Senin, 06 Juni 2022



 
 
.. "  Amerika = Ladang Pembunuhan ? " ..
 berita  penembakan demi penembakan
yang terjadi di Amerika nyaris seperti
berita harian dan bahkan dunia mendengarnya 
sudah lebih mirip mendengarkan
 siaran rutin biasa . 
miris , apalagi pelaku penembakan semakin 
banyak dikalangan remaja yang 
masih berusia dibawah 20 ! 
yang terakhir bahkan motifnya membuat 
bergidik , yakni  kebencian pada ras tertentu 
dengan alasan tertentu yang sungguh
tak masuk akal . 
 
 
bayangkanlah jika seandainya kita hidup 
disana dan menjadi sasaran kebencian karena kita
 berasal dari ras yang dijadikan target , bagaimana 
dengan kegiatan sehari hari diluar rumah yang rutin
 seperti ke kantor , ke sekolah dll yang 
dipenuhi rasa tidak aman dan terancam . 
sumber BBC menyebutkan bahwa kepemilikan senjata
 di Amerika ini memang sudah ada
 sejak 1791 meskipun kenyataannya 
ada variasi aturan antara
 pemerintah federal dengan negara negara bagiannya .
menurut US Code 2011 Title 18 , 
individu yang diijinkan memiliki senjata harus 
memenuhi syarat sbb :
01 . Warga negara AS .
02 . Berkebangsaan tetapi bukan 
 warga negara AS .
03 . Penduduk tetap yang sah di AS juga
 dikenal sebagai pemegang 
" kartu hijau " .
04 . Orang asing ( atau warga negara asing ) 
yang secara sah diterima di AS 
sebagai pengungsi .
05 . Orang asing ( atau warga negara asing ) yang 
telah diterima secara sah di AS 
dengan visa non-imigran 
( Sumber KOMPAS )
Juga ada paraturan yang terkait cara membawa 
dan cara penyimpanannya .
 
 
pertanyaannya adalah : 
" Siapkah para pemilik senjata ini benar benar 
mematuhi aturan yang sudah ditetapkan
 berikut sanksi sanksi jika melanggarnya ? " . 
dan dengan bermunculannya kasus kasus 
dar der dor yang bahkan seringkali banyak
menewaskan anak anak sekolah yang sama
 sekali tidak bersalah dan tidak layak diperlakukan 
seperti pelaku kriminal atau penjahat , 
 kematian mereka sangat membekaskan trauma 
serta luka hati yang tidak terobati dikalangan 
para orangtua maupun teman temannya 
dan anak anak seusianya di sekolah sekolah yang
 manapun di Amerika . 
kecemasan dan rasa tidak aman menyelimuti segenap
 masyarakat Amerika yang seolah tiap saat 
dapat menjadi target penembakan 
tanpa alasan yang jelas ! 
maka Presiden Joe Biden pun nampaknya mulai gerah 
dan mendesak Kongres
 untuk segera merombak UU Senja Api .
 terlambat ? mungkin . 
 
 
siapapun mengakui bahwa Amerika adalah negara
 yang menjunjung tinggi hak hak warganya
 yang dalam satu kalimat adalah 
" Negara Penjunjung Kebebasan Penuh " ! 
( ini kalimat saya sendiri ) . 
tetapi benarkah kebebasan itu mendukung 
rasa aman dan bahagia ? dalam hal tertentu mungkin saja , 
tetapi dalam hal kepemilikan senjata ini adalah
 Pedang Bermata Dua ! 
jika senjata dimiliki hanya untuk berjaga jaga
 terhadap kemungkinan ancaman kejahatan seperti 
perampokan misalnya , mungkin memberi rasa aman .
 tetapi jika ancaman muncul dari mereka yang
justru sangat  " tidak dinyana tidak dikira " 
bagaimanakah kita dapat membedakannya ?
 seorang remaja  atau siapapun yang memiliki ,
mendapat atau mengambil
 senjata orang lain
 dan memanfaatkannya untuk 
sebuah idealisme konyol yang diyakininya benar ,
 adalah ancaman bagi masyarakat dan ini sangat
sulit terdeteksi karena terjadi secara tiba tiba . 
 
 
 seorang remaja misalnya ,
 yang kesehariannya tampak wajar sebagai  
siswa sekolah pada umumnya,
 dalam sekejap ternyata mereka berubah
 menjadi monster dengan senjata api ditangannya 
dan menjadi pembunuh keji !
 kalau sudah begini , benarkah kebebasan itu 
menjamin Rasa Aman ? bagaimanapun , 
saya bersyukur
 hidup di Indonesia yang tidak " kebablas " 
dalam hal pemberian kebebasan bagi warganya 
didalam segala aspek termasuk untuk
 memiliki senpi kecuali bagi mereka yang
 memang dalam profesinya lekat dengan potensi
ancaman keamanan . 
bahkan kepemilikan senjata tajampun memiliki 
aturan aturannya sehingga tidak terjadi 
kesewenangan dalam penggunaannya .
 
 
sungguh , 
kebebasan yang kebablas adalah 
bencana dan kini Amerika harus membayarnya 
dengan mahal apa yang semula 
dibanggakannya sebagai 
" kebebasan negara impian , Amerika " !
( Titiek Hariati , 06.06.22 )
gambar dari google

Tidak ada komentar: