Kamis, 27 Juni 2013





Jelita Itu Hampir Terlupakan ... !
( Dapur Agro Wisata, Metro, Batu )

Hampir sulit dipercaya bahwa kecantikan alam yang terhampar didepan mata itu tidak mampu mengundang pengunjung untuk datang. Padahal tidak semua resto atau cafe memilikinya dan dengan pondok pondok lesehan yang asri serta serba terbuka dengan view cantik didepannya, rasanya sangatlah sayang bila ini di sia sia kan. 

Lalu ditempat yang sama juga ada galeri yang memajang benda benda seni seperti kerajinan gerabah atau logam, tetapi terlihat tidak pernah lagi tersentuh perhatian, sehingga galeri ini juga nampak mubazir .. 

Saat itu diladang sayur yang ada dihalaman belakang resto ini nampak sedang panen sawi-daging. Sambil menunggu pesanan makanan selesai, saya sempatkan membeli sawi langsung dari petaninya. Dan saya juga saksikan bagaimana asisten dari chef nya memetik sayuran langsung dari ladangnya sehingga yang terhidang diatas meja adalah sayuran yang benar benar fresh ... !

Nama resto ini Dapur Agro Wisata, terletak di Jalan Metro 105, Batu. Kita mengambil jalan yang sama seperti kalau akan kearah Selecta, dan pada belokan pertama kekiri, kita masuk ke gerbang yang bertuliskan Jalan Metro. Di nomor 105, kita akan temukan resto ini. Sangat mudah dicapainya, apalagi letaknya sangat mencolok, disebelah kiri jalan dan berada diantara dua gunung. Betul betul sebuah tempat hangout yang nyaman, santai dan cantik.

Ada bermacam ikan disana, mulai gurami, bawal, udang, cumi dll . Bisa dibakar atau digoreng , atau di asam manis dll. Yang suka tumis juga banyak pilihannya. Bahkan yang spesial disini adalah Udang Jomblo . Bagi yang hobi memancing, boleh mencoba keberuntungannya di kolam pancing yang ada disini. 

Satu lagi disini yang menarik disamping atmosfer desanya yang  tenteram , juga diperkental oleh dentingan kecapi Sunda yang lamat lamat diputar dari ruang kasir. Rasanya terus kepingin " klesetan " ( tiduran ) sambil mendengarkan suara alam, ada burung, ada air kricik kricik dll. Agaknya ini telah menjadi barang mewah disaat kemacetan ada di mana mana dan udara makin sumpeg. DWA dapat membacanya dan menawarkan oxygen yang lebih baik !

 

Juga saya lihat, untuk keperluan tertentu seperti kegiatan kantor, keluarga dll resto ini akan mampu menampung hingga sekitar 300 an tamu, baik yang diarea lesehan maupun yang duduk " normal " memakai kursi. Menurut salah satu pramusajinya, resto ini dikelola oleh manajemen yang sama dengan yang ada di Gurami Sadis atau Waroeng Wareg. " Cuma karena disini tempatnya tidak langsung ditepi jalan raya, jadinya sepi pengunjung ... " , saya tak membantah sebab memang tidak setiap orang " memiliki kesabaran " mencari tempat bersantap yang agak tersembunyi meskipun cantik.

Sungguh saya berharap janganlah resto ini keburu ditutup meskipun tak banyak pengunjung, tetapi barangkali hanya diperlukan lebih banyak upaya berpromosi terutama dengan meletakkan lebih banyak petunjuk arah ke resto mulai dari Malang bila perlu ! 

Juga melalui spanduk dan  baliho, sebab resto ini dapat " menjual " keindahan alam Batu kepada pengunjungnya yang terutama berasal dari luar Batu bahkan luar negeri . Apalagi bila pengunjung dapat membeli dan memetik sendiri sayuran dari ladang mereka, akan menjadi sesuatu yang berbeda dengan resto pada umumnya.

Dalam blog ini sudah ada dua resto yang " menghilang dari peredaran " sejak saya menulisnya disini sekian tahun lewat, dan saya tidak ingin Dapur Wisata Agro menjadi yang ke 3 karena kecantikannya yang ter sia sia dan saya sudah kadung in love ... !  Apalagi soal rasa dan harga sangat berimbang, maka buat yang ingin menikmati santapan perut dan mata, bolehlah mencoba DWA ini ... ! ( th )



Keterangan foto ( all taken by : th ) 
Catatan khusus :
dalam " serial " DWA ini ada sekitar 15 foto hilang/ terhapus/tersesat entah dimana, jadi yang tersisa disini hanya makanan pembuka Tahu Petis. Juga saat memetik sawi daging dengan petani petani di ladang ikut hilang. Pengulangan jepretan tidak akan pernah dapat mengulang momentumnya yang mahal, saya mohon maaf atas ketidak lengkapannya. salam : th.

01. Dari pondok lesehan bisa terlihat view ini.
02. Salah satu sudut pondok DWA.
03. Pembuka : Tahu Petis.
04. Sambil bersantap, menikmati ladang sayur dan gunung didepan mata!
05. Dapur Wisata Agro, Jalan Metro 105, Batu.
06. Sayur, sayur, sayur ...langsung dipetik dan dibawa ke dapur.
07. Sawi daging ... !
08. Kolam ikan.
09. Galeri gerabah.


Tidak ada komentar: