.. " Alhamdulillah, yang terkasih tiba .. " ..
pertanyaan " standar " dari tahun ketahun adalah
" apakah pada pencucian yang berikutnya aku masih diberiNYA kesempatan ?"
dan mengapa Ramadhan sangat kita rindukan?
karena HANYA dibulan itulah kita diberikan Mesin Cuci yang canggih,
yang tidak seperti mesin mesin cuci dibulan bulan lainnya.
bukan hanya karena brand nya, tapi teknologinya memang luar biasa.
bayangkanlah, manusia yang terdiri dari otot, tulang, daging, darah, syaraf dll ini
" dimasukkan " kedalam sebuah Mesin Cuci yang
menyiram, menyabun, mencuci, membilas serta mengeringkan semuanya tadi dalam sebuah teknis yang dahsyat !
disaat nanti selesai dicuci, bukan saja komponen komponen tadi bersih, tetapi yang lebih dari sekedar tulang dll tadi ternyata juga ikut bersih, yaitu :
" qolbu " , jiwa, sukma, hati, dan semuanya yang tidak kasat mata tetapi yang membuat tulang, daging, darah dll tadi bisa bergerak, berfungsi dan berjiwa sesuai kodratnya sebagai mahluk yang berjuluk Manusia.
fisik yang biasanya penuh keluhan dengan asam lambung, pegel linu, darah tinggi, jantung dag derr dorr, kolesterol dst dst ternyata selama menjalankan
ibadah puasa semuanya seolah lenyap entah kemana.
bak kendaraan yang sedang " turun mesin " maka segenap bagian tubuh kita, dari yang paling kecil hingga yang terbesar, semuanya sedang " diservis " dan pengistirahatan fungsi pencernaan selama jam jam tertentu ini ternyata secara medis dibuktikan sebagai sebuah aksi Anti Virus dalam bahasa computer.
lalu bagaimana dengan " pengistirahatan " fungsi qolbu? sama.
selama jam jam istirahat itu, qolbu mengalami sebuah Pencucian Sakral melalui segenap upaya pengendalian diri terhadap berbagai hawa nafsu :
makan, minum, bergunjing, berprasangka, cemburu, memfitnah, melecehkan, mempermalukan, memaki, menghujat orang lain, korupsi dst dst yang masuk dalam daftar sebagai hal hal yang " merugikan diri sendiri dan orang lain secara moril materiil " , sekecil apapun itu di pikirkan/ ditindakkan.
masih ada Tugas Lain dari Qolbu selama bulan puasa, yaitu
meningkatkan kwalitas ibadah dan amalan.
mudah diucapkan, sulit ditindakkan bila tidak disertai keinginan keras
untuk Naik Kelas.
yang biasanya sholat bolong2, diusahakan lengkap dan tepat waktu serta dilakukan secara berjamaah. yang biasanya lupa berbagi rizki dengan Yatim Piatu, kaum duafa, masjid, kerabat terdekat yang membutuhkan, maka inilah saat tepat untuk
membuka dompet se lebar2nya bagi mereka dengan sepenuh ikhlas.
memperbanyak bacaan kitab suci Al Qur'an dan syukur bila bisa menyelesaikannya hingga akhir Ramadhan juga merupakan sebuah kewajiban.
tetapi sebenarnya bukan Kecepatan yang dikejar,
melainkan memahami Makna yang dikandung.
bila Tarawih juga tidak dilewatkan, maka jam jam tidur idealnya diperpendek terutama pada malam hari, dengan memperbanyak datang kepadaNYA dalam sebuah kerinduan yang dahsyat karena hanya Ramadhan lah yang diberikanNYA kepada manusia untuk dapat meraih status sebagai Yang Terlahir Kembali.
wahai, siapakah yang tidak ingin meraihnya? bagaikan bayi " procot " yang keluar dari rahim ibunda, zero zone, diakhir Ramadhan nanti?
namun jangan dikira ini mudah, karena hawa nafsu senantiasa mengintai untuk menyelinap dalam qolbu qolbu yang sedang melakukan pencucian.
kemenangan memang tidak dengan cara melecehkan, mempermalukan, mempergunjingkan, menghujat, memaki atau mengalahkan orang lain, melainkan dengan cara sederhana : mengalahkan Diri Sendiri.
tolonglah ya Allah, hantarkan sisa usia ini hingga penghujung Ramadhan nanti, karena hanya ini yang hambamu miliki yakni
Sisa Usia dan Pengharapan atas Ridho dan Ampunan Mu,
yang akan menggugurkan sebagian atau semua dari dosa dosa kami, karena sesungguhnya hanya Engkau lah yang Maha Mengerti dan Mengampuni,
disaat manusia lain menghakimi.
amin ( th )
( gambar dari google )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar