Jumat, 24 Juli 2020







.. " Pilih Mana Sekolah Atau 
Kluyuran ? " ..
masih dalam debat hangat antara dimulainya 
kembali aktivitas sekolah bagi 
pelajar pelajar 
ditanah air atau masih harus diperpanjang lagi
 masa PSBB dan atau Transisi nya . 
saya yang kebetulan sudah " tidak punya " lagi 
anak anak usia sekolah dirumah  
( karena anak anak kebetulan sudah jadi
 " orang kantoran " semua hehehe .. ) ,
 merasa ikut prihatin bahwa anak anak sekolah ini
 sudah pasti " menderita " kejenuhan luar biasa 
ber bulan bulan diam dirumah ! 
bagi keluarga yang mampu , sungguh tidak 
masalah mengalihkan kejenuhan anak anak mereka
 lewat berbagai fasilitas teknologi digital sehingga
 anak anak masih merasakan dunia luar lewat internet . 
adapun yang tidak mampu bahkan HP androidpun 
tidak pernah kenal apalagi punya , 
mereka menjadi seolah " terasing dan terisolir " 
dari sekolah ataupun teman temannya yang
 ber HP android .
 di layar TV saya lihat anak anak ditempat tempat t
erpencil maupun dikota kota besar 
yang tidak memiliki 
fasilitas untuk belajar lewat internet ,
 menjadi semakin tertinggal .
 hanya perhatian guru gurunyalah yang membuat
 mereka masih bersemangat karena beberapa
 sekolah membuka sekolah untuk segelintir murid 
yang tidak bisa ber internetan . 
saya yakin Mendikbud yang lulusan Harvard itu 
pasti juga sudah mengetahui problem ini , hanya saja
mungkin untuk menjangkau jutaan anak anak
 yang bernasib kurang beruntung
 ini masih memerlukan waktu .
sungguh pandemi ini membawa penderitaan 
sekaligus hikmah bahwa banyak orang yang 
akhirnya merasa "dipaksa " untuk 
berkreasi dan berinovasi mengatasi kesulitannya !
bagaimana tidak kalau tiba2 saja seorang manajer
 perusahaan dipecat dan dirumah ia menjelma
 menjadi penjual gorengan atau pangsit ,
 atau bahkan seorang GM hotel berubah menjadi
penjual ikan segar ?
tidak seorangpun mneyangka bahwa mereka
 satu saat " menjelma " menjadi
 manusia manusia baru dalam profesi dan 
keahliannya , tetapi itulah hidup yang penuh
 dengan bermacam kemungkinan !
kembali kemasalah anak sekolah , 
minggu minggu ini  penuh dengan tarik ulur antara
 pihak sekolah, orangtua dan
 kementerian pendidikan dan juga kesehatan
mengenai akan dibukanya kembali
sekolah sekolah
 " normal / manual " dalam waktu dekat .
 selain masih merebaknya covid 19 , 
juga dibeberapa Zona Merah terutama di Jatim 
nampaknya masih sangat riskan mengijinkan
 anak anak bersekolah lagi karena sifat khas alami 
anak anak yaitu " bermain dan berkerumun "
 yang sulit dikendalikan .
 tetapi apa yang saya amati justru lebih 
memprihatinkan , yaitu dimana mana saya temukan
 kerumunan2 anak yang sedang asyik bermain .
 mulai ber ramai2 menerbangkan layang layang ,
 bersepeda , bermain bola , belajar bersama
 tanpa jarak dll dll .
 juga pengetrapan protokol hampir selalu 
saya temukan pelanggar2nya mulai yang 
tidak bermasker, tidak adanya fasilitas cuci tangan ,
 dll yang memprihatinkan .
 disisi lain mungkin orangtua mereka juga
 makin sulit menahan anak2nya ber bulan2 
dirumah tanpa teman dan aktivitas sosial 
diluar rumah .
maka jika demikian , bukankah jauh lebih aman 
kalau sekolah dibuka kembali dengan 
pengawasan ketat baik tentang protokolnya 
maupun jam jam sekolahnya . 
misal jam sekolah dipadatkan tanpa istirahat , 
selama sekitar 4 jam saja , 
digilir Kelas Pagi Dan Kelas Siang agar
 tidak ada kerumunan . 
kemudian diberikan tugas2 rumah untuk 
menyibukkan mereka hingga masuk kembali
 pada hari berikutnya . 
manakah yang lebih berbahaya , membiarkan 
mereka bermain bebas tanpa pengawasan 
diluar rumah atau masuk sekolah dengan 
pengawasan ketat ?
saya bukan siapa2 untuk bisa urun rembug , 
tetapi hanya bisa ikut khawatir dan prihatin 
terhadap anak anak sekolah yang bebas 
berkeliaran diluar rumah tanpa pengawasan 
dan tidak ada jaminan bahwa mereka 
tidak berinteraksi dengan 
teman atau orang yang OTG !
apakah pembaca juga mempunyai putra/i 
atau adik atau keponakan atau bahkan
 cucu usia sekolah ? 
atau mungkin pembaca mempunyai pendapat 
lain tentang ini ? 
silahkan tulis dikolom komen ya ..
( Titiek Hariati , Malang , 24 .07 .20 )
gambar2 dari google 

Tidak ada komentar: