Sabtu, 31 Mei 2014







 .. " Pilih Aku Sebagai Temanmu " ..

siapa tidak kenal wajah diatas? dengan rambut putih, wajah dan suaranya yang khas dan pembawaannya yang tenang,  matang  penuh kharisma, apalagi 
disaat jari jarinya menekan tuts piano, 
maka diatas stage dia adalah pesohor sekaligus pesihir yang luar biasa,
 Kenny Rogers.
 tetapi mengapa tiba tiba namanya berubah menjadi Widodo, Surya bahkan yang lebih tidak pas adalah Mat Ali ?

tentu ini hanya bisa terjadi diabad maya seperti sekarang. 
saya yang 3/4 usia hidup dijaman manual, dan saat ini " masih sempat " mencicipi dunia maya, merasa betapa banyak keuntungan sekaligus kerugian jaman maya ini.

perkenalan sudah tidak perlu lagi berhadapan muka, cukup dilayar monitor, dan mungkin dilanjut " jumpa darat " bila disepakati bersama. 
tetapi gaya perkenalan abad maya ini bukan tanpa resiko, namanya saja maya, atau khayalan, maka sebenarnya abad ini adalah abadnya 
orang yang suka berkhayal khayal. meski dibedakan antara yang berkhayal kosong dan berkhayal yang melahirkan ide ide brilian.

salah satu contoh pengkhayal kosong adalah begini :
" bila memiliki wajah tidak semaskulin Kenny Rogers tetapi ingin memikat banyak wanita, mengapa tidak " meminjam " wajah KR saja? "
maka seorang Mat Ali bisa saja memasang wajah KR di internet untuk menjaring sekaligus menjebak wanita2 yang mungkin belum mengenal wajah KR sebagai seorang pesohor. 

 lucunya wajah wajah yang sudah sangat terkenalpun masih dipalsukan namanya. saya misalnya, hampir tiap hari mendapat kiriman hi5 
dengan belasan wajah wajah untuk menambah pertemanan.
ada wajah Obama disitu, yang ditulis bernama Widodo hehehe .. 
juga wajah wajah terkenal lainnya yang nama namanya diganti secara konyol.

maka, saya memang tidak pernah tertarik pertemanan ala maya ini untuk
beberapa alasan. pengalaman sekian tahun lewat dimana ternyata banyak teman teman fb yang " tidak keruan " yang membuat saya 
malas atau mungkin trauma. 
 dan saya pernah menghapus puluhan teman yang " tidak keruan " itu.

lha wong berteman secara " darat " saja bisa bermasalah apalagi maya, bisa bisa kita tersihir dan lenyap hehe ..

maka bagi yang memiliki anak anak masih dibawah umur tetapi sudah utak utik internet, sebuah arahan sangatlah perlu agar tidak terperangkap dalam 
sebuah pertemanan kurang positip.
berapa banyak kasus penipuan, perkosaan bahkan pembunuhan yang berawal dari teman maya ini.

tentu siapapun akan tertarik melihat foto foto yang keren keren yang mengajak kita siap untuk berteman. ada yang berdiri didepan Menara Eifel, 
atau jembatan San Fransisco, atau didepan sebuah mobil mewah, atau bergambar permata segede bola golf hehe ..

saya yang sudah dua tahun lebih malas membuka fb, juga alergi ber cuit cuit karena saya tahu mengikutinya hanyalah memasukkan diri dalam labirin, 
maka dengan segala kelelahan , 
saya memilih untuk tidak ini dan itu kecuali blog ini karena saya bisa sepenuhnya mengontrol.

yaa ... jaman telah bergeser. 
diatas segala ketidak jujuran yang bisa ditampilkan didunia maya, rasanya kita masih akan selalu merindukan yang lebih Jujur dan Asli meski ia jauh lebih Sederhana dan Bersahaja.

jaman ini menuntut kita untuk selalu " waspada " dalam menyaring sesuatu informasi karena peluang peluang teknis untuk memodifikasi informasi sangatlah besar sehingga terkadang sulit membedakan 
yang Asli dan Aspal .

 maka marilah lebih berhati hati menghadapi " Kenny Rogers Kenny Rogers " yang penuh pesona dilembar pertemanan jagad maya .... ! 
( th )

( gambar dari google )

Jumat, 30 Mei 2014






.. " Kapan Pria Boleh Menangis ? " ..

jawaban judul diatas sudah jelas : Kapan Saja, Setiap Saat. 
didepan orang lain ?  Kenapa Tidak ? 
apa itu tidak berlawanan dengan ke Pria annya yang tabu memperlihatkan kesedihan didepan yang lain? Sama Sekali Tidak, mengapa pria tidak boleh sedih dan menangis 
sebab sedih dan menangis ini juga sebuah anugerah bagi manusia untuk melewati sebuah proses pendewasaan. contoh : putus cinta. 


 mungkin rasanya " kiamat " apalagi bila si wanita merupakan gantungan harapan dan gantungan jemuran e ... gantungan hidup bahagia bersamanya. maka disaat putus, rasanya putus pula semua harapan dan separuh jiwanya melayang. 


yaaa ... belahan jiwa adalah simbol betapa sebuah cinta itu melengkapi separuh yang ada pada kita agar utuh menjadi " sebuah " . maka saat yang separuh hilang, siapakah yang mampu hidup dengan jiwa separuh ?

naa .. dengan kondisi separuh inilah si pria tidak kuasa menahan sedih dan tangisnya, yang mungkin tidak selalu mampu ditahannya didepan yang lain. 
ada saat ia ingin sendiri ( biasanya memang seperti ini disaat seseorang dalam kesedihan yang dalam ) tetapi ada saat ia membutuhkan orang lain untuk menopang kesedihannya.

 itu bisa saja orang tua, saudara atau sahabatnya. 
bahkan mungkin teman wanitanya yang baru atau ban serepnya yang " belum dipertimbangkan sepenuhnya untuk menggantikan yang hilang namun sementara 
bisa dijadikan 
pelampung penyelamat di samodra kesedihan ", begitu kira kira ...




naa ... menangis itu sehat, karena selain merupakan pelepasan rasa yang terdalam, juga setelahnya kita akan " merasa lebih siap menghadapi dunia " , tak terkecuali pada pria. 

dan bila tingkatan kesedihan itu berangsur menurun, disadari atau tidak sebenarnya telah terjadi sebuah proses pendewasaan seseorang dalam Menerima Kenyataan dan 
sebuah Introspeksi Diri Pada Kegagalan . 
misalnya :

01. mengapa wanita itu tiba tiba berpaling dari hidupku?
02. kalau bukan karena pria lain, mungkinkah karena kesalahanku?
03. adakah mungkin perilaku atau perikataku yang melukainya?
04. aku pernah beberapa kali berbuat salah tetapi selalu dimaaafkannya, namun mengapa kali ini tidak lagi sama dan ia memilih pergi?
05. meski aku terlihat menyukai beberapa wanita lain, harusnya ia tahu aku hanya untuk dia dan selama ini sudah banyak yang kulakukan untuknya, tetapi ia tetap memilih pergi, mungkin hal seperti ini memang sulit diterima wanita?
06. kepergiannya meninggalkan lubang yang tidak tergantikan dalam hatiku, tapi aku mulai belajar lebih baik begaimana seharusnya memperlakukan wanita dengan 
lebih layak dan hormat.


naaa ... silahkan saja menangis buat kaum Pria yang sedang dilanda sedih, semoga tangisan Anda tidak sia sia tetapi akan membawa Anda pada sebuah level kedewasaan yang lebih baik !
sungguh, menangis adalah sehat. ( th ) 
( gambar dari google )

Selasa, 27 Mei 2014






.. " Jang Djadoel Jang Ahlinja " ..
( Depot Mie Sawahan, Malang )


berdiri sejak 1966 ( apa nggak capek ya hehe ... ) depot yang satu ini masih bertahan dalam arus jagad kuliner Malang yang terakhir ini didominasi cafe cafe modern. 

Depot Mie Sawahan, dijalan Yulius Usman, atau Sawahan Malang,
 adalah salah satu yang banyak dicari pecinta2 masakan jadul dari luar kota Malang. 
resep asli diturunkan dari generasi ke generasi serta dijaga keasliannya sehingga tampilan dan rasa tidak bergeser meski perwajahan depot sedikit berubah mengikut jaman.

menu standar seperti mie goreng, cap cai, nasi goreng dll adalah sesuatu yang sulit ditinggalkan kalau masuk di warung sejenis Mie Sawahan ini , karena disitulah letak 
" kekuatannya " yang tidak tergeser oleh kedai kedai masa kini.


 tetapi sudah jadi rahasia umum bahwa porsi seperti depot ini hampir tidak mungkin
( bagi wanita lo ! ) bisa dihabiskan sendiri satu piring, jadi sarannya ya cermat2 saja menghitung jumlah orang yang akan bersantap dan 
menu dipesan sesuai kebutuhan
( bukan sesuai jumlah orang ! ) supaya tidak mubazir 
( siang itu saya ber 8 jadi ya wajar kalau yang dipesan 6 porsi saja hehe .. )

komentar? rasanya depot yang satu ini sudah tidak perlu dikomentari tetapi perlu untuk dikunjungi! nama depot ini ( Depot Mie Sawahan ) adalah memang merupakan nama jalan sebelum berubah menjadi Yulius Usman, naa .. selamat bernostalgi !
( th )

( photos by : th, Depot Mie Sawahan, Malang, April 2014 )

01. cap cai
02. koloke
03. mie cap cai goreng
04. nasi goreng
05. mie goreng
06. nama depot
07. daftar menu













 .. " Bakar Bakaran di Kedai Bamboo " ..

satu lagi warung yang mengusung gaya " ndheso dan kampungan " yang tampaknya sedang in, sebab apa apa yang lebih ndheso saat ini agaknya menjadi sebuah kebutuhan 
ditengah pengabnya apa apa yang canggih dan modern. 

didaerah nDau, Batu, saya menemukan Kedai Bamboo ini yang konon baru sekitar sebulan ini dibukanya. nama Bamboo sudah menjelaskan atmosfernya yang memang full-bamboo 
dan sayapun memilih yang area lesehan. 

saya mendapat " rekomendasi " dari pemiliknya bahwa disitu yang khas adalah 
Iga dan Bebek Bakarnya. 
ya sudah daripada pusing pusing memilih menu, saya manut saja hehe .. deretan juice membawa saya pada juice jambu sebab dimana mana terlihat jambu sedang dipanen.




atmosfer kedai ini lumayan meski kedainya cukup mini yang saya perkirakan menampung hanya sekitar 30 an pengunjung. tetapi itu mungkin lebih baik jadi tidak berisik hehe .. 
dan dengan motto nya yaitu " Kelezatan Dalam Kesederhanaan " saya penasaran saat 
menu menu terhidang.

ternyata mbak si pemilik warung tidak bohong, karena baik iga maupun bebek itu ada di 7.00 pada skala 1 - 10 ... lumayan yummyy ! 
juice nya juga berasa banget jambunya ( lho masak jambu rasa pepaya? ) . dan dikoleksi lalapannya baru kali ini saya melihat warung dengan gantungan petai nya yang gede gede! 
naa , buat penggemar petai silahkan mencari kedai yang satu ini !


 dengan harga menu yang wajar, kedai yang satu ini boleh dicoba namun mencarinya mungkin sedikit harus sabar karena tidak terlalu mencolok meski ditepi
 jalan raya Malang - Batu
 sebelah kiri jalan, bersebelahan dengan bebek tengil yang siang itu tutup.
penasaran ? yukkkk .... ! 
( th )

( photos by : th, Kedai Bamboo, Batu, May 2014 )
01. iga bakar
02. jus jambu asli 
03. bebek bakar
04. lesehan
05. petai ... !
06. atmosfer
07. daftar menu
08. entrance

Senin, 26 Mei 2014





.. " Seniman Tak Kenal Panas " ..

siang terik itu, mungkin lebih terik dari Surabaya disisi rel KA disamping Bakso President Malang, ada suara musik yang cukup " berisik " karena mono, yang mengiringi tarian Jatilan atau Jaran Kepang atau Kuda Lumping dari sebuah tape. 

seorang yang saya perkirakan berusia 70an tahun dengan makeup mencolok serta dandanan penari Jatilan, nampak bersemangat menggerakkan kudanya yang terbuat dari gedhek/ anyaman bambu. tidak ada penontonnya, kecuali beberapa
 tamu di kedai bakso itu 
tetapi tidak mengendorkan semangatnya untuk beraksi. 

gerakan gerakannya cukup dinamis untuk usianya yang sudah senja, tetapi spirit yang dimilikinya tampaknya mengalahkan usianya dan saya meninggalkan 
mangkok bakso dimeja, mencari angle yang pas untuk menjepretnya.

regenerasi dari pengamen Jatilan jalanan ini nampaknya tidak banyak bahkan nyaris punah, berbeda dengan jaman saya kecilllll dulu yang hampir 
mudah ditemukan dimana mana. 
generasi baru kelihatannya lebih suka mengamen membawa alat musik,
 selain praktis juga lebih " menjual " karena perkembangan lagu lagu baru itu menjadi
 selling-pointnya, sementara Jatilan 
" ya itu itu saja musik dan gerakannya ", kira kira begitu mungkin ? 

padahal sebenarnya Jatilan ini adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia yang bahkan banyak menarik bangsa asing untuk mempelajari dan menelitinya.

 sejarah Jatilan sendiri konon jauh surut kejaman raja raja Jawa kuno yang dalam lawatan LN nya ( cieee, seperti diplomat saja ya ... ) kesebuah negeri , terpesona dengan pasukan berkuda dari negeri tsb. hal inilah yang menginspirasinya 
untuk memiliki pasukan berkuda yang sama, tetapi dimodifikasi dalam bentuk 
kuda2an dari bambu. 

Jatilan menuju kepunahan? entahlah. mungkin seperti juga gamelan, wayang dll, satu saat nanti kita akan belajar Jatilan ini dari orang Jerman atau Australia. 
seperti yang tampak di tv pagi tadi di Adelaide, Australia, seorang guru gamelan Jawa itu asli tulen bule Australia, dengan salah satu siswanya orang Indonesia yang ada disana.
naaa loo, jangan pernah berkata " Tak Mungkin " ... ! 
( th )

( photos by : th, Jatilan Dipinggir Resl KA, Ciliwung, Malang )






 








.. " Saudara Lain Bapak Lain Ibu " ..

selintas pintas, keduanya memang ada kemiripan. mulai kurusnya dan tingginya serta keduanya sama sama pernah/ sedang tinggal di Jakarta.
 Jokowi dan Obama. 

andai dipertukarkan, Obama memakai baju khas Betawi dan Jokowi duduk dimeja kepresidenan di Gedung Putih, juga pantas pantas saja hehe ..
lalu mengapa saya tiba tiba ingin menulis tentang ini ?

keduanya memang bisa disebut fenomenal saat takdir menuntun kekursi kepresidenan. 
meski Jokowi baru ber status calon, namun menilik latar belakangnya sebagai walikota Solo kemudian gubernur DKI yang inipun belum selesai masa jabatannya,
 dapat dikatakan ini adalah sebuah jalan tol. 
mengapa bisa demikian padahal banyak politisi lain yang membutuhkan waktu relatif 
lebih lama menuju istana?

politik memang unik. 
bak permainan catur, yang bisa saja seseorang memenangkannya dengan memerlukan waktu ber jam jam namun ada juga yang hanya dalam hitungan menit
 langsung " skak-mat "

juga dalam berpolitik banyak " keajaiban " terjadi karena kejelian memanfaatkan momentum, sehingga bak Elvis yang mengatakan " It's Now Or Never " begitulah kira kira pentingnya momentum dalam papan catur politik dan mungkin ini 
salah satu kelebihan Jokowi. 

saya bukan penganut partainya Jokowi, tetapi " kalau " nantinya dia yang terpilih sebagai RI-1 dan dalam agenda " blusukan" nya ke LN  semoga saja salah satunya yang cukup prioritas adalah bertemu " saudara lain bapak lain ibunya ", Obama. 

mengapa ?
agar keduanya bisa ngobrol ngalor ngidul masalah2 yang selama ini mengganjal di banyak nurani rakyat Indonesia, antara lain pengerukan SDA kita oleh Amerika agar Jokowi dapat segera " bersih bersih " para pejabat kita yang selama ini dimakmurkan oleh 
perusahaan2 asing di tanah air termasuk perusahaan Amerika tentunya plus  isu isu lain yang sangat strategis dalam hubungan kedua negara ini. 

dan kalau ternyata Obama yang ke Jakarta menemui Jokowi, akan lebih seru, 
sebab keduanya yang dikenal merakyat dan " casual " ini pasti akan nongkrong bersama di penjual Kerak Telur di kampung kampung di Jakarta !

memang Jokowi tidak memiliki gaya bicara dan vocal Obama yang kharismatik ,
 sexy serta khas " black voice " itu ( ngejazz ... hehe ! ) plus bahasa tubuhnya
 yang penuh pesona,
sebab Jokowi lebih " seadanya " dan " Njawani " ,
 tapi  perbedaan ini justru akan unik saat nanti keduanya bertemu, 
apalagi Obama masih sedikit2 ingat bahasa Indonesia, kira kira apa begini ya dialognya :

" Mr. President, selamat datang di Indonesia ! " ( kata Jokowi )
dijawab oleh Obama : " Bapak Presiden, matur nuwun nggihhh , kados pundi kabaripun ? "
( hi hi hi .... ) 
( th )

( gambar dari " kartunjokowi.blogspot.com", terima kasih )





.. " Lebih banyak Hotel dari Tamu nya ? " ..

 seolah berlomba antara Malang dan Batu, keduanya terus menambah jumlah hotel hotel baru yang berbintang, berapapun bintangnya.
 minggu yl saya " tenguk tenguk " diatas sebuah jalan yang cukup tinggi di Batu, sehingga pemandangan dibawahnya leluasa dipandang.
 dan Batu memang cantik dalam soal view nya sehingga mau dimana saja tiang bangunan dipancang, tetap saja dikelilingi oleh panorama yang cantik.

lha mengapa saya " tengak tenguk " ?
 saya melihat sebuah mega-proyek tengah dibangun merambah perbukitan dibawah saya yang lembahnya naik turun sehingga bangunan disitu seolah timbul tenggelam. 
ya, sebuah embrio Hotel baru, Amarta Hills yang sangat luas dan 
terlihat unik karena memiliki beberapa blok. 

isu terakhir tentang adanya keberatan penduduk lokal tentang pemanfaatan sumber air oleh pihak hotel, semoga saja sudah menemui solusinya sebab penduduk yang sudah
 berpuluh tahun memanfaatkannya sebagai pengairan sawah dll tentu cemas dengan kehadiran bangunan bangunan baru semacam AH ini yang dikhawatirkan akan mempengaruhi 
kemudahan penduduk mendapatkan airnya.


mungkin ini juga harapan kita semua, agar proyek proyek baru yang bermunculan, apapun itu, tidak merugikan lingkungannya tetapi justru membawa berkah bagi masyarakat setempat.

 pertanyaan lain yang muncul mungkin adalah 
" seberapa besar sebenarnya kebutuhan kita akan jumlah hotel ? apakah memang sudah sedemikian mendesak dan tidak seimbang antara akomodasi yang tersedia
dengan tamu yang membutuhkannya? " . 
mungkin diperlukan sebuah survey yang khusus untuk menjawabnya. 

apabila tujuan menambah jumlah hotel ini untuk lebih mendukung kebutuhan M.I.C.E maka jumlah kamar saja tidaklah cukup,
 sebab infra struktur M.I.C.E juga diperlukan.
Jakarta, Yogya, Bali , Medan, Manado mungkin lebih siap, dan semoga Malang dan Batu sedang/ akan/ sudah/ menyusul untuk itu, entahlah ... 
mungkin PHRI Malang dan Batu lebih memiliki jawabannya.
( th ) 
( photos by : th, Amarta Hills, Batu, May 2014 )




 .. " Semoga Semua Makhluk Berbahagia " ..

saat melewati Jalan Abdul Ganie, Batu, saya melihat sebuah Vihara cantik berwarna kecoklatan yang memasang spanduk peringatan Hari Raya Waisak 2014 yang antara lain
mengusung sebuah harapan universal :
" Semoga Semua Makhluk Berbahagia ", 
sebuah harapan yang menembus batas budaya, keyakinan dan ras.




 andai saja segala bentuk pertikaian dimuka bumi ini dapat diselesaikan tanpa kekerasan dan senjata serta mendahulukan persaudaraan diatas batas batas negara, wilayah dan 
 perbedaan  cara pandang dan politik,
 pastilah Semua Makhluk Akan Berbahagia,
 tanpa kecuali, 
bahkan hingga yang terkecil sekalipun yang tak terlihat mata seperti serangga didalam tanah, makhluk laut dalam dll yang kesemuanya hidup damai karena
 habitatnya tidak terkena polusi, bahan kimiawi, serta kerusakan2 alam lainnya akibat
peperangan dll. Semoga.
( th )

( photos by : th, Vihara Jalan Abdul Ganie, Batu, May 2014 )



Sabtu, 24 Mei 2014



( The Lost Poems )




" Aku Tahu bahwa Aku Tidak Tahu "

" aku mau, tapi aku tidak mau "
" aku suka, tapi aku benci "
" aku datang, aku tidak pergi "
" aku ingin, tapi aku tidak sudi "
" aku hanya untuk kamu, aku terbagi lima "
" aku tidak dusta, tapi aku cuma bohong "
" aku jujur, aku hanya khianat "
" aku memilih setia, entah kepada siapa " 
" aku tidak disimpang jalan, aku ada di perempatan "
( sampai disini lampu merah berkelap kelip diatas ambulance itu menjemputnya ke RSJ )

malang, mei 2014. 
( gambar dari google )
 




.. " Hidup bagai gelombang, kadang tenang,
kadang bergejolak bak Tsunami " ..

sebagai wave-lover ( opo ini hehe .. ), saya bisa betah ber jam jam " nongkrongin " ombak yang datang dan pergi serta mencoba menghitungnya bak film Papilon hehe .. berapa kali ombak kecil sebelum alun dan gelombang besar datang,
 adalah menarik untuk diamati.

andai ada yang dipilih antara gunung dan laut, saya memilih yang terakhir untuk tempat beristirahat, karena ia tidak pernah diam dan banyak misteri tersimpan didalamnya.
 minggu yl saya jepretkan beberapa disini :




semoga yang sedikit ini cukup untuk berbagi rasa tentang  dahsyatnya alam berbahasa serta ketidak berdayaaan manusia menghadapi Kebesaran NYA 
lewat Ciptaan NYA 
yang tiada tertandingi bahkan oleh teknologi tercanggih sekalipun.
Allahu Akbar.
( th )

( photos by : th, South Sea, Malang,  May 2014 )




 .. " 3 foto model Bajul Mati " ..

cukup lama tidak ke pantai pantai Selatan karena berbagai alasan, minggu yl saya sudah tidak betah ingin menghirup aroma asin laut selatan ! 
seperti biasa, deretan pantai mulai Tamban, Tambakharjo, Sendang Biru, Ungapan, Gua Cina, Bajul Mati dst adalah segaris, dan rasanya ingin berada disana seminggu penuh . 
Bajul Mati adalah favorit saya karena ombak disini tidak terhalang, dan saya biasanya tertidur pulas menghadap ombak ...

hasrat hati mau mengisi bbm perut sebelum turun ke dekat ombak, dan saya beruntung karena sebuah warung langganan saya sedang sepi dan langsung saja menu pesanan saya 
dimasakkan didapurnya yang masih tradisionil. 
saya suka dapur mereka, karena asap kayu itu melahirkan aroma khas pada masakannya.


 suami si pemilik warung ini kebetulan adalah anggota SAR yang sejak beberapa hari ini sibuk dengan pencarian seorang korban keganasan ombak selatan yang 
terjatuh dari karang saat mancing. 

" biasanya setelah 3 hari mayatnya muncul, ini hampir seminggu belum ada " , kata si isteri yang pinter memasak ini. saya tercenung, membayangkan koq berani2nya nongkrong 
diatas karang untuk memancing wong sudah ada
 peringatan besar2 bahwa di area2 tertentu itu
 tidak boleh berdiri disana karena sewaktu waktu dapat tersapu ombak besar.
 tapi yahh , mungkin sudah bahasa takdir, 
kematian memang rahasiaNYA ...


 saat perut sudah dimanjakan, lho, penyakit lama mulai datang : mengantuk hehe dan maunya sejenak dua jenak tidur menghadap laut, tiba tiba : " ayooo foto, fotoooo ..... " lho, 
tahu tahu saya sudah dikepung 3 kurcaci yang minta difoto hehe ..

3 cewek kecil yang manis2 ini dua diantaranya adalah anak kembar dari pemilik warung dan seorang temannya. waaa ... ngga jadi tidur tapi malah saya " didaulat "
 menjepret mereka dan saya didorong kearah laut untuk menjepret mereka di batu karang dll, weleh weleh baru kali ini ada foto2 model mengatur fotografernya hehe ... 


ya sudah saya kabulkan permintaannya dan baru berhenti merengek setelah ibunya 
turun tangan menghentikan  hehe , 
maklum mungkin mereka jarang bertemu tukang potrek hehe .. 

sebenarnya , sudah ratusan foto Bajul Mati ada dalam file saya tetapi anehnya saya tidak pernah merasa bosan menjepret dan menjepretnya lagi terutama ombaknya. bagaimana bisa bosan dengan orkestra alam yang dahsyat ini ?

seusai Ashar, saya tinggalkan Bajul Mati kembali ke arah Malang, tapi makkk ... ternyata 3 fotomodel saya tadi muncul lagi dan mengawal saya hingga hilang ditikungan jalan pantai sambil ber teriak2 : " kapan kesini lagi? foto lagi yaaa ... " 


saya melambai pada mereka, sampai jumpa bocah bocah manis, yang pinter yaaa sekolahnya supaya besok2 bisa jadi fotomodel beneran sekelas Hutagalung .... 
ah ya Bajul Mati, semakin membuat saya ingin lebih sering kesana !
( th )


( photos by : th, Bajul Mati, Mei 2014 )

01. 3 fotomodel cilik Bajul Mati
02. tambah 1 fotomodel cowok
03. didapur kedai
04. " ibu menyisir rambutku "
05. didinding karang pantai
06. kuda, kuda, dijalan arah Bajul Mati
07. kelapa muda melimpah
08. pohon sepanjang pantai
09. oxygen ... !
10. mujair lalapan
11. atmosfer dalam warung
12. spanduk pengingat bahaya ... !
13. peralatan SAR
14. calon calon fotomodel dunia .. !