Kamis, 31 Desember 2009

TAHUN BARU DI JALANAN KOTA MALANG






Tahun Baru kali ini cukup di Malang saja karena undangan dari Yogya bertumbukan dengan acara saya tanggal 01 Januari 2010, padahal teman teman di Yogya sudah " wanti wanti " untuk datang ber new year. 
 
Ber 4 kami meluncur mengisi perut terlebih dahulu di warung mini yang nyaris terjepit letaknya, di sebelah eks bioskop Merdeka , Malang, dan eks toko roti terkenal di Malang yang saat ini sudah berujud menjadi Bank Mandiri Syariah. 
 
Warung terjepit ini letaknya diantara keduanya, yang semasa saya kecil warung ini merupakan toko permen favorit saya sebelum nonton bioskop di Merdeka. Selalu saya sempatkan mampir kesini sebelum nonton, untuk membeli kacang atau permen sebab kala itu belum ada kemasan seperti softdrink kotak an hehe..

Di warung bebek ini kami membagi selera. Ada yang pesan nasi bebek, ada yang sate bebek pokok serba bebek wong memang depot bebek. Sedang asyik ngalor ngidul makan dan ngobrol, tiba tiba darrr...derrrr...dorrrrr... waduhhh rupanya sudah mendekati jam 24.00, tersihir bebek sampai lupa ..... Yah buru buru kearah Alun Alun, lho malah kejebak macet dan mobil kami tidak bisa bergerak sama sekali didepan masjid Jami'. Dari dalam mobil saya berusaha mengambil beberapa momen jepretan Tahun Baru tapi ampunn, cukup susah, lha di kaca kaca mobil yang terlihat hanya orang dan orang....

Maka disanalah akhirnya teng teng teng kami lewati.. HAPPY NEW YEAR !! Melihat petasan sekitar 30 menit disitu, akhirnya lautan manusia ini bisa bergerak lagi dan e.... ketemu lagi dengan kerumunan di sekitar Jl. Ijen. Kali ini kami putuskan untuk menghindar dan mengambil Jalan Pulosari yang malam itu terlihat lebih rame.

Kawasan Jl. Pulosari ini salah satu tempat hangout anak muda Malang. Berbagai makanan minuman khas ada disini dengan harga mahasiswa. Ada jagung bakar 1001 rasa, ayam goreng dan bakar dan penyet dan banyak lagi macamnya semuanya tumplek blek disini. 

Berhubung perut masih kenyang, perjalanan diteruskan saja menelusuri Jalan Veteran dan lewat didepan MATOS ( Malang Town Square ). Disana hanya terlihat suguhan musik live dari salah satu cafe yang ada di teras Matos. Kami terus lanjut kearah UNMUH . Tapi melihat langit yang kurang bersahabat, diputuskan untuk tidak jadi ke Batu dan balik kearah rumah. Waktu dihabiskan dengan mengobrol bersama hingga 03.00. Sepanjang jalan tadi, saya masih sempat membuat beberapa jepretan lagi untuk menambah koleksi akhir tahun saya.

Catatan yang sama sekali tidak istimewa ini memang akhirnya hanya menyisakan sebuah renungan sederhana:" Waktu Tidak Akan Pernah Dapat Kembali Tetapi Dapat Diisi Dengan Hal Hal Yang Tidak Akan Pernah Kita Sesali ! ".

Selamat Tahun Baru 2010 ! ( th )

( Foto diatas saya jepret didepan warung bebek, penjual terompet sedang mengobral jualannya menjelang jam 24.00 )





















Rabu, 30 Desember 2009

SELAMAT DATANG 2010....!!

 





Hari ini, hari akhir ditahun 2009 yang tidak akan pernah terlihat lagi di kalender. 2010 sudah siap menggantikan. Apa yang sudah kita capai selama 2009 dan apa yang masih menjadi impian di tahun berikutnya?

 Setiap kita memiliki catatan dan impian yang berbeda. Tetapi ada yang sama, yakni semakin berkurangnya usia. Berkurangnya usia identik dengan semakin mendekatnya kita kepada Sang Pencipta. " Dekat" bukan saja secara harafiah diartikan, tetapi juga secara spiritual yang ini mencakup dua hal penting, yakni hubungan vertikal dan horizontal tersebab takdir kita sebagai mahluk sosial.

Renungan akan apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan, atau apa yang semestinya di kerjakan dan belum dilaksanakan, atau apa yang sepatutnya dihindarkan dan tidak untuk dihindarkan, dan banyak lagi yang akan menghantar kita memasuki 2010 dengan penuh kesiapan untuk introspeksi dan senantiasa optimis.

Buku 2009 telah ditutup, tapi tidak untuk dibuang, Catatan2 didalamnya masih banyak yang kita perlukan untuk menapaki 2010 dengan lebih baik. Semoga Allah SWT senantiasa membantu hari hari kita dalam perjalanan yang tersisa, agar kita diberikan kekuatan dan kemampuan untuk menebar manfaat buat sesama. Amien.

( Picture taken from universumpictures.com )




TERIMA KASIH


.


..kepada kabarindonesia.com atas termuatnya " Selamat Jalan Gus ...!! " di halaman utama kemarin. Juga kepada rekan Mahmud , Gus , Midun dan Yttaher atas komentar komentarnya.

( Gambar dari : nusantaranews.wordpress.com )

SELAMAT JALAN GUS DUR ...... !!







Saya tulis ini pada jam 21.00 wib. Dan tadi pada 18.45 wib, Indonesia telah kehilangan salah satu putra terbaiknya, Gus Dur, mantan presiden RI yang ke 4. Terlepas dari kekurangan kekurangan beliau, Gus Dur membekaskan catatan tersendiri untuk republik ini. Sebagai salah satu reformis di negeri ini, pemikiran2 nya sering dianggap " nyleneh" atau "aneh" karena menerobos logika pemikiran awam yang rata rata.

Untuk masyarakat Tionghwa di tanah air misalnya, sosok Gus Dur adalah pembaharu yang membawa mereka kepada sebuah " penerimaan " yang dirindukan puluhan tahun. IMLEK dinyatakan sebagai hari libur nasional. Maka kebangkitan tradisi dan budaya Tionghwa seolah tak terbendung lagi sesudahnya, dan kita tidak lagi tabu menyaksikan kegiatan kegiatan budaya maupun tradisi dan kepercayaan masyarakat Tionghwa yang selama ini seolah " tertutupi".

Pandangan pandangan politik luar negerinya juga terkadang mencengangkan. Bahkan mengundang kecaman didalam negerinya sendiri. Misal dalam hubungan dengan Israel.

Belum lagi kebiasaan kebiasaan personal life nya yang keluar pakem dalam tradisi kepresidenan di Istana. Unik dan menarik. Tetapi itulah Gus Dur yang ceplas ceplos dan seolah tanpa dipikir
mengalir natural dalam mengemukakan pandangan maupun kritikan2nya.

Sayangnya beberapa kendala fisik pada tahun2 terakhir memang banyak membatasi aktivitasnya meskipun senantiasa dibantu oleh orang2 terdekatnya untuk tetap eksis menyumbangkan pemikiran2nya bagi bangsa ini. Gus Dur telah pergi, kita kehilangan sosoknya yang lugas dan berani meskipun terkadang sinis terutama kepada lawan2 politiknya.

Terima kasih Gus atas keteladananmu, selamat jalan, semoga dilapangkan jalanmu menghadapNYA, amien.. ( TH )


( Foto dari : wiwitfatur.wordpress.com )

Rabu, 16 Desember 2009

SELAMAT, Leonowens SP







Setelah membuat catatan kecil bersama mbak Ratna, saya juga ingin menyapa teman lain yang kiprahnya didunia sastra Indonesia bahkan telah menembus penghargaan internasional. LEONOWENS SP.

Penghargaan internasional ini sudah mengukir namanya sekaligus mengharumkan nama Indonesia ditahun 2007, dimana Leon menerima predikat sebagai The Best Writer dari Nederland.

Sedang ditahun 2009, kembali Leon meraih Anugerah Sastra Indonesia.

S E L A M A T !! Puluhan buku buku kumpulan puisinya telah terbit dan mengalir bagai sungai tanpa kemarau. Tercatat ada 30 buku lebih, yang terakhir adalah Mahamaradesnu ( mungkin saat saya selesai mengetik ini bahkan sudah ada yang lebih baru lagi?) . Simak misalnya : Karmakala, Terraluka I - III, Parwacarita I - V, Kandelar dan banyak lagi.

Penyair yang masih jomblo ini bagai magnet bagi lawan jenisnya yang " klepek klepek" dengan hantaman kata kata puitisnya yang seringkali menghias dinding dinding facebookers. Gadis gadis muda berebut perhatian dan " cinta maya " nya dan dengan manisnya Leon pun tidak ingin melukai semuanya. Sungguh sebuah odissey yang dahsyat dari kekuatan pena seorang Leon.

Tapi siap siaplah mengernyit dahi ketika menyelami baris baris puisinya yang amat " padat, ketat, serta liat " .Yang jelas, kita harus mempersiapkan diri berkelana ala Leon kalau ingin memahami puisi puisinya yang jelas sangat indah tetapi bak " mawar berduri " ( ber sakit2 lah dahulu sebelum dapat menikmatinya ) . Itu memang gaya Leon.
Apapun itu, sudah tentu Leon sulit dicari tandingnya.

Sayapun kesulitan menggambarkannya karena sastrawan handal yang satu ini memang mampu menjungkirbalikkan kata dan logika serta rasa menjadi sebuah pesan sarat makna. Yang terbaik adalah silahkan saja segera memburu buku bukunya !!

( Teriring ucapan terima kasih kepada Leon di Kandelar nya, sebuah kehormatan luar biasa buat saya , semoga satu saat Anda nanti Anda meraih nobel nya ya, sukses !!


  Catatan : Foto foto ini diambil dari album di fb sang sastrawan , dengan seijin yang bersangkutan

























Senin, 14 Desember 2009

Guru Kehidupan dan Sumber Inspirasi : RATNA INDRASWARI IBRAHIM





Rasanya saya ingin mencabik diri sendiri ketika melihat " guru besar kehidupan " itu terbaring ditempat tidurnya. Mbak Ratna, mbak Ratna, aduh...kalau saja waktu bisa diputar kembali. Siang terik pada hari Minggu tanggal 13 Desember 2009 itu saya mencari mbak Ratna yang hingga kepulangannya dari Rumah Sakit saya belum menengoknya. Alasan apapun sungguh tidak dapat dimaafkan, maka saya ciumi wajahnya dengan penuh rasa bersalah...

Nama besar novelist dan cerpenist ini sudah dikenal hingga mancanegara.Lha kok " kebacut " saya yang sekota dengan beliau malah baru sekarang menjenguknya? Saya biarkan ingatannya mengelana mengingat ingat siapa saya, kalaupun tidak tersisa ingatan itu, sungguh saya iklaskan karena itu sudah menyimbolkan betapa saya cukup lama menelantarkan pertemanan ini..


Lahir 24 April 1949, mbak Ratna diusianya yang ke 60 ini merupakan asset kota Malang dan Indonesia yang membanggakan. Berbagai penghargaan nasional dan internasional telah diraihnya. Bukan saja karena karya karyanya yang melegenda, tetapi kiprahnya dibidang sosial juga sangat membuat rasa malu mereka mereka yang " utuh " dan tidak cacat , karena kiprah mbak Ratna yang telah jauh melampui keterbatasan fisiknya. Beberapa kali mewakili Indonesia sebagai duta bangsa di ranah internasional ikut mewarnai perjalanan hidup seorang Ratna.


Sebagai ketua Yayasan Bhakti Nurani Malang, mbak Ratna sangatlah komit dengan perjuangannya menyetarakan hak hak kaum cacat didunia industri. Pernah dalam satu pertemuan dimana yayasannya mengundang para pengusaha Malang untuk berdiskusi, wajahnya tersapu mendung kekecewaan dan curhatnya mengalir kepada saya yang kebetulan ada disampingnya: " Mereka ( pengusaha pengusaha ) itu kalau diundang atau ada kunjungan dari yayasan semacam kami, pada umumnya mengira kami kami ini mau meminta sumbangan.

Padahal kami ingin dalam pertemuan pertemuan semacam ini ada understanding yang baik
untuk menghindari kesalah mengertian...", saya hanya bisa tercenung sebab nyatanya banyak deretan kursi undangan yang kosong ketika itu. N-1 pun saat itu hanya mengirim wakilnya.


Sederet karya karyanya yang fenomenal antara lain Pecinan Kota Malang, Hari Hari Yang Tercecer, Batu Sandung ( kumpulan 3 novel ), Lipstik Dalam Tas Doni ( kumpulan cerpen ), Bajunya Sini dan seabreg lainnya. Menurut saya, tema yang diangkat mbak Ratna sebetulnya termasuk biasa biasa alias banyak ditemukan dalam keseharian plus bahasa yang dipakainya juga tidak muluk muluk alias mudah dicerna. Tetapi ajaibnya, tema yang biasa biasa tadi mendadak terasa luar biasa karena pilihan kata kata dan ekspresinya yang amat cerdas !!


Mbak Ratna tidak berusaha menjadi yang " aneh " atau bahkan bak ilmuwan dalam kalimat kalimatnya, tetapi ketika dibaca dan dicerna, memang ada yang terasa aneh yaitu kesederhanaannya yang brilian. Sering saya bahkan dengan suka cita meng ulang2 kalimat kalimat dalam karyanya hanya sekedar meyakinkan diri saya bahwa memang kalimat itu " ada dan hidup ".


Stroke telah menyergap hari harinya. Apakah mbak Ratna masih bisa berkarya lagi meskipun sejak dulu kalapun dia tidak pernah mengetiknya sendiri dan asistennya yang sangat setia membantunya?


Saya membayangkan pasti keinginan itu masih sangat menggelegak dalam hatinya, mungkin justru inilah obat termanjurnya. Tetapi akankah diijinkan oleh dokter dan kerabatnya?

Salah satu benang merah antara kami adalah Topeng Malang Mbah Karimun. Sayang sekali
kami belum sempat merealisasikannya karena berbagai hal, tetapi obrolan seputar mbah Karimun dan pewaris pewaris budaya Malangannya senantiasa menggetarkan hati.

Mbak Ratna, kami semua berdoa untuk Anda, kami semua ada didekat Anda, kami semua siap
berbagi cerita dan angan angan yang belum pernah mbak Ratna kisahkan. Ayo mbak, sehatlah kembali dan tertawalah seperti hari hari kemarin, dan penuhi hari hari kami kembali dengan
cermin cermin kehidupan lewat karya karya dan obrolan obrolan mbak Ratna !!

Semoga ALLAH SWT mengabulkan kerinduan ini, amien.

( Buat mas Nasir cs, matur nuwun !! )
( Photos by : TH dan Nasir )

Rabu, 09 Desember 2009

HAK Sedunia, 09.12


09 Desember 2009 menyisakan beberapa catatan. Ada catatan kecemasan pejabat yang bahkan menurut beberapa kalangan sudah menjurus ke paranoid.

 Ada catatan kegalauan sekelompok tokoh tokoh anak bangsa atas nasib negeri tercinta ini. Ada kemarahan masyarakat, mulai pemulung hingga mahasiswa dan tokoh tokohnya yang merasa " ikut memiliki " negeri yang tercabik cabik ini.

Pejabatnya hanya memikirkan ketakutan kehilangan posisinya, sementara rakyat ketakutan bahwa negeri ini akan semakin terpuruk kedepannya. Tidak klop.

Maka " mumpung " ada HAK ( Hari Anti Korupsi ) Sedunia yang jatuh 09 Desember 2009, di 
" tumplek bleg " an lah segala uneg uneg dalam bentuk deklarasi yang terdiri dari 5/lima poin yang kemarin dibacakan oleh wakil mahasiswa di salah satu titik demo strategis di Ibu Kota. Poin terakhirnya sampai harus diulang beberapa kali karena paling menarik dan patut digaris bawahi yaitu Pemberantasan Korupsi Harus Dimulai dari Istana !

Malamnya saya juga sempat nonton acara debat dilayar kaca antara pimpinan KOMPAK dengan
wakil dari Demokrat. Seru, panas dan sengit. Begitulah dialam yang " mulai " menumbuhkan demokrasi, diperlukan ruang untuk kebebasan ber opini meskipun harus " eyel2an" tetapi semuanya bermuara pada satu tujuan yang sama ( semoga ) : Indonesia Yang Bersih !!

Dalam sejarah bangsa ini, presiden presiden yang terpaksa harus " jatuh " adalah juga sekaligus pahlawan pahlawan dijamannya. Jadi rasanya memang tidak perlu cemas bahwa masa kejatuhan itu PASTI datang, baik secara alamiah maupun paksa. Mengapa? Karena memang negeri ini senantiasa memerlukan negarawan negarawan sejati yang setia mengabdi kepada kepentingan rakyat, sehingga apabila rakyat merasakan adanya " perselingkuhan idealisme " yang melenceng dari tujuan semula, SIAPAPUN orangnya atau presidennya, sudah pasti sejarah akan mencatat ( kembali ) kejatuhan sang pemimpin dari tahtanya. Demikian itu adalah hukum alam.

Tidur dengan nyenyak, bangun dengan rasa tenteram dan optimis, terbuka kepada kritikan, mau mengakui keberhasilan orang lain, bersedia berbagi kepopuleran bahkan dengan bawahan sekalipun, senantiasa terbuka kepada hal hal baru yang positip, tidak bercuriga dan mampu
memberikan rasa teduh dan aman kepada lingkungannya, serta senantiasa lurus dalam niatan dan tindakan, adalah beberapa resep buat para petinggi negeri ini agar kecemasannya tidak lagi ditangkap pemirsa yang berjumlah 200 juta lebih ini sebagai kecemasan yang egois alias hanya berkutat pada kepentingan pribadi atau pencitraan pribadi.


Anti Korupsi, ayo kita dukung hingga keakarnya yang dimulai dari diri kita sendiri. Tidak korupsi waktu di kantor misal untuk ber FB, ke Mall dll, korupsi duit misal me markup proyek, korupsi jabatan misal menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan pribadi dan banyak lagi.
Sudah siapkah kita memulainya dari
diri sendiri?

( Foto paling atas kiri, diambil dari berita
demo 09.12.09 di detik.com )



" Bila Anda Korupsi Hingga Penuh Mulut Anda,
Dapatkah Anda Menikmati Hasil Korupsi
nya atau terpaksa harus memuntahkannya
kembali? "

( funnypicturesgalerry )

Senin, 30 November 2009

" Liburan Pendek, dari Cangar ke Inggil " , muter muter Malang.



Liburan Idhul Adha yang lalu menyisakan catatan kecil karena saya sudah terlanjur janji untuk membawa pembaca blog ini 
" muter muter " di sekitar Malang. Tapi terus terang, Malang " terlalu banyak " dikelilingi tempat tempat yang enak untuk ber hangout, sehingga tidak mudah memilih mana yang lebih enak karena ini adalah masalah selera. Wisata Bahari, Wana Wisata, Wisata Kuliner, Wisata Budaya, dll semuanya ada disekitar Malang.

Cangar misalnya. Letaknya sangat dekat dari kota Batu, sekitar 15 km arah Mojokerto. Rombongan kecil saya, 4 orang, sengaja berangkat pagi pada Sabtu tanggal 28 Nopember kemarin. 

Santai dan perlahan kami merambat naik melewati bukit2 yang lumayan terjal dan meliuk liuk sebelum akhirnya sampai di Cangar, sebuah kawasan perbukitan yang menawarkan keayuan pesona alam . Yang khas di Cangar ini antara lain adanya Goa Jepang serta mata air panas alam yang konon ampuh untuk memporakporandakan segala macam penyakit kulit.

Kabut masih terlihat di mana mana dan dalam udara yang cukup dingin acara " kumkum " alias merendam badan diair panas menjadi nyaman. Tapi sungguh saya " tidak tega " diudara terbuka berendam, maka yang saya " umbar " hanyalah sepasang kaki saya untuk memperlancar peredaran darah. Suasana di sekitar kolam air panas dan sungainya ternyata sudah cukup ramai
padahal masih belum jam 8. Namanya saja liburan jadi pasti banyak yang pagi pagi sudah " keluyuran " seperti halnya saya hehe ..

Sayangnya kawasan yang dulu begitu hijau dan asri saat ini terganggu oleh berdirinya pabrik jamur ( ?) di perbukitan yang letaknya pas tepi jalan, sehingga pemandangan terhalang oleh bangunan2 pabrik yang " nyepetno mripat " ( membuat mata sakit ). Heran juga bahwa per ijinan pabrik semacam ini tidak disertai pertimbangan estetika oleh si pemberi ijin atau pemkotnya. Apa jadinya kedepan bila seluruh kawasan ini saatu saat nanti dipenuhi pabrik pabrik, mungkin Cangar hanya akan tersisa sebagai sampah limbah pabrik !! Berapa lama lagi?


Di sekitar kota Batu yang berjarak hanya 18km dari kota Malang , banyak ditemui tempat2 wisata alam maupun buatan atau kombinasi keduanya. 

Sebut misalnya Selecta yang terkenal dengan hotel bersejarah nya Bhima Sakti yang pernah dikunjungi Soekarno ditahun 50-60an yang sempat melahirkan beberapa pemikiran2 besarnya di tempat itu.


Terus ada juga air terjun Coban Talun, tempat wisata air panas lainnya yakni Songgoriti, air terjun Coban Rondo, Gunung Banyak yang terkenal sebagai tempat olahraga paralayang. Juga ada yang namanya daerah Payung, sebuah kawasan hangout diatas jurang jurang perbukitan . Disebut Payung karena banyak ditemukan cafe atau warung2 yang menjual jagung bakar, bakso dll yang semula beratapkan payung payung lebar tetapi saat ini sudah menjelma menjadi warung2 semi permanen.

Sepanjang jalan menuju Cangar maupun di kota Batu nya serta sekitarnya, masih banyak ditemukan bangunan bangunan kuno bekas Belanda. Umumnya masih terlihat kokoh meski kusam tetapi yang tetap terawat bahkan dimanfaatkan sebagai daya tarik tamu juga banyak antara lain Hotel Kartika Wijaya di Jl. Diponegoro, Batu, misalnya.

Wisata Nostalgia yang biasanya banyak diminati turis2 Belanda atau Jepang tidak pernah melewatkan tempat2 bersejarah semacam itu dimana pada jaman penjajahan dulu mereka bahkan menjadi pelaku sejarah baik sebagai serdadu, pegawai maupun masih balita. Salah satu nya misal Toko OEN yang ada di Jl. Basuki Rahmat, Malang.

Oya.. puas di Cangar, perut mulai menagih janji. Sengaja tidak mencarinya di dekat Cangar atau Batu karena voting memutuskan ke restoran Inggil di Malang saja. Tidak ada makanan spesial yang di kangeni, tetapi malah mau cari oleh oleh T Shirt khas Malang. Lho, mau makan apa cari kaos?
Dua duanya. Maka perut ditahan 45 menit meluncur ke Inggil di tengah kota Malang.

"Inggil" itu nama sebuah restoran di daerah belakang gedung Balai Kota Malang, tepatnya di Jl. Gajah Mada. " Saya bersumpah " ( ketularan sumpah2 yang banyak ditonton di TV dalam kasus Bibit Chandara hehe ... )  bahwa pemilihan Inggil untuk ditampilkan di blog ini sungguh karena saya memang suka saja dengan konsepnya, bukan karena saya pernah diamplopi oleh pemiliknya ( sumpah !! he he ... )

Dua wajah beda jaman menjadi pilihan restoran ini, tradisionil dan modern. Tradisionil dengan mengusung Malang Tempo Doeloe sebagai branding nya nya. 

Sedang modern, itu untuk melengkapi kebutuhan asesorisnya seperti TShirt, Tas, Batik, Kerajinan dll khas Malang yang di tempelkan dalam kemasan boutique disamping depan dari restorannya.


Bangunan jadul yang dijadikan restoran ala Tempo Doeloe ini konon bekas hotel, dan memasuki pintu depannya segera kita berhadapan dengan riwayat kota Malang termasuk saat2 Soekarno di Malang tahun 50 an meresmikan Tugu didepan Balai Kota Malang.

Masuk lebih kedalam lagi kita akan melihat deretan atau koleksi2 benda jadul mulai alat pengeriting rambut, sepeda , radio, telepon, gramaphone dll yang sudah berusia bahkan ada yang seabad lebih. Papan papan reklame jaman kompeni juga banyak ditemui, mulai minyak rambut, rokok, kecap dll. Topeng topeng khas Malang juga dipamerkan.

Sementara itu bagi yang ingin membawa oleh2 makanan khas Malang tersedia bermacam keripik, dodol dll dari bahan apel dan buah2an lain yang ada di Malang.

Belum puas? TShirt, sandal, tas, batik dll khas Malang dapat dilihat di boutique yang mengusung label "INTIP" ini. Jadi komplit, makan, oleh oleh dan belanja. Oya di sini kita bisa memilih menu macam2 ikan bakar, masakan2 tradisionil maupun yang " standar ". Cuma menurut saya yang penggila pedas2 ini, masakannya agak kelewat manis lo jeng !! ( Lain lidah lain rasa hehe ... ) .

Pada saat makan malam, kita mencoba menjelajahi kawasan jalan Soekarno Hatta mencari sesuatu yang mungkin juga unik. 

Muter muter, akhirnya memilih " Dapur Kota ". sebuah resto yang terbilang baru dan berpenampilan lumayan menarik dari luarnya lo!! Western, Chinese, Javanese food dll hampir lengkap disini. Harga? Standar. Maka buat yang membawa rombongan besar tempat ini lumayan bisa direkomendasikan. 

Layanannya juga lumayan. Aduh, lagi2 saya ber " sumpah " bahwa saya bukan agen Dapur Kota, jadi tenang saja bahwa menulis tentang mereka ini semata mata karena suka saja dan menambah informasi tentang wisata kuliner bagi pembaca blog dari luar Malang !

Mungkin foto2 dihalaman ini akan lebih 
" exciting " daripada membaca catatan saya yang tidak menarik ini hehe ... Selamat muter muter !!

 ( Photos taken by : th )






Keterangan foto :

01. Salah satu ikon tempat mandi air panas Cangar, kasihan kok dirantai ya !
02. Salah satu kebun pesemaian sayuran di Cangar.
03. RM Inggil, Malang.
04. Salah satu ikon Malang, T O P E N G, yang dipamerkan di RM Inggil.
05. Salah satu sudut RM Inggil yang antik.
06. Inggil Boutique girl yang ramah.

Selasa, 17 November 2009

Terima Kasih





" 2012, Menjual Kiamat " dan " Gali Tutup Gali Lubang? " serta " Simalakama" sudah termuat, terima kasih kepada kabar indonesia.com juga kepada rekan Andhika dan Zeman atas komentar komentarnya .

( Picture taken from www.notoon.com/artworks/4.html )

" 2012 ", menjual kiamat.






Nopember 2009 ini ditandai antara lain dengan ribut ribut soal pro kontra film yang menjual kiamat " 2012 " . Maka sayapun makin tertarik untuk nonton dan rela antre hampir dua jam. Memang manusia hanya mendapat pinjaman kecerdasan dan kepiawaian teknologi dari Sang Khaliq, terbukti film " 2012 " memang tidak mampu menggambarkan kedahsyatan yang semestinya dari End Of The World yang konon beyond imagination sebagaimana dilukiskan secara menakutkan di Al Qur'an.

Tetapi sebagai sebuah renungan serta " cambuk " untuk lebih mendekat lagi kepadaNYA sesungguhnya film ini lumayan. Keresahan agar kita tidak serta merta mempercayai 21.12.2012 itulah mungkin yang perlu disadari. Sebab hanya DIA lah sesungguhnya Yang Maha Tahu tentang Kapan dan Bagaimana nya kiamat. 

Pelarangan 2012? Mungkin kita sangat perlu menjadi penonton penonton dewasa yang tidak menelan mentah mentah informasi, jadi rasanya tidak perlu, sebab pasti akan lebih menyuburkan bajakan bajakannya akibat pelarangan itu sendiri. So : selamat menonton !

( Foto diambil dari : asaborneo.blogspot.com )

Kamis, 12 November 2009

Gunung Kawi & Beringin di kaki Arjuna



Kemarin, ada yang menanyakan begini : " Mbak, di halaman muka blog nya mbak itu gunung apa ya ? ". Saya jawab : " Sesuai dengan judulnya yang Uklam Uklam Ndik Malang, maka itu adalah salah satu gunung ikonnya Malang, yakni gunung Kawi ! ". Masih saya tambahi biar sekalian " lego " yaitu bahwa foto pohon disebelahnya itu adalah beringin yang saya ambil gambarnya di kaki gunung Arjuna ( Kawi dan Arjuna itu " satu RW beda RT " alias bertetangga ) .

Berhubung yang bertanya bukan asli Malang, maka makin saya dramatisir dengan menambah info bahwa gunung Kawi itu bentuknya mirip wanita berbaring, ayo perhatikan ! Foto gunung Kawi saya ambil disaat sunset dari halaman sebuah kampus di  Vila Puncak Tidar, Malang,  sepulang kerja dikampus yang sama, yakni sekitar pukul 17. 37 .

Mengapa memilih gambar gunung dan beringin? Saya bukan anggota parpol tertentu, jadi tidak usah di hubung2kan dengan partai beringin, bahkan simpatisan juga bukan. Jadi karakter gunung dan beringin itu menurut saya " pas " saja , keduanya menggambarkan ketenangan, keanggunan, kewibawaan.

Kota Malang di kepung beberapa gunung yang terkenal di pulau Jawa, dan tiap2 gunung memiliki legendanya masing2. Gunung Kawi terkenal antara lain sebagai pusat " menggapai enerji " bagi mereka yang berniat membuka/melebarkan usaha/bisnisnya dengan berbagai ritual khasnya. Tidak perlu didebat karena semuanya akan berpulang pada keyakinan masing2 individu termasuk pertanggung jawaban setelah melewati kehidupan dunianya, menuju kehidupan abadinya.

" Jalan jalan di Malang " semoga disabarkan ya, akan saya bawa Anda mengenal Malang dari sisi yang mungkin agak berbeda dengan yang ada di buku2 petunjuk turis. ( Kalau sama jadinya kurang seru, sebab biasanya informasi di buku2 wisata ke Malang itu " standar ". Tapi jangan keburu protes ya, sebab saya juga perlu waktu untuk muter muter ke tempat tempat yang
" kurang populer " agar nantinya tempat tempat itu bisa menjadi lebih populer setelah anda kunjungi di blog ini , ok ? )

Keterangan foto : ( taken by : TH )

The Sleeping Beauty, Gunung Kawi, Malang, saat menjelang sunset .









Terima Kasih



Kepada kabarindonesia.com atas pemuatan " Sumpah, Dijual Murah dan Cepat ". Sebuah ungkapan keprihatinan atas apa yang sedang terjadi di tanah air saat ini, dimana hukum diperjual belikan serta direkayasa. Pembodohan publik menjadi suguhan disetiap layar kaca, dan rakyat diharapkan meng amin i setiap kemauan penguasa. Bak kehamilan 10 bulan, akankah jabang bayi lahir secara alami atau harus melalui bedah Caesar? Saat itu tidak akan lama lagi.

( Gambar dari : funnypictures.com )

Senin, 09 November 2009

REUNI ( LAGI ! )

 


Seolah " berpacu dengan waktu ", rasanya tidak pernah ada kata bosan untuk ber reuni. Minggu tanggal o8 Nopember 2009 lewat, kami kumpul kumpul lagi di Pandaan dirumah teman SMA dulu, Erna. Ada sekitar 30 an orang yang datang dari Malang dan Surabaya. Memang kali ini hanya dikhususkan teman teman SMA dari Malang dan sekitarnya yang satu angkatan. Tidak heran bila jumlahnya semakin menciut, sebab kebanyakan sudah tersebar di mana mana bahkan di " alam lain ".

Saya berangkat dari Malang ber 4. Di kursi belakang ada sepasang suami isteri yang juga menjadi " singer dan keboard player " dari acara kami plus peralatannya, bagasi padat. 

Kemudian di depan adalah dokter gigi Susi, dan saya sebagai driver nya. Untung tidak ada kemacetan dan kami disambut udara panas Pandaan yang membuat " resah dan gelisah" terutama karena teman saya Susi ini terlanjur memakai kostum ala pembicara seminar .....


Dan sebagaimana tradisi yang ada, bertemu teman teman sekolah selalu punya sisi manis tersendiri. Betapa tidak? Segala perbendaharaan bahasa " kromo inggil " dikeluarkan, tidak peduli profesi dan jabatannya, hitung hitung mumpung ada kesempatan saling " menghujat dosa dosa lama " semasa sekolah ... 

Ada sekitar 10 buku tebal berisi kumpulan lagu2 jadul sampai modern, e... ternyata yang keluar tidak berubah, lagu itu itu saja alias dari reuni satu ke lainnya tidak mengalami kemajuan, Sepanjang Jalan Kenangan, Kisah Kasih di Sekolah, Pertemuan, Autum Leaves, I Started A Joke, dan sebangsanya. Oalaaa... dasar manula !!


Menengok meja makan, semuanya mencari satu menu favorit : K U P A N G !! Padahal ada yang " sadar " dan mengingatkan : " Lho, petis nggarai kolesterol rek ! " . Tapi rupanya semua sudah siap untuk stroke, terbukti kupang disikat sampai habis. Masakan masakan lain yang ber deret deret rupanya kalah aura, aduh.. kasihan tuan rumah yang sudah bersusah payah menyiapkan hidangan, tapi begitulah memang " makin tambah usia konon makin ber hati hati dalam pola makan " ... ck ck ck .....


Tidak puas hanya menyanyi dan menyonyo, beberapa mulai gatal kaki untuk " melantai " disiang bolong. Rumba, Cha Cha, Walz dan entah apa lagi, dansa gado gado, nama tidak lagi penting, yang penting happy! Dan masih disambung acara " rapat darurat" mempersiapkan pertemuan akbar Januari 2010 mendatang di BATU ! Rapat dibawah pohon mangga yang semilir anginnya, dan tuan rumah masih menambah dengan tawaran kopi, milo, susu atau apa saja yang sesuai untuk manula.


Tidak ketinggalan : mangga !! Perdebatan ala anak anak SMA pun terjadi, maklum, rapat rapat seperti ini tidak tiap hari , jadi mumpung sudah kumpul maka rapat disulap jadi ajang saling " eyel eyel an " mulai soal guru guru yang akan diundang, souvenirnya, acaranya dll..


Pertemuan lagi lagi ditutup dengan lagu kebangsaan yakni " kemesraan " Iwan Fals yang juga sudah sangat ndheso tetapi 
" ngangeni ", dan acara perpisahanpun tiba. 

Jam sudah menunjuk hampir 16.00. Janji bertemu lagi bulan Januari 2010 sudah di sepakati. Sisanya : hanya DIA lah yang Maha Tahu apakah kami masih bisa berkumpul lagi seperti ini dengan jumlah yang masih sama , berkurang atau bahkan lebih besar ? Wallahualam ....


( Terima kasih buat Dicky, Samsul, Endro, Erna, Susi, Susi, Susi / ada tiga Susi, Tita, Arifin, Sugeng, Agustin, Huri, dan yang lain lain yang tidak ditulis namanya tetapi yakinlah bahwa semuanya memiliki tempat yang sama dalam hati saya ! ) .
PS : saya tidak terlihat di foto sebab jadi tukang potreknya.

( Photos by : Titiek Hariati )

Jumat, 06 November 2009

Terima Kasih

Kepada kabarindonesia.com yang memuat " Lakon Wayang Anggoro Anggodo ". Sekaligus terima kasih kepada rekan JS Kamdhi, Parijo,Billy , Andre dan Agus S. atas komentar komentarnya.

( Gambar dari funnypictures.com )

Memilukan dan miris, betapa di republik yang tercinta ini ini bersliweran ratus bahkan ribuan anggodo anggodo yang bisa membeli hukum dan memainkan martabat lembaga lembaga hukum terhormat kita.

Mungkin yang lebih penting adalah bagaimana kita memulainya dari diri sendiri untuk tidak membuka peluang kepada anggodo anggodo disekitar kita, mulai yang paling umum dan ringan. Tilang misalnya. Berani menghadapi pengadilan tilang yang ruwet dan njlimet , agar anggodo anggodo kehilangan market nya. Kalau tidak berubah dari diri sendiri, bagaimana kita menuntut orang lain untuk berubah?

Selasa, 20 Oktober 2009

Terima Kasih

Pada redaksi kabarindonesia.com atas munculnya :

01. Better Or Even Worst?
02. Dua Setengah Jam Penentu Nasib Surya Paloh.
03. Ekspor Terkini Malaysia : Klub Poligami.
04. Perekrutan Menteri Meniru KUA?
05. CIT CAT ala Achmad Dhani

Juga kepada rekan : Tono, Teruna Melayu, Bandung Bandawasa , Nahur , Msyarkani , Fitri , JS Kamdhi, Martini dan Riri terima kasih atas komentar2nya di artikel Poligami. Dan untuk komentar Sdr. HM Sabar di artikel " Cit Cat ala Achmad Dhani " juga terima kasih.

Semoga bangsa Indonesia senantiasa dalam lindungan dan rahmat NYA, amien.( th )

( Gambar dari funnypictures.com )

Kamis, 15 Oktober 2009

Catatan Tercecer dari Bumi Cendrawasih





Terus terang ide dari catatan ini muncul secara tidak sengaja yakni ketika semalam saya mencari foto2 lama dari seorang teman, tiba tiba ada amplop terjatuh dari sebuah map. Seperti mendapat durian montong, ketika saya lihat ternyata berisi foto2 tahun 1997 ( ! ) semasa masih berkarir disebuah perusahaan telekomunikasi. Jaman itu belum ada internet sehingga foto2 semuanya masih berbentuk hardfile dan bersyukurlah saya bahwa ternyata masih bagus kwalitas gambarnya  dan  saat ini foto2 tersebut sudah teramankan dalam bentuk softfile.

Saya berusaha mengingat nama nama teman yang ada di foto. Ada dua orang yang saya sudah lupa, sungguh saya sudah berusaha keras tetapi ingatan tergerus waktu. Rombongan kami waktu itu berjumlah sekitar 15 orang dengan tujuan Maluku termasuk Ambon, dilanjutkan ke Papua, yan secara khusus juga  mengunjungi Timika. Perusahaan ditempat kami bekerja merupakan salah satu operator seluler terkemuka saat itu, dan perjalanan ini antara lain untuk membuka area jangkauan baru di Indonesia Timur khususnya Maluku.

Sebuah kerja yang tidak ringan, apalagi secara geografis Papua tidaklah seperti Jawa. Ber gunung2 dan ber lembah2 serta cuaca yang sangat mudah berubah dalam hitungan detik. 

Di Timika, rombongan kami menginap di Sheraton, satu2nya hotel bintang lima saat itu, berlokasi ditengah belantara lebat bumi Cendrawasih. Tidak ada tempat rekreasi lain, sehingga hotel merupakan satu2nya" taman bermain " setelah seharian bekerja. 

Diluar hotel kami langsung berhadapan dengan lebatnya belantara, sehingga untuk acara santai jogging pagi hari atau jalan santai malam hari mungkin bukan pilihan yang baik, setidaknya pada waktu itu. Seperti gurauan diantara kami saat itu begini " Kalian jalan jalan malam hari atau subuh diluar hotel nanti ngga bisa balik ke Jawa lho ... " ....

Kunjungan utama selain kepada tokoh2 masyarakat disana, adalah juga ke Freeport, tambang yang merupakan salah satu denyut nadi perekonomian masyarakat lokal. 

Terletak di sebuah kawasan indah dan alami, tambang ini seolah sebuah " kepala botak " ditenga rimbunnya belantara Papua. Kami harus melalui serentetan prosedur untuk keselamatan dan keamanan pengunjung yang sudah tentu jauh2 hari telah disepakati oleh kedua belah pihak . Diterima oleh Kahumas beserta beberapa top officernya yang hampir semuanya bule, kami diajak naik hingga Essberg dengan memakai kereta gantung.

Kacamata, helm, sepatu boat dan jaket adalah prosedur standar yang harus dikenakan oleh setiap pengunjung. Dan akhirnya kami dapat melihat hampir seluruh area tambang dari ketinggian yang ada. Tiba tiba saja tidak ada lagi keceriaan yang semula menyertai rombongan. Suasana berganti pilu dan prihatin.

Bagaimana tidak? Bukit2 yang semula cantik dan hijau, berubah menjadi gersang dan botak serta hampir rata. Seluruh hasil tambang yang bertahun tahun digali dari sini, melalui pipa pipa besar yang dibuat sedemikian rupa untuk kemudian tersalur langsung ke kapal2 menuju....benua Columbus!! Yang menikmati, sudah pasti bukan bangsa Indonesia. Yang mendapat keuntungan, sudah jelas bukan rakyat kita, kecuali mungkin beberapa gelintirpejabat kita .

Sedih dan miris. Saya kesana tahun 1997, dan itu sudah 12/dua belas tahun yang lalu ! Maka bila saat ini saya berkesempatan kembali ke bumi Papua dan Freeport, saya tidak akan tega melihatnya karena sudah pasti kerusakan lingkungannya sudah jauh lebih luas dan parah.

Salah siapa ketika bangsa kita tidak mampu mengawal kekayaan sumber daya alamnya?
Salah siapa ketika bangsa kita hanya menjadi penonton dari kepiawaian bangsa asing menyedot kekayaan alam kita?
Salah siapa yang memberikan ijin pihak luar beroperasi puluhan tahun dibumi pertiwi ini tanpa menguntungkan Indonesia?
Salah siapa yang mengobral kekayaan kita ini sedemikian murah tanpa martabat?

Semoga diantara rekan2 saya yang serombongan saat itu ada yang sempat membaca ini. Saya tidak tahu apakah kita masih diberikan kesempatan melihat lagi bumi Papua yang dari hari kehari semakin terkuras? Apa yang bisa kita katakan pada anak cucu kelak bila ternyata planet Cendrawasih yang indah ini akhirnya hanya menyisakan gurun tandus yang gersang?

Mungkin Anda memiliki jawabannya...... ? ( th )
  
Keterangan foto dari atas kebawah :

01. Memakai seragam pengaman dari Freeport termasuk sepatu, helm,kacamata, jaket dll.
02. Saya didepan patung asmat, hotel tempat menginap. Sheraton, Timika.
03. Esberg, gunung yang sudah gundul terperas kekayaannya oleh Amerika.
04. Bandingkan ukuran tubuh saya dengan ban dari truk Freeport ini he he...

Rabu, 14 Oktober 2009

Mohon Maaf

Kepada Panitia Forum Diskusi Lomba Blog HKI/ Hak Kekayaan Intelektual atas undangannya pada tanggal 09 Oktober yl di d'Ocean, Tendean Square, Jakarta, yang tidak dapat saya hadiri meskipun sebenarnya masuk sebagai salah satu finalis. Penilaian memang tidak dipengaruhi hadir tidaknya para finalis, dan saya sangat ingin menyampaikan " selamat " kepada para juaranya !! Semoga forum2 semacam ini lebih sering lagi diadakan untuk semakin mempertebal kesadaran masyarakat tentang HKI. Sekali lagi selamat!! 
( Gambar dari amstrongsembiring.com )

SBY dan Kue Ultah




Terima kasih pada redaksi yang sudah memunculkan artikel " SBY dan Kue Ultah " di halaman utama, kabarindonesia.com.

( Photo by : TH, my eldest son's 1st birthday, 02.02.86, Vienna )

Senin, 12 Oktober 2009

" Silahkan ... " ( asal ... )

Kepada Rekan JS Kamdhi yang " meminta ijin " meng copy foto Merak, monggooo ... ( asalkan tidak untuk tujuan komersil supaya saya tidak punya alasan " menuntut " Anda dalam pelanggaran HKI he he he ..... ) .

Omong omong  saya juga penasaran kok merak ya pilihannya? Sekedar informasi bahwa untuk mendapatkan foto ini saya harus bersabar sejam lebih menunggu Rendra e... sang burung merak mengepakkan sayap indahnya seperti dalam foto. 

Kesabaran saya terbayar lunas ketika tiba tiba dengan " arogan" nya dia mengembangkan sayap dan dalam sekejap puluhan cahaya kamera prat pret prat pret karena saya tidak sendirian menunggu ..

Terima kasih cantik .... ( Photo by : TH, Taman Safari )






Sabtu, 03 Oktober 2009

WBL, Sendang Biru,Bajul Mati ( foto foto )






Dari ratusan jepretan selama tiga hari kealam bebas dan setengah bebas lebaran yang lalu, beberapa saya pilihkan disini untuk kenang kenangan . Ada pantai Sendang Biru dan pulau Sempu dilatar belakangnya, ada pantai dan ombak Bajul Mati, ada kampung nelayan Tambak Rejo, ada Wisata Bahari Lamongan/ WBL, terus stasiun Pasar Turi, juga ada Hotel Niagara Lawang yang berbaik hati mengijinkan saya hanya untuk jeprat jepret selama sekitar 30 menit, ada Taman Safari Prigen dan yang paling saya suka adalah foto2 didalam Goa Maharani, Lamongan yang begitu eksotis. 

( Kritikannya ditunggu lo terutama Anda2 para pakar fotografi yang pasti tertawa melihat karya karya saya yang masih culun he he... ) . Sekedar tambahan info bahwa semua foto2 ini saya jepret dengan Canon EOS 450D yang masih sangat belum saya kuasai ( lha wong ini saja masih belajar, maka kalau pakai kamera lebih canggih tiwas eman2 kameranya he he ... ). Nah, monggooooo ....... 

( Photos by : th  )