Sabtu, 29 Agustus 2015










 .. " ( m ) bongkar oleh2 .. " ..

kemarin saya kembali dari " backpacker" an selama 4 hari di beberapa  pulau di wilayah NTT , meskipun akhirnya tidak sepenuhnya ala bekpeker sebab ternyata " pihak sponsor " 
sudah menyusunkan agenda saya sedemikian rupa ,
 singkat , padat , cepat dan penat hehehe ..
jangan tanyakan oleh oleh , sebab saya memang hanya punya sekitar 2000 an oleh2 berupa foto foto hehehe .. inipun sedang saya bongkar sebab saya kurang pinter motrek pake HP bahkan
 sangat kalah pinter dengan anak anak TK jaman sekarang yang 
hasil foto HPnya luar biasa bagus2 ! 


maka sayapun harus bersabar meng editnya satu2 karena motrek cara kuno seperti saya ini memang butuh ketelatenan ! oya , pulau apa itu dan bagaimana disana dll tentu bukan sekarang ceritanya , sebab harus didampingi foto foto , jadi saya tahan dulu yaa ..
lha namanya saja " 1/2 bekpeker " maka  perjalanan ini memang bukan ala turis bintang lima , tetapi percayalah bahwa justru saya menemu banyak kenikmatan ketika saya bisa akhirnya 
bisa lebih dekat dengan alam dan " isi " nya . 
banyak teman2 baru , pengalaman2 baru dll meskipun sebenarnya
saya ingin perjalanan ini sekaligus dapat menjadi sebuah 
" kesempatan berkontemplasi " tapi aduhhh .. jangankan merenung , lha wong tidur saja susah saking padatnya acara hehehe .. ya sudah , sampai ketemu ditulisan berikutnya ya ..
( th )


01 . the waves .. ( photo by : th , august 2015 )
02 . nenek usia hampir 100 tahun masih menenun ( photo by : th , august 2015 )
03 . me and para penjual degan , on a small island .
( photo by : badri )

Minggu, 23 Agustus 2015









( The Lost Poems )

.. " Ia Mengira ( dirinya dapat meng ) Hilang " ..
 ( 02 )

" sodara , sodara ,
kontrak dan perjanjian suciku memang harus begini ,
aku harus taati demi sekeping hati ,
yang ( daripada tidak ada sama sekali ) masih aku bisa miliki,
meski ini agak kupaksa,
dan bahkan aku sungguh tidak cinta ,
 hanya karena aku takut binasa ,
diruang sepi dan lautan tawa,
padahal aku harus terlihat perkasa ,
dimata dia yang jauh dan sejujurnya paling aku cinta ,
tetapi dengan cara apa aku bisa bicara ,
karena dia tak pernah mau percaya ,
padahal sumpah ,
aku cinta ,
meskipun memang ,
aku juga mengobral gombal ,
pada beberapa,
agar dimatanya aku lah si penakluk setengah dewa
tapi nyatanya,
aku malah diberinya SP 3
serta katanya :
"  kembalilah bila engkau telah lajang "
lho ?
sodara sodara ,
salah apa aku pada wanita itu ?
bukankah sudah benar bahwa aku sangat cintai dia ( dan beberapa yang lain ) ?
maka biar saja ' kontrak ' dengan yang lain ini sementara kujalani,
hingga wanita yang sangat kucintai itu menyadari,
betapa ' lajang ' nya aku "
( klik ... pettt  .. suara lenyap ..  .. duk .. duk .. duk .. hanya tersisa suara kresek kresek kresek di radio, maka daripada telinga sakit mendengar siaran yang edhan tadi, radio saya matikan )

malang , agustus 2015 , 
coretan diatas buat seorang sahabat yang ' lajang 'disertai kalimat :
" wanita bukanlah ban2 cadangan meskipun ada yg mungkin bersedia diperlakukan seperti itu  , maka bersyukurlah bila masih bisa menemukannya karena ia adalah 
wanita hebat yang bersedia berbagi dengan wanita lainnya , 
sayangnya saya tidak masuk jenis yang hebat ini "
( gambar dari google )




 






.. " Satu siang di Bandung 12 " ..

memang nasib , wong undangan halal bihalal saja koq sampai tempuk 3 , 
satu di Ngantang dekat Selorejo bersama eks teman2 SMA , satu lagi di Surabaya dengan eks kolega , dan satu lagi dengan eks temen2 SD atau SR di Jalan Bandung 12 , Malang .
beberapa hari sebelumnya saya sempat " utak atik " kira kira yang mana sebaiknya yang saya pilih , sebab ke 3 nya sudah pasti punya " kelebihan " dan " memori " masing masing .
 weleh2 jangan keburu berpikir aneh2 , sebab memori disini tak selalu berkonotasi eks monyet2an hehehe  , tetapi memori dalam arti yang luas !
 andai saja jam ke 3 nya berbeda , pasti saya masih akan sempatkan pontang panting ke semuanya , tapi ini koq ya " bareng breng " .. lha kojur !
maka , melalui sebuah " perenungan " ( opo ae iki ? ) , akhirnya saya memilih yang Jalan Bandung 12 , Malang , bukan karena terdekat lo, tapi ini antara lain alasannya :
01. berbelas tahun saya kehilangan kontak dengan eks temen2 SD yang sudah " pating pecitat " dan saya sudah hunting lewat FB dll hasilnya nihil , maka ketika " kakak2 kelas " saya berinisiatif mengundang adik2 angkatannya pada sebuah pertemuan , 
sayapun mencoba datang dan wow ... bertemu 2/ dua orang yang seangkatan saya itupun rasanya sudah luar biasa senang ! 


 dari merekalah saya tahu bahwa temen2 kami si A ada di Bali , 
lalu si B , C , D , E sudah wafat , si F ada di Australia , si G ada di Jakarta , dst dst . 
saya berharap , dari kelompok kecil yang berhasil berkumpul ini akan menjalar ke eks temen2 yang lain inipun kalau nanti mereka membuka buka FB , Instagram dll 
( ya hanya itu yang bisa saya harapkan ... )
02 . dengan eks temen2 SMA , setelah halal bihalal ini " biasanya " kami masih akan ketemuan lagi disana sini dalam jangka waktu sekitar 2 - 3 bulan dan mereka juga cukup banyak yang
 " masih " tidak alergi ber FB atau WA , jadi saya masih bisa menggantikan bermaafan lewat itu plus berusaha datang pada pertemuan yang berikutnya .
03 . dengan eks kolega , ini memang pilihan sulit , sebab bertemu mereka juga sangat jarang .
tetapi saya sudah menitip pesan pada salah satu yang hadir bahwa tanpa menunggu Halal Bihalal tahun depan , saya akan tunggu mereka semua di Malang untuk 
reunian dirumah pada sekitar 2 - 3 bulan mendatang , 
semoga mereka berkenan datang ke Malang . 
maka pada tgl 5 Agustus yl saya mendadak merasa " termuda " diantara kakak2 kelas yang terlihat sudah sepuh2 tetapi masih sangat bersemangat !
acara halal bihalal dan ramah tamah berlangsung akrab dan hangat , dan diakhiri dengan 
 sebuah tradisi ) foto bersama ! ya ndakpapa kalau mereka menyebut saya " tukang potrek " sebab saya memang lebih suka motrek daripada dipotrek hehehe ..
SD kami yang dulu terletak di Jalan Ijen 32 , Malang  ( setelah sebelumnya kami " lulus " dari TK Sriwedari di Jalan Ungaran 3 , Malang ) memang menyisakan kenangan tersendiri yang
 manis karena beberapa keunikannya .antara lain penyebutan Engku untuk Bapak Guru dan Encik untuk Ibu Guru serta aturan2 sekolahnya yang unik2 .


misal : kalau ada murid yang ketahuan " omong kotor / memaki / berkata kasar " maka sebagai hukumannya ia harus mencuci mulutnya 3x dibawah kran air disaksikan 
murid 2 dan guru2 yang lain . 
atau ini , pada setiap pelanggaran kedisiplinan yang meski dilakukan oleh 1 murid saja , maka seluruh murid dikelas tersebut harus menanggung " dosa bersama " dengan menuliskan 100x kalimat penyesalan diatas secarik kertas secara tulis halus atau tebal tipis . 
ah yaa , waktu memang tidak terhentikan dan dari " sisa sisa " teman yang masih bisa diketemukan meski mungkin tidak seangkatan , rasanya patutlah disyukuri karena 
jejak jejak itu ternyata belum sepenuhnya hilang ..
( th )


 ( photos by : th , august 2015 , bandung 12 , malang ) 
01. semoga segera bisa kumpul2 lagi ... !
02 . semua mencari bothok tuan rumah ..
03 . kakak2 kelas saya yang berjarak cukup jauh usianya
04 . usia tidak menghalangi selera " muda " mas Kempong ..








 

Jumat, 21 Agustus 2015







 ( The Lost Poems )

" Ia Mengira ( dirinya dapat  meng ) Hilang " 
( 01 )

" sodara sodara , dengan ini aku umumkan ,
aku telah berpendar dan menghilang ,
untuk sebuah alasan ,
yang sungguh aku juga tidak tahu itu apa ,
tetapi sodara sodara ,
jangan tangisi aku ,
karena ini cuma pura pura alias sementara ,
hingga saatnya aku akan kembali tertawa , 
ha .. ha .. ha ..
dan aku adalah bintang panggung sandiwara " 
( mendengar berita tak keruan ini ,
lantas saja radio kumatikan,
daripada tensi darah naik turun tak keruan ,
dan 
secangkir wedhang ronde agaknya jauh lebih baik )
malang , agustus 2015 


( gambar2 ronde dari google )






 

Kamis, 20 Agustus 2015






.. " O ya ? " ..

sedang saya cari buku ini , yang entah terinspirasi dari mana atau siapa , taklah penting ,
tetapi saya akan kisahkan kisahnya setelah nanti selesai saya baca . 
( th )

( sampul novel eka kurniawan yang terbaru )





.. " Pring Pethuk , meski tidak kepetuk " ..

sudah sekitar 5 tahun kedai yang satu ini berdiri di Jalan Cemara Kipas Dalam, desa Sidomulyo , Batu , Malang . untuk mudahnya  bagi yang tidak ber gps , 
dapat mencarinya kearah Selecta dari kota Batu , Malang dan setiba di desa 
Sidomulyo ada belokan kearah kiri . 
memang jalan masuknya lumayan jauh meski untuk sampai dikedainya tidak lebih dari 6 menit dengan berkendaraan . halaman parkir di sebelah dalamnya dapat menampung sekitar 
10 - 15 mobil , kecuali bis .


dan sesuai namanya , kedai ini memang didominasi bambu bambu pada bangunannya meski saya tak sempat mencari dimana letak Pring Pethuk mereka 
( pring artinya bambu dan Pethuk artinya bertemu atau beradu atau bertumpuk ) .
 menu menunya juga lebih didominasi ikan ikan an  seperti lele , mujair , gurami , kakap , 
bandeng , jambal , bawal , belut meski  juga ada udang , ayam  dan beberapa macam nasi goreng serta sambal2an yang beraneka .
suasana lesehannya lumayan asri dan untuk rombongan besarpun kedai ini mampu menampungnya . meski buat saya menu dan masakannya cukup " standar " tapi mungkin untuk sesekali bertukar suasana , bolehlah kedai ini dicoba . penasaran ? silahkan ...
( th )


( photos by : th , pring pethuk , august 2015 )

01. bunga ditepi kolam
02 . desa sidomulyo
03 . dokar
04 . penyet tempe , lele dll ...
05 . daftar menu
06 . sudut lain
07 . sudut lesehan
08 . atmosfer bambu
09 . ayem ..










 

Rabu, 19 Agustus 2015






.. " Arema berduka .. " ..

sungguh , usia adalah rahasiaNYA , dan kita manusia hanya bisa berjaga untuk sewaktu waktu juga pasti akan dipanggilNYA .. 
demikian yang terjadi pada pelatih Arema Cronus Indonesia , Suharno , yang wafat kemarin malam seusai menghadiri latihan tim nya di stadion Kanjuruhan , Malang , 
karena serangan jantung .
Selamat Jalan Pak Harno , sebagai warga Malang biasa , 
sepak terjang serta kerja keras bapak selama ini cukup membuat kami semua bangga karena prestasi2 Arema Cronus Indonesia yang luar biasa ! 
Semoga perjalanan abadi bapak mendapatkan ridhoNYA dan memperoleh
 tempat terbaik disisiNYA , amin.
  ( th )
( gambar dari kompas.com )

Selasa, 18 Agustus 2015






 .. " Paket Dari Perancis Buat Eka " ..

melihat nama anda dideretan pengunjung blog saya , saya sudah " niteni " bahwa ini pasti Ada Apa Apa nya dengan seorang Eka Kurniawan . 
lho bener to , saya langsung gantian buka2 blog Anda dan wow .. lagi2 saya anda minder kan dengan perkembangan baru terjemahan2 dalam berbagai bahasa dari novel2 anda itu serta 
resensi dari berbagai orang2 penting dirimba persilatan sastra dunia !
Inggris , Perancis, Jerman , Korea , Jepang , dan entah bahasa apa lagi yang akan membuat novel novel anda menjadi Tamu Penting di jagad Sastra Dunia .
yo wes, sudah pasti sebagai sesama orang Indonesia saya turut bangga , itu pasti . dan tulisan anda mengenai " menulis sebagai obat pikun diusia tua " plus perasaan sebagai " insiknifikan " itu memang juga saya alami , lha wong boro2 bikin novel yang ngga jadi jadi ( hihihi ) 
lha wong nulis seperti ini saja sudah " pating pecotot " saking ndak fokusnya pada satu titik 
( bukan titiek hehehe ) ..
maka , sungguh pertemanan bahkan persahabatan sesama penghuni jagad pena atawa laptop itu sulit dicerna orang orang " normal " karena " keabnormalan " kita dalam 
cara pandang dan pikir yang terbalik balik dengan mereka yang " normal " ,
 contoh tulisan tentang insignifikan anda tadi !
intinya " bagaimana menjadikan penting barang yang tak penting atau terlihatnya seperti ndak penting padahal masalahnya sebetulnya terletak pada yang 
melihat atau memandang dan bukan pada yang dilihat atau dipandang .
maka kecerdasan yang melihat atawa memandang itulah yang menentukan penting tidaknya sesuatu , inggih makaten mas Eka ? ini contoh goblok goblok an saya : 
" ada sepasang sandal jepit lusuh atau kotor yang terletak di teras sebuah masjid mewah dikawasan mentereng dan terlihat kurang pas  dengan lingkungannya " , wes itu saja. 
buat seorang Eka bisa saja itu menjadi sebuah novel , lha buat seorang saya bisa saja saya mikir : sandal yo sandal , mau diapakan lagi ? 
maka kegoblok an saya ini memang harus sedikit dipinterkan dengan membaca novel soal sandal tadi yang setelah selesai membacanya saya akan jadi lebih cerdas dengan berpikir begini 
" wa iyo yo, sebetulnya aku kan ya bisa to menelisik siapa pemilik sandal lusuh kotor yang tampak kurang pas dengan lingkungannya ini . coba kalau waktu itu aku yang menelisik pasti 
aku ya bisa bikin novel lebih hebat dari penulis novel sandal ini sebab 
akhirnya dialah yang menemukan bahwa 
si pemilik sandal jepit lusuh itu 
ternyata adalah seorang milioner yang menyamar menjadi musafir 
guna menemukan Tuhan nya ! " .... 
naa mas Eka Kurniawan ( yang saya yakin menjadi salah satu calon penerima Nobel Sastra) ,
dicoretan lain saya juga menemukan tulisan anda tentang dikritiknya anda karena 
berani2 nya membuat batasan pada level karya seseorang berdasarkan usia .
 ya ndak papa wong menurut saya itu ya ada benarnya sedikit , 
berkaitan dengan penyakit pikun itu . tapi soal pikun2an ini agaknya saat ini juga sudah melanda generasi2 dibawah saya, contoh ada seorang keponakan yang masih kisaran 30an ternyata 
sudah mulai sering menanyakan hal2 sepele yang sebetulnya dan harusnya masih bisa diingatnya dengan sangat baik, 
contoh : 
" lho waktu sarapan tadi apa aku sudah minum obatku ya ? " 
atau 
" kunci kamarku mana ya ? " ( kunci ada digenggamannya ) ... ! 
Beauty is A Wound , Man Tiger dll adalah sebuah mile - stones jagad sastra Indonesia , dan taklah perlu cemas bila belum ada yang ingin membawanya kelayar lebar karena seringkali 
film tidak mampu menangkap ruh sebuah novel dengan penuh dan hasilnya penonton pulang malah memaki " Kok bagusan novelnya ya ? " . 
maka biarlah dunia buku dan film itu tidak dipaksakan dikawinkan sebab saya membayangkan andai Manusia Harimau di film kan pasti tidak akan mampu segarang bukunya . mengapa ?
karena  lalu pasti ada  sosok laki laki yang di makeup ala harimau dan mengaum bak macan, 
padahal yang saya bayangkan dalam novel anda itu bukan seperti itu melainkan 
Harimau berwajah seperti Anda atau saya , 
karena harimau sebetulnya ada pada setiap kita ... 
mengapa harus risau dan tidak berani jujur ?
sekali lagi selamat atas terjemahan2 itu plus paket2 serta resensi2 " sak ketapruk " nya ,
kunjungan anda ke blog ini barangkali hanya untuk menitipkan pesan ada sesuatu perkembangan baru , dan itu saja sudah sebuah kehormatan bagi saya berdialog dengan seorang filsuf .
 matur nuwun,
th 


( photos : from eka's blog )







 

Minggu, 16 Agustus 2015







" Mas Bro Elanto , saya sendiri ya nggumun ,
sebetule negri ini punya siapa ya ? "

melihat dan membaca aksi Anda pada hari Sabtu 15 Agustus kemarin di Condong Catur Yogyakarta dimana dengan gagah berani Anda mencegat konvoi moge yang melanggar lampu merah tapi dikawal bapak bapak polisi yang seolah " merestui " pelanggaran itu ,
 sayapun ikut gregeten dan sangat mendukung aksi Anda lahir batin !
 kenapa ?
 sebab saya sendiri beberapa kali punya pengalaman tidak nyaman dengan para pe moge yang kebetulan berpapasan maupun searah dengan konvoi mereka . 
lha wong kawalan bapak bapak polisi itu seolah membuat konvoi moge ini BERHAK atas pelanggaran2 lalu lintas, sehingga rakyat kecil seperti saya ini hanya bisa minggir sampai batas trotoar jalan supaya tak kesrempet ! 
belum lagi suara ngiang ngiung sirenenya yang seolah semua orang harus Tunduk Patuh dan Memberi Jalan Selebar lebarnya kepada para pemilik motor yang harga motornya ratusan juta ini . naaa , pasti ada yang buru buru memberi stempel " kecemburuan sosial " kalau ada yang 
nggrundhel seperti ini , saya juga tidak salahkan sebab 
secara kasat mata memang
 konvoi moge lebih mirip ajang pamer materi sama halnya dengan konvoi 
mobil2 mewah sekelas Ferrari misalnya .
lha soal minggir meminggirkan ini masih " lumayan " kalau hanya minggir , tapi ulah salah satu anggotanya yang menghardik dan menggerakkan kakinya dengan sikap seperti menendang pengguna jalan lain yang terlambat untuk minggir , sangatlah melukai hati . 
lalu sore tadi di Metro TV ada wawancara khusus dengan ketua HD di Indonesia dan juga dengan mas Elanto yang gagah berani itu . 
sudah pasti keduanya sama sama mempertahankan argumennya karena  yang dipersoalkan mas Elanto adalah " asas kepatutan " dari kawalan polisi terhadap konvoi2 moge yang 
dinilai Arogan dan Melanggar Lalin serta Hak Pengguna Lalin yang Lain . 
ketua HD dalam wawancara itu mencoba menjelaskan  adanya urgensi dari kawalan polisi saat itu dikarenakan waktu yang mepet menjelang pelaksanaan upacara bendera dalam rangka 
ultah RI serta kegiatan bakti sosial bersama Bikers Yogyakarta sebagai pihak pengundang .
 tidak ada yang salah dalam undangan ini , 
tetapi yang disesalkan warga adalah " tumpulnya " penegakan disiplin bapak bapak polisi baik yang mengawal maupun yang sedang bertugas dijalan jalan yang dilalui konvoi karena Moge
 memang bukan konvoi sepeda onthel ataupun dokar atau becak yang 
pesertanya patuh pada petugas petugas polisi yang mengaturnya disepanjang konvoinya .
 apalagi kalau didalam konvoi moge itu ternyata juga terdapat beberapa bapak bapak polisi yang memiliki yang juga bermoge , maka apalah arti petugas polisi yang 
ada di jalan jalan yang mereka lalui ?
berbungkus upacara " kenegaraan " dalam rangka 17 Agustus dan bhakti sosial memang dapat menjadi sebuah excuse , tetapi masyarakat kita rasanya juga sudah makin 
cerdas dan berani dalam menilai segala sesuatu yang 
Patut , Setengah Patut , Tidak Patut ataupun Sangat Tidak Patut . 
bukankah akan lebih mengundang simpati bila para " mogers " ini memilih jalur jalur yang tidak padat lalin serta jam jam yang lebih lengang dan lebih menghormati pengguna jalan yang 
lain sekaligus patuh pada rambu rambu yang ada ? 
sikap keteladanan dan kepatuhan yang sebenarnya bisa dipertontonkan para The Have ini rasanya akan lebih mengena dihati masyarakat dibanding sikap arogan yang selama ini 
sudah terlanjur menempel . 
maka marilah sebagai sesama warganegara Indonesia yang ( mencoba untuk selalu ) patuh pada aturan , untuk saling menghormati guna menggapai harmoni dengan warga dimanapun yang 
Anda sedang lewati , tanpa ada sekat sekat . 
sekat antara onthel dan moge , antara yang mendapat kawalan polisi dan yang tidak  ataupun antara yang " berupacara kenegaraan " dan yang " berupacara ke kampung an " ...
sikap berani mas Elanto hanyalah percik kecil dari bara yang sudah lama menyala dalam banyak dada dan  hanya diperlukan sebuah sikap arif dari semua pihak untuk 
meredam bahkan mematikan bara yang ada serta menggantinya dengan air sejuk yang menenteramkan.
dalam sejarah perjuangan bangsa kita , para pemimpin besar negeri ini sedemikian bersahaja dalam kesehariannya hingga sepeda onthelpun jadi asalkan perjuangan mereka dapat berlanjut . 
dibalik onthel onthel sederhana mereka , tersimpan pemikiran pemikiran besar untuk bangsanya yang melesat kedepan melampui jamannya , 
dan ketulusan perjuangan mereka itu tidak terbungkus dalam seremonial yang mengedepankan nama nama mereka , tetapi mereka melakukan sebuah 
Gawe Nyata , Kerja Nyata dalam 
membebaskan dan membangun negrinya , Indonesia .
marilah kita miliki Rasa Malu dan Jengah apabila kita lebih bangga dengan seremonial yang Tidak Disertai Kerja Nyata sebab sebuah kerja nyata memang tidak memerlukan publikasi , 
ia berjalan secara lebih iklas dan diam diam tetapi memercikkan gelombang gelombang dahsyat dipermukaan karena ia akan disambut dengan gempita oleh sang penguasa negeri :
yaitu rakyat !
maka, dimanakah Anda dan saya saat ini ?
( th ) 
( gambar dari google )

Sabtu, 15 Agustus 2015





 .. " 17 Agustus , laopo ae ... ? " ..

kemarin tanggal 15 Agustus 2015 , salah seorang tamu saya yang sedang berlibur di Malang menyatakan sudah harus kembali berada di Jakarta hari ini , 16 Agustus . 
saya santai bertanya " kok buru buru , tokh tanggal 17 itu merah dan hari libur ? " . 
dijawab " memang merah , tapi anak saya harus sudah ada di sekolahnya tanggal 17 pagi , untuk upacara dan setelahnya baru bebas atau libur " . 
saya mlongo , wong " sak jeg jumbleg " baik sekolah sekolah , kampus kampus , kantor kantor bahkan lembaga lembaga resmipun sejak beberapa belas tahun terakhir ini seolah " no reken " pada 17 Agustus dan memilih ber holiday daripada ber upacara2 yang konon cuma
" membuang waktu dan tenaga serta hanya berbasa basi membaca teks proklamasi dan mengheningkan cipta "
( padahal yang di heningkan adalah wajah pacarnya hehehe ... )
maka saat pemerintah yang sekarang menetapkan 17 Agustus sebagai sebuah hari yang tidak biasa2 saja dan itu merupakan momen dimana setiap warganegaranya harus 
meresapi makna Kemerdekaan yang membuat dirinya saat ini bebas memilih sekolah , bidang kerja , karir dll sayapun " ter mlongo mlongo " dan membatin :
" lha kok kasep , lha sak suwene iki awak-e dhewe laopo ae nek pas pitulasan ? " 
( terjemahan ngawurnya begini " lha kok terlambat banget to , lha selama ini kita kita ini ngapain aja kalau 17 pas Agustus ? "  ) 
ya sih , dikampung saya sendiri ya selalu ada lomba lomba , jalan sehat , bagi doorprize , dll . cuma soal upacara2 itu memang tidak ada yang mengharuskan alias " suka suka saja " . 
naaa kalau sekarang 17 an itu wajib diawali dengan upacara resmi di sekolah sekolah , kampus kampus dll , maka pasti ini Ada Alasannya !
 surut sekian dekade silam , saya sendiri mengalami masa masa " wajib upacara " itu sejak disekolah dasar hingga SMA , meskipun saat kuliah ternyata sudah meluntur tanpa alasan yang
jelas . saat itu bahkan hari minggupun semua siswa wajib hadir dan diabsen . 
dijaman saya " rutinitas " nya begini :
 berkumpul dihalaman  sekolah , pengibaran Merah Putih , menyanyikan Indonesia Raya  dan mengheningkan cipta lalu sambutan KepSek dan diakhiri dengan satu
 lagu nasional lagi . 
semua siswa sangat " nglonthok " dengan lagu lagu nasional mulai Indonesia Raya , Garuda Pancasila , Berkibarlah Benderaku , Padamu Negeri dll sehingga diinstruksikan menyanyikan lagu apa saja semuanya akan menyanyi dengan lancar , keras dan lantang kecuali
untuk lagu mengheningkan cipta . 
lha sekarang ini kalau saya amati di tv , saat Indonesia Raya dikumandangkan ee ... ternyata banyak sekali pejabat pejabat yang Tidak Hafal Teks nya atawa Salah Salah sehingga dilayar kaca
 terlihat menyedihkan .... opo tumon ??
maka , sayapun diam diam merasa bersyukur dengan adanya aturan baru " wajib upacara 17 Agustus " ini karena kalau dibiarkan lama lama bisa saja orang lupa bahwa
kita punya lagu kebangsaan dan lupa bahwa 17 Agustus itu bukan hanya sekedar
 lomba lomba atau jalan sehat .
 sesungguhnya 17 Agustus 1945 adalah  sebuah hari dimana ALLAH SWT memberikan rahmatNYA kepada bangsa Indonesia untuk memproklamirkan kebebasannya dari
cengkeraman penjajah . itu terjadi disela sela momentum perang dunia yang berkecamuk dan menit menit bersejarah yang sangat tepat dipagi 17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur Jakarta itulah yang akhirnya menghantar kita semua bisa seperti hari ini ! 
saat ini Anda Anda dan saya bisa dengan bebas memilih sekolah , karir atau profesi untuk diri sendiri , anak , cucu dll . kita  juga bebas mensejajarkan diri dengan 
bangsa bangsa lain didunia serta bebas untuk menyatakan pendapat atau pemikiran dll . 
sesuatu yang langka pada 70 tahun silam dimana kita sekalian masih terbelenggu secara fisik maupun mental ! maka pernahkah kita sekalian membayangkan Andai Saja saat ini 
kita belum merdeka , kira kira Anda dan saya berada dimana dan sedang apa ? 
sebuah langkah konkrit untuk " membalas budi " atas tumpahan keringat dan darah para pejuang kita dijaman penjajahan adalah tidak cukup hanya melalui Pengheningan Cipta atau ke TMP .
tetapi melalui langkah langkah kecil dan sederhana sangatlah banyak yang dapat dilakukan .yang paling kecil dan sederhana bahkan dapat dilakukan dirumah sendiri dengan 
tanpa biaya alias gratis yaitu 
" Mengawal Anak Anak kita dari pengaruh narkoba , pornografi dan tindak kekerasan mental maupun fisik lainnya yang dapat menjerumuskan mereka kelembah kegagalan hidup ". 
taklah perlu muluk muluk bak seorang orator untuk menasehatinya ,
 tetapi lebih pada sikap Keteladanan sebagai ortu .
 sukses ortu terukur dari keberhasilan anak anaknya , karena itu mencerminkan adanya sebuah manajemen keluarga yang baik . 
" ayo nak kita maknai peringatan 17 an ini dengan benar bahwa setelah para pendahulu kita dulu mengorbankan nyawanya untuk kemerdekaan Indonesia ,
maka meskipun kita sekarang sudah merdeka dan menjadi warga negara yang bebas menentukan pilihan hidupnya , jangan lalu kamu seenaknya sendiri !
  kewajiban kita adalah mengisi kemerdekaan ini dengan sesuatu yang bermanfaat bagimu dan bagi sesamamu dan syukur syukur juga bagi masyarakat dunia sebagai 
bentuk Balas Budhi mu kepada para pejuang kita " ... !
naa ... wes yo nak , cucu atau siapapun , ojo lali upacara lho ,
sebab iku biso andadek - ake kito kabeh manungso kang pinter mensyukuri opo bae anugerahe Gusti Allah lan memacu semangatmu kanggo ngisi
kemerdekaan sing larang tebusane iki " .... 
( itu kata embah )
wes yo ... M E R D E K AAAA .... ! 
( th )
 





.. " Putri yang sudah gedhe .. " ..

liebe Putri yang cantik,
ternyata waktu lewat begitu cepat . tahu tahu kedatanganmu ke Malang kali ini sudah berubah status  menjadi seorang Ibu dari baby Rizky yang cakep seperti ayahnya ! 
terakhir kali kamu dulu ke Malang adalah ketika masih kuliah dan 
saya masih sibuk dijagad industri . 
disela kesibukanmu bekerja dan mengurus keluarga dikebisingan ibukota , ternyata masih Putri sempatkan untuk sejenak bernafas segar di Malang beberapa hari 
bersama teman teman sekantormu  
ah yaa , aku jadi ingat betapa momen2 seperti ini memang indah karena 
keakraban yang terjalin diluar kantor seringkali mampu mencairkan banyak masalah ditempat 
kerja . leburnya sekat sekat diluar kantor antara sesama kolega maupun dengan pimpinan
mampu menjembatani banyak perbedaan maupun perselisihan ditempat kerja. 
dan pagi tadi , 15 Agustus 2015 , kalian semua berkumpul dirumah untuk sebuah mimpi sederhana dari Jakarta : menikmati pecel Malang !
maka , aku larut dalam sukacita melihat kalian begitu menikmati pecel Malang dan bahkan masih membawa sisanya untuk diperjalanan berikutnya ! 


lihat saja bakwan jagung dan ikan asinnya yang membangkitkan selera , juga sayur lodehnya yang sangat " melodeh " hehehe ... sungguh sebuah kebersamaan itu mahal ,
 karena hal hal yang sederhana ternyata dapat berubah menjadi sesuatu yang " mewah " 
yaitu Kebersamaan itu sendiri ! 
 kemarin malam , saat kita di Bakso Bakar di jalan Pahlawan Trip dan kemudian aku membawa kalian ber putar putar disekitar Balai Kota dan Jalan Ijen untuk menikmati 
Malang di waktu Malam  tiba tiba mengingatkan aku saat kita dulu jalan jalan di GI ,
 terus nonton film dll ..
 tetapi adakah usia yang membuatku saat ini " kurang bernyali " untuk kembali menjadi bagian dari denyut nadi Jakarta yang padat , bising dan sarat polusi ?
 mungkin , atau karena tahun tahunku yang pernah dipadati kesibukan di Jakarta itu telah membuatku enggan untuk tinggal dan menetap ( lagi ) disana meski 
aku masih punya sisa sisa keinginan itu ? 
nah Putri , engkau memang masih harus melewati masa masa sibuk ini , masa masa dimana dua dunia yang berbeda harus mampu engkau rangkul dalam sebuah harmoni , 
karir dan keluarga ! 


 lihat , betapa perkasanya para wanita wanita sepertimu , yang separo hari berjuang diluar rumah dan separonya berjuang dirumah sebagai mata air cinta bagi suami dan anak ! 
wahai , kapan mereka mengistirahatkan jasmani , rokhani dan spiritualnya meski sejenak ? 
bahkan saat tidur malam , tiba tiba babymu menangis dan engkau harus bangun untuk membuatnya kembali nyaman , padahal engkau masih sangat lelah dan mengantuk ... 
disamping itu juga masih ada kewajiban lain yang tak kalah mulia yakni 
sebagai isteri yang menjadi ladang bagi sang suami ..
maka Putri yang cantik ,
nikmati saja liburan pendek di Malang kali ini dengan sebenar benar menikmati ,
 sebelum minggu depan engkau  sudah harus kembali kemeja kerja dan rutinitas lainnya yang
 seolah tanpa akhir ! 
telah aku lewati semua kesulitan hidup dikota sebesar Jakarta , dimulai dengan " perjuangan " 3x berganti bis kota atau 6x ( pp ) sehari dari Jakarta Selatan kearah Thamrin saat itu , 
itupun harus berdesakan dan didalam bis tak ada pria yang mau peduli dengan
wanita yang hamil , tua ataupun bahkan cacat ! 
Jakarta memang arogan , tetapi yakinlah bahwa ia adalah Kawah Candradimuka yang akan menempamu menjadi pribadi pribadi tangguh dan tidak cengeng serta mandiri , maka bersyukurlah engkau lahir , besar , berkeluarga dan berkarir dikota yang 
penuh ketidak pedulian itu  .. !
selamat menikmati kota Malang ,
semoga kita segera bisa bertemu lagi di Buaran dalam waktu dekat ...
terima kasih bingkisannya yaaa, peluk sayang buat Rizky !
 tantemu,
 th



( photos by : th , august 15th , 2015 , bukit hijau )

01. rame2 dimeja tempat segenap inspirasi diketik
02 . baby Rizky dan Putri
03. berpecel ria ..
04. kebersamaan yang mahal
05 . menuju Batu ..
 






 

Kamis, 13 Agustus 2015






.. " Bromo , Rawon , Bakso , Museum ? " ..

ditakdir sebagai Arema dan lahir serta besar di Malang , 
maka sayapun harus rela setiap kali menjadi " tuan rumah " para mudikers ataupun " kunjungers " baik itu kerabat maupun temen untuk setiap kali menjadi guide dari berbagai hal yang khas Malang . 
berapa belas kali saya harus mondar mandir ke Bromo , rawon rawon , bakso bakso , museum museum , wisata2 adrenalin seperti arung jeram atau paralayang , 
wisata2 bahari dan wow .. seabreg lainnya !
 maka saking seringnya ketamuan dan harus mengulang ulang ketempat yang sama , biasanya saya didepan tempat tempat wisata tertentu seperti museum angkut dll itu saya lalu
mengajukan Ijin Resmi untuk tidak ikut masuk alias saya menunggu diluar saja atau " somewhere "
begini bunyi ijin saya 
" saya inginnnn sekali sebenarnya menemani kalian muter muter , tapi sepertinya kalian akan lebih asyik jalan sendirian dan tidak terganggu arahan saya disepanjang museum nanti ,
 jadi saya akan tunggu di kedai itu ya sambil nyiapin pesenan untuk lunch kita,
jadi pas kalian keluar museum, makan siangnya uda siap ? " .....
 naaa , " trik " ini ternyata lumayan berhasil selama ini hehehe .. 
( sebagai konsekwensinya , saya harus jalan kaki ke kedai yang sudah kita sepakati bersama yang kadang jaraknya lumayan jauh dan kendaraan saya biarkan diparkiran museum untuk mereka ) .
tapi satu saat saya juga pernah gagal mentrapkannya karena para " kunjungers " 
memaksa saya untuk ikut muter2 dengan alasan 
" nanti foto2 di museum kan ngga enak kalau ngga nampak ada tuan rumahnya " , weleh2 ..
 ( dalam kenyataannya saya malah yang lebih sering jadi tukang potrek mereka hihihi ... )
beberapa " kunjungers " yang sudah kedua kali ke Malang biasanya sudah mulai meninggalkan rute2 standar seperti 
Bromo , Rawon dll dan mereka mulai menanyakan Hal Hal Baru Apa yang ada di Malang ? 
maka sayapun mulai men desain " new route " seperti misalnya ke beberapa air terjun disekitar / diluar Malang , pantai2 selatan yang berdekatan ( ada sekitar 6 pantai ) , tempat2 kuliner yang baru baru baik di arah 
Kepanjen , Batu , Lawang , Karangploso dll .
 terus juga museum2 lama seperti museum Bentoel didaerah pasar besar , pusat2 batik Malangan  baik yang di kota maupun Malang Selatan, rumah rumah coklat di Malang , Blitar dll 
pokoknya yang " keluar pakem " !  


naa .. saat inipun ada keponakan dg 11 rekannya yang sedang berada di Malang sd 16 Agustus , meski tidak dirumah saya dan kami masih bertemu via sms saja ( mereka sedang otw dari juanda ) . 
seorang rekan saya pernah menawarkan saya untuk menjadi tour guide terutama bagi group orang asing . tentu ini bukan semata karena penguasaan beberapa bahasa asing , 
tetapi lebih karena melihat hobi berat saya yaitu " riwa riwi " ,
 begini katanya 
" mbak kan sudah tidak dibebani ngurusin anak , cucu juga tidak atau belum punya , naa kan lumayan mbak kalau jalan jalannya gratis  plus honornya lumayan lho ,
 mulai di Malang , Jawa sampai luar Jawa seperti Toraja , dll " .. 


saya tidak membantah kebenaran kata2nya , siapa yang tidak senang traveling gratis dengan honor lumayan plus banyak teman dan sekaligus bisa hunting foto ?
tiba tiba sebuah sms masuk disaat saya akan menutup tulisan ini , bunyinya 
" mbak , awal September aku dan suami ke Malang lho , anterin ya muter2nya soalnya kalau ada mbak jadi seru dan suami saya yang pendiem itu jadi banyak ketawanya hehehe ... " , 
derrrr ... !
kalau saya nantinya juga harus ber kali2 ke Toraja dll di tempat2 yang selalu sama , apa kira kira saya  termasuk tipe yang akan betah ? hehehe ... 
( th ) 

( photos by : th )
01 . museum angkut , poster al capone 
02 . sepatu lukis , hand made
03 . museum bentoel
04 . rumah sosis , batu
05 . mbak Ira , batik celaket
06 . air terjun