Selasa, 07 Juli 2020







 .. " 07.07.2007, Selamat Ultah Ma Chung " ..
( catatan kecil buat
 Deny , Nina , Ita , Leny )
saya tidak tahu mengapa tiba tiba saja saya
 ingin menulis ini . kemarin saya melihat di sebuah 
TV Swasta Lokal di Malang ,
 ada kegiatan singing dancing disebuah hall yang 
sangat saya kenal ber tahun tahun , 
Balai Pertiwi dari Universitas Ma Chung, Malang . 
beragam rasa saya melihatnya , campur aduk .
 ingatan saya terseret ke sebuah tanggal yang cantik :
 07 . 07 . 2007 .
 
 saat itu , setelah persiapan beberapa bulan sebelumnya ,
 saya terikut dalam sebuah gawe penting yakni
 peresmian Universitas Ma Chung , Malang .
 kelahirannya menimbulkan banyak tanya dan bahkan 
rasa asing , " mahluk " apa gerangan UMC ini ? 
ikut membidani lahirnya sebuah lembaga pendidikan
 bukan perkara mudah sebab tim kami saat itu
 masih sangat kecil bahkan bisa terhitung jari
 tidak sampai sepuluh ! 
 Dr . Shinta  PhD yang pakar dalam riset chlorofil 
adalah rektor pertamanya . juga ada Prof . Sadtono
 sebagai salah satu guru besarnya . 
juga ada satu sekretaris rektor dan beberapa dosen saja . 
 sementara itu saya sebagai PRM sekaligus marketing ,
 dibantu oleh 4/ empat staf saya yang terbilang
 masih culun2 .. 
para pendiri UMC sendiri terdiri dari nama nama besar
 dibidang bisnis yang 99% memang
 pengusaha ( sukses )Tionghoa  seperti 
Mochtar Riady , Sugeng , Teguh, Alim Markus dll .
 bekerja dalam tim kecil dengan fasilitas yang masih 
terbatas bukan perkara mudah apalagi memperkenalkan
 " mahluk asing " UMC kepada publik yang
  sudah terlanjur " tercuci otak " oleh
 nama nama besar universitas ditanah air seperti 
ITS , ITB , UI dll dan swasta2 terkemuka
 seperti Trisakti dll . 
secara fisik bangunan dan lokasi UMC memang
 meyakinkan bahkan terkesan elite karena berada
 dilingkungan perumahan kelas atas .
 tetapi tim kecil kami saat itu harus berjuang ekstra keras
 agar tampilan fisik ini dapat diimbangi oleh
 kesiapan internal dalam menerima mahasiswa2 baru 
angkatan pertama UMC ! maka dalam tahap awal 
 kami hanya membuka 3 jurusan 
sambil mempersiapkan jurusan2 lain yang sudah
 ada dalam rencana pengembangan .
  peresmian UMC yang membahana saat itu adalah 
laksana genderang perang  awal ... !dan kerja keras
 setelahnya sudah menanti guna memenuhi semua
 Janji Janji yang pernah diberikan kepada 
para maba maupun orangtuanya . 
meeting lebih mirip seperti air mengalir , 
dan sayapun memulai safari kebeberapa provinsi dalam
 dan luar Jawa secara maraton dan ... sendiri ! 
" babat alas " saya saat itu adalah sebagai 
sarana pembuka jalan bagi staf staf saya yang
 dikemudian hari diharapkan dapat 
" dilepas sendiri tanpa saya "  .. !
maka tahun tahun pertama UMC adalah tahun tahun
 yang penuh perjuangan dan catatan .
 kota2 besar di Jabar , Jateng dan Jatim sudah
 menjadi langganan dari mobil marketing yang
 hampir tidak pernah istirahat . 
dan tiket tiket pesawat untuk luar Jawa merupakan
 ' pelanggan tetap ' dimeja kerja saya yang hampir
 tidak pernah sempat saya pakai berlama lama dikantor . 
 pameran pameran pendidikan tidak ada yang kami 
lewatkan baik didalam maupun luar provinsi .
dan disanalah kami harus bersaing dengan
 nama nama besar universitas lain yang sudah mapan,
tetapi masih tetap  mempromosikan lembaganya . 
kami akhirnya menemukan " trik kecil " agar
 stan pameran UMC lebih menonjol disetiap arena 
 pameran yaitu dengan menciptakan
yel yel khas UMC hehehe .. ! 
 upaya ini ternyata lumayan berhasil dan stan kami 
hampir selalu dipadati para calon maba ... ! 
untuk brosur2 awal dimana kami masih harus
 serba mandiri membuatnya , saya lakukan sendiri 
pemotretan2 awal dengan para modelnya 
adalah para maba .
 sebuah percetakan brosur , banner dll di 
Jalan Kalimantan Malang adalah tempat tim kami 
lalu lalang hampir tiap hari untuk
mendiskusikan desain brosur dll nya bersama 
pak Roni sebagai ownernya . jumpa pers adalah sisi lain 
dari kebutuhan berpromosi . rekan2 media dari
 Radar Malang , Malang Post , Surya , Kompas , dll
 serta beberapa radio swasta menjadi patner tetap
 untuk setiap informasi baru UMC .
 on air di radio juga menjadi langganan .
 saat itu belum dikenal teknologi internet secanggih
 sekarang seperti FB , WA , IG , VC ataupun
 Zoom Meeting dll sehingga kami masih bekerja
50 : 50 yakni antara promosi secara
 manual dan secara online lewat email . 
ruang kerja ibu rektor dan Prof. Sadtono adalah tempat
 dimana saya paling sering ber lama lama
 untuk mendiskusikan berbagai isu UMC yang 
membutuhkan percepatan penanganan
 terutama menghadapi bermacam keluhan para
 orang tua yang umumnya adalah menyangkut
 biaya study dll .
 kasus per kasus ditangani dengan secara bijak karena
 UMC harus berdiri ditengah antara 
Universitas Berfasilitas Kelas Dunia 
dengan 
Universitas Yang Mengedepankan Prestasi 
Calon Maba diatas kesanggupannya
 membayar biaya study , sebuah langkah yang sungguh
 tidak mudah dilapangan . 
dengan perjalanan waktu , beberapa pengajar 
dari China juga diundang untuk membina 
bahasa Mandarin bagi mahasiswa , dosen dan staf .
 ( untung saya pernah belajar dua tahun baik
 di klenteng Malang dengan para native speaker
 dan setahun di UB ) . 
UMC berkembang dan staf sayapun bertambah 
dua orang karena wilayah kerja yang makin
 meluas dan pembagian tugas yang mendesak .
namun menjelang angkatan maba ke 4 ,
 saya harus dengan berat hati berpamitan  karena
 alasan2 pribadi yang saat itu membutuhkan perhatian .
 segenap kenangan dengan ibu rektor yang sering
 mentraktir saya di resto2 Jepang atau  menemani
 beliau ceramah dll , juga bersama semua staf saya
 yang sudah tidak terhitung jumlah
  perjalanan dinas kami plus sukadukanya , 
saya tinggalkan UMC dengan segenap kesedihan 
dan kegembiraan karena saya pernah ikut 
" membidani kelahirannya " ..
 
maka saat saya melihat ada acara 
Singing Dancing di hall UMC yang dulu terkesan
 " sakral " karena hanya diijinkan untuk
 kegiatan2 akademis seperti 
Kuliah Umum , Ceramah / Seminar , olahraga kampus ,
  dll saya tidak tahu perasaan yang
 sesungguhnya yang ada dalam hati saya ..
 mungkin saja hall memang diijinkan disewa
  untuk berbagai  event , mulai wedding , ultah dll
 yang itu juga menjadi sebuah alternatif 
 pemasukan bagi kampus .
  tetapi membayangkan saat saat pertama UMC
 diresmikan dan hall ini menjadi kebanggaan 
karena merupakan salah satu ikon UMC
 maka sayapun hanya bisa menghela nafas .. 
( dulu kami semua diminta ber hati2 saat berada di hall , 
di Balai Pertiwi yang berlantai kayu mulus ,
dihimbau supaya tidak ' melukai ' lantainya baik dari sepatu
 ataupun kegiatan2 yang ekstrem .
 jadi saat saya melihat di tv acara Singing Dancing dengan puluhan
 pasangan sedang nge dance dan para wanitanya 
memakai sepatu2 tinggi yang lancip ,
 saya hanya berharap semoga UMC tidak " menangis "
 karena lantai hallnya terluka hehehe .. )
jaman berubah , dimana kampus bukan lagi 
' steril ' dari kegiatan2 Non Akademis
 karena kampus ( swasta utamanya ) harus mampu
 survive tanpa subsidi dan harus memanfaatkan 
setiap asetnya dalam ikut serta  menunjang 
kelangsungan hidupnya ! begitukah ?
 apapun SPIRIT yang sejak awal ditanamkan di
 benak dan hati Civitas Academica UMC 
agaknya harus " menyesuaikan " dengan
 kebutuhan agar lembaga bisa terus survive
 dalam rangka menyediakan
 fasilitas dan perlengkapan proses belajar para
 anak didiknya .
  di layar tv saya lihat lagu lagu country dan rock n'roll
 mengalun seru di lantai hall UMC
 yang luas dan semula " sakral " itu , 
untuk menemani para tamu yang asyik nge dance
 dengan makeup dan busananya yang
 aneka ragam dan gaya .. 
diam diam saya merasa ' beruntung ' pernah
 mengalami masa masa dimana
 kampus UMC
 masih saya rasakan dan nikmati atmosfernya
 sebagai sebenar benar kampus 
pada sekian belas tahun yang lalu ..
bagaimanapun , 
Selamat Ultah Ke 13 UMC ... !
however , I still love you .. 
( Titiek Hariati , Malang , 07 .07.20 ) 
catatan :
saya tidak dapat memakai foto2 semasa di UMC
 dari file pribadi yang 99% berbentuk CD
 dan sudah tersimpan rapih di rak rak ,
 jadi gambar2 saya ambil dari 
berbagai sumber di google . 

Tidak ada komentar: