Minggu, 30 April 2017






 


.. " Bawang Hitam di Soto Babon " ..
 judul diatas bukan rumor , tapi nyata .
 di daerah Dau , Malang , ada kedai " Soto Ayam Babon Lamongan ". 
dan konon yang dimaksud dengan Babon adalah ayam betina . 
Lamongan memang pesohor dibidang persotoan , 
jadi wajar saja kalau saya kemudian singgah di warung mungil ini karena 
dalam perjalanan pulang dari Batu ,
 perut saya tidak mau menunggu sampai rumah yang sebetulnya 
sudah lumayan dekat hehehe ..
ternyata diwarung ini juga menyediakan nasi goreng yang meskipun saat 
saya " seriusi " memesan nasgornya ternyata dijawab 
" maaf yang masak nasgor sudah pulang ... " ... lho ??
maka ya sudah , masuk kedai soto ya harus mau makan soto hehehe ...
 tidak dinyana , sebuah poster disalah satu dinding warung ini menawarkan 
Bawang Hitam yang khasiatnya konon memang luar biasa dan
 ibu penjual soto dengan mahirnya berhasil membuat saya
 membelinya sekotak ( 80 ribu ) . 
bukan tanpa sebab saya terpikat , kebetulan seminggu sebelumnya
 dalam suatu acara tahlilan kerabat , saya dipameri Bawang Hitam serupa 
 oleh tuan rumah yang konon 
" berangsur baik kesehatannya setelah mengkonsumsinya secara teratur" .
yang penasaran mungkin bertanya 
" penulis ini sakit apa ? " .
 alhamdulillah saya masih diijinkanNYA untuk sehat2 saja ,
tetapi tindakan pencegahan selalu yang terbaik daripada mengobati ,
 apalagi sejenis Bawang Hitam , madu atau jus sayuran dan buah
 adalah alami yang saya yakin selalu lebih baik daripada 
yang buatan atau tiruan secara kimiawi.
 naa .. yang penasaran dengan soto atau bawang hitamnya,
  silahkan mencarinya di Dau yaa ..
( TH )




( photos by : TH , Soto Babon , Dau , Malang , April 2017 )

01 . atmosfir
02 . nasgor nya kemana ?
03 . jualan sambil momong
04 . mencegah lebih baik darpada mengobati
05 . murah meriah dan enak 

















 .. " Gara Gara Mbak Mega , Saya Menemu Cingur "..

sekian hari yang lalu , saya berniat mencicipi sebuah kedai mie di 
Kepanjen , Malang Selatan , untuk bahan blog ini .
 menjelang saya  masuk arah kota Kepanjen , suara sirene 
Patwal ngiung ngiung membuat stres sebab semua kendaraan 
memang dipaksa minggir .
 setengah nggrundel saya tanya seorang petugas polisi disitu
" ada apa se pak kok ngiang ngiung ? " dan semua petugas tampak sibuk mengatur atau meminggirkan kendaraan2 disitu .
 pak pol tersenyum " oo ..anu ada bu Mega nyekar di Blitar " ... oooo ....
maka saya putuskan tidak jadi masuk arah kota melainkan 
masuk Jalibar Kepanjen yang merupakan jalan kembar 
yang lapang dan nyaman.
sebetulnya saya terbilang familiar dengan jalur ini karena disitu banyak tempat2 istirahat atau makan yang nyaman dan enak masakannya.
catat saja misalnya " warung Nayamul " , " warung Sitinggil " dll
 ternyata eee .. belum  10meter saya masuk Jalibar ,
 tatapan mata saya ( wuii .. kok seperti menatap George Clooney saja hehe ... ) tertancap pada sebuah kedai mungil diujung Jalibar sebelah kiri jalan  
yang terlihat nyaman karena culup bersih dan berdampingan
dengan kehijauan sawah yang luas disampingnya . 
kedai Rujak Cingur dan Bakso . 
yo wes , hitung2 sebagai " penebus " batalnya saya ke kedai mie ,
 saya memesan Rujak Cingur dan ( yang dibungkus pulang adalah ) 
bakso hehehe .. weleh2 siapa bilang badan kecil makannya
 juga sedikit hehehe .
 na , buat pembaca yang juga kebetulan mau lewat arah
Jalibar Kepanjen yang saat ini banyak diincar pengusaha2 kuliner karena  jalannya yang lebar dan view nya yang lumayan ,
 jangan dilewatkan untuk menengok ujung sebelah kiri dari Jalibar ,untuk mencicipi Rujak Cingur atau Bakso nya.
 mungkin kalau tadi mbak Mega tidak me ngiung2 saya ,  bisa 
dipastikan sayas sudah berada di kedai mie Kepanjen hehehe tetapi tidak mengenal kedai Rujak Cingur yang satu ini !
( TH ) 
 ( photos by : TH , Jalibar Kepanjen , April 2017 )

01 . atmosfer warung
02 . samping sawah yang hijau
03 . rujak cingur khas jatim
04 . lesehan
05 . bakso abah yang seatap
06 . belokan arah Jalibar 





 





 .. " Kebun Bibit Untuk Nglencer ? " ..

mendengar kata " kebun bibit " yang terbayang tidak lebih cuma deretan2 tanaman dan pot pot atau petugas2nya yang sibuk merawat  tanaman .
 sudah , itu saja . 
maka ketika saya menemu nama kebun Bibit Mojolangu ,
didaerah Jalan Simpang Sudimoro Malang ,setengah ragu saya masuk 
kesebuah area yang cukup luas dan terbuka plus gratis . 
melewati area yang sedikit tampak kurang terurus , 
 akhirnya saya menemu jalan jalan setapak yang membentuk taman 
dengan kolam dikiri kanannya dan tanaman tanaman hias yang
 cukup terawat baik . disitu juga ada beberapa gazebo yang siang itu mendapat kunjungan beberapa belas ibu ibu dan anak anak serta 
sepasang remaja yang pacaran disalah satu gazebo. 
" tolah toleh " karena butuh informasi sedikit tentang kebun bibit ini ,
 akhirnya saya melihat beberapa petugas taman yang 
sedang leyeh leyeh disiang terik itu . 
salah satunya adalah bapak Agus , yang menemani saya berkeliling 
dan banyak membagi informasi tentang kebun bibit yang ada di Malang. bahkan saya juga diajak melihat area pengolahan 
" limbah tanaman atau rumput " yang ternyata bisa " disulap " menjadi kompos yang bermanfaat bagi tanaman . 
" bukan hanya sampah rumput atau tanaman , apa saja bisa , 
misal nasi basi , sampah basah rumah tangga dll pokoknya segala macam sampah yang dengan proses tertentu bisa dimanfaatkan menjadi
 pupuk bagi tanaman , jadi sebenarnya tidak ada yang terbuang " . 
 menurut pak Agus, di Malang ada 4 kebun bibit yang semuanya merupakan faktor pendukung keindahan dan kelestarian taman taman kota
 di Malang plus kawasan permukiman ,
yang semuanya memang dibawah tanggung jawab dari DISPERKIM /
 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman , Malang.
4 kebun bibit tadi punya fungsi sendiri2 selain fungsi umum sebagai pembibitan dan perawatan tanaman untuk taman taman kota .
di Mojolangu sendiri fungsinya lebih pada Display atau
 percontohan tata kota taman dan tanaman hias . 
kalau yang di Tunggul Wulung lebih ditekankan untuk wisata edukasi
 bagi siswa atau mahasiswa yang PKL . 
sedang yang dijalan Garbis 13 , Malang , 
itu lebih pada rehabilitasi dan pemeliharaan tanaman . 
dan yang ke 4 itu ada di Polehan .
beberapa limbah barang seperti ban ban bekas , di sini juga
 dimanfaatkan sebagai karya seni penghias taman maupun kolam , 
sungguh sebuah edukasi positip  dari pemanfaatan limbah barang bekas . 
saya juga sempatkan mampir di Jalan Garbis 13 Malang .
 sebuah pilihan tujuan wisata pendidikan bagi  
anak anak sekolah telah hadir , agar mereka tidak sekedar bisa menikmati Taman Taman Kota untuk rekreasi maupun olahraga dll ,
tetapi sekaligus dapat membangun kesadaran akan pentingnya
 ikut merawat dan memeliharanya . 
 bagi yang ingin menikmati udara segar tengah kota atau
kehijauan tanaman , sesekali bolehlah datang di 
kebun kebun bibit yang ada .
semoga Malang akan semakin hijau dan segar ... ! 
( hanya ada sedikit masukan untuk yang di Mojolangu , 
yakni perlunya perapihan rumput dan tanaman yang ada di area depan
sampai dengan area gazebo2 yang saya lihat mulai meliar 
kemana mana sehingga mengurangi kecantikan
dari taman yang ada disebelah dalamnya )
( TH ) 
 ( photos by : TH , Kebun Bibit Mojolangu dan Garbis , Malang , April 2017 )

01 . taman cantik
02 . mojolangu
03 . ban bekas jadi hiasan taman
04 . ban bekas jadi angsa
05 . pak Agus di ruang kompos
06 . limbah jadi pupuk
07 . kantor
08 . jembatan ditaman
09 . gazebo untuk leyeh leyeh
10 . kebun bibit Jalan Garbis 13 , Malang
11 . salah satu sudut di Garbis 
12 . anggrek menjangan di Garbis
13 . kolam hijau 
( mengingatkan saya pada kolam serupa di bonbin Sby yang biasanya
ada di kandang / area kera atau buaya )













 

Sabtu, 29 April 2017






.. " Menemu Teklek dan Cowek di SingosariSMart " ..

teklek dan cowek itu bahasa Jawa , 
bahasa Indonesianya adalah terompah kayu dan cobek . 
ada yang protes ? silahkan , sebab saya juga bingung
 menterjemahkannya hehehe .. 
keduanya saya temukan duduk manis di rak rak dari " Singosari SMart "
 sekian hari yang lalu . tapi tolong dicatat bahwa 
menuliskan nama " Singosari SMart " hendaknya tidak salah , 
sebab itu memiliki arti khusus , 
yaitu Singosari Yang Cerdas ( smart ) dan 
Pasar atau Kedai Singosari ( mart ) . 
naaa ... sekian hari yang lalu saya sangat beruntung bertemu 
dengan bapak Agus selaku penanggung jawab dari sebuah 
BUM ( Badan Usaha Milik desa ) yang merupakan 
sebuah bentuk usaha kerjasama dari
 14 desa dan 3 kecamatan .
sekilas " kedai " ini seperti layaknya kedai atau toko modern pada 
umumnya. tetapi sebenarnya ini adalah 
" embrio embrio " 
dari sebuah pemikiran besar untuk mengangkat 
harkat dan martabat para pengrajin maupun
industri industri rumahan kecil agar produk produk mereka 
nantinya lebih dapat dikenal dan dipasarkan baik 
secara lokal , nasional bahkan global ! 
maka kunjungan Menperindag yang lalu ke kedai ini 
bukan tanpa alasan , sebab masyarakat Singosari agaknya sudah mampu
 " menterjemahkan " keinginan dan rencana pemerintah ditema yang
 sama guna meningkatkan kesejahteraan " wong cilik " nya . 
tetapi ketika saya masih melihat 60% konten kedai ini lebih mirip 
Alfamart atau Indomart , bapak Agus dengan sigap menjawab 
keheranan saya begini :
" memang awalnya masih seperti ini supaya 
konsumen yang masuk kesini masih merasakan suasana toko 
modern biasa pada umumnya ,
 jadi barang2nya ya seperti umumnya kalau mereka masuk Alfamart 
atau Indomart misalnya . dan 40%nya kami isi dengan
 produk2 khas Singosari seperti yang ada di rak rak ini ,
misalnya kripik2 buah atau sayur , alat alat rumah tangga , sovenir dll
yang semuanya dihasilkan oleh masyarakat Singosari sendiri .
 dan rak rak ini HARUS ditata tepat ditengah kedai , 
ini sebuah keharusan , yang lain lain ada disisi sisi kiri atau kanannya .
dengan begitu konsumen secara perlahan atau bertahap nantinya 
akan tahu bahwa dikedai inilah mereka bisa temukan 
produk produk khas dari desa desa disekitar mereka terutama untuk
 para wisatawannya baik domestik maupun asing.
 dan secara bertahap nanti kami tingkatkan perbandingannya dengan 
50 : 50 atau 70 : 30  hingga 100% !
 kami juga mengadakan pertukaran produk dengan kota kota lain 
di jatim misal dari tulungagung , kediri , madiun dll 
sehingga kedai ini juga dapat mewakili perwajahan produk produk Jatim !"
akhirnya dikedai ini sayapun memburu beberapa produk Singosari
 yang selama ini tidak saya kenal yaitu 
antara lain Teklek dan Cowek serta cairan pencuci piring dari jeruk nipis
dan sandal jepit yang buatannya cukup rapih .
 sebuah ide cerdas yang semoga saja akan tumbuh dan berkembang
 pesat diseluruh Nusantara ,
 sehingga apabila kelak terjadi " barter produk " antar provinsi maka 
kedai kedai semacam ini akan menjadi jujugan wisatawan 
yang melihatnya sebagai 
Perwajahan Mini dari Produk Produk Indonesia ! 
( jadi kalau misalnya kebetulan saya butuh lurik Yogya , 
saya tidak perlu lagi jauh jauh ke Beringharjo
dan saya cukup ke kedai Singosaro SMart ini saja ..... ! )
ide ide besar yang cemerlang memang perlu kesungguhan dan 
kerjakeras mewujudkannya , dan tampaknya 
SingosariSMart sudah 
memulai sesuatu yang luar biasa ... !
( TH ) 
 
( photos by : TH , SingosariSMart , April 2017 )
 
01 . Bpk. Agus bersama tim
02 . teklek cantik
03 . cowek , cobek
04 . camilan khas Singosari
05 . souvenir
06 . nama kedai   






 





..  Undangan Dari " Setan " ..

 membaca judulnya saja sudah pasti saya dikecam sebagai 
pengikut aliran sesat atau sejenisnya . tetapi yang terjadi pada 16 April 2017 yang lalu
 sudah tentu bukan bohong bahwa saya memang diundang 
oleh " setan " di Jalan Bromo 16 Malang . 
pesan di WA memang me wanti wanti agar saya tidak absen sebab
 saya terhitung yang lumayan " sering absen " dalam setahun terakhir hehehe ..
naa , itu adalah pertemuan rutin keluarga di Malang  ,
setiap dua bulanan , dan kali ini memilih lokasi di kedai si tuan rumah 
yang juga keponakan sendiri , Mie Kober yang konon masih 
" bersepupu " dengan Mie Setan ! 
( kalau pertemuan keluarga besar dari berbagai kota dan provinsi tidaklah sesering ini )
maka kalau biasanya yang hadir lebih didominasi yang sepuh sepuh , 
kali ini bahkan acara lebih dipadati remaja dan anak anak serta 
balita dari para kerabat .
 sekitar 60 kerabat hadir pada siang itu . 
maklum , Mie Kober ini memang sangat disukai remaja dan anak anak 
jadi kehadiran generasi muda keluarga kali ini sulit disangkal 
memang berkaitan  dengan mamin favorit mereka .

 ada dim sum , sayap " patah " e .. ayam , es gendruwo , dan lain lain yang
 tentu saja ditutup dengan kemunculan " setannya "
yang berlevel macam macam sesuai pesanan  masing masing . 
maka ada yang nggaber2 dan ada yang setengah nangis , 
sementara itu saya tidak mau ambil resiko ,
saya memilih yang aman aman saja daripada harus mencari WC ! 
acara berlangsung " seperti lazimnya " yaitu informasi ini itu , 
berdoa bersama dan berhaha hihi sebagaimana layaknya keluarga besar 
yang tidak selalu bisa sering  bertemu meski sekota .
diakhir acara saya ketiban sampur sebagai tuan rumah pertemuan yang
 berikutnya yang bertepatan dengan Halal Bihalal ,
 pada awal Juli yad .
 naaa .. cipika cipiki sebagai tanda berpamitan , 
bersyukur bahwa kali ini tidak ada berita keluarga yang memprihatinkan
 alias semuanya sehat sehat saja .
 semoga pertemuan semacam ini akan bisa tetap berlanjut kelak 
dikalangan generasi muda keluarga ketika kami kami yang 
senior sudah mendahului , 
karena sesungguhnya keluarga adalah harta termahal !
sampai jumpa awal Juli ... ! 
( TH )
( photos by : TH , Mie Kober , Jl . Bromo 16 , 
Malang , 16 April 2017 )

01 . gathering , dalam kanvas
02 . kober , kober
03 . ngobrol 01 )
04 . ngobrol 02 )
05 . sebagian sudah pulang
06 . ngobrol 03 )