usianya belum genap 16 tahun tapi cara berfikirnya
melesat melampui mereka yang bahkan
sudah berkepala 5 . lewat sosmed kami sering
sharing karena PSBB ini dan New Normal pun
belum sepenuhnya aman , jadi sosmed bisa
menggantikannya .
dia panggil saya " Te " singkatan tante walaupun
saya bukan adik ortunya , kami hanya bertetangga
beda RW dan saya kenal baik dengan ortunya .
ia menemu bahwa ngobrol lewat sosmed dengan
saya itu nyaman sebab ortunya konon gaptek
sehingga segala sesuatunya
harus secara fisik .
siapa saja , tua muda , besar kecil , cowok cewek ,
sepuh tidak sepuh , saya nyaman2 saja .
apalagi dijaman masih berdiri didepan mahasiswa/i
dulu , rasanya bisa nyambung dengan
generasi dibawah saya .
tetapi pendapat remaja yang satu ini ,
saya samarkan namanya sebagai Ira ,
saya sering ter " plongo2 " dengan pendapat2nya
yang melesat . kemarin di WA nya begini :
masak ngga mau follow orang2 yang beda generasi .
padahal justru dengan yang beda generasi
kita bisa jadi orang yang open dan broad minded !
mereka sukanya ngikutin applikasi2 yang baru2
supaya nggak terlihat ketinggalan ,
padahal cara pikir mereka tertinggal jauh
karena banyak perkembangan jaman lainnya
diluar applikasi2 itu .. sebel ,
jadi ngga nyambung dah .. " ..
saya surprise .
itu juga saya alami . dulu , saat nama penulis dalam
blog saya masih saya singkat " TH "
dan penulisan masih netral seputar tempat2
tujuan wisata atau wisata kuliner Malang Raya ,
statistik pembaca saya lumayan tinggi .
setelah saya mulai tulis lengkap nama saya
sebagai penulis blog dan tulisan2 banyak yang
menyangkut anak anak saya yang
sudah menikah semua , tiba2 pembaca anjlog
karena mereka mengetahui bahwa blogger nya
bukan segenerasi dengan mereka !
anehnya , pembaca2 dari luar
( luar Indonesia maksudnya ) masih bertahan
yang entah pada level usia berapa saya tidak tahu .
( padahal dalam tulisan2 saya hampir 75%
sering menyelipkan istilah2 bahasa daerah yang
tidak ada dalam kamus manapun ! )
( padahal dalam tulisan2 saya hampir 75%
sering menyelipkan istilah2 bahasa daerah yang
tidak ada dalam kamus manapun ! )
tentu saya tidak serta merta menyimpulkan bahwa
pembaca blog Indonesia lebih menekankan
faktor kesamaan usia atau generasi dibanding
melihat konten tulisan . saya belum membuat
survey tentang itu yang kalau saya buat
rasanya sudah valid sebab saya buat blog
ini sejak 2008 .. !
dalam program2 Peluncuran Buku Baru
yang dihadiri penulis dan penggemarnya yang
antri untuk minta tanda tangan dibukunya ,
saya lihat begitu jauh perbedaan generasinya .
si penulis umumnya diatas 50 dan penggemarnya
yang berjubel antri rata rata seusia 20 hingga 40 an ..
apa boleh buat kalau
" buku masih dinilai sampulnya " ,
agaknya bukan cuma pepatah kosong jika
dihubungkan dengan alasan Unfollow tadi ..
maka WA si Ira saya jawab begini :
" andai semua segenerasimu punya pemikiran
sama dengan kamu , kita bakal melesat jauh
diatas kehebatan China ! "
.. Ira bertanya " mengapa harus China ? " ..
" untuk sebuah kemajuan , jangan segan untuk
bahkan mundur 10 langkah kemasa lampau
dan belajar dari generasi2 pendahulu
serta menyerap ilmu dan kearifannya ,
guna melangkah 100 langkah kedepan ,
itu yang mereka lakukan dan sesuai ajaran
dalam buku filosofer mereka ,
Sun Tzu .. " ..
Ira merespon " setuju Te , maksudku juga gitu
bahwa kita ini jangan membatasi diri
dalam kotak2 generasi , sebab
generasi digital ini ada adalah juga berkat adanya
generasi2 sebelumnya yang memberi fondasi
pada penciptaan komputer dst .
jangan dikira komputer itu ada begitu saja ,
jadi ini adalah sebuah rangkaian kehendak sejarah
agar antar generasi bisa saling menghormati
dan menghargai jasa masing masing disetiap
kebutuhan sejarah "
dengan si Ira ini , bahkan dengan percepatan dia
sebagai calon lulusan SLTA sebentar lagi ,
jangan2 bocah ini bisa S1 pada usia 18 atau
.. presiden diusia 25 ? never knows ..
sungguh usia bukan sebuah batasan atau
peng kotak2an , karena ia seperti air mengalir yang
menetes dari atas kebawah untuk selanjutnya
dan selanjutnya membasahi dan
menyuburkan sekitarnya ..
hanya orang dibedakan atas jenis
( pinjam istilah bocah 16 tahun tadi )
antara Narrow Minded dan Broad Minded .
lagi pula yang tambah bikin runyam adalah bahwa
dijaman edhan ini bahkan sudah tersedia
Jual Beli Follower
yang secara terbuka ditawarkan ,
jadi makin sulit saja membedakan motif orang
untuk Follow dan Unfollow sebab
ujung2nya adalah Do It ( duit .. ! )
tersebab iklan dll .
lagi pula yang tambah bikin runyam adalah bahwa
dijaman edhan ini bahkan sudah tersedia
Jual Beli Follower
yang secara terbuka ditawarkan ,
jadi makin sulit saja membedakan motif orang
untuk Follow dan Unfollow sebab
ujung2nya adalah Do It ( duit .. ! )
tersebab iklan dll .
maka saya sangat setuju Ira ,
bahwa setidaknya motif dari Unfollow adalah
karena beda generasi yang bagaimanapun ini masih
lebih jujur daripada terikut
jual beli follower ,
meski menurut Ira ini menunjukkan
" narrow minded " seseorang .. !
bahwa setidaknya motif dari Unfollow adalah
karena beda generasi yang bagaimanapun ini masih
lebih jujur daripada terikut
jual beli follower ,
meski menurut Ira ini menunjukkan
" narrow minded " seseorang .. !
( Writing by Titiek Hariati , Malang , 07 . 06 . 20 )
keterangan foto :
foto ke 07 ) dari atas , sudut kiri almari buku saya
( gambar2 kartun lainnya diambil dari google )
keterangan foto :
foto ke 07 ) dari atas , sudut kiri almari buku saya
( gambar2 kartun lainnya diambil dari google )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar