Selasa, 10 Juni 2014










.. " Singo Edan Andis itu 30 Juta " ..
( seri Batik Malangan 03/ 03 )
   
pada sekuel ke 03 dari seri Batik Malangan ini, saya menghadirkan sosok seniman batik Malang yang boleh jadi merupakan pelopor untuk Malang karena kiprah mereka yang sudah belasan tahun dijagad perbatikan,
 yaitu mas dan mbak Bagio atau Antik Bagio. 

 perjumpaan kami siang itu nyaris merupakan reuni setelah berbelas tahun tidak bertemu, dan dikediamannya yang Ayem Tentrem di desa Ndruju 
arah Sumber Manjing Wetan,sekitar 75km diselatan Malang,
saya berpeluang ngobrol sepanjang  Minggu Siang itu.

mbak Antik ini sangat ramah dan hangat, tidak heran kalau galerinya banyak mendapat kunjungan tamu lokal dan manca. " bengkel " batiknya yang 
sangat luas dibelakang rumahnya, 
menunjukkan bahwa pasangan seniman batik ini 
sangat serius menekuni hobi dan bisnisnya.

pengalaman dan jam-terbangnya yang sudah tinggi dijagad batik, membawa pasangan ini sangat dikenal hingga manca, baik melalui berbagai 
pameran, workshop, expo, seminar maupun kepercayaan 
dari berbagai event nasional untuk mempersiapkan 
seragam batik bagi petugas maupun peserta event seperti PON, MTQ dll. 



 " disini kami memproduksi dua macam kwalitas batik. 
yaitu menengah dan atas. 
menengah itu untuk busana sehari hari maupun jenis jenis seperti TShirt, 
blus dll. yang untuk kalangan tertentu kami juga menyediakan 
sejenis Adibusana terutama yang dari bahan sutera halus , 
baik untuk pria maupun wanita " , 
jelas mbak Antik. saya lalu dibawa kearah almari koleksi batik halusnya yang tampak sangat berkelas baik disisi desain maupun kwalitas.

kemeja pria dikoleksi menengah keatas ini rata rata harganya 10 jut, dan bahkan ada yang lebih karena proses pengerjaannya yang " njlimet dan lama " . dan disebuah mannequin, saya tertarik pada desain gaun yang dikenakan si cantik tak bernyawa ini. saat " sayap " gaunnya saya bentang, 
lho ... saya menjumpai coretan yang ber karakter kontras dengan gaunnya yang anggun dan halus serta berkelas, 
sebab disitu saya melihat siluet Singo Edan ... !



mbak Antik tersenyum melihat " kebingungan " saya  dan menjelaskan bahwa gaun Adibusana ini memang sengaja dan secara khusus didesain " khas Malang " 
dengan Singo Edan nya ! 
dan kalau penasaran ingin memiliki, boleh saja, harganya " cuma " 30 juta koq .. hehe
( naa .. para istri/ pacar pemain Arema mungkin cocok dengan gaun ini ! )

karyawan mbak Antik berjumlah sekitar 50 orang tetapi hari Minggu itu galerinya tampak sepi, jadi saya tidak melihat aktivitas membatik. 
dan seperti lazimnya " bengkel batik " , disitu terlihat " dapur batik " yang khas dengan 
tempat pembatikan, penggodokan, pencucian dan penjemuran batik yang semuanya mencerminkan keseriusan dari usaha ini.



 kediaman sekaligus galeri dan studio batik  mbak Antik ini lebih mirip " padepokan seni " selain letaknya yang " tersembunyi " disebuah area yang asri 
plus ketenteraman lingkungannya  berpotensi mengundang lebih banyak 
inspirasi untuk karya karya batiknya.



naa .. karena kebetulan kami sama sama sangat mengenal dengan baik daerah selatan ini termasuk kekayaan alamnya yang luar biasa, 
maka obrolan semakin melebar lebar ke topik SDA dan kemungkinan kemungkinan mempromosikan  batik Malangan dari " Butik Andis " ( nama galeri batik mereka ) 
secara lebih luas di tempat tempat wisata yang banyak terdapat disitu.
 dan ditambah lagi pembangunan Jalur Lingkar Selatan yang saat ini sedang dalam progres, dijamin akan mempermudah rencana promosi yang ada.


 mengamati kesejahteraan masyarakat disekitar kediaman mbak Antik ini, saya tergelitik untuk bertanya apakah masyarakat disini banyak yang 
bekerja di bengkel batik nya?
 dugaan saya tidak meleset seperti kata mbak Antik :  
" ya syukurlah bahwa kehadiran usaha batik ini telah ikut meningkatkan kesejahteraan 
sebagian masyarakat disini,
meskipun semuanya dibangun dengan kerjakeras dan ketekunan " .

untuk ini, pasangan seniman batik Malang ini memang patut mendapatkan berbagai penghargaan nasional yang saya lihat berderet deret digalerinya dan salah satunya adalah penghargaan atas kontribusinya dalam meningkatkan kesejahteraan lingkungannya. 


 Malang boleh berbangga dengan kehadiran butik batik Andis ditengah maraknya arus fashion dari manca yang tidak terbendung seperti misalnya Kpop dll yang 
digandrungi kaum muda kita.
 Andis Butik dan bengkel bengkel batik lainnya yang mulai menjamur di tanah air ini 
adalah Sebuah Penyeimbang 
agar kaum muda kita tidak tenggelam dalam budaya asing,
karena kita sesungguhnya memiliki ragam budaya yang justru banyak dikagumi bangsa asing termasuk Seni Batik ini. 
semoga ! ( th ) 

( photos by : th, Andis Butik, Ndruju, Malang Selatan, Mei 2014 ) 
01. serba hijau
02. gerbang ala Taman Sari
03. green green grass of home
04. singo yang memang edan : 30 juta !
04. mbak Antik menjelaskan tentang Singo
05. kemeja pria eksklusif
06. mbak Antik menjelaskan motif Gunungan
07. ciri khas : canting, wajan, malam, mori
08. " dapur batik "
09. siap untuk " njlimet "
10. lukisan didinding garasi



Tidak ada komentar: