Minggu, 04 Februari 2018







( Photos by : Titiek Hariati , Melbourne 2016 )

01 . view dari balkon apartemen
02 . menu buatan tuan rumah ( 01 )
03 . menu buatan tuan rumah ( 02 )
04 . menu buatan tuan rumah ( 03 )
05 . menu buatan tuan rumah ( 04 )
06 . menu buatan tuan rumah ( 05 )
07 . menu buatan tuan rumah ( 06 )
08 . sleep tight ...
09 . persiapan bekal sebelum tour , murah & hemat
10 . kemanapun pergi , ia saya bawa
11 . ramalan cuaca di tv lokal untuk antisipasi peralatan jalan
12 . apartemen terlihat dari jalan / luar
13 . menu breakfast favorit
14 . ruang cuci , basement . cuci pakai adalah cara efisien .
15 . ruang keluarga untuk santai
16 . bis gratis ke shopping center
17 . bisa naik trem depan apartemen kearah pusat kota dll .
18 . buah murah dan bagus2 .
19 . salah satu kedai sayur organik dipasar Victoria

.. " Melbourne , Melbourne " ..
Cara Traveling Efisien
( 28 of 30 )
seorang teman bertanya , apa mungkin berpetualang ke
 LN dengan duit pas2an ? saya jawab dengan pasti :
" Bisa " ! 
jawaban saya ternyata masih diragukan sebab bagi teman tsb
 sangat muskil . maka saya mencoba memberinya sedikit
 tips berdasar pengalaman pribadi , 
sebab kalau saya ambil dari pengalaman orang lain rasanya
 itu " nyontek " bahkan mungkin " tidak riil " . 
naaa ... ini beberapa tips yang semoga sedikit memberi manfaat :
 01 . tidak semua orang beruntung mempunyai teman 
tersebar dibeberapa benua meski sudah ada internet .
 teman yang dimaksud disini bukan teman dunia maya yang belum
 tentu datanya jujur , tetapi teman yang memang 
sudah pernah kita kenal secara cukup baik .
 maka bisa disepakati sebuah Tour Exchange yaitu masing2
 siap menjadi Tuan Rumah kalau diantara kita yang
 berteman itu mengadakan perjalanan ke negara mereka
 / kita berikut tempat menginap nya dll . 
02 . maka mereka bertindak selaku " sponsor " kita
 yang Surat Kesponsorannya memang kita perlukan
 sebagai jaminan bahwa selama di negara tersebut , 
" kesejahteraan " kita ada dalam tanggunggannya ! 
( dalam kenyataannya ya tidak sepenuhnya demikian , 
tetapi ini sangat membantu keluarnya
 ijin masuk & tinggal ) 
03 . pesanlah tiket pesawat ke negara tujuan jauh2 hari 
dan jangan pada saat peak season dan sebaiknya pada 
saat ada promo , sehingga kita mendapat rate yang sangat murah .
04 . bawalah barang2 seperlunya dan 
trapkan cara " CP2 " yaitu Cuci Pakai Cuci Pakai,
 sehingga tidak perlu membawa banyak baju.
  baju dingin atau jaket tebal sebaiknya langsung pakai
 saja dipesawat sehingga tidak memberatkan .
05 . hindari membawa oleh2 yang bisa menyulitkan kita 
dengan pihak imigrasi mereka baik itu makanan atau barang .
 oleh2 kalaupun sangat ingin membawakannya , 
bisa yang netral dan bebas denda atau resiko misal 
kaos batik atau blus batik dalam jumlah wajar
 sehingga tidak ada kesan akan dijual dinegara tujuan .
06 . negara2 tertentu mensyaratkan adanya 
tabungan dalam jumlah tertentu sebagai " jaminan " bahwa
 kita tidak akan menjadi " gelandangan " dinegara mereka 
( menyulitkan mereka atau kedutaan dll ) . 
misal kita tidak memiliki tabungan yang cukup 
sesuai minimal yang ditentukan ,
maka  kita bisa memberikan bukti tabungan dari
 orang terdekat " penjamin hidup " yaitu misal tabungan
isteri , suami , anak dll 
sesuai kesepakatan dengan ybs .
07 . rencanakan pengeluaran maksimal dinegara tujuan sesuai 
uang saku kita yang minimal . misal : 
dalam sebulan kita disana , kita hanya mampu membelanjakan 
sejumlah 1000 dolar , jadi pengeluaran maksimal per hari
 janganlah melebihi 33 dolar !
08 . jangan menjalankan pola makan seperti ditanah air ! 
bahkan meskipun kita harus menjaga ke Halal annya ,
 makanlah sebagaimana orang di negara tujuan dengan tetap selektif . 
misal : roti dengan telur atau sayuran atau daging
 yang dipersiapkan sendiri . mengapa ?
 sebab apa yang murah ditanah air bisa jadi sesuatu yang 
mahal dinegara tujuan dan sebaliknya .
 contoh : di Aussie harga daging sekilo lebih murah
dari di tanah air . 
09 . seringlah memasak / membuat sendiri makanan 
kita terutama dengan bahan bahan lokal yang murah .
 untuk bekal perjalanan atau petualangan sebaiknya
 menyiapkannya sendiri . saya selalu membeli roti gandum 
dan mentega atau keju untuk bekal jalan ,
yang itu sudah sangat cukup untuk menjaga keseimbangan nutrisi .
 mungkin kalau saya paksakan membuat atau membeli
 nasi soto atau pecel , menjadi sebuah pemborosan !
10 . belilah tiket bis atau trem dikota tujuan sesuai dengan 
keperluan . misal kita akan " ngluyur " nonstop 3 hari 
maka beli saja tiket 3 hari . 
demikian juga dengan pulsa , 
sesuaikan saja dengan lama tinggal .
11 . BDD adalah hal wajar meskipun kita yang berinisiatif 
mengajak ngopi atau makan , tidak perlu segan . 
ini bukan pelit tetapi kalau kita sungkan ya rugi sebab 
berhadapan dengan teman yang hidup dilingkungan yang beda
 dengan tanah air , kita menyesuaikan saja .
12 . perbedaan harga tour2 ke tempat2 wisata tertentu 
di negara tujuan biasanya karena adanya fasilitas lunch & dinner .
 jadi pilih saja yang tanpa lunch & dinner , 
bisa beda sangat besar , 
karena kita sudah membekal sendiri.
 dan percayalah , banyak yang seperti itu , 
tidak perlu gengsi .
13 . berlatihlah untuk menyukai berjalan kaki , 
tidak seperti ditanah air yang dikit2 cari gojek atau taxi 
atau mobil pribadi , supaya di negara2 lain kita nanti akan 
terbiasa mencari sesuatu alamat dari blok ke blok yang lain
 dengan berjalan kaki tanpa keluhan ! 
apalagi tidak semudah ditanah air untuk jarak2 tertentu 
mencari transpotasi . 
hitung2 olahraga , sehat untuk jasmani .
14 . " membalas budi baik tuan rumah " tentu saja is a must !
 mentraktirnya sesekali dinegaranya atau
 membelikan yang menjadi kesukaannya misal 
makanan , buah , bunga dll sangat baik . 
tetapi lebih dari itu , 
kita juga harus siap menjadi tuan rumah baginya ketika 
nanti dia berlibur ke kota atau negara kita 
lepas dari bagaimanapun cara kita membalasnya !
sungguh dunia telah terhubung sedemikian 
dekat dan mudah , saudara dapat kita temukan dipenjuru
 yang manapun yang itu bergantung pada 
" bagaimana kita menyiapkan diri dan hati untuk
menjadi terlebih dulu menjadi saudara bagi mereka ".. !
bila telah siap untuk berkelana menciptakan persaudaraan
 diplanet biru yang cantik ini , 
maka berjalanlah dan
cintai perbedaan2 yang ada ... !
( Titiek Hariati  ) 
note : tulisan ini secara khusus saya dedikasikan
 untuk saudara2ku tercinta di Aussie ,
DM dan CM . 
 ( Photos by : Titiek Hariati , 2016 )

01 . persiapan di Juanda menuju KL
02 . KL airport ( 01 )
02 . KL airport ( 02 )
03 . KL airport ( 03 )
04 . " ketibaan " area di KL airport ( area kedatangan maksudnya )
05 . " perlepasan antara bangsa " ( area keberangkatan maksudnya )
06 . shopping area
07 . ZIKA sedang " in " saat itu
08 . lorong perlepasan
09 . toko sepatu di KL airport
10 . iklan lowongan yang bikin " pusing " memahaminya hehehe ..
11 . " kerajaan durian " di KL airport
12 . area ngopi
13 . menuju Melbourne

.. " Melbourne , Melbourne " ..
' glempohan ' di bandara
( 29 of 30 )
mestinya dari Denpasar saya bisa langsung ke Melbourne 
sekitar 7 jam an . tetapi demi sebuah tiket promosi , 
maka saya rela saja untuk " munyer " dulu ke KL dari
 Surabaya dan selanjutnya ke Melbourne hehehe ..
 waduh , selisih berapa sih kok mau2nya ke KL dulu ?
 tentu selisihnya dengan rute normal cukup signifikan ,
 tetapi kebetulan saya juga lumayan kangen dengan KL maka
 hitung2 " bernostalgi saat 2014 saya ke KL 
" plus penasaran akan apa yang saya lakukan nanti
 beberapa jam di KL "
 sebelum lanjut ke Melbourne !
dalam cuaca cerah saya takeoff dari Juanda menuju KL 
dan tiba di KL dengan sisa waktu sekitar 7 jam menjelang 
terbang lanjutan . 7 jam adalah cukup bagi saya untuk
 keluar airport menuju arah kota dan balik lagi .
 tetapi dengan ransel dan tas cangklong isi dokumen2 itu , 
tiba2 saya berubah rencana .
 saya ingin eksplore airport yang terhitung sebagai salah satu yang 
terbesar di Asteng ini . maka saya mulai berkeliling dari
 satu tempat ke yang lainnya dan menghabiskan waktu
 saya hampir 2,5 jam . tersisa 4,5 jam saya masuk disebuah
kedai Malayu memesan nasi lemak yang tersohor itu serta
 minum teh tarik nya . disitu saya bersantai sekitar 1,5 jam sambil
  mengobrol dengan seorang wanita Malayu
 yang baru tiba di KL dari LN . 
setengah jam berikutnya saya habiskan waktu untuk 
refreshing di toilet supaya perjalanan ke Malbourne lebih segar . 
tersisa sekitar 2,5 jam , saya putuskan untuk merapihkan barang
 bawaan saya disebuah " glempohan area " yang siang itu 
dipenuhi para backpackers dari berbagai bangsa . 
saya lihat ada bule , jepang , korea , asia seperti saya meski 
mungkin bukan Indonesia , dan beberapa turis kulit hitam .
 beberapa diantara turis2 ini malah terlihat " nglempus " , 
saya pikir lucu juga kalau sampai tertidur dan 
ketinggalan pesawat hihihi .. 
saya " ngglempoh " diantara mereka dan mulai merapihkan
 barang2 saya . saya membayangkan pasti sangat sering 
area ini disinggahi saudara2 setanah air kita yang 
datang dan pulang ke dan dari KL yang 
bekerja sebagai TKI TKW . 
sebuah perjuangan untuk kesejahteraan keluarga yang
 membutuhkan pengorbanan luar biasa karena terpisah jauh 
dari kampung halaman dan orang2 yang dicintai selama
 waktu tertentu yang tidak pendek .
 saya merasa terharu . " excuse me ... " ,
 rupanya ada seorang turis bule yang mau lewat dan 
melangkahi kaki saya yang " ndeprok " . 
leyeh leyeh sejenak untuk menyantaikan punggung tetapi tidak
 berani tidur , dan sejam sebelum boarding arah Melbourne ,
saya sudah berada di ruang tunggu . 
Melbourne ... 'm coming ...
( Titiek Hariati ) 
( Area " pengglempohan " KL Airport , photo by : Titiek H , 2016 )































Tidak ada komentar: