.. " Menyusu Di Nongkojajar " ..
Malang Raya memang luar biasa kekayaan alamnya .
kemarin , saya ingin jeprat jepret diluar Batu dan Malang Selatan yang sudah sangat saya
hafal lekuk likunya . jenuh ? mungkin tidak , tapi Malang Raya memang menawarkan ratusan ( ! )
wisata alam yang tidak habis ditelusuri dalam sebulan bahkan !
maka ketika kerabat yang dari luar Malang sering berkata
" mbak , kalau 3 hari di Malang kan sudah bisa lihat semua ya ? " , saya cuma nyengir sebab
dalam hitungan saya 3 hari itu memang cukup kalau hanya melihat Museum Angkut dan
Tubuh atau Eco Park atau Predator , besoknya ke Pantai2 Selatan dan lusanya wisata kuliner mulai
sarapannya , makan siang dan malamnya nongkrong ngopi .
jadi memang sangat tergantung , sebab selera juga macam macam .
ada yang suka ke alam , ada yang ke mall mall , ada yang cari tempat2 jajanan khas dll .
naa , tanpa GPS kemarin saya meluncur ke NONGKOJAJAR ,
sebuah wilayah yang tak kalah cantik dengan Batu ,
dan juga tidak terlalu jauh dari kota Malang, hanya sekitar 30 an km dari kota Malang .
Nongkojajar bisa dicapai dari beberapa arah .
yang tidak suka ruwet tapi mendapat pemandangan kemacetan lalin Malang - Surabaya pada
hari dan jam tertentu , bisa lewat lurussss saja dari arah kota Malang ke Surabaya dan
nanti tinggal berbelok ke kanan setelah melewati Lawang .
pilihan lain adalah lewat Sawojajar lurus kearah JABUNG dan setelahnya kita akan " meninggalkan "
keruwetan lalin karena sepanjang jalan menuju Nongkojajar hanya
akan bertemu dengan kehijauan ,
gunung , sawah , kebun , ladang , sungai ,jurang jurang dan jalanan yang meliuk liuk bak ular !
rute ini memerlukan kecermatan mengendarai karena dengan lekukan yang sering kali hampir 180derajat ,
tidak cukup bagi mereka yang terbiasa mengendarai santai didalam kota .
jalanan juga lumayan sempit meskipun tetap bisa berpapasan ,
jadi sebaiknya tidak bermain main dengan " yang hanya sekedar bisa nyetir " !
pada beberapa penurunan yang cukup tajam dan curam , ada remaja remaja lokal yang menawarkan jasa
memandu lalin yang memang curam agar tidak berpapasan .
dan jangan lupa memberikan sekedar tips untuk tanda terima kasih yaaa .... !
adrenalin saya terpacu , dan mirip saat ujian untuk mendapatkan SIM , sayapun " mleyat mleyot "
mengikuti alur " Ular Naga Aspal " !
Nongkojajar terkenal dengan bermacam hasil buminya seperti sayur mayur , apel , dll dan naaa
ini yang sejak dulu terkenal disini adalah " SUSU SAPI " nya !
maka kalau Batu sudah hampir paripurna make-upnya ,
Nongkojajar agaknya mulai berkemas menjadi
si genit yang akan menyaingi Batu dll . ini terlihat disepanjang jalan yang saya lalui munculnya bangunan2
baru dan modern yang lebih mirip " bakal cafe atau guest house " dll .
juga bermunculannya tempat tempat untuk hangout yang sekian tahun yang lalu belum ada kecuali
warung warung kecil sederhana .
disebuah jalanan yang berbelok ke arah kiri tiba tiba sesuatu menyita perhatian saya ,
dan saya bahkan terpaksa putar balik !
saya melihat ada semacam Kampung Grafiti disitu ! nama desa atau kampungnya adalah ANDONOSARI
kampung ini terletak beberapa ratus meter sebelum Pasar Nongkojajar .
luar biasa bahwa disini kaum mudanya mendapat kebebasan ber ekspresi lewat karya karya grafiti
disepanjang tembok masuk desa !
pesan pesan tertentu tampak ditampilkan dengan cukup apik .
saya jeprat jepret disitu sepuasnya meskipun sayang sekali siang itu saya tak
menemui seorangpun yang bisa memberikan informasi tentang aktivitas melukis grafiti ini .
saya memang tidak punya tujuan khusus di Nongkojajar selain untuk jeprat jepret dan
melihat perkembangannya setelah beberapa waktu tidak saya kunjungi .
dan panggilan alam pun tiba , perut mulai " kriwik kriwik " ..!
pilihan jatuh pada sebuah warung yang dibangun diatas ketinggian dari sebuah hutan pinus ,
disitu saya meredakan adrenalin dengan Ayam Bakar dan Ketan Duren !
waaa , saya memang sempat " terhipnotis " para pramusajinya yang berpromosi begini :
" disini yang biasanya dicari tamu adalah Ketan Duren disamping Ayam Bakar .
tapi untuk minumnya yang khas ya SUSU SAPI HANGAT " ....
bak kerbau dicocok hidung , ke 3nya saya pesan semua sebab kebetulan gerimis jadi saya sudah
" memperhitungkan " besarnya rasa lapar hehehe ditambah Ular Naga Aspal yang menguras adrenalin !
wow , ternyata cukup pusing melihat ketinggian kedai ini yang akar pohon pohon pinus dibawahnya itu
berjarak sekitar 40 meteran dari tempat saya berdiri , rasanya " mbliyut " hehehe ...
udara sejuk mengalir sebab kedai ini tidak bercendela ,
dan saya puaskan jeprat jepret termasuk menu menunya .. ! sebetulnya kombinasi ke 3 nya terhitung berat,
tetapi apa boleh buat, sesekali boleh yaa hehehe ..
dalam perjalanan pulang , rute yang diambil adalah jalan raya protokol Surabaya Malang untuk berganti atmosfer . pada rencana yang berikut , saya akan lebih " punya tujuan " ke Nongkojajar ,
salah satunya adalah ke tempat pembuatan Teh Apel Celup .
kali ini saya masih lebih banyak ingin menikmati alam Nongkojajar yang cantik itu ,
dan satu2nya tujuan saya yang jelas sebenarnya adalah " Ingin Nyusu " di Nongkojajar ,
dan itu sudah terkabul !
dengan hanya 6500 rupiah per gelas susu hangat , dan 7500 rupiah ketan duren serta
15 ribu rupiah nasi plus ayam bakar dan lalapannya plus sambalnya yang sedep ,
siapa yang bisa menolaknya ?
Nongkojajar , Nongkojajar , aku pasti kembali ( lagi ) ... !
( th )
( photos by : TH , Nongkojajar , September 2016 )
01. kedai RIDA di dekat pucuk2 pohon pinus ini
02 . kampung grafiti
03 . hijau , rimbun , sejuk
04 . tak kalah cantik dengan yang lain
05 . masuk desa Kemiri
06 . tenteram
07 . grafiti 01 )
08 . grafiti 02 )
09 . grafiti 03 )
10 . pojok atas kedai RIDA , hutan pinus dibawahnya
11 . ayam bakar dan susu hangat
12 . salah satu sudut lesehan nya
13 . lantai atas kedai RIDA
14 . nama kedai RIDA ditepi jalan
15 . ketan duren
16 . view samping kedai
17 . hutan pinus dibawah kedai , mbliyuttt ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar