Sabtu, 17 Mei 2014








.. "  Membelah Bukit, 
Menggapai Lingkar Selatan " ..

memang bukan pekerjaan Bandung Bondowoso yang mampu membuat 1000 candi dalam semalam, bahwa mimpi untuk memiliki jalur lingkar selatan disepanjang garis pantai selatan adalah sebuah gawe besar yang butuh waktu relatif lama ! 

 dari Bandung hingga Banyuwangi nonstop diatas aspal licin yang mulus dengan view pantai selatan berikut ombaknya yang legendaris, adalah sebuah angan angan dan mimpi yang saat ini mulai dieksekusi agar satu saat bisa menjadi kenyataan !


 dan sekian hari yl, dengan sangat sengaja saya meluncur langsung kearah 
pantai Bajul Mati, sekitar 80km dari Malang arah selatan. 
untuk yang kesekian puluh kali saya menginjakkan kaki di area ini tetapi kali ini secara khusus saya melanjutkan langkah hingga sekitar 7km dari pantai Bajul Mati menuju pusat proyek pembangunan jalur Lingkar Selatan .


 saat terakhir kali saya kesana perjalanan saya terhenti di sebuah jalan buntu yang ditumbuhi belukar. dan sekitar setahun sesudahnya yakni sekian hari yl, 
saya mendapatkan pemandangan spektakuler bahwa jalanan buntu itu telah terbuka lebar serta membelah bukit dikedua sisinya sepanjang sekitar 5km ! 

wow .. saya terpana, sebab yang dulunya saya pikir semak semak, ternyata dibelakangnya adalah bukit yang cukup tinggi dan keras dan terdiri dari batu kapur dan karang 
yang berwarna keputihan.


saya berhenti hingga berjarak hanya beberapa meter dari alat alat berat pembelah bukit serta pengangkut batu batu dan dinding kapur hasil galian. 
jalanan yang membelah bukit ini sangat lebar, sekitar minimal 10 meter  yang nantinya akan menjadi bagian dari jalur Lingkar Selatan sepanjang pulau Jawa !

jeprat jepret disitu merupakan kesempatan yang luar biasa karena foto foto ini satu saat akan menjadi kenangan luar biasa betapa besarnya kemampuan dan enerji serta kerjakeras manusia yang dibutuhkan untuk menaklukkan alam guna 
kelangsungan sebuah peradaban !

ketika jalanan mulus dan panjang itu nanti rampung entah kapan, saya akan sangat bersyukur pernah mengabadikan gawe awalnya. ada sekitar 8 petugas siang itu yang sibuk 
membelah bukit, dan saya " dibiarkan " riwa-riwi mungkin dikira wartawan hehe
 (  kalau duluuuu sih memang kuli tinta, bukan kuli gadget lo hehe ... )

disisi lain, saya tiba tiba dilanda rasa miris, pun sedih.
 sampai kapan kita masih bisa menikmati pemandangan spektakuler seperti sekarang dimana disepanjang garis pantai Bajul Mati kita bisa menyaksikan ombak laut selatan yang dahsyat ini dan sepanjang perjalanan kita menghirup segarnya oxygen
 dan lapangnya paru paru ? 



 kalau nanti para investor sudah mulai berdatangan disepanjang garis pantai yang cantik ini untuk mendirikan hotel, pusat belanja, kuliner dll maka 
bersiaplah kita kehilangan semuanya kecuali kita datang sebagai tamu hotel yang dianggap paling ber hak menikmati pemandangan spektakuler ini karena untuk itu kita harus
 membayar mahal?

alam menyediakan keindahan untuk dinikmati dan dipelihara,
 namun manusia ber ulah dengan merusak dan meng komersilkannya ! 

inikah balasan kita kepada karuniaNYA? 
maka bila satu saat bukit2 dan hutan tergerus oleh hotel, cafe, dll
 yang dikemas dalam tema 
"  pengembangan ke pariwisataan lokal dan nasional " , 
marilah kita bersiap siap untuk menyaksikan gundulnya bukit, hutan dan terumbu terumbu karang karena perijinan2 pendiriannya lebih melihat pada tebalnya amplop sang investor dibanding kelestarian lingkungan yang dihancurkannya.

 

 andai saja kelompok kelompok pecinta lingkungan berkesempatan melihatnya dari dekat atau membawa topik ini dalam forum resmi agar area spektakuler ini terbebas dari para penyuap pejabat pejabat kita yang tidak peduli lingkungan. 
wahai, adakah ? ( th )

( photos by : th, Lingkar Selatan Plan, Mei 2014 )

01. membelah bukit menggapai lingkar selatan
02. membelah hutan , sebuah harapan ?
03. menggerus bukit , tidak dalam semalam
04. meratakan tanah kapur
05. spektakuler sepanjang lingkar selatan
06. kayu kayu putih yang cantik 
07. berapa lama lagi bisa dinikmati secara bebas?
08. breath-taking view
09. alam membatik lewat gerusan bukit 
10. batik alam dari potongan bukit
10. jalan baru , awal dari ribuan kilometer lainnya

Tidak ada komentar: