tidak semua wanita sertamerta kemayu, sebab tipe wanita itu banyak.
lha yang sudah terlanjur kemayu ya sulit untuk tidak kemayu dan sebaliknya, sebab mereka memang tidak akan pernah sama.
kebetulan saya berada dideretan yang tidak ayu dan tidak kemayu, bagaimana " sempat " kemayu kalau urusannya lebih banyak diarea dunia pria yang umumnya keras dan
tegas kalau tidak ingin terlindas dan babakbundas, lho, kok mirip pantun hehe ..
tegas kalau tidak ingin terlindas dan babakbundas, lho, kok mirip pantun hehe ..
maka saya suka " mlonga mlongo " kalau menyaksikan para wanita yang bisa " sangat wanita " dengan segala kekenesannya yang nyaris genit, saya merasa seperti
" bukan wanita "
" bukan wanita "
karena sungguh mati saya tidak akan pernah bisa seperti itu.
seorang teman dekat pernah berkomentar begini " kamu itu dingin, meskipun saya tahu dibawah lahar dingin itu umep ... " waaa, seperti dukun saja kok tahu2nya hehe ..
naaa, sudah terlanjur bicara soal kemayu ini, sekian hari yl saya bersinggungan dengan sesuatu yang ayu dan kemayu di dusun Tlekung, Junrejo, Batu, sekitar 20km dari Malang.
namanya Coban Putri.
kemayunya sudah saya rasakan diawal rute kearah coban yang ternyata tidak bisa dilewati kendaraan normal kecuali dengan jenis OffRoad.
saya dipaksanya untuk berjalan kaki sekitar 2km, dijalanan yang " pating pecotot " dan berlumpur. hebatnya saya melihat bekas ban gedeeee yang saya duga adalah jenis jeep 4X4, wow asyikk ... ya sudah saya nikmati saja jalan kaki ini sambil
sesekali jeprat jepret view yang memang ayu !
saat jalanan menanjak, saya mendengar suara gemericik air, horeee ... e ... ternyata bukan air terjun tapi sungai dibawah saya dan cobannya masih jauh o la la ..
jurang nampak disebelah bawah dan diam diam saya bersyukur bahwa saya berjalan kaki
dan tidak diatas kendaraan hehe ..
setelah sekitar 50 menit berjalan kaki, kali ini saya mendengar gerojokan air ... naaa, itu rupanya si ayu yang kemayu, Coban Putri !
entah kenapa dinamakan Coban Putri padahal wajahnya berbatu batu.
adakah legenda tertentu? saya tidak tahu, karena siang itu tidak ada seekor manusiapun disitu yang bisa ditanyai tentang nama ini.
air terjun ini merupakan coban tunggal alias hanya satu2nya dan tidak terlampau tinggi
( bandingkan dengan Coban Rondo dimana si janda ini sangat jangkung ! )
mengamati Coban Putri dari jarak dekat, lama lama saya temukan juga
kecantikannya sebagai " wanita " .
batu batu yang dilewati airnya terlihat begitu " mulus dan licin " dan genangan air dibawah gerojokannya memang tak terlalu luas tetapi sepertinya nyaman untuk
" mandi mandi para bidadari yang sedang galau " dan menunggu nunggu sang pangeran mencuri selendangnya agar ia tak usah kembali ke sorga hehe ... namanya saja imajinasi, maka siang itu saya dibuatnya berfantasi !
seorang teman dekat pernah berkomentar begini " kamu itu dingin, meskipun saya tahu dibawah lahar dingin itu umep ... " waaa, seperti dukun saja kok tahu2nya hehe ..
naaa, sudah terlanjur bicara soal kemayu ini, sekian hari yl saya bersinggungan dengan sesuatu yang ayu dan kemayu di dusun Tlekung, Junrejo, Batu, sekitar 20km dari Malang.
namanya Coban Putri.
kemayunya sudah saya rasakan diawal rute kearah coban yang ternyata tidak bisa dilewati kendaraan normal kecuali dengan jenis OffRoad.
saya dipaksanya untuk berjalan kaki sekitar 2km, dijalanan yang " pating pecotot " dan berlumpur. hebatnya saya melihat bekas ban gedeeee yang saya duga adalah jenis jeep 4X4, wow asyikk ... ya sudah saya nikmati saja jalan kaki ini sambil
sesekali jeprat jepret view yang memang ayu !
saat jalanan menanjak, saya mendengar suara gemericik air, horeee ... e ... ternyata bukan air terjun tapi sungai dibawah saya dan cobannya masih jauh o la la ..
jurang nampak disebelah bawah dan diam diam saya bersyukur bahwa saya berjalan kaki
dan tidak diatas kendaraan hehe ..
setelah sekitar 50 menit berjalan kaki, kali ini saya mendengar gerojokan air ... naaa, itu rupanya si ayu yang kemayu, Coban Putri !
entah kenapa dinamakan Coban Putri padahal wajahnya berbatu batu.
adakah legenda tertentu? saya tidak tahu, karena siang itu tidak ada seekor manusiapun disitu yang bisa ditanyai tentang nama ini.
air terjun ini merupakan coban tunggal alias hanya satu2nya dan tidak terlampau tinggi
( bandingkan dengan Coban Rondo dimana si janda ini sangat jangkung ! )
mengamati Coban Putri dari jarak dekat, lama lama saya temukan juga
kecantikannya sebagai " wanita " .
batu batu yang dilewati airnya terlihat begitu " mulus dan licin " dan genangan air dibawah gerojokannya memang tak terlalu luas tetapi sepertinya nyaman untuk
" mandi mandi para bidadari yang sedang galau " dan menunggu nunggu sang pangeran mencuri selendangnya agar ia tak usah kembali ke sorga hehe ... namanya saja imajinasi, maka siang itu saya dibuatnya berfantasi !
saya istirahat disebuah bangunan yang mirip garasi karena tidak ada apa2nya yang letaknya berdekatan dengan air terjun. saya baca di papan pemberitahuan tentang
proyek pembangunan dari " garasi " ini yang konon menelan biaya 72 juta !
saya heran, dimana letak 72 jutanya? tapi ya sudahlah, itu urusan akherat masing2 hehe ..
lha saya kesitu memang bukan untuk inspeksi, tapi untuk menikmati kecantikan alam air terjun yang satu ini. puas jeprat jepret dan istirahat dialam terbuka,
saya bersiap untuk kembali ke jalan raya.
baru berjalan sekitar 15 meter dari air terjun kearah jalan setapak, tiba tiba
" blummmmm .... "
saya kaget 1/2 mati dan menoleh kearah air terjun!
semak semak ditepi air terjun bergoyang keras yang saya tidak tahu kenapa dan apa itu tadi, tetapi suaranya yang keras yang mirip mercon bumbung
itu sempat menciutkan nyali karena saya berpikir tentang tanah longsor !
sungguh saya tidak ingin melihatnya dari dekat meskipun sangat penasaran .
sepanjang jalan setapak kearah jalan raya, saya masih terus berpikir tentang
" blummmm.... " tadi.
ada beberapa kemungkinan, yakni gugurnya beberapa batu besar, atau longsoran sebagian tanah dekat air terjun, atau ada binatang terpeleset ke bawah coban, atau :
inikah kemayunya si Putri?
wallahuallam .... ( th )
( photos by : th, Coban Putri, Tlekung, Batu, mei 2014 )
01. dari papan petunjuk ini, masih sekitar 2,5 km ke coban
02. dibalik semak inilah air terdengar menggerojok
03. Coban Putri ..
04. sebuah mata air disisi jalan setapak
05. kolam dibawah coban
06. lobang ular?
07. jalan setapak menuju coban
08. coban terlihat dikejauhan
09. " blummmm .... " ( ?? )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar