Rabu, 08 September 2010

KESEDIHAN DIUJUNG RAMADHAN .....







Dari catatan Ramadhan saya tahun 2010 atau 1431H kali ini, ternyata terhenti di hari ke 11. Dan baru tersambung kembali hari ini, hari Kamis 09.09.10. Nanti malam Insya Allah malam takbiran. Dan saya tidak ingin menulis alasan mengapa catatan Ramadhan terhenti sekian lama karena pasti akan ada nada " pembelaan dan pembenaran diri " . Kesibukan menjelang lebaran seharusnya tidak menghentikan catatan itu, jadi bagaimanapun saya merasa bersalah dan ' berhutang ' .

Pembersihan rumah adalah yang terbanyak menyita waktu. Bukan karena dibongkar total, tetapi banyak debu dan kotoran yang tersembunyi selama setahun dan baru terjangkau dengan usaha keras memindahkan atau membongkar benda diatas/sebelahnya. Pelepasan kelambu2 ke laundry, bahkan hingga pengecatan beberapa bagian rumah yang mulai kusam/berlumut terpaksa harus turun tangan sendiri karena makin langkanya tukang tukang yang sudah pada mudik lebaran.

Dan tentu saja kedatangan anak saya dari rantau untuk berlebaran, tidak di sia siakan dan saya " manfaatkan " untuk membantu segala pembersihan rumah he he ( seorang tetangga yang kebetulan lewat didepan rumah bertanya : " Lho kok ditangani sendiri to bu ? " ... saya hanya bisa menyengir tetapi juga sempat bingung menjawabnya. 

Terus terang masyarakat kita masih " masih sulit menerima " pemandangan dimana " nyonya rumah " terlihat mengecat atau mengepel sendiri halaman rumahnya apalagi " ogrok ogrok " selokan ataupun membakar daun daun kering dan membersihkan kaca kaca pintu dan cendela. Idealnya yang mengerjakan bagian sulit sulit dan kotor adalah pembantu atau tukang, dan " nyonya rumah " bagian komando.

Lucunya, kebalikannya, ketika saya mengalami penggalan kehidupan di benua yang bermusim 4,
yang terjadi justru sebaliknya. Orang akan ter heran heran kalau melihat tetangganya memotong rumput, mengecat, ogrok ogrok selokan dll memakai tenaga tukang bayaran. Mungkin kita disangkanya sudah kaya atau malas, apalagi yang disebut terakhir itulah yang paling tidak enak. 

Maka adalah merupakan pemandangan yang biasa ketika kita, wanita, terlihat memotong rumput, mengecat rumah dll tanpa bantuan siapapun kecuali suami atau anak anak. Bahkan biasanya tetangga menyempatkan diri membagi kue dengan kita sebagai tanda simpati atas " kerajinan " kita . Sungguh tidak ada yang bisa dipersalahkan karena masyarakat kitapun secara perlahan tapi pasti tampaknya akan semakin mandiri.. Demikian itu perbedaan budaya.

Ramadhan berada diujungnya. Sedih sudah pasti. Bagaimana tidak karena bulan yang penuh kucuran rahmat dan ampunan ini hanya terjadi sebulan dalam kalender tahunan hijriah. Sehingga pertanyaan klasik selalu muncul " Apakah Ramadhan berikutnya aku masih diperkenankanNYA ikut?" .. Mengapa yang ditangisi hanya Ramadhan? Bulan istimewa ini bak sebuah award dalam rentang tahun hijriah kita. Datangnya hanya setahun sekali yang itupun hanya sebulan. Tetapi meski hanya sebulan, nyatanya bulan istimewa ini seolah hadir untuk menghapus dosa dosa kita setahun sebelumnya, demikian yang terjadi setiap tahun. 

Maka apabila peluang emas ini terlewatkan sia sia alias tidak kita manfaatkan dengan semestinya, kita sebetulnya ada dalam sebuah kerugian yang tiada batas, karena rahasia umur manusia hanya DIA yang tahu yakni pada penganugerahan award berikutnya, Ramadhan berikutnya, kita tidak pernah tahu adakah umur kita masih dicukupkanNYA ... ??

Foto foto dibawah ini semoga cukup mewakili gambaran lebaran 2010 keluarga besar saya yang
sebetulnya kecil tapi karena di gabung2 dengan kerabat yg lain maka akhirnya menjadi besar hehe .. Iklaskanlah hati Anda untuk memaafkan setiap dan semua khilaf yang pernah saya perbuat baik disengaja maupun yang tidak, semoga pahala yang berlimpah menjadi balasanNYA kepada Anda, amien .... ( TH )

( Foto diambil dari google )




Sabtu, 21 Agustus 2010

Grasi & Remisi, Sebuah Ironi.





Terima kasih pada redaksi kabarindonesia.com atas pemuatan artikel Ironi " Grasi dan Remisi, Sebuah Ironi ." Kado ultah RI ke 65 tahun ini memang terasa pahit. Pelecehan Malaysia kepada negara kita plus pembebasan para koruptor kakap rasanya makin menghimpit dada rakyat yang sudah megap megap terhantam kenaikan tarif listrik dan harga harga kebutuhan pokok. Kalau memang pemimpin negeri ini sudah tidak mampu lagi menjaga martabat bangsanya dihadapan negara lain apalagi " hanya sekecil " Malaysia, mengapa masih saja mencekok-i rakyat kecil dengan pidato pidato yang membodohi rakyatnya padahal publik sudah sangat cerdas menganalisa ?

Contoh nyata ketidak mampuan pemerintah mengatasi kasus lapindo hanyalah satu diantara sekian banyak lainnya. Begitu sungkannya menghadapi Bakrie ataukah ada sebab sebab lain sehingga ribuan manusia harus dikorbankan atas nama " persungkanan " ? Mari kita beri jalan selebar lebarnya kepada anak cucu kita untuk memimpin negeri ini lebih tegas, jujur, adil dan konsisten serta beriman untuk menggantikan para pemimpin yang sudah sepuh sepuh dan mungkin lelah atau pikun?

Sejarah senantiasa berulang bahwa pada akhirnya kekuasaan melahirkan keserakahan yakni keinginan untuk tetap abadi di singgasana yang sudah terlanjur nyaman meski rakyatnya banyak yang bunuh diri akibat tekanan ekonomi. Tragis.

( Photo by TH, desa mBawang, Malang )

Jumat, 20 Agustus 2010

CATATAN RAMADHAN ( 11 )




Niatan untuk ber " safari " ke masjid yang lain lagi ternyata tersandung waktu yang sudah mepet sehingga pada akhirnya saya masih kembali ke masjid perumahan seperti hari hari sebelumnya. Saya ambil tempat diteras masjid sebelah luar bersebelahan dengan seorang tetangga yang selalu shalat diatas kursi karena kondisi kesehatannya. Dikanan kiri saya adalah pembantu pembantu para tetangga. Inilah luar biasanya masjid yang mendudukkan manusia pada level yang setara. Padahal begitu keluar dari halaman masjid, manusia kembali ter kotak kotak dalam tatanan sosial yang menyedihkan.

Ceramah ustadz malam ini menarik karena menyentuh masalah tradisi dan budaya yang sering 
" berseberangan " dengan ajaran agama, misal : jenang abang. Membuat jenang abang atau makanan khas Jawa yang dihidangkan dalam peringatan tertentu seperti mensyukuri sesuatu peristiwa, menurut ustadz hendaknya tidak diikuti dengan keyakinan tertentu yang sifatnya bisa menjurus pada hal hal musyrik. 

Juga memilih hari hari tertentu untuk peristiwa peristiwa khusus itu termasuk yang tidak dibenarkan agama, karena pada dasarnya semua hari baik dan Allah menciptakan hari satu dengan yang lain itu sama baiknya. Maka berprasangka baiklah selalu kepadaNYA.

Hal ini penting untuk diingat dan dilaksanakan, agar seluruh amalan baik yang sudah kita lakukan tidak sia sia hanya karena hal hal yang nampaknya sepele atau kecil tetapi ternyata menjerumuskan manusia pada keabadian neraka. Semoga kita sekalian dijauhkan dari azabNYA, amien ..

Catatan dari ceramah subuh 21 Agustus 2010 ternyata tidak ada. Hujan sejak semalam semakin deras menjelang sahur dan shalat subuh. Inilah alasan mengapa saya absen ke masjid yang sebetulnya tidak jauh dari rumah. Sungguh memalukan kalau mengingat betapa Nabi dimasa lampau ber lapar lapar dan haus serta lelah karena harus berjalan atau ber unta menembus padang pasir dalam rangka dakwah tanpa kenal cuaca.. Padahal beliau harus menempuh perjalanan yang bahkan ribuan mil jauhnya bersama para pengikut pengikut setianya. Sungguh alasan hujan ini memalukan, bukankah ada payung yang bisa saya pakai?

Ujian ujian kecil begini kalau saya tidak lulus, bagaimana dengan yang lebih besar? Ya Allah semoga Engkau ampuni hambaMU yang lemah ini .. amien ..

( Foto diambil dari google , masjid Lao Huasi Sufi di Lianxi, China )

CATATAN RAMADHAN ( 10 )




Mencoba shalat tarawih dan subuh di masjid luar perumahan, ternyata membawa nuansa berbeda. Pertama, bising, karena letaknya yang persis ditepi jalan besar dan padat lalin. Kedua, supercepat karena doa doanya dipilih yang pendek pendek dan dibaca secara datar dan dengan " high-speed " . Ketiga, tanpa ceramah. Saya tengok jam dinding masjidnya menunjuk angka 19.25 ketika tarawih usai, padahal dimasjid perumahan menimal selesai 20.00 - 20.10.

Kebiasaan " bersafari " ke berbagai masjid untuk tarawih memang menyenangkan, meski tak selalu sesuai harapan sebab masing masing memiliki atmosfir berbeda. Saya ingat sekian tahun lewat di Yogya, saya dan kerabat disana selama sebulan penuh melakukan safari tarawih mulai masjid kampung hingga masjid Agung di lingkungan keraton. Juga ada yang memberikan ceramahnya dalam bahasa Jawa kromo-inggil, maka lengkap sudah suasana Yogyanya.

Oya kembali ke masjid yang saya ceritakan diatas, saya tidak punya catatan khusus dan karena selesai cukup dini maka semalam saya menelusuri arah kota melihat suasana malam dimana tempat tempat jajanan tampak penuh dimana mana. Dalam perjalanan pulang saya melewati warung tahu Campur yang padat pembeli. 

Saya pesan untuk dibungkus, e.. malah ketemu kerabat yang sedang " hangout " disitu, mereka ber 4 : " Lho mbak, ayo sini rame rame, abis tarawih ta? " ... Oallaa, saya mantuk mantuk tapi minta maaf sebab saya bermaksud membungkus tahu campur itu dan tidak " ngandog " disitu . Wah dunia betul betul kecil, rasanya kemanapun kita pergi ada saja yang " memergok-i " hehe ...

Dirumah saya nikmati tahu campur sambil melihat berita soal meteor berlafal ALLAH yang jatuh di daerah sekitar Cirebon .. Maha Suci Ya Allah ... kehendak MU jadilah ... Mengapa harus di perdebatkan antara iya atau tidaknya meteor bertuliskan ALLAH ini? Benda apapun yang turun dari langit adalah kehendakNYA dan kepakaran para ahli bintang itu juga hanya sebuah
" pinjaman " dari Allah, maka marilah dengan iklas kita kembalikan semua kejadian alam ini kepadaNYA .. 

Peristiwa kubah masjid yang terbang dll yang penuh misteri Illahi adalah juga kehendakNYA, benar tidaknya Wallahualam. Isu demi isu adalah sebenarnya mengandung sebuah peringatan kepada kita manusia bahwa hendaknya kita senantiasa ingat kepadaNYA setiap saat dan menjauhi larangan laranganNYA ...

Masih perlukah kita berdebat lagi diusia alam semesta yang sudah makin tua ini? Masihkah kita meragukan bahwa setiap kejadian alam sekecil apapun itu hanya dapat terjadi dengan kehendakNYA termasuk udara yang kita hirup dan nampak sudah sangat rutin ini? Bagaimana seandainya semenit saja seisi jagat raya ini dihentikan peredarannya oleh ALLAH, sanggupkah kita menanggung akibatnya yang teramat dahsyat?

( Foto diambil dari google )

Rabu, 18 Agustus 2010

CATATAN RAMADHAN ( 9 )




Ceramah tarawih malam ini, 18 Agustus 2010, menyinggung tentang azab kubur. Tema ini tidak pernah membuat jemaah dimanapun jenuh apalagi mengantuk tersebab imajinasi manusia yang amat terbatas tentang azab kubur, membuat kita selalu terbayang pada siksaan siksaan " ala manusia " seperti halnya dihantam, dipukul, dibakar dan banyak lagi. Seperti itukah? Dan seperti apakah wajah para malaikat yang menyiksanya? 

Pertanyaan pertanyaan seputar ini bahkan bisa ditemukan di internet plus video video yang menggambarkannya. Seram? Sudah pasti. Namun manusia tidak akan pernah mampu melukiskan yang sebenarnya karena keterbatasan pengetahuan kita sekalipun teknologi mencoba untuk " menembusnya " dengan berbagai cara. Siapa yang dapat menggambarkannya secara tepat? Tak seorangpun.

Tetapi benarkah hanya siksaan yang ditemui disana dan bagaimana halnya dengan yang mendapat kenikmatan kubur? Dikisahkan oleh penceramah bahwa " saking " tidak teganya Nabi Muhammad SAW ketika mendengar dan menyaksikan azab kubur, beliau memohon kepada ALLAH SWT untuk memberikan keringanan kepada mereka. 

Harapan kita sebagai seorang muslim adalah memperoleh kemudahan dunia dan akherat. Tetapi sebuah keimanan itu senantiasa akan diuji oleh NYA sebagaimana pendahulu pendahulu kita, sebelum dinyatakan " lolos sensor neraka " alias langsung menjadi penghuni surga. Mudahkah? Hampir pasti : tidak, sebab surga tidak akan diisi oleh orang orang yang munafik, musyrik, ingkar dan semacamnya.

Maka berbagai ujian kehidupan akan menentukan tingkat keimanan seseorang untuk dinyatakan layak dan tidaknya menghuni surga setelah sebelumnya terbebas dari azab kubur setelah matinya. Para malaikat pencatat amalan baik dan buruk dikanan kiri manusia,tentunya tidak akan pernah lalai sedetikpun mencatat amalan manusia yang nantinya pada pengadilan tertinggi dihari akhir catatan ini akan menentukan nasib kita : rapor penuh angka biru ataukah merah? 

Semoga kita sekalian masuk dalam golongan yang dimudahkan ketika harus melewati jembatan setajam pedang yang lebarnya bak rambut dibelah tujuh dengan api yang menjilat jilat dibawahnya .. Allahu Akbar ..

Pada ceramah subuh, penceramah mengajak jemaah berintrospeksi akan apa yang sudah dicapai selama hampir 1/3 Ramadhan ini. Apakah kita sudah merasakan ada peningkatan keimanan selama puasa ini, ataukah biasa biasa alias masih seperti sebelum Ramadhan atau justru lebih parah dari sebelum puasa? Yang dapat menjawab adalah kita sendiri sebab hanya kita yang tahu apa yang telah kita lakukan selama Ramadhan ini, disamping tentunya Sang Maha Tahu, ALLAH SWT. 

Bermacam jenis ibadah dapat dilakukan selama berpuasa. Mulai matahari terbit hingga terbenam kita dapat melaksanakan berbagai jenis ibadah yang disunnahkan. Membaca Al Qur'an hingga tamat, shalat tarawih, memberi makan kaum dhuafa, serta memberikan berbagai jenis zakat yang diwajibkan. 

Harapannya tentu saja semua ibadah ini akan melatih dan membiasakan kita diluar Ramadhan untuk selalu mengamalkan hal yang sama sehingga ini akan menjadi HABIT dan membentuk akhlak mulia seseorang.

( Foto diambil dari google )


Selasa, 17 Agustus 2010

CATATAN RAMADHAN ( 8 )




Waktu serasa " terbang ", Ramadhan memasuki hari ke 7 atau menjelang 8. Saya tidak selalu dapat langsung mengupdate blog ini segera setelah selesai tarawih atau subuh, sebab terkadang berbagai hal diluar rencana terjadi, misal dua hari terakhir ini banyak tamu yang datang kerumah. Minggu sore yang lalu misalnya, saya menjamu buka bersama tiga remaja teman anak anak saya dan sekaligus setelahnya kami maghrib dan tarawih bersama dimasjid perumahan. Teman anak anak saya ini mengantar undangan pernikahan mereka, jadi saya dengan suka cita ber reuni setelah lama tidak bertemu. 

Betul betul waktu itu bak terbang dan melayang, tahu tahu satu persatu teman teman anak anak saya melangkah ke pelaminan, alhamdullilah... " Datang lo tante ya, nanti kalau Oliver lebaran dateng kan bisa bareng tante " , saya mengiyakan .. Saya memang cukup akrab dengan beberapa teman anak anak saya sejak SD hingga selesai kuliah. Jadi beberapa diantara mereka ya masih saja suka kerumah meskipun anak anak saya sudah pada merantau, terutama saat ini dimana dalam dua tahun terakhir ini sudah 5/lima teman anak anak saya yang mengantarkan undangan pernikahannya untuk saya..alhamdullilah..

Terus Senin sorenya kerabat dari Denpasar datang yang membuat saya tidak bisa langsung menulis di blog ini setelah tarawih atau subuh tersebab berbagai aktivitas dadakan. Jadi umumnya saya catat dulu didalam ingatan tentang inti ceramah, dan mencari waktu lain untuk menulisnya.

Inti ceramah malam kemarin adalah pembahasan tentang hadist Nabi Muhammad SAW : " Puasalah, karena puasa itu sehat dan memperpanjang umur " . Waduh, betul2 saya beberapa hari terakhir ini mendapat siraman rokhani yang luar biasa tentang hikmah puasa bagi kesehatan jasmani dan rokhani. Sehingga saya semakin yakin bahwa puasa itu justru merupakan sumber kesembuhan jasmani rokhani . Maha Suci Ya Allah ...!

Dan beribu maaf bahwa subuh tadi saya absen. Saya tidak tahan melihat tumpukan daun daun kering yang berguguran diluar pagar rumah dan oleh paskun ditempat kami rupanya terlewatkan atau apa. Biasanya subuh begini saya juga menyapu dan mengepel sendiri halaman dan dalam rumah, tapi subuh tadi betul betul saya tidak tahan godaan melihat daun daun yang berserakan. Gagal sudah niatan ke masjid, saya mendahulukan menyapu sampai bersih dan dilanjutkan mengepel. Pas adzan subuh selesai, sayapun pas selesai menyapu dll. Jadi saya tidak bisa bercerita apa apa, semoga Allah mengampuni, amien...

( Foto dari google )

Senin, 16 Agustus 2010

CATATAN RAMADHAN ( 7 )




Malam ini saya agak dikejutkan dengan nada suara penceramah shalat tarawih yang melengking, keras dan selalu dalam nada tinggi. Rupanya jemaah lain merasakan hal yang sama, dan entah bagaimana kok tidak lama kemudian secara tiba tiba sound-system melemah sehingga suara penceramah menjadi otomatis juga berkurang kerasnya hehe ... 

Pada intinya, kita, manusia, dihimbau untuk meyakini segala sesuatu yang telah tertulis di Al Qur'an walaupun pembuktiannya belumlah semuanya bisa dilihat sekarang. Contoh : kejadian hari akhir nanti, bagaimana membuktikannya? Maka yang terpenting adalah MEYAKINI KEBENARAN Al Qur'an, itulah yang paling utama karena isi Al Qur'an bukan buatan manusia.

Tetapi meyakini " tanpa bukti " membuat sebagian orang justru kemudian ingkar karena ketidakpuasannya. Maka salah satu ujian keimanan seseorang adalah seberapa dalam keyakinan
nya akan hal hal yang belum dialami atau terjadi sebagaimana halnya kematian dan hari akhir. Pengingkaran akan kebenaran kebenaran yang " belum terjadi " ini memiliki konsekwensi dunia dan akherat yang azabnya sungguh amat pedih sebagaimana digambarkan didalam Al Qur'an.

Dan entah bagaimana, kok ternyata saat ceramah subuh tema yang dipilih seolah merupakan sambungan dari ceramah tarawih, yakni masih seputar masalah yakin meyakini ini meskipun dengan pembicara yang berbeda. Bagi mereka yang lebih mengandalkan ratio daripada keyakinan, sebenarnya Al Qur'an sarat dengan hal hal yang logis. 

Contoh : tinjauan berpuasa selama sekitar 14 jam/ hari selama sebulan per tahunnya, adalah merupakan " pembersihan " dari berbagai macam zat yang dapat mengganggu kesehatan, sehingga puasa justru menyehatkan tubuh secara jasmani dan rokhani. Pembuktian secara medis ini sudah banyak dilakukan oleh berbagai pakar, apalagi pendapat yang mengatakan bahwa orang dapat mati karena berpuasa amatlah tidak benar.

( Foto diambil dari google )


Minggu, 15 Agustus 2010

CATATAN RAMADHAN ( 6 )





Tidak terasa Ramadhan sudah memasuki hari ke 6. Shalat tarawih malam ini tadi ada yang lucu dimana anak anak kecil " pating kemriyek " di teras luar masjid sehingga sebelum memulai shalat, imam meminta para jemaah untuk menempatkan putra/i nya disamping ibu/bapaknya masing masing supaya mereka tidak membentuk " gang " diteras masjid. 

Maka ada pemandangan yang tidak biasa yaitu anak anak kecil " ditangkapi " para jemaah dan dimasukkan masjid untuk dicarikan ortunya masing masing dan anak anak ini harus ikut shalat disisi ortunya supaya tidak membuat kegaduhan hehe ( namanya saja anak anak, meskipun sudah dikembalikan ke ortu masing masing ternyata juga masih saling ledek di punggung ortunya hehe.. ) .

Bahasan ceramah sore tadi menarik karena membahas hikmah puasa Ramadhan dari sisi medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama Ramadhan, orang akan jauh lebih sehat karena " seluruh cadangan dibawah kulit manusia " dipaksa keluar termasuk zat zat yang beracun, sehingga diakhir Ramadhan kita akan merasa sangat enak dan sehat. 

Keluhan2 yang biasanya muncul justru hilang selama puasa. Demikian ini sesungguhnya membuktikan kebesaranNYA sebagai Grand Designer dalam mengatur siklus kesehatan manusia yang sayangnya tidak selalu disadari oleh kita dan banyak yang memandang puasa justru sebagai sebuah beban.

Dan pada ceramah subuh hari ini, Senin, 16 Agustus 2010, diuraikan seputar rukun Islam serta kemampuan kita mengaplikasikannya. 

Rukun I, Membaca Syahadat, ternyata masih banyak yang tidak mempraktekkan ucapan syahadatnya, terutama mereka yang menyekutukan Allah dengan hal hal lain misal : mengaku Islam tetapi ke dukun. 

Kedua, Shalat. Banyak yang masih lalai menjalankannya.Misal : sering tidak tepat waktu secara sengaja, tidak khusuk, dll. 

Ketiga adalah Puasa. Bagi yang mampu yakni sehat jasmani rokhani adalah wajib, tetapi kenyataannya meski sehat jasmani rokhani banyak yang lalai dan dengan sengaja mengabaikan meskipun mereka mengetahui sanksinya terutama dikelak kemudian hari di akherat. 

Keempat, Zakat. Masih banyak orang merasa sayang mengeluarkan zakat karena takut berkurang hartanya atau bahkan jatuh miskin. Mereka ini tidak meyakini kebenaran janji Allah bahwa tidak ada orang jatuh melarat karena membayar zakat, melainkankan semakin bertambah harta dan rizkinya.

Kelima, Naik Haji. Juga masih banyak mereka yang belum menunaikan ibadah haji walau sebetulnya mampu secara finansiil dan fisik maupun mental padahal diwajibkan. Kelima rukun ini masing masing memiliki sanksi yang berbeda beda di akherat sebagaimana digambarkan dalam kitab suci Al Qur'an. Maka sebelum saat itu tiba kepada kita, marilah saling mengoreksi apakah kita sendiri sudah menjalankan ke lima limanya dengan baik dan sempurna? 

Hari demi hari adalah kesempatan untuk selalu meningkatkan kwalitas ibadah kita dan sebaiknya tidak men sia siakannya.

( Foto diambil dari google )






Sabtu, 14 Agustus 2010

CATATAN RAMADHAN ( 5 )





Malam minggu, 14 Agustus 2010. Alhamdullilah ternyata masjid di komplek perumahan masih tetap penuh hingga ke teras luarnya, kecuali jumlah anak anak kecil yang agak berkurang dan tidak seramai kemarin. Ceramah shalat tarawih hari ke 5 ini membahas tentang kwalitas puasa.

Bahwa berpuasa itu ada dua macam : puasa lahir, yakni sekedar menahan lapar dan haus yang berujung hanya pada kelelahan dan ke sia sia an tersebab lapar dan hausnya. Yang kedua adalah puasa lahir dan bathin alias puasa yang dilandasi sebuah keyakinan akan kebenaran makna puasa dan berakhir dengan ketaqwaan serta peningkatan kwalitas keimanan. Nah, pilih yang mana?

Yang berpahala sudahlah tentu yang disebut terakhir, karena menjalani puasa sesungguhnya adalah implementasi dari keyakinan terhadap kebenaran kebenaran NYA sebagaimana tersebut dalam rukun Islam yang ke 3 : P U A S A. Maka bila seseorang berpuasa tidak dilandasi dengan
keyakinan atas kebenaran ajaranNYA, dapatlah diumpamakan bahwa seseorang tersebut telah melakukan kesia siaan belaka atau kata orang Jawa " tiwas ngelak lan luwe tok , gak oleh opo opo " ( cuma mendapat rasa lapar dan haus dan tidak memperoleh apapun ) . Percuma, sia sia.

Maka untuk memperoleh kwalitas puasa yang berpahala dan diperhitungkanNYA, kita perlu memenuhi beberapa syarat tertentu dalam berpuasa. Pertama, NIAT, tanpa niat ini yang terjadi adalah ke pura2an, merasa terpaksa atau tidak iklas. Dua, ingin meraih tingkatan keimanan yang lebih baik melalui kepatuhan selama berpuasa serta keinginan meraih ridhoNYA diakhir Ramadhan sehingga akan mampu mencapai fitrahnya bak bayi yang baru dilahirkan. Maka apabila " diperas " , sebenarnya berpuasa akan bermuara disatu titik : TAQWA.

Selanjutnya, dalam ceramah subuh pagi tadi, Minggu 15 Agustus 2010, pembicaranya sekaligus adalah juga seorang penulis. Konon beliau baru saja ber safari ke Jabar & Jateng untuk memperkenalkan buku barunya yang mengupas masalah Waktu Subuh di Indonesia. Koreksi waktu subuh ini mirip dengan koreksi arah kiblat dimana ilmu pengetahuan dapat dimanfaatkan oleh para ulama untuk mengoreksi berbagai hal yang selama ini terlanjur " salah kaprah " di tengah masyarakat misalnya arah kiblat.

Konon meski dikatakan arah kiblat di Indonesia harus bergeser sekitar 18-20 derajat kearah barat, dalam realitanya adalah sekitar 1000an km atau nyaris sepanjang pulau Jawa !! Jadi memang tidak sederhana. Tentu tidak lalu sertamerta masjid masjid harus dibongkar, tapi bagi masjid yang sedang dibangun memang perlu menyesuaikan arah kiblatnya.

Masjid lama bagaimana? Tidak perlu dibongkar tapi cukup arah kiblat didalamnya disesuaikan dan digeser. Beliau juga menyinggung masalah Waktu Subuh Di Indonesia serta menjelaskan dari sisi keilmiahannya. Menariknya, jemaah juga diijinkan untuk mengajukan tanya jawab, sehingga suasana pertemuan menjadi lebih hidup.

Photo by : Philip Perfect, " Blue Mosque ", from google.co.id

Jumat, 13 Agustus 2010

CATATAN RAMADHAN ( 4 )





Jum'at tanggal 13 bagi sebagian orang dipercaya sebagai hari " angker " hingga sebuah serial film barat membuat khusus " Friday the 13th " yang bermuatan horor. Tapi kita tidak membahas itu, karena dalam keyakinan kita semua hari adalah baik serta diciptakanNYA untuk kita isi dengan nilai nilai kebajikan. Bila mana terjadi sesuatu, entah musibah atau hal hal yang tidak menyenangkan pada hari hari atau tanggal tertentu, ini juga bukan karena angka 13 atau Jum'at Kliwon dan semacamnya, tetapi memang sudah suratanNYA serta tidak lepas dari kelalaian manusianya sendiri. Contoh : kecelakaan tergulingnya KA, yang ternyata akibat hilangnya bagian tertentu dari rel yang tercuri.

Melihat deretan jemaah yang hadir pada saat tarawih di hari ke 4, rasanya masih melegakan karena setidaknya didalam masjid perumahan kami masih terlihat padat. Alhamdullilah. Ceramahnya adalah tentang gaya leadership dari para sahabat Nabi Muhammad SAW yang masing masing memiliki ke khas an. 

Peran para sahabat ini sangatlah penting dalam sejarah perkembangan agama Islam, karena sebagai pen siar dan penerus ajaran Islam didunia mereka ini telah ikut menegakkan pilar pilar ke Islam an yang akhirnya menyebar keseluruh penjuru dunia. Banyak teladan yang bisa diambil dari para sahabat Rosul kita terkasih Nabi Muhammad SAW ini, terutama dalam interaksinya dengan Rosul sendiri maupun pengikut pengikutnya.

Konsistensi, kejujuran, keberanian, kesabaran, dan banyak lagi nilai nilai yang dapat diambil dari mereka yang teriwayatkan dalam Qur'an maupun Hadist. Dan ternyata ceramah ini bagaikan " nyambung " dengan ceramah subuh pagi tadi yang khusus membahas tentang nilai kejujuran sebagai basic terpenting pada akidah seseorang. Dikisahkan oleh sipenceramah begini :

" Di Sunan Ampel, salah satu pegawai saya, pekerjaannya tukang rumput, bergaji hanya sekitar 200 ribuan. Satu saat dia menyerahkan kalung emas seberat 100 ( seratus ) gram yang ditemukannya di jalan, ke kantor saya untuk dibuatkan pengumuman bagi yang merasa kehilangan.

 Mungkin kalau dia tidak jujur dapat saja kalung tersebut dianggapnya sebagai " rizki " NYA dan disimpannya sendiri, nyatanya tidak dilakukannya walaupun tidak ada yang mengetahuinya. Inilah contoh dari sebuah kejujuran dan rasa malu dihadapanNYA, dan bukan rasa malu dihadapan manusia " .

Diam diam terbayang betapa para koruptor negeri ini yang sudah " makan uang rakyat " ber puluh bahkan ratus ratus Milyar ternyata  masih bisa senyum senyum tanpa rasa bersalah dilayar kaca dan mungkin juga masih bisa tidur nyenyak.

Akhlak malu dihadapan ALLAH SWT inilah yang harus terus menerus kita pelihara meskipun tidak ada manusia lain yang mengawasinya sebab hal ini akan menyelamatkan kita dari setiap
tindakan jahat atau maksiat.

Dalam perjalanan pulang ke rumah saya yang hanya berjarak sekitar tiga menit dari masjid perumahan, seorang ibu tetangga yang bergerak dibisnis catering berjalan beriringan dengan saya. Beliau mengeluhkan dapur rumahnya yang terasa mulai menyempit akibat perkembangan bisnis nya yang pesat. Saya langsung antusias memberikan tips bahwa sebaiknya dikembangkan keatas alias membuat lantai II, III dst. 

Ternyata malah saya keliru, sebab katanya : " O anu, saya mau buka cabang di Batu saja untuk lebih mendekati konsumen yang di Batu " ... nah, alhamdullilah, ternyata malah beliau punya jalan keluar lebih dahsyat ! Saya ikut senang sebab kalau bisnisnya berkembang makin hebat, pasti sebagai tetangga saya bisa ber siap siap untuk satu saat kalau nanti " mantu " bisa dapat diskon catering hehe ...

Sampai rumah saya lanjutkan dengan rutinitas harian, menyapu luar dan dalam rumah, mengepel, merapihkan ini itu, belanja untuk nanti sore berbuka dan ada waktu yang tersisih sekitar 1 jam untuk nulis nulis blog ini, sebelum masuk ke agenda lainnya hari ini.

Sungguh saya tidak tahu malu kepada NYA kalau ternyata nikmat seperti ini tidak saya syukuri, dimana saya tidak perlu lagi seperti dulu mengukur jalan tol setiap hari antara Malang - Sby
selama beberapa tahun demi kelangsungan study anak anak saya. Bila masih banyak mereka yang berkekurangan setiap saat bahkan lahir maupun bathin, maka patutlah saya bersyukur se dalam2nya bahwa ternyata saya masih dilimpahi kemudahan dan kenikmatan yang meskipun dalam kacamata manusia itu masih " tidak seberapa " . Alhamdullilah.

Nah ... bagaimana menurut Anda? ( Lho kalimat penutup ini kok seperti meniru gaya pakar marketing Hermawan Kertajaya ya hehe..maaf pak Her... )

Photo : Faisal Mosque, by : M. Rizwan Rofique, dari google.co.id.

MX MALL, new hangout spot ...










Satu mall lagi telah hadir di kota Malang. Tepat disebelah kanan dari MATOS, Malang Town Square. Tetapi yang satu ini agak berbeda. Bukan karena bentuk fisiknya, tetapi konsep yang diusung juga beda. Meski saat ini belum 100% dihuni oleh para pemilik usaha, mall ini sudah menampakkan ciri khasnya, salah satunya adalah menjadi pusat hangout yang menawan.

Sengaja datang disaat MX Mall belum pada jam buka, agar bisa leluasa melakukan jeprat jepret diantara pilar pilar dan lighting-systemnya yang cantik. Jadi tujuan utama ke mall ini memang bukan untuk jalan jalan atau hangout, namun lebih karena ingin mengabadikan sudut sudut uniknya.

Seminggu sebelumnya bahkan saya mendengar informasi ada klub fotografer yang terdiri dari mahasiswa pecinta fotografi se indonesia yang memilih mall ini sebagai lokasi hunting nya. Nah, jadi jalan jalan kita kali ini memang bukan untuk shopping tapi untuk jeprat jepret yang beberapa diantara hasilnya saya coba bagi disini.

Tapi karena saya bukan fotografer, cuma seorang yang suka jeprat jepret, jadi tolong tidak dilihat karya foto ini sebagai sebuah karya fotografer melainkan sekedar sebagai penghobi jeprat jepret saja yang pastinya tidak profesional dan bisa dimaklumi keterbatasan kemampuannya.

Apakah pembaca juga suka jeprat jepret seperti saya? Silahkan mencoba ke MX Mall ...
( percayalah bahwa hasil foto foto Anda akan jauh lebih dahsyat dari saya karena saya belum pernah secara formal belajar fotografi dan hanya punya bekal feeling yang kadang juga meleset hehe... )

Lagipula pada dasarnya saya adalah penyuka obyek alam bebas, dan mall mall adalah " musuh besar " alam bebas karena kehadirannya banyak menambah polusi dan mengurangi paru paru kota. Jadi apa yang harus dibanggakan dari sebuah monster yang mengancam kelestarian alam seperti halnya MX Mall ini ?

( Photos by :  TH )

PIZZA HUT







Memang namanya sudah mendunia dan tidak khas Malang, tapi karena " sudah terlanjur " masuk di Malang sejak sekian tahun lewat maka mau tak mau Pizza Hut atau PH ini masuk menjadi salah satu tempat hangout ter favorit di Malang. Ada beberapa outlet di Malang. Pertama di jalan Semeru atau tepatnya di pojok antara jalan Semeru dan jalan Bromo, dan yang kedua di pusat belanja MATOS ( Malang Town Square ) di lantai bawah didepan Hypermarkt dan satu lagi di jalan S.Parman, pojok.

Disamping menu menu andalannya yang sudah terkenal , PH juga menawarkan menu menu pilihan bagi para penyuka sayap ayam atau sosis sapi goreng misalnya. Dua yang disebut terakhir ini dapat melengkapi citarasa ataupun sebagai selingan citarasa pizza, karena rasa dan saosnya yang khas. Deretan pilihan minuman yang ada akan lebih menyempurnakan saat saat kebersamaan dengan keluarga, teman ataupun kerabat dan kolega di PH. Mungkin yang tak tertulis disini juga ada yaitu menu menu baru yang munculnya bisa tiap saat. Siap ke Itali? Yukkk ...

( Photos by : TH )





Kamis, 12 Agustus 2010

HOT CWI MIE yang bikin " sumuk " ...






Siapa yang tidak kenal masakan khas China Hot Cwi Mie ? Yang dari luar Malang silahkan saja langsung mencari depotnya di jalan Kawi Atas, ruko, bersebelahan dengan ruko Planet Surf yang menjual pakaian. Sesuai nama depotnya, Hot Cwi Mie, yang menjadi ikon disini ya memang Cwi Mie nya. 

Mie yang dihidangkan diatas " piring tepung " ini memang tampilannya mengundang selera sebab warna merah dari sambalnya kontras dengan warna kuning mienya plus sayurnya yang hijau. Rasanya? Sedikit pedas sesuai nama menunya, tetapi " kapok lombok " alias tidak pernah kapok untuk mencicipinya lagi dan lagi.

Memang diera 60an, Malang terkenal dengan antara lain masakan cwimienya yang dijalan Kahuripan, terus juga ada mie Kayutangan disamping yang lain lain. Tetapi ketika jaman berubah, nampaknya ada penyesuaian " tampilan " dimana bentuk ruko mendominasi dan depot depot yang melegenda kemudian banyak yang hijrah ke ruko ruko serta ditata sesuai jamannya.

Yang bertahan dalam wajah jadul juga masih banyak, dan nyatanya tidak merubah fansnya untuk tetap menikmati tampilan warung dan dekorasinya yang jadul, contoh ; toko OEN jalan Kayutangan atau sekarang jalan Basuki Rahmat.

Nah .. penasaran mencoba panas dan pedasnya Cwi Mie? Yuk ke Hot Cwi Mie ... !!

( Photo by : TH )


CATATAN RAMADHAN ( 3 )




Dalam shalat tarawih kemarin malam, Kamis 12 Agustus dan ceramah subuh hari ini, Jum'at 13 Agustus, ada poin poin menarik yang ingin saya bagikan. Seharusnya memang demikian, sebab bila sebuah ceramah religi kurang/tidak menarik, maka yang dihasilkan hanyalah : mengantuk.

Kemarin ustadz mengatakan bahwa untuk sampai pada sebuah sikap & perilaku yang BENAR, benar menurut kaidah agama, diperlukan sebuah keyakinan dan pembenaran atas apa yang kita yakini sebagai sebuah tuntunan agama. Lha kalau sudah tidak yakin dalam hatinya tentang kebenaran sesuatu, otomatis dilahirnya atau diluarnya juga akan mencerminkan sikap yang sama. Tetapi lanjutnya, bisa saja seseorang itu bersikap pura pura, yaitu dalam dan luarnya berbeda.

Misal : agar dilihat orang lain dia seorang yang patuh pada agamanya maka seseorang tersebut berperi laku seperti orang yang benar benar patuh lahir bathin pada keyakinannya.
Maka sangatlah perlu Ramadhan ini dipakai sebagai sebuah kesempatan belajar, belajar untuk MENSIKRONKAN antara bathin dan lahir kita. Misal melakukan ibadah dengan rasa iklas karena yakin akan kebenaran ibadah yang dilakoninya, bukan karena terpaksa.

Dan pagi tadi, ustadz yang lain yang kebetulan seorang dosen, membahas soal gejala tumbuh suburnya berbagai organisasi atau aliran dalam Islam yang terkadang menyesatkan serta menghimbau untuk umat kembali kepada basic, yaitu Al Qur'an agar tidak dapat dipecah belah dan diombang ambingkan berbagai pengaruh/aliran yang menyesatkan. 

Basic ini sangatlah penting sebab ia menjadi sumber segala kebenaran serta menunjukkan kepada umat akan hal hal yang tidak dibenarkan/ dilarang/ diharamkan agama. Bila umat Islam tetap konsisten berpegang teguh pada ajaran dalam Al Qur'an dan bukan yang lain lain, Insya Allah tidak akan ada sesuatu halpun yang mampu menggoyahkan keimanan seseorang.

Lho, tiba tiba saja saya teringat bisikan seorang ibu tetangga saya pada saat tarawih tadi malam: " Bu Titiek, sudah dengar kah bahwa tetangga kita , ibu X, sekarang sudah memeluk agama X ? "
Waduh, saya terkejut bukan main karena dua alasan : pertama, saya saat itu sedang asyik mendengarkan ceramah pak ustadz, kedua berita yang dibisikkan kepada saya sudah pasti bukan berita sederhana. 

Tetapi saya mendadak dalam konflik batin antara merespon bisikan si ibu atau mendiamkannya saja yang pasti akan mengecewakan ibu ybs. Aduh, bagaimana sebaiknya, pikir saya dengan cepat. Akhirnya demi " pertetanggaan " tetapi juga untuk menjaga
qolbu dari bergosip ria, saya ambil jalan tengah dan saya menjawab begini :
" O .. begitu ya, moga moga ibu X segera kembali ke basic yakni Al Qur'an, apalagi ini Ramadhan
jadi akan banyak diskon ampunan .... " . Alhamdullilah ibu tetangga ybs cukup puas dengan jawaban saya dan kembali tekun mendengarkan ceramah pak ustadz he he he ...

Demikian banyak godaan godaan kecil Ramadhan, tetapi sekaligus dapat dijadikan cermin betapa keyakinan akan sebuah kebenaran apalagi kebenaranNYA memang harus diperjuangkan dengan konsisten dan sungguh sungguh agar tidak mudah ber paling paling kepada keyakinan lain yang merisaukan. Dan diam diam saya sungguh sungguh mendoakan agar ibu X yang dimaksud, senantiasa tetap dalam lindungan dan ampunanNYA,amien ...

( Foto Masjid Hajjah Fatimah, Singapura, dari google.co.id )

MUSEUM SATWA, Batu - Malang, perjumpaan dengan Dino















Satu lagi perbendaharaan tujuan wisata di kota Malang khususnya di Batu, 18 km dari Malang arah ke BNS ( Batu Night Spectaculer ) , yakni hadirnya Museum Satwa di area yang cukup luas dan berdekatan dengan hotel fenomenal, Hotel Pohon. Hotel ini akan dibahas pada bagian tersendiri, dan kali ini kita akan mengitari museumnya dulu.

Mengambil gaya arsitektur mirip bangunan kuno Yunani, Acropolis, museum yang satu ini punya keunikan tersendiri sebagai sebuah ensiklopedi hidup terutama buat anak anak. Sebagai bagian dari Jatim Park 2 ( Jatim Park 1 terletak sekitar 5km dari tempat ini ) museum satwa ( MS ) ini rasanya memang wajib dikunjungi terutama oleh para siswa sebab disini banyak pengetahuan fauna Indonesia dan luar yang bisa dipelajari.

Memasuki gerbang utama, langsung saja kita disambut oleh atmosfir purba jaman dinosaurus. Mahluk mahluk purba yang berukuran luar biasa ini memenuhi seluruh hall utama dan lukisan di langit langit atapnya memberikan kesan suasana petang atau menjelang fajar ( ? ) , sehingga
ketika jeprat jeprat saya edit malam harinya, tampak langit membiru indah diatas mahluk mahluk purba ini. Hall berikutnya, kita dibawa ke alam beruang es lengkap dengan asesorisnya yang seolah membuat kita berada dilembah lembah gunung es berdampingan dengan para beruang.

Masih di jaman purba, kita juga akan melihat kerangka ( atau repronya? ) dari ikan ikan purba berukuran raksasa. Sementara itu, bila melewati lorong lorong museum, kita akan disuguh pemandangan diorama yang nyaris menampilkan ukuran asli dari fauna . Sebut saja :
jaguar, banteng, zebra, harimau dll. Koleksi serangga juga menarik, sebab menampilkan kekayaan alam serangga Indonesia yang ternyata tidak kalah dengan koleksi serangga negara negara lain yang dipajang disitu. Kupu kupu, kalajengking, dll dipamerkan sangat menarik.

Bagi yang punya waktu cukup, dapat menonton pemutaran video diruangan khusus. Fauna darat, laut dan udara yang ada di MS ini memang mengesankan karena didukung oleh design & interior bangunan yang menarik serta penataan lighting dan audio-visual yang canggih.

Tiket masuk Rp. 25.000,- akan terasa impas dengan pengetahuan dan pengalaman menelusuri
jaman demi jaman dari alam fauna dunia kita khususnya Indonesia. Diujung luar MS telah menunggu toko souvenir mungil untuk oleh oleh yang khas MS mulai dari T -Shirt, key-holder, boneka satwa dll.

Nah .. ayo bergegas ke museum dengan adik adik dan anak anak kita agar kecintaan pada museum tumbuh dan berkembang menjadi sebuah budaya cinta museum yang sekaligus
berarti mencintai ilmu pengetahuan dan SDA Indonesia !!

( Photos by : TH )

Keterangan foto dari atas kebawah :

01. Patung gajah didepan Museum Satwa, Batu, Malang.
02. Batu Secret Zoo.
03. Museum Satwa.
04. Museum Satwa dari kejauhan.
05. Dunia serangga.
06. Dunia Dino.
07. Kepala Dino.
08. Koleksi serangga berbagai negara.
09. Harimau, diorama.
10. Banteng.


Rabu, 11 Agustus 2010



Berselancar ke pantai steak MALIBU







Di Malang ada dua restoran Malibu, satu di jalan Kawi Atas dan lainnya di jalan Pahlawan Trip. Sebagai salah satu " raja steak " di Malang, Malibu memang menjadi favorit banyak kalangan. Kali ini saya ajak pembaca ke jalan Pahlawan Trip yakni melewati Ijen Boulevard. Kalau dari arah jalan Kawi maka kita harus belok ke kiri. Restoran Malibu yang disini memang masih terbilang baru dengan konsep sedikit berbeda dengan yang lama yang ada di jalan Kawi atas.

Sengaja saya memilih tempat duduk yang ditaman luar, karena saya ingin menikmati suasana udara terbuka. Tatanan minimalis dipadu dengan tata lighting yang pas, atmosfir di taman luar yang terletak disebelah belakang ini memang amat nyaman untuk ber hangout bersama kerabat atau kolega. Melihat daftar menunya memang ada perbedaan dengan restoran Malibu yang lama, disana sini ada penambahan menu yang khas.

Menu khas Malibu Steak sengaja saya pilih karena mengusung nama restorannya. Kebetulan datangnya ber 4 jadi dipilihlah menu menu baru yang berbeda agar bisa saling tahu dan " mengintip " menu yang ditawarkan. Deretan minumanpun tidak kalah variasi rasa dan tampilannya. Sebuah petualangan cita rasa yang lumayan terutama bagi yang ingin menjamu kerabat atau teman dari luar Malang bolehlah dicoba .. !

( Photos by : TH )

Keterangan foto dari atas kebawah :
01. Malibu, Steak and Pizza.
02. Malibu Steak.

 Masak bakso sendiri yukk .... !









Di " Bakso Gun " jalan Kawi , Malang, kita dapat mengatur sendiri selera memasak bakso. Dengan sebuah kompor dan kuali di masing masing meja pengunjung depot, maka kita dapat memanaskan apa saja yang kita pilih, mulai dari sayuran seperti sawi atau jamur, bakso, tahu, mie, dan lain lain sesuai selera. 

Dengan cara ini, tidak perlu lagi pengunjung komplain akibat kuah bakso yang sering dianggap kurang panas atau bahkan kelewat panas. Yang juga menggoda adalah deretan pilihan dari bakso bakso gorengannya mulai yang isi udang, ayam, dan banyak lagi. Rasa ? Itu selera, tapi buat saya cukup " yummyyyyyy ..... " ...

Soal harga memang relatip, tetapi dibanding rasanya, maka harga bakso disini memang terbilang
murah. Dengan berteman lontong atau nasi, jajanan bakso di Bakso Gun ini sudah dapat menggantikan menu makan siang atau malam. Pengunjung dari luar kota Malang akan sangat mudah menemukan lokasinya karena terletak diarea kota yang berdekatan dengan Ijen Boulevard atau jalan Panderman ( tepatnya berhadapan dengan BCA Kawi, Malang ) . Ada satu cabangnya di Jl. Basuki Rahmat, tengah kota Malang.

Nah .. tunggu apa lagi?

( Photos by : TH )

Keterangan foto dari atas kebawah :

01. Goreng gorengan ala " Bakso GUN ".
02. Silahkan memasak sendiri bakso pilihan Anda !
03. Jangan cuma bakso, tapi perbanyak juga makan sayurannya ... !

CATATAN RAMADHAN ( 2 )




Dalam ceramah shalat tarawih semalam dan shalat subuh pagi tadi yang merupakan ramadhan hari ke II, tersurat dan tersirat satu benang merah yang senada meski penceramahnya berbeda, yakni : bagaimana cara kita " menghitung " dosa serta memahami tanda tanda menjelang " kunjungan malaikat Isroil " kepada kita. Wah .. siapa manusia yang mampu menghitung dosanya?

Maka sebagai perumpaan, kisah nabi Adam AS menjadi cermin yang luar biasa. Ustadz berkata:
" Lha kalau hanya karena satu dosa saja yakni memakan buah kuldi yang dilarangNYA, Nabi Adam menerima sanksi diusir dari sorga 40 tahun serta tercerai berai dari Siti Hawa, bagaimana dengan kita kita ini yang dosanya sudah sangat tidak terhitung lagi?" . Demikian " kuis " sang ustadz yang mengajak kita berpikir dan berhitung tentang dosa dosa kita serta sanksi sanksinya dihadapanNYA.

Lalu tentang tanda tanda akan semakin dekatnya perjumpaan dengan malaikat Isroil yang bertugas mencabut nyawa, ustadz yang lain pada ceramah subuh menyebutkan ada 3 :

Satu, tumbuhnya uban ( tentu yang alami dan bukan karena rusaknya pigmen akibat seringnya terkena berbagai zat kimiawi ) . 

Dua, tanggalnya gigi yang dimulai dengan satu demi satu.

Tiga, bila bangkit dari duduk terlebih duduk dilantai/ dikarpet seperti saat shalat atau pengajian dll, muncul suara " kretek .. kretek " alias tulang tulang mulai kehilangan masanya, ini juga pertanda semakin dekatnya perjumpaan dengan Isroil .... he he .. terdengarnya lucu ya tapi ini sungguh tidak lucu melainkan serius ...

Meski para jemaah terdengar haha hihi dengan gurauan gurauan sang penceramah, namun gurauan gurauan ini sungguh bermakna amat dalam. Apalagi dikisahkan betapa pedihnya cara kematian yang penuh azab dari orang orang yang tidak beriman, sebagai kebalikan dari cara cara kematian golongan beriman yang sedemikian mudah dan penuh senyuman, khusnul khotmah. Yang terakhir ini adalah impian dari setiap kita, impian dari setiap umat muslim.

Dalam perjalanan pulang, seorang ibu yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari saya, membisiki: " Jeng, nanti bisa tunggu sebentar ya dirumah saya, saya ada dompet kecil hasil sulaman sendiri yang saya ingin berikan untuk kenang2an.. " . Lho ? Dompet warna coklat dengan diberi aplikasi bunga kuning itu memang bukan sesuatu yang luar biasa, tetapi saya membayangkan ketika dia menyulam dan menghiasinya serta membungkusnya untuk akhirnya diberikan kepada saya, sangatlah luar biasa. Hadiah manis dipagi subuh. " Wah .. matur nuwun lho, boleh saya buka disini? ". Ibu tersebut tampak bersuka cita.

Alhamdullilah bahwa pertemanan antar tetangga itu adalah kebahagiaan tersendiri dijaman yang sudah saling cuek ini. Mensyukuri hal hal kecil adalah nikmat. Apalagi ketika sampai rumah, dompet saya hadiahkan kepada ibu, malah nikmat itu berganda sebab beliau ternyata suka dengan warnanya dan sedang " membutuhkan " dompet untuk menyimpan mata uang logam yang sering didapatnya dari tukang sayur .. klop sudah.

Hari ke II Ramadhan ini semoga terlewati dengan selamat, amien ...

( Foto : Masjid Cheng Hoo, diambil dari google.co.id )


Selasa, 10 Agustus 2010

CATATAN RAMADHAN 1431 H ( 1 )





Kemarin malam belum sempat TV menyiarkan pengumuman resmi tentang awal Ramadhan 1431H yang kali ini hilal menampakkan wajahnya tanpa dibantu peralatan alias dapat terlihat dengan mata telanjang, maka di masjid perumahan didekat rumah sudah penuh dengan para jamaah yang siap ber tarawih hari I. Melegakan, karena tahun tahun sebelumnya penampakkan hilal terkadang mengundang perbedaan pendapat dan paham.

Ceramah I shalat tarawih ini mengesankan meski sang ustadz masih belia dibanding 70% jemaahnya yang sudah manula. Inti ceramahnya adalah " Jangan Pernah Berspekulasi Dengan Usia Untuk Menunda Kebaikan " . Dicontohkan : seseorang yang sudah menyiapkan diri untuk mengikuti Ramadhan , ternyata " tidak nutut " ( tidak keburu waktunya ) sebab beberapa hari sebelum Ramadhan sudah meninggal dunia. Contoh ini persis dengan yang saya alami sendiri
pada hari yang sama dan kemarin. Dua kerabat saya ditempat yang berbeda telah wafat secara mendadak, padahal keduanya juga sudah ber siap siap menyambut Ramadhan 1431 H.

Allahu Akbar .... ! Demikian itulah rahasiaNYA. Maka sesungguhnya tidak ada alasan untuk menunda sesuatu kebaikan sekecil apapun sebab manusia tidak mampu mengetahui saat nya maut menjemput. Dan lanjut sang ustadz, bagi yang masih diberikan kesempatan mengikuti
puasa, hendaknya memanfaatkannya dengan maksimal agar sebulan ini betul betul dibanjiri dengan pahala dan ridhoNYA.

Sebagai yang lebih tua bahkan jauh lebih tua, beberapa hari terakhir sebelum puasa, saya tidak risih dengan meminta maaf melalui sms, email dan FB kepada segenap teman, kerabat dan handai-taulan yang jauh lebih muda disamping juga kepada yang sebaya atau lebih tua dari saya. Jawaban yang saya terima umumnya menggembirakan meskipun beberapa diantaranya " cuek " alias tidak merespon.

Saya tercenung. Dari yahoomail ataupun inbox di facebook atau sms bisa saya cek bahwa pesan maaf saya sudah mereka terima, jadi pastinya sudah terbaca ( semoga .. ) . Lalu mengapa ada yang cuek dan tidak peduli ? Saya tidak ingin ter buru buru " menghakimi " . Ada beberapa alasan mungkin :
* mereka sibuk dan belum sempat membuka email atau fb meski obrolan mereka dengan teman
temannya masih terus berlangsung dan dapat terlacak di fb.
* sudah dibaca, tapi sedang dipertimbangkan perlu tidaknya membalas pesan maaf saya.
* luka hati, tersinggung, marah, dendam kepada saya atas sesuatu yang saya tidak sadari?
* saya dianggap tidak selevel dengan mereka dalam berbagai aspek, sehingga mengundang rasa
malas untuk berkomunikasi ( mereka VVIP, jauh lebih muda/tua, dsb )
* dll alasan yang saya tidak tahu

Namun buru buru saya hilangkan berbagai prasangka ini dari lubuk hati, karena takut membatalkan puasa dan saya akan sia sia berhaus lapar. Saya sadar saya sedang dalam pertempuran besar melawan diri saya sendiri dan EGO saya, yang kadang tidak logis.
Saya ingin seperti kata pak ustadz saat tarawih tadi bahwa " jangan pernah menunda kebaikan meskipun engkau masih berusia belia, apalagi kalau sudah manula " tersebab manusia yang tidak berkemampuan mengetahui saat akhir hayatnya. Jauh lebih baik adalah mendoakan para
" pen cuek pesan " tadi agar mereka digolongkan kepada orang orang yang tidak menunda nunda laku kebajikan, amien .. Sesungguhnya mendoakan semacam itu jauh lebih baik daripada
berburuk sangka ..

Lalu pagi tadi setelah sahur, saya bergegas ( lagi ) mengejar sholat dan ceramah subuh di masjid yang sama. Ternyata masjid perumahan kami masih sama penuhnya dengan kemarin malam,
alhamdullilah. Sang ustadz berkisah tentang salah seorang siswa disekolahnya yang mengalami kecelakaan dan tewas, padahal sehari sebelumnya mereka masih bersendau gurau bersama.

 Sebuah renungan lain bahwa kesiapan untuk dipanggil menghadapNYA haruslah setiap saat dimiliki yang ber arti kita senantiasa dituntut untuk menebar kebajikan kepada sesama sebagaimana diperintahkanNYA. Disisi lain, kita juga di tuntut untuk mengupayakan sebuah kehidupan duniawi yang layak dan positip serta dijalanNYA agar bermanfaat bagi sesamanya melalui kerjakeras dan kesungguhan hati seolah olah kita akan hidup 1000 tahun lagi.

Ketika saya akan menulis ini, ada beberapa pesan masuk yang menjawab permintaan maaf saya kemarin, alhamdullilah, karena ALLAH SWT nampaknya telah menggerakkan hati mereka dan
sudah pasti bukan karena kemampuan saya yang menggerakkannya, Maha Besar Allah ....

Ramadhan sungguh menyimpan segudang misteri dan keajaiban2 spiritual bagi yang meyakini bahwa IA memang berkehendak atas segala sesuatu, termasuk menggugah nurani manusia ..
Amien .. ( Malang, Rabo 11 Agustus 2010 )

( Keterangan : foto masjid Kubah Emas, Depok, Jakarta, diambil dari google.co.id )