Senin, 22 Juni 2020





 .. " Hallooo Pembaca ( dari ) Rusia ... ! " ..
kemarin ada lonjakan grafik dari 
pembaca blog saya di Rusia . terima kasih .
 saya senang bisa menyapa anda2 disini karena
 bagi saya pembaca pembaca diluar Indonesia
 sangatlah berharga sebagaimana
 pembaca lainnya , 
terutama mengingat jarak antara negara kita . 
dunia telah dipersempit dengan teknologi
 yang baru kita
 sadari betapa jarak yang sesungguhnya
 antara kita saat kita melihat peta,
 tetapi dapat dicapai dalam hitungan detik 
lewat internet . 
kehadiran anda2 di blog ini menggembirakan 
sekaligus menjadi motivasi saya untuk
 terus memberikan informasi2 yang mungkin
 akan menyenangkan anda anda . 
Rusia menjadi salah satu negara yang punya
 magnet besar bagi saya dan saya masih ingin
 menjejakkan kaki saya satu saat nanti di negara anda !
 sekali lagi terima kasih dan 
salam dari Malang , Jawa Timur , Indonesia .. !
Titiek Hariati , 23 Juni 2020 . 






 

Sabtu, 13 Juni 2020




.. " Selamat Datang Pembaca2 
Turkmenistan " ..
surprise bahwa kemarin ada lonjakan pembaca 
khusus dari Turkmenistan .. terima kasih !
 saya tidak berbahasa negeri Anda , 
tetapi google akan membantu Anda 
untuk menterjemahkan ini .
  siapapun Anda termasuk apakah diantara Anda
 adalah WNI atau bukan , saya sangat gembira 
karena negeri Anda belum pernah 
masuk daftar pembaca blog ini diantara
 43 negara lebih lainnya .
 saya memang bukan pengejar follower karena
 menulis bukan semata karena uang , 
tetapi saya lebih mengedepankan persahabatan
 antar pembaca dari berbagai 
bangsa , budaya , ras dan bahasa ! 
 selamat  datang dan terima kasih 
sudah datang di blog ini ,
 semoga Anda mendapatkan sedikit informasi
 tentang kota saya 
Malang di Jawa Timur Indonesia . 
selanjutnya , silahkan menulis komen 
jika Anda membutuhkan sesuatu . 
salam persahabatan dari Indonesia dan selamat bahwa
 negara Anda telah terbebas dari corona .. !
Titiek Hariati , 
Malang , 14 Juni 2020.

Rabu, 10 Juni 2020



 .. " Ribu Bahkan Juta Alih Profesi " ..
banyak teman mengeluh
 " aku kena PHK , trus ngapain ya .. 
keahlianku ya cuma dibidang itu " ..
 sementara yang kena PHK lainnya , berkata 
" wah .. gara2 covid aku jadi pengangguran .
 PHK tanpa pesangon lagi .
 tapi keluarga butuh makan . 
kalau aku ngandalin keahlian seperti di ex
 tempat kerjaku , bisa2 aku juga mati kelaparan .
 saatnya aku menjadi aku yang lain .. " . 
kemarin WA nya masuk , saya surprise , dia tulis 
" alhamdulillah , berkat dorongan semangat mbak juga ,
 aku sekarang dibantu keluargaku 
bikin usaha rumahan , 
kami bikin dan ngantar kue kue ringan seperti 
Tahu Isi , Mini Apem , Pastel , Bakso Goreng , dll
 dalam box kecil2 jadi menarik dan murah .
 lumayan mbak , bisa buat makan dan bayar SPP
 anak anak dan yang jelas aku 
punya kebebasan waktu .."
 sungguh tidak terbayang lompatan " karir " nya
 dari seorang manager di perusahaan otomotif
 terkemuka menjadi penjual dan pemasar kue ! 
memalukan ? not al all ! 
justru yang memalukan adalah ketika seseorang
 menyerah pada keadaan dan menganggap PHK 
sebuah Akhir Jaman ! mengapa ?
 karena sesungguhnya manusia dikaruniai
 Akal yang tak terbatas potensinya dan yang 
tergali hingga akhir hayatnya barangkali 
belum sampai 25% nya , 
yang 75% adalah susunan dari 
 Ketidak Percayaan Diri , 
Ketidak Mampuan Menggali Potensi ,
 Ketakutan Pada Sesuatu Yang Masih Asing / Baru ,
 Keraguan Akan Sebuah Keberhasilan 
dan yang terbesar adalah : 
Ketakutan Pada Kegagalan !
sebuah " kecelakaan hidup " seperti PHK misalnya , 
kadang adalah sebuah God's Plan bahwa
 ada sebuah jalan lain yang disediakanNYA
 untuk ditelusuri dalam meraih kesuksesan 
dan Tuhan Lebih Tahu Yang Terbaik
 Bagi Masing2 UmatNYA .
 tinggal kita yang harus mampu menemukan jalan ini ,
 yang semisal orang asing berjalan dinegeri asing 
mungkin saja ia kadang mengalami salah jalan
 atau banyak bertanya sebelum
 menemukan arah yang dicari . 
situasi pandemi mengakibatkan keruntuhan ekonomi 
yang parah dan meluapnya pengangguran .
 benarkah setiap usaha butuh modal yang bagi
 si korban PHK ( apalagi yang tanpa pesangon ) itu
 sulit untuk diupayakan ? jelas ya ,
 walau tidak selalu besar .
 maka bagaimana agar bisa teratasi ?
 tuntunan berwirausaha di internet sudah membludak , 
mulai usaha bidang mamin , properti , jasa , 
pendidikan dll . yang rajin mengublek internet
 akan mudah menemukan yang dicari. 
tetapi tidak ada salahnya kita juga mencari lebih
 dulu potensi yang ada didekat kita 
yang dimiliki keluarga . 
ini bisa beragam , misal si ibu jago masak , 
anak yang cowok jago IT , yang cewek
 jago desain mendesain , si ayah jago marketing . 
bukankah orang orang terdekat ini merupakan
 Gudang Potensi ? 
maka sebuah usaha keluarga secara dadakan
 namun penuh optimisme sudah  terbentuk , 
dan dengan semangat gotong royong 
sebuah telah Ide tercetus sekaligus akan
 tereksekusi yaitu
YLB , Your Lunch Box !
untuk mendukung kelestraian lingkungan , 
kotak diganti besek ( anyaman bambu ) dan
 beralas daun pisang .
 isi : nasi rames / nasi ayam / nasi kuning / 
nasi urap urap dll ( pilihan ) dan sepotong buah 
plus 1 gelas air mineral . 
 kelebihan2 ditonjolkan dalam promosinya yaitu : 
Higinis , pemakaian masker dan sarung tangan 
selama persiapan YLB baik si pemasak
 maupun pengantar , ketepatan waktu antar , 
dan cara bayar praktis secara online 
maupun yang tunai dalam bungkus plastik serta 
memberi bonus extra 1 paket YLB 
jika ditemukan adanya 
keterlambatan pengantaran !
 jaminan higinis dan ketepatan waktu serta 
jaminan bonus jika ada keterlambatan 
inilah andalannya ! 
promosi lewat sosmed , desain kemasan yang unik ,
 serta rasa masakan yang " miroso " plus 
kelihaian marketing untuk menciptakan pasar
 ditengah persaingan dan pandemi , 
semuanya bekerja keras kearah  yang sama : 
kesuksesan usaha keluarga !
 ini bukan saja untuk sekedar mendapatkan uang ,
 tetapi sekaligus melatih anak anak menjadi
 entrepreneur dikemudian hari serta
 menggembleng mental mereka menjadi 
orang orang yang tidak mudah menyerah oleh
 tekanan keadaan .. ! 
jam 11 siang lunch box sudah bisa diterima
 pelanggan di kantor2 atau di perusahaan2  
dengan cara masak , kemasan dan bayar serta antar 
 yang higinis atau memenuhi standar protokoler covid19 !
 siapa yang tidak tertarik dengan iklan 
" siapkan makan siang anda dengan cara yang higinis .
 kami memasak , menyiapkan dalam lunch box ,
 mengantar dan menyediakan cara bayar
 yang memenuhi standar protokoler covid19 , 
serta tepat waktu  disertai bonus 1 lunchbox
 apabila ada 
keterlambatan pengantaran " ... ! 
temukan cara cara promosi yang membawa 
Rasa Aman bagi pelanggan disaat orang masih ragu ragu 
dengan mamin diluar rumah ! bila perlu buat video
 saat proses masak atau mengemas sehingga 
pelanggan yakin bahwa usaha ini betul2
 mengedepankan sisi keamanan bagi
 kesehatan dan bukan sekedar mencari keuntungan !
ini hanyalah 1 contoh dari ribuan ide lainnya
 yang harus pembaca gali dan gali ... 
Happy Digging Day Up .. ! 
( Writing by Titiek Hariati , Malang , 11. 06.20 )
gambar dari google .






Selasa, 09 Juni 2020



 
.. " Sudah Berani Ngopi Luar Rumah ? " ..
kemarin ada yang bertanya di WA
 " blog nya sudah ngga ada lagi tulisan 
tentang kuliner ya ? mbak anteng dirumah rupanya ? "
  lha ya iyalah , meski nanti New Normal
sudah jalan , tetap saja saya masih harus hati hati
 untuk ngopi2 luar rumah alias
 tidak di Take Away .
 padahal duluuu sebelum pandemi,
 blog ini hampir seminggu sekali bahkan duakali
 ada ada saja yang baru 
tentang ngopi2 luar rumah .
 bukan kelewat phobia , tapi mencegah selalu
 lebih baik daripada mengobati hehehe ..
 bahkan tiap kali belanja keluar rumah , saya 
selalu siap sendok piring gelas sabun dll lengkap ,
 ber jaga2 kalau mendadak ketemu sesuatu
 yang mengharuskan saya membawa
 pulang sesuatu itu , entah itu rawon atau soto dll . 
 lho kok nggak masak sendiri saja ?
 ada saat dimana kita kadang " males " 
ublag ubleg didapur setelah ber hari2
 mosakmasak terus . sesekali ingin yang
 bukan masakan sendiri .
tetapi sejak pandemi masih harus pilih2 yaitu 
warung yang bersih dan  penjualnya pakemasker
 dan  sarung tangan ! rujak cingur itu salah satu
 favorit saya tetapi alamakkk ,
 kalau penjualnya tidak bermasker dan 
bersarung tangan saat pandemi maka lebih baik
 saya ngrujak sendiri dirumah walaupun 
minus cingurnya.. hehehe ..
 saat ini para penjual mamin keliling sudah
 mulai normal setidaknya yang bersliweran 
depan rumah saya . kemarin sore ada bakso dorongan
 berhenti depan rumah , saya hanya mengamati . 
pertama penjualnya tidak bermasker .
 kedua dia nampak sedang mencuci mangkuk dan
 sendok bekas pakai hanya dengan
 seember kecil air .... ! waduh ..
 ini bukan saja bisa kena corona tapi juga 
plus plus yang lain seperti hepatitis dll yang 
pembeli tidak pernah tahu betapa besar bahayanya!
 hampir saja saya tawarkan pipa air dari
 halaman saya supaya air ember kecilnya bisa
 dicuci bersih dan mangkuk2 itu bisa 
diulang ulang mencucinya , tapi saya urungkan 
sebab saya kuatir dia mungkin akan
 tersinggung atau malu .. 
 saya tahu ukuran kebersihan tiap orang berbeda ,
 dan dalam pandemi ini saya berharap
 New Normal itu membawa
 Budaya Baru Pola Hidup Bersih !
 masker saja tidak cukup .
 cuci tangan lebih sering juga tidak cukup . 
handsanitizer saja tidak cukup . 
facemask juga tidak cukup .
 social distancing saja tidak cukup .
 kebersihan rumah dan lingkungan saja
 juga tidak cukup .
 maka sebuah Totalitas Perilaku dan
 Perikebiasaan Baru sangat perlu mulai yang
 A , B , C , D dst diatas ! 
selepas pandemi , kebiasaan baru diatas harus 
sudah akan menjadi bagian dari
 Lifestyle dan Culture kita sebagai
 bangsa yang pembersih !!
dan bukan lantas selepas pandemi kita akan
 kembali jorok dan tidak peduli pada
 kebersihan diri dan orang lain . 
sulit ?
 sesuatu yang baru memang sulit , tetapi 
hampir 4 bulan ini kita sebetulnya mulai
terlatih kearah itu , minimal ketika 
memasuki rumah2 ibadah , supermaket , pasar dll ..
 kalau saya amati baik di TV , majalah , bioskop ,
 internet dll bagi saya bangsa Jepang itu bisa
 dicontoh budaya bersihnya ! 
masuk rumah selalu sandal diluar ,
 lalu keadaan ruangan2 begitu rapi bersih dan 
tidak banyak barang2 yang menumpuk yang 
tidak perlu alias sangat efisien dengan
 kepemilikan barang dan hanya yang berguna
 yang ada . sehingga saat pandemi , 
seolah mereka sudah terbiasa dengan
 kebiasaan bersihnya dan tidak perlu terlalu
 di paksa2 seperti halnya kita disini yang
 masih saja banyak yang " ndableg " untuk
 tidak mentrapkan 
protokoler kebersihan ! 
 mungkin ada yang berkomentar pada saya 
" ala mbakk .. aku biasa makan bakso yang 
air cuci mangkuknya cuma seember kecil
 buktinya aku ya sehat2 saja tuh ? " ..
 mungkin saja sehat , alhamdulillah .. 
saya tidak akan mengomentari itu karena bagi
saya Ukuran Kebersihan dan Ukuran Sehat
 bagi masing masing kita itu ber beda2 .
 tidak perlu diperdebatkan karena tidak akan
 bertemu dititik yang sama .
 sama halnya dengan teman perokok yang
 berkata " aku wes umur meh 70 ,
ngrokok mulai SMP kok yo sik urip ? " .. 
 sungguh hidup adalah deretan pilihan2 dan
 pilihan adalah selera yang tidak bisa diperdebatkan .
 dan dengan adanya PSBB maupun New Normal , 
pilihan untuk lebih sering memasak sendiri
 akhirnya menjadi yang terbaik .
 sebagaimana pilihan untuk pasangan hidup kita ,
 mungkin ada yang berkomentar 
" waduh , bojone elek kok gelem se ? " .. 
buruk tampan cantik jelek adalah relatif 
dan tidak berguna diperdebatkan . 
 yang penting , apa yang kita lakukan yaitu
 Membangun Pola Hidup Bersih bagi
 Diri Sendiri dengan tujuan agar 
Tidak Merugikan ( kesehatan ) Orang Lain , 
sejauh itu yang kita lakukan berarti
 kita masih bisa berpikir normal atau logis ! 
( contoh yang tidak normal misalnya 
" merokok dilingkungan orang lain dalam
 jarak yang asapnya bisa 
merugikan kesehatan orang lain " ,
 contoh kecil disamping banyak lainnya
 yang pilihan pribadi seperti ini 
berpotensi merugikan orang lain ) .
 selamat memilih ... !
 ( Writing & Photos by Titiek Hariati , Malang , 08.06.20 )
keterangan foto :
01 . persiapan saya bikin salad paprika
02 . lele bumbu kuning , 
untung tidak ada juri yang menilai rasanya
 yang mungkin " cemplang " ..
03 . kalau yang ini cukup digoreng saja
 dan tempenya akan siap dipenyet ..
04 . naa .. tempe penyet , pedhes lho .. ! 
( saya pake lombok rawit 5-7 biji .. ! )
05 . ini cumi cumi yang bikin 
gigi dan lidah hitam hihihi ..
( saya terbilang lumayan suka seafood ! )
06 . siapa bilang saya sok masak ke " bule2an " ,
 wong saya paling sering nggodhog telo ..
07 . persiapan bikin sup sayur
08 . salad ' thousand island ' ala saya hehehe ..
09 . ini persiapan paprika isi daging 
10 . naa .. ini pecel spesial juga ala saya ..
11 . pisang agung dan pete ,
 persiapan kolek dan lalapan ayam
12 . naa .. ini lengkapnya pecel tadi , 
sugeng dahar yaaa ..
( saya tidak pinter masak , 
jadi jangan dibandingkan dengan ibu ibu 
yang jago masak lho ya .. hehehe )