkannya . tetapi yang jelas ,
 siapapun yang melihat lokasi dan style cafe yang satu
 ini pasti suka . terletak disebuah perumahan yang 
terbilang elit di Jl . Villa Puncak Tidar 20b , Malang ,
terletak dipojok berlantai dua dengan view lumayan cantik ,
 pasti membuat orang nyaman 
untuk berlama lama cangkruk disitu ! 
 
tetapi saya memang baru sempat menjajalnya pada 
Jumat yl setelah jam sholat Jumat selesai .
 sebenarnya saya mengenal area ini dengan sangat baik ,
 karena beberapa tahun sebelumnya saya berkantor 
di dekat TQ Caffe ini .  
pada nota pesanan saya tertera tanggal 09 Desember 
jam 12.53 ,  1 pangsit goreng , 1 kwetiaw tq , 
1 coklat dan 1 hazelnut latte ice , dan pisang goreng . 
  saya suka memesan langsung diawal , 
sehingga punya waktu leluasa untuk jeprat jepret .
 siang itu kebetulan sepi , dan saya bisa puas jeprat jepret .
 lantai bawahnya juga cukup nyaman 
meskipun untuk duduk diluar ruangan terasa
 agak gerah atau panas . jadi saya naik kelantai atas .
disitu luas ruangannya memberikan atmosfer yang
 nyaman dan sejuk meski siang hari karena
 terpaan angin . dikejauhan panoramanya juga 
lumayan meskipun tidak secantik panorama cafe cafe 
di sekitar Batu . sesekali memang saya dikagetkan
 dengan suara atap atau terpal canopy nya yang blak bluk
 tersapa angin . juga ada meja biliar yang siang itu
 sempat dipakai main 3 remaja . 
tentu saja saya menikmati atmosfer lantai dua ini 
yang saya bayangkan akan jauh lebih cantik 
dimalam hari .
 
 puas jeprat jepret bawah dan atas ,
akhirnya saya hanya tinggal menunggu pesanan 
saya datang . 10 ... 15 ... 20 .. 25 .. 30 .. hingga hampir
 40 menit lebih , lho .. kemana pesanan saya ?? 
tentu tidak nyaman karena " jam lapar " terlewat dan
 menu masih juga belum muncul muncul . 
akhirnya setelah hampir 45 menit , 
muncul satu persatu .
 
ekspektasi saya pada rasa dan tampilan menunya
 sudah tentu sangat
 tinggi mengingat tempatnya yang keren 
dengan atmosfer lantai atas yang lumayan nyaman
 plus waktu tunggunya yang super lama !
 tetapi ... ups ? APA INI ??? ... 
surprise !!
kedua menu saya tampilannya " mengerikan " !! 
bukan saja warnanya yang sangat kecoklatan dengan
 minyak yang begitu " berkilauan " dan pangsit yang 
mestinya putih cantik menjadi coklat seperti 
gosong dan berminyak minyak ! 
jangan tanya kwetiaw nya lebih parah !
irisan sayurnya seperti irisan untuk makanan kelinci , 
dan soal rasa : zero ! 
tetapi berhubung masih ada rasa lapar , 
saya paksakan makan sebagiannya dan saya
 coba menutupi kecewa saya dengan
 pisang goreng sebagai satusatunya yang masih
 agak bisa dinikmati ! 
saya tidak lagi bisa menikmati atmosfernya yang 
semula nyaman karena jengkel dan 
sebelum pulang saya 
 sempatkan menemui stafnya di dapur dan 
staf lain di ruang tengah ( baristanya ? ) . 
kepada ke 3nya saya sampaikan " uneg uneg " ini 
karena mati hidup sebuah usaha juga 
sangat bergantung
 pada bagaimana bentuk layanan pada kastamer yang
 meliputi Keramahan , Kecepatan , 
Kenyamanan / Atmosfer  , Kelezatan dan Harga .
 
saya tidak tahu apakah memang siang itu " chef " nya
 adalah yang saya temui didapur itu atau chef aslinya
 sedang absen dan diganti oleh stafnya yang bukan chef ? 
jika kesembronoan seperti ini berlanjut , 
saya khawatir TQ bakal ambruk karena tidak adanya 
Quality Control oleh owner atau siapapun yang
 ditugasi . maka untuk LHAR
 ( Layanan , Harga , Atmosfer dan Rasa ) skala 1-10 
saya hanya bisa berikan 5 untuk TQ Caffe . 
harapan saya , barista yang sempat mengobrol siang itu
 dengan saya bisa menyampaikan masukan ini ke
 pada owner agar TQ " diselamatkan " dari 
kesembronoan dalam melayani kastamer ! 
sangatlah disayangkan jika cafe secantik TQ harus
 ditinggalkan kastamernya karena menempatkan petugas 
yang kurang handal atau mengambil alih tugas yang
 bukan menjadi keahliannya , riskan !
 
 semoga masukan ini tidak disalahfahami , 
tetapi pengalaman saya blusukan ke sekitar 400 lebih
 warung , kedai , restautant , cafe dll se Malang Raya 
dan di kota kota lain mengajarkan kepada saya 
bahwa sebuah usaha adalah sebuah bentuk 
Kerja Tim antara Pemilik , Manajemen , 
Anggota Tim dan : Kastamer !
 lho .. kok kastamer dilibatkan ?
 tentu , karena kastamer adalah salah 
satu faktor penentu sukses tidaknya sebuah usaha .
 maka jika kastamer dikecewakan , atau
 kastamer diabaikan masukannya , tidak dipedulikan
 saran atau kritikannya , yakinlah bahwa usaha itu
 sudah diujung akhir ! 
 
para staf adalah ujung ujung tombak sebuah bisnis , 
dan kastamer lebih mengenal mereka daripada 
mengenal ownernya karena mereka ada di lini terdepan
 yang berkontak langsung dg kastamer . 
 
sebuah internal training yang terus menerus sangatlah 
penting agar bisnis berjalan sesuai tuntutan trend
 maupun perkembangan akhir yang sedang in . 
dan semoga saja TQ termasuk yang bersedia
 " mendengarkan kastamer " nya ...
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 12.12.22 )
 
keterangan foto :
01 . tampak depan
02 . view dari lantai dua
03 . unik ..
***
04 . teras belakang , cocok untuk smoker
05 . sepeda meja atau meja sepeda
06 . saya menikmati atmosfer
***
07 . dilantai atas 
***
08 . salah satu pesanan meja saya
***
09 . dua menu yang " mengagetkan " ..
10 . bagaimana ini ... ??
***
11 . pisgor sedikit menghibur rasa kecewa ..
***
12 . yang suka biliar silahkan ..
***
13 . lantai atas ( 01 )
14 . lantai atas ( 02 )
***
 
 

Tidak ada komentar: