Kamis, 23 Juli 2020




 .. " Sumber Brantas Yang Dipingit " ..
sekian tahun yang lalu , saat saya ke Sumber Brantas
 di Bumiaji , Batu , Malang , 
saya sempat bermain air di pusatnya sungai Brantas
 atau Sumber Brantas yang berjarak sekitar 500 meter
 dari pintu gerbang masuknya . 
saking asyiknya 
bermain air sampai lupa bahwa itu adalah sumber
 yang harus dilindungi dan tidak boleh dikotori apapun 
karena ia akan mengalir keseluruh urat nadi
 kehidupan manusia , binatang dan tumbuhan
 se Malang Raya bahkan hingga diluarnya .
  penjaga saat itu juga santai2 saja membiarkan kami
 " menyemplungkan " kaki dan merasakan sejuk
 dan dinginnya mata air Brantas yang nampak
hening , bening  dan  " sakral " dan  itu .
 puas merasakan dinginnya mata air Brantas ,
 kamipun berjalan jalan mengelilingi taman bunga 
atau semacam Kebun Raya Mini yang ada disitu .
 bermacam tumbuhan bahkan yang langka2 tumbuh
 dan menjulang , menambah kesan ayem dan 
sejuk disitu sekaligus "  mistis  " 
saking sepi dan dinginnya hehehe ..
 air bening seperti kristal yang mengalir dari sumber itu ,
 bisa jadi sudah berubah coklat atau bahkan berbuih
 dibeberapa bagian Malang Raya yang sudah sesak 
polusi udara dan darat dan air .
 terutama limbah industri yang menyesak paru paru . 
sedih bahwa air sebening kaca di sumbernya ini 
 berubah menjadi air yang mengandung bahan bahan
 kimiawi beracun ketika sampai di rumah2 penduduk ... 
maka di saat pandemi ini , 
saya kembali ingin menikmati bersihnya air 
dan sejuknya kebun Sumber Brantas  . 
tetapi ternyata harapan saya pupus ketika petugas
 tidak lagi mengijinkan saya masuk apalagi 
sampai bermain air seperti sekian tahun silam !
 " maaf , saat ini pengunjung hanya boleh sampai 
gerbang saja kecuali ada grup2 dari kampus atau sekolah2
 untuk tujuan penelitian .. " .
  sayapun makfum .
diam diam bahkan saya bersyukur bahwa pada akhirnya
 Sumber Brantas ini mendapat perlindungan yang
 layak dari pengunjung2 seperti saya ini yang 
masuk hanya untuk jeprat jepret dan " bermain air " 
,terlebih disaat pandemi yang serba tidak tentu ini ,
 karena tidak ada jaminan bahwa
 sesuatu yang nampak sehat itu pasti bebas covid .. ! 
saya cukup puas berbincang dengan petugasnya
 dan jeprat jepret cukup saya lakukan
didepan didepan gerbangnya saja .
tetapi entah karena petugas merasa " tidak enak "
 atau apa , tiba2 saya diijinkan untuk masuk . 
" untunglah " saya merasa dan sadar harus patuh
pada aturan dan tidak ada kata " kecuali " 
hanya gara gara si petugas merasa " segan " ! 
justru saya ingin agar mereka juga tidak  gampang2 
menginjinkan pengunjung masuk hanya karena
 kekerabatan , teman , tetangga , sungkan dll , 
maka saya menolak dan berterima kasih .
 sungguh aturan harus ditegakkan dan dipatuhi
dimanapun dan terhadap siapapun ,
kalau kita masih ingin menjadi negara yang maju 
seperti China , Korea dll yang bisa sehebat sekarang
 antara lain karena adanya
 Sikap Disiplin masyarakatnya terhadap aturan2 yang ada .
 saya tinggalkan Sumber Brantas tanpa rasa kecewa ,
 justru saya bersyukur bahwa generasi milenial 
yang ditugasi mengawal disitu ternyata ( masih )
cukup disiplin dan jangan pernah
 " meracuni " mereka dengan " diplomasi " yang bisa 
menggoyahkan kedisiplinan mereka !
( Writing & Photos : Titiek Hariati , Malang , 23 .07 .20 )

Tidak ada komentar: