Senin, 30 Juni 2014







.. " Menjadi Kurang Ramah ? " ..

puasa baru akan menginjak sahur yang ke II. tetapi jangan mengira godaan belum ada. mulai yang teringan hingga setengah berat, dihari pertama sudah 
" pating cengunguk " . 
contoh :
menjelang siang ada sesuatu hal yang nyaris menimbulkan kejengkelan bahkan 
 kemarahan. tapi seketika ingat puasa, maka " mak srutttttt ..... " 
pedal rem diinjak dan diganti dengan ucapan " Astaghfirulloh ..... " . 

soal injak menginjak rem ini juga bukan barang mudah, sebab kalau kendaraan memang bisa langsung " jreg " berhenti, lha bagaimana dengan emosi ?

kedua, ada telepon yang bernada curhat, ini juga disaat puasa menjadi tidak seperti biasa alias saya harus dan cukup sebagai pendengar saja meskipun ada hasrat untuk 
memberi pandangan tetapi karena pandangan ini menyangkut kelemahan seseorang lain yang dicurhatkan, maka dialog menjadi ganjil, kira2 begini :
" jadi enaknya gimana ya tan, saya datangi saja ya ybs secara langsung?"
( saya ) " hmm ... "
" setuju kan ? " 
( saya ) " hmmm ... "
" ya udah, besok aku ketempat dia aja ya tan ?"
( saya ) " ( diam ) .... " 
" lo gimana sih tan, kok malah diem, diemnya ini setuju apa diem nggak setuju tan?"

aduhh, ini yang paling saya kuatirkan, disaat orang lain butuh bantuan saran tetapi saran itu menyangkut nyangkut  kekurangan orang lain yang dibulan seperti ini TABU untuk di bicarakan. tetapi kalau tidak dibicarakan malah mungkin merugikan orang
 yang butuh saran, simalakama.

sulit? ya dan tidak, tergantung. 
bila terdesak, didesak atau kedesak desak, ada jalan keluar terpendek dan termudah yaitu menjawab dengan kalimat pendek " saya sedang berpuasa ", yang semoga dapat dimaklumi lawan bicara. susahnya kalau lawan bicara 
ternyata masih belum ngggeh, 
dan masih mendesak dengan pertanyaan " emang kenapa kalau lagi puasa ? 
" derrrr ... ! 

maka yang demikian ini memang menjadikan kita seolah Kurang/ Tidak Ramah/ Tak Seperti Biasanya, meskipun tidak bermaksud seperti itu, 
namun itu jauh lebih baik daripada kita menjadi akhirnya terpancing untuk hal hal yang bisa mengurangi Nilai Rapor diakhir Ramadhan.

tapi yakinilah bila " saya sedang berpuasa " diucapkan dengan tulus dan ikhlas tersenyum, rasanya tidak ada yang harus dikhawatirkan karena
tersenyum lewat teleponpun lawan bicara kita akan mampu menangkapnya sehingga tidak perlu menjadi Kurang/ Tidak Ramah dibulan puasa ( th )

( gambar dari google  ) 

Jumat, 27 Juni 2014






.. " Tolonglah saya .. " ..

sehari sebelum memulai masa pencucian Batin dan Lahir ini, 
tolonglah saya, 
untuk memaafkan segenap kesalahan, baik yang saya sengaja maupun tidak, kepada siapapun Anda, Pembaca, Teman, Kerabat, Kenal atau Tidak, Akrab atau Tidak, Teman Lama pun Baru, dll yang pernah saya ucapkan atau lakukan pada Anda.

tidak ada pembelaan diri apapun dari saya, karena saya datang tidak untuk Memperbaiki Alasan Pembenaran, melainkan dengan setulusnya saya datang untuk Meminta Maaf,
agar perjalanan menapaki Ramadhan ini tidak terbebani oleh rasa bersalah.

semoga keikhlasan Anda mendapat balasan berlipat ganda dari NYA, dan Anda menerima
uluran tangan dan hati ini sepenuhnya.
terima kasih.
( th )

( gambar dari google )





.. " Alhamdulillah, yang terkasih tiba .. " ..
  
pertanyaan " standar " dari tahun ketahun adalah 
" apakah pada  pencucian yang berikutnya aku masih diberiNYA kesempatan ?"  
dan  mengapa Ramadhan sangat kita rindukan? 

karena HANYA dibulan itulah kita diberikan Mesin Cuci yang canggih, 
yang tidak seperti mesin mesin cuci dibulan bulan lainnya. 
bukan hanya karena brand nya, tapi teknologinya memang luar biasa. 

bayangkanlah, manusia yang terdiri dari otot, tulang, daging, darah, syaraf dll ini 
" dimasukkan " kedalam sebuah Mesin Cuci yang 
menyiram, menyabun, mencuci, membilas serta mengeringkan semuanya tadi dalam sebuah teknis yang dahsyat !

disaat nanti selesai dicuci, bukan saja komponen komponen  tadi bersih, tetapi yang lebih dari sekedar tulang dll tadi ternyata juga ikut bersih, yaitu :
" qolbu " , jiwa, sukma, hati, dan semuanya yang tidak kasat mata tetapi yang membuat tulang, daging, darah dll tadi bisa bergerak, berfungsi dan berjiwa sesuai kodratnya sebagai mahluk yang berjuluk Manusia.

fisik yang biasanya penuh keluhan dengan asam lambung, pegel linu, darah tinggi, jantung dag derr dorr, kolesterol dst dst ternyata selama menjalankan 
ibadah puasa semuanya seolah lenyap entah kemana. 

bak kendaraan yang sedang " turun mesin " maka segenap bagian tubuh kita, dari yang paling kecil hingga yang terbesar, semuanya sedang " diservis " dan pengistirahatan fungsi pencernaan selama jam jam tertentu ini ternyata secara medis dibuktikan sebagai sebuah aksi Anti Virus dalam bahasa computer.




lalu bagaimana dengan " pengistirahatan " fungsi qolbu? sama.
selama jam jam istirahat itu, qolbu mengalami sebuah Pencucian Sakral melalui segenap upaya pengendalian diri terhadap berbagai hawa nafsu :
makan, minum, bergunjing, berprasangka, cemburu,  memfitnah, melecehkan, mempermalukan, memaki, menghujat orang lain, korupsi dst dst yang masuk dalam daftar sebagai hal hal yang " merugikan diri sendiri dan orang lain secara moril materiil " , sekecil apapun itu di pikirkan/ ditindakkan.

masih ada Tugas Lain dari Qolbu selama bulan puasa, yaitu 
meningkatkan kwalitas ibadah dan amalan. 
mudah diucapkan, sulit ditindakkan bila tidak disertai keinginan keras 
untuk Naik Kelas. 

yang biasanya sholat bolong2, diusahakan lengkap dan tepat waktu serta dilakukan secara berjamaah. yang biasanya lupa berbagi rizki dengan Yatim Piatu, kaum duafa, masjid, kerabat terdekat yang membutuhkan, maka inilah saat tepat untuk 
membuka dompet se lebar2nya bagi mereka dengan sepenuh ikhlas.

 memperbanyak bacaan kitab suci Al Qur'an dan syukur bila bisa menyelesaikannya hingga akhir Ramadhan juga merupakan sebuah kewajiban.
 tetapi sebenarnya bukan Kecepatan yang dikejar,
 melainkan memahami Makna yang dikandung. 

bila Tarawih juga tidak dilewatkan, maka jam jam tidur idealnya diperpendek terutama pada malam hari, dengan memperbanyak datang kepadaNYA dalam sebuah kerinduan yang dahsyat karena hanya Ramadhan lah yang diberikanNYA kepada manusia untuk dapat meraih status sebagai Yang Terlahir Kembali. 

wahai, siapakah yang tidak ingin meraihnya? bagaikan bayi " procot " yang keluar dari rahim ibunda, zero zone, diakhir Ramadhan nanti? 
namun jangan dikira ini mudah, karena hawa nafsu senantiasa mengintai untuk menyelinap dalam qolbu qolbu yang sedang melakukan pencucian.

kemenangan memang tidak dengan cara melecehkan, mempermalukan, mempergunjingkan, menghujat, memaki atau mengalahkan orang lain, melainkan dengan cara sederhana : mengalahkan Diri Sendiri.

tolonglah ya Allah, hantarkan sisa usia ini hingga penghujung Ramadhan nanti, karena hanya ini yang hambamu miliki yakni 
Sisa Usia dan Pengharapan atas Ridho dan Ampunan Mu, 
yang akan menggugurkan sebagian atau semua dari dosa dosa kami, karena sesungguhnya hanya Engkau lah yang Maha Mengerti dan Mengampuni,
disaat manusia lain menghakimi.
amin ( th )
( gambar dari google )











" Jangan Asem di Pecel Madiun Karang Ploso "

lo, apa ini " salah alamat " ? 
wong masuk warung  pecel koq yang dicari Jangan/ Kuah Asem ? saya sudah siapkan alasannya, ini adalah kunjungan saya yang kedua ! naa, yang pertama duluuuu memang mencari pecel, sayangnya kamera saat itu tidak dibawa. 
adi masih penasaran ingin menulis tentang warung yang satu ini. 
tapi ternyata kali ini beloknya selera ke 
Jangan Asem yang siang itu tampak sangat menggoda.

mengobrol dengan Bu Monik pemilik  warung memang mengasyikkan karena sangat ramah. ternyata saya cukup diingat, terbukti komentarnya 
" naaa, saya senang lo kalau panjenengan sering2 rawuh kesini .... " 
ups, inginnya ya begitu tapi saya memang terhitung lumayan jarang lewat Karang Ploso 
kecuali kalau pas jalanan macet maka kearah pulang kerumah dari Surabaya misalnya, 
lebih memilih lewat Karang Ploso meskipun lebih jauh 4km hehe ... 

dari judul warung, sudah gamblang bahwa pecel adalah ikonnya.
 tapi jangan buru buru mengira bahwa menu lain tidak ada. masakan2 " rumahan " cukup banyak disini, seperti Jangan/ Kuah Asem, Lodeh, Bali , Botok dll. maka meskipun ada ratusan warung pecel di Malang, saya berani mengatakan 
bahwa Pecel Madiun disini memang 
" sangat Madiun "

itulah sebabnya saya kali ini memilih diluar pecel, yang ternyata juga yummmyyyy .... 
soal harga, warung ini " wajar dan normal " , jadi silahkan mengajak temen2 untuk ditraktir yaa  dari arah Bentoel ke Karang Ploso, warung ini ada disebelah kanan jalan 
dan mudah ditemukan. penasaran ? yukk .... ( th ) 



( photos by : th, Pecel Madiun Karang Ploso, Juni 2014 )

01. Jangan Asem
02. daftar menu
03. bu Monik
04. menyiapkan pecel

Rabu, 25 Juni 2014


 
 
 


 .. " 18 tahun dibelakang cobek,
Rujak Cingur dan Gado Gado Kaliurang " ..
 tidaklah perlu bingung dengan nama warung diatas yang beralamat di Jalan Melati 42, Malang, tetapi nama warungnya Kaliurang, yang sebenarnya adalah nama sebuah jalan
 yang letaknya tidak terlalu jauh dari Jalan Melati. 
 
maka tidaklah perlu heran bila ada ketidaksesuaian nama seperti itu sebab jam terbang ibu Suciati, pemilik sekaligus " chef " nya yang sudah 18 tahun malang melintang dibidangnya, mengukir riwayat warung ini dari satu tempat ketempat lainnya sebelum berakhir di 
jalan Melati 42 yang sekarang.
 
puluh bahkan ratusan kali melewati area ini, saya sudah diwanti wanti kerabat yang tersebar banyak di sini ( dijalan bunga bunga, kaliurang, sarangan dll ) bahwa 
" mampiro, enak lo ! " .
dan selalu saja saya menemukan alasan untuk belum mampir2. 
 
maka satu siang, tampaknya saya " kuwalat " karena saat lewat didepannya, persis saat itu perut saya ber kroncingan, maka spanduk bertuliskan 
" Rujak Cingur dan Gado Gado " seolah olah melambai lambai pada saya.
 
 
 
tidaklah diragukan soal rasanya, skala 1 - 10 ada di 7.5 untuk keduanya.
saya menyesal bahwa baru sekarang mencobanya hehe .. dan dengan suasana warung yang homely, disini cukup nyaman untuk santap siang.
 
 ibu Suciati dan suaminya, pak Edi, tampak kompak siang itu sama sama sibuk dibelakang cobek dan membungkus pesanan pesanan yang menggunung. 
 
baiklah bu Suci, lain kali saya ( pasti ! ) mampir lagi yaaa .... ( th )
 
 
 
( photos by : th, Rujak Cingur dan Gado Gado Kaliurang, Juni 2014 ) 
01. cobek/ cowek penuh riwayat
02. jalan Melati 42, Malang
03. rujak cingur ... !
04. 18 tahun dibelakang cobek
05. gado gado ... !
06. bisnis rumahan yang santai tapi serius 



Selasa, 24 Juni 2014







.. " Bu Kadir Jember ada di Batu " ..

bu Kadir bukan turis lokal dari Jember yang sedang wisata ke Batu, tapi memang bu Kadir yang asli Jember dan pakar dalam masak memasak ayam ini membuka kedai 
diseberang  Secret Zoo, Batu, Malang. 
nama kedainya juga tak ruwet ruwet, disesuaikan dengan nama pemilik dan  kepakarannya mengolah ayam yaitu " Ayam Goreng Bu Kadir, Jember ", lho simpel bukan ?

kedai ini sudah cukup lama ada di daerah ini, dan sejak dibukanya Museum, Secret Zoo, BNS dll disitu maka bu Kadir memang cukup ketat bersaing dengan sekian puluh kedai kedai lainnya dalam menjaring wisatawan2 dari luar Batu.

 dengan dominasi anyaman bambu, kedai ini memang cukup nyaman untuk ramai ramai dengan keluarga atau teman menikmati makan siang atau malam bersama. di lantai atas, ada area lesehan bagi yang suka leseh2 bahkan leyeh2.


soto, rawon, ayam bakar, ayam lalapan, bebek goreng, bebek bakar dan masih banyak lagi lainnya bisa dipesan disini meskipun Ayam Goreng yang jadi andalannya. atmosfer kedai ini juga lumayan, silir silir, malah bisa ngantuk hehe .. soal rasa, memang ada di 7.5 .

naaa , buat yang kebetulan akan/ dari BNS atau Museum di Jatim Park, Batu, mencari kedai ini sangatlah mudah sebab letaknya berseberangan dengan area Secret Zoo,
di deretan kedai kedai yang berjajar jajar disitu. 

tapi kedai ini tidak berhimpitan dengan yang lain alias berdiri sendiri, sehingga lebih mudah lagi menemukannya. naaa .. selamat bertemu bu Kadir ... ! 
( kalau kebetulan ybs ada di Batu lo .. ) 
( th )


( photos by : th, Ayam Goreng Bu Kadir Jember, Batu, Malang, Juni 2014 )

01. mudah mencarinya
02. bebek lalapan
03. lesehan
04. lantai bawah
05. rawonnya juga yummyyy ...
06. lantai atas, area lesehan dan sholat
07. tepi jalan, mudah terlihat






 

Sabtu, 21 Juni 2014





.. " Juni, Sebuah Kebetulan ? " ..


bulan Juni, mencatat hari lahir tokoh tokoh nasional Indonesia dan sekaligus ada beberapa mantan mantan Presiden Indonesia didalamnya . 
Soekarno, 06 Juni. Soeharto, 08 Juni. Habibie, 25 Juni. 
dan salah satu capres saat ini, Jokowi, kebetulan lahirnya 21 Juni, 
atau hari ini.

yang suka " utak utik " per angka an, apapun profesinya, akan sangat sukacita mencari cari  benang merahnya. 
" adakah ini sebuah pertanda" ,  begitu pasti pertanyaannya hehe ..

kebetulan, saya pribadi belum menentukan sikap untuk tanggal 09 Juli mendatang, sebab selain saya bukan siapa siapa dan 
hanya rakyat kecil belaka, 
maka saya pikir adalah " sama sekali nggak ngefek " bila
 seorang saya masih belum bersikap hehe ..

naa .. sebagai orang Jawa yang tergolong kuno, saya melihat kebetulan kebetulan ini bukan tanpa alasan. 
oya, menariknya lagi,
tiga diantara tokoh tokoh ini, yaitu Soekarno, Habibie, dan capres Jokowi juga kebetulan orang orang tehnik meski beda jurusan. 

Soekarno sipil, Habibie kedirgantaraan dan Jokowi kehutanan. 
hanya Soeharto yang militer.
naaa ... dengan rasa penasaran mungkin ada yang suka duga menduga
" apakah kali ini Indonesia akan memiliki presiden dari 
orang tehnik lagi ataukah orang ( eks ) militer? " , 
wong namanya saja duga menduga.

 kalaulah di hubung2kan karakter para " Juniwan " ini dan dicari cari persamaannya, rasanya kok ya nggak ketemu sebab meski sama sama Juni ternyata ada perbedaan perbedaan mencolok 
pada pembawaan dan karakternya. 

Soekarno dengan kharismanya yang luar biasa, nyaris " flamboyan " dan dimata lawan jenis adalah magnet yang tak terbantahkan, 
adalah negarawan ulung yang mampu membawa citra bangsa ini 
sangat dihormati ditataran internasional 
meski saat itu kita masih miskin.

 Soeharto dengan wibawanya yang kuat, serta sikap tegasnya yang sulit berkompromi, menjadikan negara ini relatif aman dari bermacam kerusuhan/ kejahatan termasuk gangguan2 /
 ancaman dari luar/ asing. 

Habibie lain pula.
sebagai seorang cendekiawan, ilmuwan dan  genius dibidangnya yang bahkan mendapat pengakuan dari sebuah negara yang 
" arogan karena pinternya "yakni Jerman, 
dalam masa kepresidenannya yang singkat banyak menyentuh masalah2 teknologi untuk kemajuan bangsanya meskipun sayang sekali belum semuanya terwujud karena perbedaan pandang politis 
dengan lawan lawannya. 

isu isu miring dan negatif telah dialami oleh semuanya pada 
aspek yang berbeda beda. 
mulai soal wanita, korupsi dan kolusi, terlepasnya sebagian wilayah Indonesia dst dst. bahkan saat masih sebagai capres pun, 
seperti halnya JJ dan PH tidak lepas dari isu isu miring.

maka, bagaimana para " Juniwan " menyikapinya? 
sejarah mencatat bahwa akhir dari setiap kepemimpinan dinegeri tercinta ini hampir selalu melewati sebuah tragedi.
tragedi dilengserkan, dengan masing masing  alasannya. 

jadi  agaknya bukan karena lahirnya bulan Juni maka 
" nantinya akan berakhir secara dilengserkan ",
sebab Megawati yang lahir bulan Januari dan Gus Dur bulan September pun memiliki catatan yang penuh tantangan.

saat ini kita hanya memiliki dua pilihan capres, 
bukan tiga atau empat yang mungkin memberi peluang kepada rakyat untuk lebih leluasa membandingkan dan memilih. 
kombinasi kombinasi yang " pas " tidaklah selalu diperoleh dan pada akhirnya ada semacam sikap " kompromistis " pada pasangan2 
capres cawapres yang ada.

tetapi barangkali harapan sebagai rakyat kecil cukup sederhana yakni  akan munculnya sebuah kepemimpinan yang 
Tulus Bekerja Untuk Bangsa dan Negara nya, 
dan bukan untuk golongan atau kelompok2 tertentu yang 
" menagih janji ke sponsorannya " , serta mampu mengakhiri masa jabatannya dengan mulus dan tidak diakhiri Dengan Paksa.

maka sungguh tidaklah penting apakah kelahiran bulan Juni atau tidak, 
karena  yang dibutuhkan Indonesia
 adalah 
putra2 bangsa terbaiknya untuk membawa 
bangsa dan rakyat Indonesia 
ke tingkat kesejahteraan lahir batin yang lebih baik.

naa ... siapa pilihan Anda? 
tapi tolong jangan ditanyakan itu saat sekarang pada saya hehe .. 
( th )
( gambar dari google )

 

Selasa, 17 Juni 2014







.. " Andai Itu Kotak " ..

mengikuti Piala Dunia 2014, memang cukup " adem panas " meski saya sangat awam soal soal teknis bola, dan hanya lebih mengandalkan " firasat " hehe .. 

diguntingan koran yang berisi jadwal pertandingan dan sudah tersedia kotak kotak kosong untuk menuliskan hasil tanding pada masing masing grup,  saya masih menambah kotak sendiri disebelahnya untuk " memprediksi " hasil tanding yang ada. 

bahkan ke 64 pertandingan ini sudah rampung saya isi skor nya,
sehingga setiap selesai satu pertandingan, saya bisa langsung melihat seberapa jauh saya meleset dari prediksi yang saya buat hehe ..

 naaa, sejauh ini baru dua pertandingan yang cocok, meskipun saya tahu itu juga hanya kebetulan dan bukan karena saya pinter menganalisa
 kemampuan teknis personil2nya . 

satu contoh , pada kolom Spanyol yang lalu dan juga Portugal, tentu saja saya tulis mereka itu seimbang, yang pertama 1=1 yang terakhir 2=2, karena beberapa
 " nama besar " kebetulan ada didalamnya meskipun saya harus jujur bahwa 
" dalam hati " saya agak sedikit berpihak Jerman hehe .. 

tapi begitulah akhirnya, PD 2014 ini agaknya banyak melahirkan kejutan kejutan. yang saya prediksi seimbang atau kuat malah tumbang dan yang saya pikir 
mereka " pas pasan " malah unggul. 

tidak perlu saya repot repot membuat analisa wong ngga ngerti bola, ngertinya kalau bola masuk gawang lawan ya itu namanya golllll .... hehe .. 
tapi mengamati " gedebak gedebuk " dilapangan bola dengan adu fisik yang demikian keras rasanya saya yang mules 
apalagi kalau yang bergelimpangan dan mringis2 kesakitan itu kebetulan yang cakep, 
rasanya kasihan hehe .. 
( inilah kalau orang awam nonton bola ) 

 maka, satu2nya yang bisa saya coba maklumi atas kekalahan2 yang diluar dugaan itu adalah adanya faktor faktor psikologis tertentu yang 
membebani  para pemain yang terlanjur menyandang nama besar Tim nya maupun mereka sebagai Pemain Individu.

 belum lagi beban mental yang diberikan pelatih misalnya, atau supporter juga, sehingga saat memasuki medan perang dilapangan hijau sebenarnya mereka ini 
sudah " sesak napas " ! 

memiliki pesohor2 dalam sebuah tim itu memang bak pedang bermata dua. 
satu sisi itu adalah sebuah kebanggaan dan meningkatkan rasa percaya diri. disisi lain itu juga beban. rasa inferiority dari yang " bukan pesohor " akan mendorong mereka untuk 
" menunjukkan keunggulannya atas pesohor " yang terkadang membuat
 team-work menjadi tidak mulus. 

sementara itu bagi si pesohor sendiri ini juga sebuah beban. 
 ada dorongan untuk menunjukkan  superioritynya  yang selama ini membuatnya terkenal, tetapi kegagalan dalam team-work membuatnya 
langsung " drop "  akibat " takut gagal " ini.

maka bila penonton stadion maupun layar kaca dibuat melongo oleh nama nama besar yang ternyata gagal dilapangan hijau dalam membela nama negaranya, ya itulah bola, 
ia bundar, dan tidak kotak ... hehe ..

memang PD 2014 masih beberapa minggu lagi dan masih banyak kemungkinan terjadi, maka kitapun masih sangat berpeluang untuk mendapat kejutan kejutan lain yang mungkin tidak terbayangkan. jadi, mari dinikmati saja meskipun prediksi
 sebagian besar meleset,
 karena sebagaimana kehidupan itu sendiri yang penuh kejutan,
 pun demikian dengan si bundar
naaa ... selamat terkejut kejut ... ! ( th )
( gambar dari google ) 

Sabtu, 14 Juni 2014





.. " Martabak Pisang di Waroeng Tjangkroek " ..

usia kedai ini memang terbilang masih gres, sebulan lebih, 
di Jalan Soekarno Hatta 83 Kav. B, Malang. 
letaknya yang ada di pojok dan agak berdekatan dengan jalan raya dan SPBU Soehat , 
membuat warung ini mudah ditemukan. 

memilih nama warungnya " Tjangkroek " dengan ejaan lama, nama ini memang sesuai dengan suasana yang diciptakan yaitu Nyaman Untuk Tempat Tjangkroek-an 
alias ngobral-ngobrol-ngalor-ngidul sambil menikmati menu menu yang ditawarkan.

 naa, meskipun dalam bahasa Jawa kata Tjangkroek ( baca : Cangkruk ) itu bermakna 
Duduk Duduk Santai Sambil Ngobrol dan ( kalau ada ) Nyemil, 
tapi di Waroeng Tjangkroek/ WT ini camilannya cukup serius yang alias mengandung 
nasi nasi-an juga banyak. 


 beda dengan tempat tempat tjangkroek yang " ke bule bule an " yang lainnya yang  umumnya mereka menyediakan menu menu ala barat dan nyaris tidak ada nasi nasi-an.

maka di WT ini kita temukan nama nama 
Nasi Ndromos Terong, Nasi Ndromos Lele, Nasi Ndromos Ayam dll 
 meskipun akhirnya saya hanya kembali ke menu standar yaitu Nasi Soto Ibhot 
( entah itu artinya apa hehe ... )

ikon lainnya di waroeng ini adalah deretan pilihan Martabak Pisang ! 
ada Pisang Keju, Pisang Strawbery, Pisang Milo, Pisang Coklat dll.



 ya, martabak pisang, boleh dicoba buat oleh oleh yang dirumah? 
 naa, tinggal pilih deretan selera yang disediakan, dengan harga rata rata 16rb per martabak yang bisa dipotong potong sekitar 15 - 18 potong kecil2.

pada jam jam makan warung ini cukup padat, jadi kalau ingin sedikit ' longgar ' mungkin pada jam ' tea time ' lebih enak ! 
 sambil ngobrol, kita bisa saksikan chef menyiapkan menu pesanan didepan kita, 
jadi namanya saja warung cangkruk, 
maka bersiaplah untuk bersabar sabar menunggu pesanan sampai di meja
kita, karena memang tujuan utamanya adalah cangkruk alias ngobrol ngalor ngidul dan bukan untuk ' datang langsung makan '  sebab pasti tidak pas ke warung seperti ini hehe ..
siap cangkrukan ? yukkkk .... 
( th )

( photos by : th, Waroeng Tjangkroek, Malang, Juni 2014 )

01. mie goreng teman cangkruk
02. mocacino cincau
03. warung tampak dari jalan raya
04. martabak pisang keju
05. menu cards
06. soto ayam
07. red umbrellas
08. pilihan martabak pisang
09. buat oleh oleh?
10. jus jambu