Kamis, 05 Maret 2009



  


Terima Kasih, XL Award



Jakarta, 05 Maret 2009 


Mario's Place, Jl. Raya Cikini 2-4 ,Menteng,Jakarta, mulai jam 11.00 siang sudah terlihat sibuk. Tuan rumah XL tampak sudah wellprepared terutama mbak Febriari Nadira, Manager PR yang cantik itu terlihat sibuk menyapa rekan rekan dari media masa yang berdatangan dari berbagai media cetak dan elektronik. Sebagai tamu "yang baik" saya berusaha datang ontime, meskipun kemarin sempat khawatir bakal absen di Mario's Place karena sangat mendadaknya pemberitahuan yang datang per sms,telepon dan email dari Panitia XL Award 2009 tentang perlunya saya hadir sebagai salah satu nominator di acara penganugerahan ini.

Kemarin saya bahkan sempat ragu ragu karena Panitia dalam SMS nya sudah langsung mengundang sambil menanyakan nomor rekening bank saya."Lho kok tanya tanya rekening, apakah Anda benar benar dari PanitiaXL Award?". Dijawab :"Ya saya dari Panitia, tetapi kalau ragu ragu nanti saja setelah penganugerahan bisa menyusul nomor rekeningnya!".Saya bingung lha wong dinyatakan sebagai nominator kok sudah harus datang, sebab kalau masih calon saja dan ternyata tidak menang saya hitung hitung biaya Malang Jakarta pp adalah lumayan besar he he ...

Panitia pada akhirnya menjawab :" Bila sudah ditanyakan nomor rekening sebetulnya itu kan sudah merupakan sebuah sinyal to?". Saya belum yakin sebab terus terang pada jaman serba canggih termasuk modus modus kejahatan yang juga semakin cerdas ini menanyakan nomor rekening adalah salah satu "sinyal" dari adanya ketidakberesan berdasarkan kasus kasus yang banyak beredar dimasyarakat. Maklum.

Akhirnya atas desakan rekan rekan kerja dikantor saya serta seijin boss , saya berketetapan hati untuk datang ke Jakarta dan saya pikir kalaupun ternyata tidak menang setidaknya saya akan mendapat banyak teman baru di XL plus wartawan wartawan maupun para pakar yang duduk sebagai dewan juri baik foto maupun penulisan karena saya memang mengirim foto dan artikel dalam kompetisi foto dan artikel dari XL ini.

Mencari tiket dalam waktu 30 menit berakhir dengan sukses, penerbangan jam 17.20 dari Juanda. Saya ijin mendadak untuk pulang kantor jam 11.15, karena jam 13.00 sudah dijemput travel menuju Juanda ,Surabaya.Membawa tas kecil berisi 2/dua setel celana dan blus serta sepatu. Sampai di Juanda cuaca cukup cerah. tapi eee ........ternyata pesawat terlambat datang dari Makassar,sampai sekitar jam 18.30 baru takeoff dalam cuaca sangat jelek, hujan lebat dan petir menyambar nyambar. 

Sekitar 3 menit mengudara, pesawat mulai batuk batuk tidak keruan dan segala doa dipanjatkan. Ibu disebelah saya yang datang dari Makassar dengan pesawat yang sama tidak henti hentinya berdzikir dan sayapun melakukan hal yang sama jauh didalam hati.

Seorang teman yang saya temui di bandara dan duduk disamping kiri , yang mengaku paling tersiksa setiap kali naik pesawat , tampak pucat dan menunduk. Retno begitu namanya, seorang mantan karyawati Panin Bank yang segera akan memulai karirnya di BI, bercerita bahwa sebetulnya jalan darat baginya adalah yang ternyaman. 

15 menit mendekati Jakarta barulah pesawat terasa lebih stabil dan mendarat dengan mulus. Retno tidak tahu bahwa sayapun sudah mules perut sejak pesawat batuk batuk, cukup trauma dengan peristiwa tahun 1982 ketika saya pulang ketanah air untuk mudik lebaran ternyata diatas Singapur roda pesawat tidak mau keluar dan bahan bakar pesawat dihabiskan diudara dengan ber putar2 diatas bandara Singapur sebelum akhirnya pesawat mendarat darurat di Singapur dengan perut dalam situasi yang cukup mencekam ...

Di Cengkareng saya langsung mengambil bis Damri jurusan blok M karena penginapan yang disediakan Panitia sebagaimana tertera dalam undangannya di email ("Untuk nominator dari luar kota akan kami sediakan penginapan.Transpotasi ditanggung oleh masing masing nomiini") ternyata belum dapat dimanfaatkan sebagaimana keterangan per telepon yang saya peroleh. 

Tapi berhubung kerabat di Jakarta itu seabreg, saya akhirnya harus tega memilih salah satu saja, sebab kalau yang lain sampai tahu saya bisa diprotes. " Wah .. ambil hadiah ya, bagi bagi dong, besok traktir ya .... " begitu para sepupu pada ribut, maklum semua juga baca di media media bahwa hadiah XL ini dalam bentuk uang tunai dan pulsa yang lumayan.

Pagi tanggal 05 Maret, saya sudah meluncur ke tempat penganugerahan XL Award 2008 di Mario's Place yang ternyata malah masih kepagian karena jam karet tampaknya berlaku disini.
Saya habiskan waktu disebuah cafe dilantai bawah dengan memesan otak otak dan es kelapa 
( ditulis es kelapa, bukan es degan ). Ketika saya naik lagi dan memutuskan untuk menunggu saja disebelah luar ruangan,ternyata sudah ada petugas petugas dan Panitia yang kemudian mempersilahkan saya untuk masuk keruangan pertemuan setelah mengisi buku tamu.

Berkenalan dengan ibu Myra Junor selaku GM Corporate Communications XL,ibu Febriati Nadira PR Manager XL, serta VVIP dari pihak tuan rumah XL yaitu bapak Hasnul Suhaimi selaku Presiden Direktur PT Excelkomindo Pratama Ttk, juga bapak Budiono Darsono selaku Dewan Juri Lomba Penulisan yang merupakan pemimpin redaksi detikcom.Meja kami menjadi heboh dengan berbagai isu mulai dari Ponari Sweat , kenaikan tajam dari jumlah peserta lomba yang kali ini mencapai 300% dll.

Acara akhirnya dibuka dengan penampilan video dari aktivitas Panitia dan Dewan Juri Lomba Foto maupun Penulisan XL 2008 yang terlihat begitu padat dan sibuk untuk menyeleksi ratusan karya karya baik untuk Katagori Wartawan maupun Umum.

Bpk. Hasnul Suhaimi dan ibu Myra dari XL akhirnya mengumumkan nama nama pemenang untuk kedua katagori tersebut diatas sehingga total semuanya ada 20/dua puluh pemenang, yaitu 5/lima pemenang untuk masing masing katagori. Untuk katagori umum jumlah pesertanya jauh melampui katagori wartawan dan secara kebetulan para pemenang Penulisan Katagori Umum pada XL Award 2008 kali ini semuanya adalah para bloggers.

Saya sungguh tidak menduga bahwa akhirnya dinyatakan sebagai juara III/tiga penulisan katagori umum melihat jumlah pesertanya yang pada XL Award kali ini cukup membeludak. Judul tulisan saya juga sangat simpel "HP Tahu Tempe" yang saya angkat dari pengalaman pribadi dimana sesuai judulnya isinya menurut saya juga hal hal sederhana saja  yang ada dalam keseharian meskipun mungkin  ada  pesan moral disana.

Sertifikat, trophy, pulsa senilai 1.2 juta, plus uang tunai yang belakangan akhirnya saya belikan kamera yang lumayan canggih, semuanya semakin memotivasi saya untuk menjadi blogger yang lebih " serius ". Jujur, saya mengawali blog saya adalah dengan artikel lomba XL ini dan masih sangat pemula sehingga bentuk blog saya juga masih sangat sederhana. Sebelumnya, lomba2 penulisan yang saya ikuti adalah dalam bentuk manual dengan mengirimkan artikelnya via pos.

Ada yang lucu dalam penyerahan penghargaan ini, yaitu banyak yang mengira saya hadir untuk mewakili anak saya yang berhalangan datang ke Jakarta. " Lho ... yang menang ibu sendiri to, waa .. saya kira mewakili putranya ... " ... he he ... Memang umumnya para pemenangnya masih seusia anak anak saya, maklum, manula seperti saya ini biasanya sudah alergi computer he he ..

Setelah selesai penerimaan penghargaan, saya ngobrol ngobrol lagi dengan rekan rekan wartawan yang ada disitu. Wartawan wartawan telekomunikasi ini seperti tidak pernah kehabisan topik obrolan obrolan yang menarik. Saya bertemu antara lain dengan mbak Rizki Caturini dari harian business investment "KONTAN", terus juga mas Chandra Wirawan dari majalah e- Indonesia (  beliau ini salah satu juara penulisan Katagori Wartawan ) , mas Hesti Hening reporter harian "Berita Kota" serta mbak Riana Xaverius dari majalah "Telset" juga mas Andry fotografer majalah "TEMPO" menambah betah saya berlama lama di Mario's Place.

Tetapi karena bawaan " DNA " sebagai orang marketing dan PR maka  saya merasa juga "sedang berjualan" dan  kesempatan mempromosikan lembaga saya juga tidak saya sia siakan hehe...Nama lembaga saya:  Universitas Ma Chung dan saya disitu sebagai Marketing  dan PR Manager  dan melihat kerumunan wartawan adalah bak kucing melihat ikan asin he he .. Tapi agaknya nama Ma Chung masih asing bagi banyak pihak, kecuali satu dua orang yang pernah mendengar tapi belum "ngeh" betul karena mengira itu nun jauh di Tiongkok, padahal ada di Malang he he ...

Saya meninggalkan Mario's Place sudah agak sore dan langsung mencari tiket pulang Sial, ternyata saya terjebak liburan yang samasekali saya lupakan , Senin adalah hari libur nasional . Akhirnya terpaksa mengambil yang tersisa yaitu hari Minggu tanggal 08 Maret. Waduhhh, semoga boss atau Rektor saya tidak marah karena mestinya besok pagi, Jum'at tgl. 06, saya sudah harus  kembali ke kantor......( Jadi besok bisa saya manfaatkan untuk mengurus hadiah saya yang lain he he....)

Terima kasih kepada Panitia XL Award serta kolega kolega saya di Universitas Ma Chung Malang, yang memberi dorongan saya untuk berangkat ke Jakarta, mudah mudahan kita bertemu lagi di XL Award yang berikutnya.

Salam Ketan Duren.

Keterangan foto :
Penghargaan yang saya terima dari XL berupa trophy berbentuk pena ( photo by : TH )