Senin, 31 Januari 2022




 
.. " Terjepit Diantara Dua Pakar " .. 
judul diatas silahkan saja diartikan baik secara 
harafiah maupun kiasan karena nyatanya siang tadi 
saya berada diantara dua pakar . 
 malang melintang baik untuk riset maupun study 
diberbagai negara seperti Jepang , Jerman dll maka
 keduanya adalah memang sejoli yang mengabdikan
 segenap enerji dan waktunya untuk
 penelitian dan pengembangan disiplin ilmu yang
 ditekuninya dan tentu saja generasi muda Indonesia 
boleh bersyukur dapat menimba sumur ilmu keduanya .
 
 
kunjungan ke Malang nya begitu singkat tetapi
 beruntung bahwa saya masih sempat bereuni kecil
 dengan keduanya dan makan siang bersama
 di Mang Engking di Batu sekaligus 
adalah penutup perjumpaan kami . 
kenangan semasa masih menjadi satu tim di 
Universitas Ma Chung ( Vila Puncak Tidar , Malang )
 adalah benang merah kami ,
dimana awal awal berdirinya UMC yang penuh 
tantangan dan kesulitan disana sini , 
kami hadapi dan lalui dengan kesabaran , keuletan 
dan kerja keras bersama .
 maka siang tadi sesungguhnya adalah lebih mirip 
" kuliah umum " bagi saya berada diantara dua pakar
 yang keilmuannya luar biasa ! 
bagaikan Tumbu Oleh Tutup , 
keduanya sesungguhnya adalah " harta karun " 
bagi negeri ini dimana temuan temuan penelitiannya
 telah ikut mempengaruhi kebijakan pemerintah 
dalam hal penggunaan warna makanan sintetis .
 bapak Tatas Brotosudarmo S.Si , Dipl. Chem, Ph.D
 adalah seorang ilmuwan biokimia analitik Indonesia
 terutama dalam dalam bidang pigmen alami Indonesia 
seperti karotenoid dan klorofil dan 
kompleks  protein pigmen pada organisme fotosintetis ! 
 
 
disisi lain , istri beliau , adalah juga seorang ilmuwan
 yang dimasyarakat fotosintetis dunia dikenal sebagai
 ahli pigmen klorofil dan aplikasinya 
dalam fotodinamika terapi 
dan saat ini menjabat sebagai Rektor ( wanita ) 
di UPJ Tangerang Selatan , tepatnya Bintaro .
( pada tulisan " mbolang " saya Malang - Banten yl
 di blog ini , saya juga kisahkan pertemuan kami
 di UPJ dan makan malam kami di Sushi Tei .
 kebetulan anak anak saya juga di Bintaro di
 sektor yang sama dengan UPJ 
sehingga tidaklah sulit untuk saling bertemu saat itu )
 oya .. pagi tadi kami ber 3 juga mengadakan
 kunjungan khusus ke Jalan Tanggamus ,
 kediaman Prof . Sadtono yang adalah juga pernah
 berada dalam satu tim semasa kami masih sama sama
 di Universitas Ma Chung . 
dalam usia beliau yang sudah sangat lanjut ,
 pertemuan pagi tadi  cukup mengharukan dan
 betul betul merupakan sebuah catatan khusus .
sungguh tidak terbayang bahwa setelah sekian masa lewat , 
masing masing kami akhirnya menapaki jalan hidup
 masing masing dan yang tertinggal dari kebersamaan 
kami adalah kenangan
 yang tidak mungkin terhapus waktu . 
diseling oleh kenangan2 yang lucu , kami terbahak 
bersama dan sesaat berganti dengan keharuan 
mengenang mereka yang telah mendahului
 menghadapNya , dan kembali lembar lembar riwayat 
mengisi meja makan kami siang tadi secara bergantian .
 dengan menu menu Sunda yang khas di 
Mang Engking , Batu , nyatanya waktu berlalu cepat
 dan disitu pula kami harus kembali berpisah ..
 piring piring Oseng Kangkung , Gurami Bakar , 
Karedok , dll dll yang seabreg , telah 90% kosong
 dan acara jeprat jepret juga sudah dilalui . 
singgah sejenak di Rumah Susu di bagian terdepan 
dari area ini dan akhirnya maka gerobag kamipun
 berpencar disana meninggalkan sebuah pertanyaan besar :
 kapan bisa bertemu lagi ? 
 
 
sebuah pertanyaan yang tentu saja hanya 
Tuhan Yang Maha Tahu karena manusia
 tidak memiliki kemampuan yang menyamaiNya , 
dan termasuk pertemuan di Malang kali ini adalah 
juga diluar rencana , kecuali bahwa itu 
memang  sudah menjadi kehendakNya ... 
bagaimanapun , terimakasih tak terhingga kepada
  bapak Tatas dan ibu Shinta , 
yang merelakan beberapa jam waktunya yang
 berharga bersama saya .. 
selamat jalan , tetaplah sehat disaat yang tak kunjung
 selesai dari pandemi ini ..
( Writing : Titiek Hariati,
Photos : Titiek Hariati & Mang Engking Waiter )

Tidak ada komentar: