Senin, 31 Oktober 2016







.. " Primadona Yang Sudah Untup Untup " ..

berawal dari ketidak sengajaan karena kendaraan terjebak macet oleh karnaval Bersih Desa di
daerah Nongkojajar , Malang , maka sayapun memilih putar balik arah Lawang . 
setelah melawati Kebun Raya Purwodadi kearah Lawang , saya membaca disebelah kiri jalan ada banner
 bertuliskan " KOLAM PANCING  " , masuk 150 meter !
sebenarnya tidak terlalu tertarik untuk masuk , tapi untuk " pengobat " kecewa tidak jadi ke Nongkojajar ,
sayapun iseng masuk kearah yang ditunjuk banner , yaitu Kolam Pancing . 
jalanannya sudah teraspal rapih dan setelah berjalan sekitar 100 meter ada belokan kekanan . akhirnya saya 
dengan setengah ragu ragu masuk disebuah area yang terkesan " belum jadi " ! 
dugaan saya tidak meleset , beberapa pekerja bangunan tampak sibuk menyelesaikan berbagai pekerjaan yang 
disitu tampak " sak ketapruk " . saat itu hanya ada 3 kendaraan dihalaman parkirnya ,
 dan saya pun tingak tinguk mencari penjaga untuk minta ijin jeprat jepret .

  dicendela sebuah dapur , seorang ibu tampak sedang memasak , saya menyapa dari luar cendela 
" bu , maaf , apa ini buka ? dan boleh saya motrek2 ? " . si ibu menjawab ramah 
" oya sudah jeng , silahkan saja "  sayapun mulai jeprat jepret dan berjalan kearah sebuah 
kolam yang lumayan luas dibelakang . 
tiba2 " dari mana bu ? " , seorang bapak bapak menyapa ramah yang ternyata adalah pemilik lahan , bapak Dharsono . wa , pucuk dicinta mujair tiba , sayapun bahkan diajak berkeliling lahan yang ternyata sangat luas itu untuk melihat dari dekat semua yang sedang digarap maupun yangdalam tahap  finishing !
 " disini nanti tempat mencingnya , yang bisa menampung ratusan pemancing . disebelah sana itu nanti gazebo2 untuk yang makan , sambil menikmati pemandangan indah disana itu ... " ... 
pak Dhar masih " berpromosi " : 
" rencananya nanti bapak Jokowi juga akan menengok sebab tempat ini akan dijadikan salah satu percontohan wisata pancing .. " , wow batin saya , sepertinya pak Dhar tidak main main dengan usahanya ! 

 dilahan seluas sekitar 4500 meter persegi inilah tampaknya sedang dibangun sebuah Primadona Baru Jatim untuk wisata pancing dengan atraksi alamnya yang memang cantik dikejauhan . 
 saat ini memang masih ikan mujair andalannya dengan harga 25 ribu rupiah per kilo kalau kita memancingnya sendiri . bagi yang kurang hobi memancing juga tersedia ikan bakar lalapan dan lain lain !


 saya juga diajak berkeliling kepembangunan rumah keluarga pak Dhar yang nantinya akan menyatu dengan tempat usahanya. disebuah dinding ada foto pak Dhar memakai topi cowboy , saya guyoni
" wa penggemar musik country pak ? " , pak Dhar tersenyum lebar 
( mudah2an disini kelak para pemancing juga akan dihibur dengan musik country live ala Tantowi ! ) .
melihat luasnya lahan dan gambaran rencana dari Kolam Pancing ini , saya " ramalkan " bakal muncul
primadona baru didaerah Purwodadi ini sebagai salah satu tempat singgah dari
arah Surabaya sebelum masuk di Malang . 

tempat yang satu ini bakal menjadi sebuah tempat hangout yang pastinya akan nyaman
sebab terletak didaerah yang masih cukup alami , jauh dari jalan raya dan memiliki view cantik !
saya penasaran untuk kelak datang lagi ketika sudah lebih tertata , meskipun kemarin saya juga sudah melihat 
ada dua keluarga yang tengah menikmati ikan bakar disitu ! 
tentu harapan saya janganlah sampai tempat yang cantik ini kelak tidak mampu bertahan seperti 
halnya " JHABU " didaerah nDau Batu yang dulu saya idolakan sebagai tempat mancing yang nyaman tapi akhirnya rontok . naa , yang penasaran dan tidak sabar menunggu sampai pembangunan rampung , 
silahkan saja menengok Kolam Pancing ini meski belum tertata rapih , 
tapi ikan ikan sudah siap untuk dipancing dan dibakar  .... !
jangan lupa kalau dari arah Malang , setiba di depan  Kebun Raya Purwodadi , harus putar balik arah 
Lawang dan belok kiri setelah Kebun Raya Purwodadi , disitu ada petunjuk tentang
 Kolam Pancing yang satu ini ! naaa .... selamat memancing ! 
( th )

( photos by ; TH , Kolam Pancing Purwodadi , Malang , Oktober 2016 )

01 . kolam pancing yang bakal menampung ratusan pemancing sedang dalam penggarapan
02 . mujair andalannya untuk saat ini 
03 . pemandangan dari area parkir
04 . kerabat pak Dhar yang sedang memasak untuk tamu tamunya 
05 . pak Dharsono , owner 
06 . kulit kulit kerbau didinding 
07 . salah satu sudut tempat makan yang belum rampung
08 . mujair , mujair
09 . jalan menuju Kolam Pancing 










Selasa, 18 Oktober 2016






  .. "Rumah Pohon , Gantian Yo Rekkkk ... " ..
sebaiknya jangan datang pada hari Minggu atau hari hari libur lainnya ke Rumah Pohon di desa Pandesari , 
Kecamatan Pujon, Batu , Malang yang dapat dicapai sekitar sejam dari kota Malang atau sekitar 30 km . 
menikmati Rumah Pohon idealnya adalah dalam keadaan tenang dan sunyi sambil
mendengar suara alam seperti burung , jengekerik , kumbang dll . 
tapi saya memang sudah terlanjur salah pilih hari , 
saat itu hari Minggu dan suasana di area Rumah Pohon / RP tampak ramai dan " umpel2an " .... huh ... 
area RP ini memang tidak jauh dari tempat peluncuran Paragliding atau Paralayang di Gunung Banyak itu .
 ada 3 jalur diatas Gunung Banyak ini , 
yang lurus kearah Paralayang dan yang belok kiri kearah RP , dan yang arah bawah itu ke Goa Pinus , 
ke3nya sangat berdekatan . 
 paralayang saya sudah kisahkan tersendiri , jadi kali ini saya bawa pembaca ke Rumah2 Pohon . 
diantara hutan cemara dan pinus disitu , ada 6 / enam unit rumah pohon yang masing masing berukuran 3 x 2 x 2 meter . tersedia 2/dua unit kamar mandi luar dan yang ingin bermalam di RP juga bisa . 
pastinya akan menarik sebab pada malam hari kita akan dihibur oleh simphony orkestra alam yang dahsyat !
 burung hantu misalnya , bukankah menambah suasana sedikit magis ??
dengan membayar tiket masuk 5000,- per orang , kita sudah bisa menjelajahi area disitu dan tentu saja 
ber selfie ria sepuasnya dengan latar belakang RP plus pemandangan dibawahnya yang keren !
oya kelebihan rumah2 pohon atau rumah kayu ini adalah karena bahan bahannya 100% dari kayu
 termasuk pasak pasaknya ! juga disebelah bawahnya kita bisa mengunjungi Goa Pinus
( akan saya tulis tersendiri ) .
 naaa karena sudah terlanjur ke RP disaat pengunjungnya berjubel , 
maka marilah mentaati ( bukan Taat Pribagi lo hahaha ... ) aturan yang tertulis disitu yaitu 
" maksimal 8 orang dan per kelompok mendapat kesempatan 5 menit " .... ! 
saya masuk dalam antrean , tetapi setelah saya mengamati jam , 
rasanya kelompok yang sedang berada dalam rumah pohonkoq  " tumon krasan "  yaaa ...
 terpaksa mereka saya ingatkan sebab antrean lumayan panjang ...

 saran saya , hindari ke RP pada weekend/ hari2 libur ya supaya tidak perlu mengantre dan bisa
ber lama lama diatas RP bahkan mungkin menginap ! 
kalau di US sudah ada area khusus yang memberi ijin para pemilik Rumah Pohon untuk
 bertempat tinggal disana , semoga satu saat nanti kita juga akan mendapat peluang yang sama untuk 
para penghobi alam yang berniat tinggal dan menetap di Rumah2 Pohon .... ! 
oya dalam perjalanan pulang , kita juga bisa memilih tempat makan siang yang ada 
disepanjang area Payung , Batu dengan viewnya juga cantik plus harga menu menunya yang terbilang murah ,
 sebagai contoh Rawon 13 ribu , Nasgor 9ribu , Bakso 8 ribu dll .
 naaa .... sebaiknya  jangan ditunda  ... !
( th ) 


( photos by ; TH , Rumah Pohon , Oktober 2016 )

01 . Teras Rumah Pohon 01 )
02 . Teras Rumah Pohon 02 ) 
03 . Teras Rumah Pohon 03 )
04 . Jalan kearah desa Pandesari , lebar berdebu
05 . Calon nenas 
06 . Teras saja tanpa rumah 01 )
07 . Teras saja tanpa rumah 02 )
08 . view 
09 . kantung buat tidur disewakan
10 . nasgor dengan dua ceplok " hanya " 10 ribu
11. terima kasih ya mbak sudah bersedia difoto di dekat Rumah Pohon
12 . daftar menu , enak dan murah
13 . melewati kebun strawberry
14 . cangkruk ..















 

Sabtu, 08 Oktober 2016







.. " Eks Kontener ? Why Not ? " ..

ketika seorang kerabat mengundang saya keproyek rumahnya yang sedang dibangun , 
sayapun mendukung 1000% idenya yang memanfaatkan eks kontener sebagai bahan utamanya
 menggantikan batu bata atau tembok . 
selain alasan berhemat , juga pemakaian kontener ini mengesankan 
Keberanian Dalam Ide , Kekinian , dan ber Jiwa Muda . 
apalagi mereka bukan pengantin baru , melainkan memiliki dua putra / i yang remaja . 
maka membangun sebuah Rumah Impian dari eks kontener setidaknya untuk ditinggali hingga kelak 
dapat membangun Rumah Impian Kedua , adalah  sebuah keberanian yang umumnya masih 
dianggap " diluar pakem " ! mengapa ?
01 . masyarakat kita pada umumnya masih lebih cenderung pada rumah tembok sehingga
 pemakaian diluar " tembok " ini dianggap masih " bukan rumah " .
02 . orang meragukan kenyamanan kontener sebagai bahan utama untuk rumah tinggal terutama
 dari sudut kekedapan suara dan kelembabannya karena terbuat dari logam . 
03 . bentuknya yang standar mirip gerbong KA memang menuntut sebuah kreativitas tinggi untuk 
mengubahnya menjadi sebuah tempat hunian yang artistik dan unik . 
04 . memiliki tingkat kesulitan tertentu bila dikombinasikan dengan bahan bahan lain
 yang menuntut kelenturan .
05 . harganya juga tidak dapat dikatakan terlalu murah meskipun dibandingkan dengan 
bangunan batu bata mungkin lebih efisien .
tetapi saat berkeliling ke ruangan2 yang memanfaatkan eks kontener ini , saya merasa tertantang 
untuk " menyumbangkan " ide ide sebab ternyata nuansa yang lahir dari dinding dinding eks kontener
yang memiliki lekukan2 khas ini sangat  menggelitik untuk dimanfaatkan bagi berbagai tipe 
 interior yang tidak dimiliki oleh dinding tembok konvensional ! 
 dengan permainan warna cat yang serasi dan tepat , dinding berlekuk lekuk ini mampu menghadirkan
 sebuah kesan modern yang chic  bahkan nyaris tidak diperlukan elemen lain pun sudah cukup ! 
beda dengan tembok yang harus dibantu dengan lukisan , furniture dll supaya tidak terkesan melompong ! 
kalau kita perhatikan cafe cafe maupun tempat cuci mobil dll yang juga memanfaatkan eks kontener
sebagai daya tarik bagi konsumennya yang umumnya anak muda ,
 mereka juga hanya bermain dengan warna untuk menciptakan atmosfer kekinian yang modern tanpa
 terlalu banyak tralalatralili !
 naa siapa bilang kontener hanya pantas untuk bangunan gudang atau garasi ?
sungguh tidak ada yang sia sia ditangan mereka yang kreatif , inovatif dan inspiratif !
 bahkan andaipun saya saat ini diminta untuk memilih membangun rumah tembok atau kontener ,
 saya akan pilih yang terakhir sebab ternyata ia lebih memberikan kemungkinan 
berinovatif bahkan diluar yang bisa dibayangkan siapapun ! 
untuk area tertentu seperti laut atau gunung , eks kontener ini ternyata sangat pas sebab ia mengesankan
 sebagai Vacation House ! maka janganlah khawatir akan " apa kata orang " sebab
 hanya para trend-setter lah yangakan selalu mampu untuk survive dan para follower biasanya 
hanya menjadi penonton yang  bahkan seringkali terlambat untuk ikut bermain !
( th ) 

 ( photos by : TH , Jakarta , Juli 2016 )

01 . pintu samping depan rumah sesuai bentuk dan warna asli kontener , 
tidak diubah
02 . para pekerja sibuk mengejar " deadline "
03 . tampak luar
04 . tangga penghubung lantai bawah dan atas , elemen logam mendominasi
05 . dapur , juga didominasi logam
06 . garasi 
07 .  lekuk lekuk kontener yang khas menjadi aksen dinding ruang tamu 
( salah satu calon penghuni nya tampak berdiri di teras rumah
 yang sedang dalam pembangunan )















Jumat, 07 Oktober 2016








.. " Antara Casablanca dan LOT 9 " ..

kalau dulu Jakarta adalah tempat menempa mental dan belajar mandiri dimasa muda , 
maka saat ini Jakarta tidak lebih dari sekedar " berganti hawa " untuk beberapa 
saat atau hari sebab  kepadatan dan kemacetan Jakarta nampaknya sudah kurang pas untuk
 " syaraf " usia saya hehehe .. 
naa , pada jengukan ke Jakarta yang terakhir , 
saya sempat antara lain ke LOT9 di Bintaro . sedikit menikmati kehijauan yang makin mahal di Jakarta . 
konon yang terkenal disitu adalah Gado Gado nya yang porsinya " sewakul " dan
 bahkan ( katanya ) cukup untuk 4 orang . 

 tetapi apes , siang itu " sudah habis " menurut si pramusaji . 
maka pilihan beralih ke Pecel , terus ada Ikan Bakar Rujak yang disajikan bersama dengan 
Rujak Manis Bumbu Kacang yang secara harafiah memang benar benar disatukan ! 
lalu juga ada Bakso Goreng atau Bakar . 
sebetulnya kalau diteliti menu menunya " normal alias standar " saja , 
tetapi karena dipadukawinkan secara Tidak Terbayangkan , 
maka jadilah ia menu yang Tidak Terduga alias unik ! 
pun untuk kota sesibuk Jakarta , atmosfer di LOT9 ini agaknya dibutuhkan supaya paru paru sedikit lega
dengan udara yang " seolah olah  agak bersih " dibanding dikota !
 pada kesempatan yang lain saya ke Casablanca di Jakarta Selatan . tujuannya ada dua ,
 ngopi dan makan siang didua tempat yang berbeda . 
ya sudah , memang tidak ada yang istimewa atau unik , sebab dimanapun tempat ngopi dan makan ya
 " begitu itu " hanya sedikit beda di nama nama dari menu menunya .
karena  ketika menu  akhirnya sudah terhidang di meja ya kurang lebih sama saja . 

 contoh : kalau ada Ayam Bakar yang dinamakan Roast atau Grilled Chicken ya tetep saja 
Ayam Bakar atau Ayam Panggang dengan sedikit variasi misal
 Hot Spicy Roast Chicken ,alias ayam bakar pedas  hehehe ..
 tetapi untuk menghormati yang mengundang saya tentu saja saya pun harus menikmati semuanya dengan
 rasa gembira dan syukur bahwa saya belum di " karantina " dari berbagai jenis mamin 
( teman teman saya sudah banyak yang wajib berpantang dengan jenis mamin tertentu seperti 
Kacang kacangan , Sea Food , Sayur Hijau dll ) 
maka saya nikmati saja semuanya dengan rasa syukur dan suka cita di 
" COBEK PENYET " yang ahlinya penyet penyetan siang itu!
( th ) 

 ( photos by : TH , LOT9 & Casablanca , August 2016 )

01 .  LOT 9 card menu
02 . hijau hijau
03 . ikan campur rujak manis
04 . daftar menu
05 . pecel
06 . mozaik
07 . asinan 
08 . People Cafe
09 . daftar menu
10 . atmosfer sebelah luar
11 . casablanca , inside
12 . tahu , ayam penyet
13 . art
14 . bakso penyet
15 . antri jus buah
16 . Cobek Penyet 
























Rabu, 05 Oktober 2016






.. " Bangunnya The Sleeping Beauty " ..

dengan telah rampungnya jalan aspal mulus penghubung Pantai Sendang Biru di Sumber Manjing Wetan 
dengan Pantai Balekambang di Sumber Manjing Kulon  di Malang Selatan 
( sekitar 80 km dari kota Malang ) ,maka secara kasat mata terlihat bahwa  pembangunan 
fisik antara keduanya semakin terlihat tengah dikebut . 
pantai pantai yang dulu belum terambah , 
kini sudah semakin genit berdandan . kedai , warung , cafe , toko toko souvenir , toilet umum ,
 bahkan penginapan juga bermunculan sebagai embrio dari kelak guest house atau bahkan hotel berbintang! menyenangkan sekaligus mengkhawatirkan .
yang pasti dengan munculnya berbagai pembangunan disepanjang JLS ini berarti sekaligus bakal  muncul permasalahan2 kelestarian lingkungan yang antara lain berasal dari
limbah rumah tangga , kedai , warung , cafe , penginapan dll 
dan kalau itu limbah tersebut dibuang kelaut ,   sangat  bisa dipastikan akan mengancam kehidupan biota laut
yang sebelum munculnya JLS sangat terjaga kelestariannya . 
pantai Goa Cina misalnya , saat ini sudah nyaris dipadati oleh warung . kedai dll yang hampir tidak berjarak
satu dengan yang lain . padahal ditahun 2013 saya masih bisa bebas melenggang disepanjang
 garis pantainya yang masih asli dan asri .

 tanggung jawab siapa untuk mentrapkan aturan dikawasan ini agar tidak menjelma menjadi monster bagi
 kelestarian lingkungan disitu terutama biota lautnya ?
 tidaklah tepat kalau kita hanya menunjuk satu dua orang yang harus menegakkan aturan ,
sebab aturan hanya dapat ditegakkan kalau setiap kita , termasuk saya dan pembaca , 
bersedia secara aktif ikut bertanggung jawab pada kelangsungan kelestarian lingkungan di JLS . 
dimulai dari hal yang sederhana , misalnya kita selalu membersihkan dan membawa pulang sampah piknik kita atau dimasukkan bak bak sampah yang tersedia . 
juga menghindari pemakaian tas tas atau pembungkus2 plastik disepanjang JLS , dan menggantinya dengan
 bahan bahan alami misal pembungkus dari daun pisang untuk makanan . 
membatasi pemakaian bahan pemcuci pakaian atau piring dan menggantinya dengan yang alami misal Jeruk Nipis untuk menghilangkan bekas bekas minyak atau lemak . juga hindari membuang 
bahan bakar bekas maupun bahan bakar baru kedalam laut , 
tampung lah di tempat khusus untuk kemudian nanti dibuang di darat ditempat yang sudah disediakan khusus . pasir pasir putih yang saat ini sudah mulai mengeruh warnanya karena limbah sampah dari 
pengunjung pantai ,janganlah diperparah dengan
sampah sampah yang tidak bertanggung jawab dan merusakkan lingkungan . 
kalau saja setiap pengunjung mau peduli dan bersedia memunguti sampah sampah " tak bertuan " dipantai
 pantai disepanjang  JLS , pasti 10 tahun lagi kita dan anak cucu kita
 masih akan bisa menikmati putihnya pasir
 disepanjang pantai2 JLS ... 
semoga
 ( th )
   
( photos by : TH , Jalur Lingkar Selatan , September 2016 )

01 . pembangunan menggeliat di JLS
02 . menebas perbukitan
03 . kepiting dan sambal di Bajul Mati
04 . meliuk bak naga air 
05 . tidak perlu dipikirkan betul tidaknya penulisannya ,
yang penting idenya patut di beri 4 jempol
06 . hindari plastik , pakai daun pisang 
07 . berapa lama lagi pohon2 di JLS mampu bertahan ?