.. " 17 Agustus , laopo ae ... ? " ..
kemarin tanggal 15 Agustus 2015 , salah seorang tamu saya yang sedang berlibur di Malang menyatakan sudah harus kembali berada di Jakarta hari ini , 16 Agustus .
saya santai bertanya " kok buru buru , tokh tanggal 17 itu merah dan hari libur ? " .
dijawab " memang merah , tapi anak saya harus sudah ada di sekolahnya tanggal 17 pagi , untuk upacara dan setelahnya baru bebas atau libur " .
saya mlongo , wong " sak jeg jumbleg " baik sekolah sekolah , kampus kampus , kantor kantor bahkan lembaga lembaga resmipun sejak beberapa belas tahun terakhir ini seolah " no reken " pada 17 Agustus dan memilih ber holiday daripada ber upacara2 yang konon cuma
" membuang waktu dan tenaga serta hanya berbasa basi membaca teks proklamasi dan mengheningkan cipta "
( padahal yang di heningkan adalah wajah pacarnya hehehe ... )
maka saat pemerintah yang sekarang menetapkan 17 Agustus sebagai sebuah hari yang tidak biasa2 saja dan itu merupakan momen dimana setiap warganegaranya harus
meresapi makna Kemerdekaan yang membuat dirinya saat ini bebas memilih sekolah , bidang kerja , karir dll sayapun " ter mlongo mlongo " dan membatin :
" lha kok kasep , lha sak suwene iki awak-e dhewe laopo ae nek pas pitulasan ? "
( terjemahan ngawurnya begini " lha kok terlambat banget to , lha selama ini kita kita ini ngapain aja kalau 17 pas Agustus ? " )
ya sih , dikampung saya sendiri ya selalu ada lomba lomba , jalan sehat , bagi doorprize , dll . cuma soal upacara2 itu memang tidak ada yang mengharuskan alias " suka suka saja " .
naaa kalau sekarang 17 an itu wajib diawali dengan upacara resmi di sekolah sekolah , kampus kampus dll , maka pasti ini Ada Alasannya !
surut sekian dekade silam , saya sendiri mengalami masa masa " wajib upacara " itu sejak disekolah dasar hingga SMA , meskipun saat kuliah ternyata sudah meluntur tanpa alasan yang
jelas . saat itu bahkan hari minggupun semua siswa wajib hadir dan diabsen .
dijaman saya " rutinitas " nya begini :
berkumpul dihalaman sekolah , pengibaran Merah Putih , menyanyikan Indonesia Raya dan mengheningkan cipta lalu sambutan KepSek dan diakhiri dengan satu
lagu nasional lagi .
semua siswa sangat " nglonthok " dengan lagu lagu nasional mulai Indonesia Raya , Garuda Pancasila , Berkibarlah Benderaku , Padamu Negeri dll sehingga diinstruksikan menyanyikan lagu apa saja semuanya akan menyanyi dengan lancar , keras dan lantang kecuali
untuk lagu mengheningkan cipta .
lha sekarang ini kalau saya amati di tv , saat Indonesia Raya dikumandangkan ee ... ternyata banyak sekali pejabat pejabat yang Tidak Hafal Teks nya atawa Salah Salah sehingga dilayar kaca
terlihat menyedihkan .... opo tumon ??
maka , sayapun diam diam merasa bersyukur dengan adanya aturan baru " wajib upacara 17 Agustus " ini karena kalau dibiarkan lama lama bisa saja orang lupa bahwa
kita punya lagu kebangsaan dan lupa bahwa 17 Agustus itu bukan hanya sekedar
lomba lomba atau jalan sehat .
sesungguhnya 17 Agustus 1945 adalah sebuah hari dimana ALLAH SWT memberikan rahmatNYA kepada bangsa Indonesia untuk memproklamirkan kebebasannya dari
cengkeraman penjajah . itu terjadi disela sela momentum perang dunia yang berkecamuk dan menit menit bersejarah yang sangat tepat dipagi 17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur Jakarta itulah yang akhirnya menghantar kita semua bisa seperti hari ini !
saat ini Anda Anda dan saya bisa dengan bebas memilih sekolah , karir atau profesi untuk diri sendiri , anak , cucu dll . kita juga bebas mensejajarkan diri dengan
bangsa bangsa lain didunia serta bebas untuk menyatakan pendapat atau pemikiran dll .
sesuatu yang langka pada 70 tahun silam dimana kita sekalian masih terbelenggu secara fisik maupun mental ! maka pernahkah kita sekalian membayangkan Andai Saja saat ini
kita belum merdeka , kira kira Anda dan saya berada dimana dan sedang apa ?
sebuah langkah konkrit untuk " membalas budi " atas tumpahan keringat dan darah para pejuang kita dijaman penjajahan adalah tidak cukup hanya melalui Pengheningan Cipta atau ke TMP .
tetapi melalui langkah langkah kecil dan sederhana sangatlah banyak yang dapat dilakukan .yang paling kecil dan sederhana bahkan dapat dilakukan dirumah sendiri dengan
tanpa biaya alias gratis yaitu
" Mengawal Anak Anak kita dari pengaruh narkoba , pornografi dan tindak kekerasan mental maupun fisik lainnya yang dapat menjerumuskan mereka kelembah kegagalan hidup ".
taklah perlu muluk muluk bak seorang orator untuk menasehatinya ,
tetapi lebih pada sikap Keteladanan sebagai ortu .
sukses ortu terukur dari keberhasilan anak anaknya , karena itu mencerminkan adanya sebuah manajemen keluarga yang baik .
" ayo nak kita maknai peringatan 17 an ini dengan benar bahwa setelah para pendahulu kita dulu mengorbankan nyawanya untuk kemerdekaan Indonesia ,
maka meskipun kita sekarang sudah merdeka dan menjadi warga negara yang bebas menentukan pilihan hidupnya , jangan lalu kamu seenaknya sendiri !
kewajiban kita adalah mengisi kemerdekaan ini dengan sesuatu yang bermanfaat bagimu dan bagi sesamamu dan syukur syukur juga bagi masyarakat dunia sebagai
bentuk Balas Budhi mu kepada para pejuang kita " ... !
naa ... wes yo nak , cucu atau siapapun , ojo lali upacara lho ,
sebab iku biso andadek - ake kito kabeh manungso kang pinter mensyukuri opo bae anugerahe Gusti Allah lan memacu semangatmu kanggo ngisi
kemerdekaan sing larang tebusane iki " ....
( itu kata embah )
wes yo ... M E R D E K AAAA .... !
( th )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar