Minggu, 30 Desember 2018



.. " Koq Mau Maunya ( saya ) 
Teraniaya Di Burger King ! " ..
restoran steak berjuluk " UND " di 
Jalan Besar Ijen 84 Malang itu tiba tiba saja 
" mlungsungi " menjadi Burger King yang merupakan 
cabang ke 113 di Indonesia ! 
dan penyakit kronis penggila kuliner di Malang Raya 
menjadi lebih nyata , bak laron yang mendekati 
lampu maka pada hari hari pertamanya buka ,
 BK yang baru muncul di Malang ini 
lebih mirip antrian raskin !
 parkiran meluber sampai dijalan protokol , 
dan antrian pembelinya mengalahkan pembagian
 kupon raskin . dan sayapun yang sejak awal nyaris 
" bersumpah " tidak akan ikutan antri , 
akhirnya pada minggu ke 3 dari pembukaannya 
ternyata saya juga sudah ada didalam antrian yang 
konyol itu ! lha kok mau maunya ?
 alasan saya adalah alasan untuk mengelak dari 
tuduhan bahwa saya ternyata juga gampang tergiur , 
karena saya memakai alasan 
" mencari bahan untuk blog ini " !
 bukankah itu lebih terdengar lebih acceptable ?
 hehehe .. naa , 
untuk mendapatkan dua paket BK dan ayam saya
 harus berdiri sekitar hampir sejam dengan jumlah 
pengantri sekitar 50 orang terbagi 
dalam 3 baris ! 
belum lagi antri mejanya .
maka sedikit trik harus dipakai yaitu
satu orang  mengantri dan yang lain 
" menguasai " meja hehe .. 
lalu apa kesimpulannya setelah mencicipi BK ini ? 
jawabnya : " biasa biasa saja ... " ... hehehe ... 
kota Malang memang tertinggal 64/
 enam puluh empat tahun ( ! ) dalam penyajian BK dan
 beberapa tahun tertinggal dari kota2 besar lainnya
di Indonesia .
 karena sebelumnya sudah ada pembanding yaitu 
McD maka kehadiran BK mau tak mau dibandingkan 
dan selera memang bicara sebab keduanya sama2 
mengaku sebagai " ahlinya burger " !
 dimulainya sejarah BK adalah di Jacksonville ,
Florida pada tahun 1953 masih dengan nama 
Insta Burger King .
 sempat ber ganti2 pemilik antara lain tahun 1954 
dibeli oleh David Edgerton dan James Mc Lamore
 dan pada perjalanan 50 tahun berikutnya 
tercatat ada pergantian 4 kali pemilik . 
pada tahun 2011 terterpa isu lemak yang tidak sehat
 pada kandungan burgernya yang berakibat turunnya
 pendapatan secara drastis . tetapi secara lamban
 akhirnya BK naik kembali pamornya
 dan pada tahun 2016 tercatat ada 15.243 cabang 
tersebar di 100 negara !
 burger , kentang , soda , ayam dan milkshake
 adalah menu menu utamanya dan kalaupun ada
 komen bahwa ayamnya tidak mengalahkan KFC juga
 sah2 saja sebab semuanya kembali pada selera
 lidah masing2. saya memang bukan penggila
 makanan2 instan, hanya karena rasa penasaran 
lebih besar dari rasa ingin makanan instan
 maka saya rela ber baris demi sebuah burger 
yang " itu2 juga rasanya " .
 seorang keponakan nyeletuk 
" enakan bikinan sendiri , daging bisa lebih tebel 
dan lebih spicy " ( ini karena dia makan burger 
bikinan sendiri dengan sambal trasi ... !
 naaa .. mantappp ... hehehe ... )
 yo wes , Jalan Ijen sudah bukan jalan yang steril lagi ,
 juga kalau hari Minggu jalanannya menjadi
 lautan sampah dari bekas Car Free Day . 
semua sekarang ada di Jalan Ijen dan jalan jalan
yang ada dibelakangnya , mulai dari 
guest house ,  ruko , toko , cargo , dan 
pkl pkl bermacam makanan atau barang dll .

belum lagi sejak diberinya tempat duduk sepanjang 
Terusan Ijen m maka di tepi2nya saat ini 
kendaraan bebas untuk parkir .
satu saat bisa seperti Tanah Abang ?
 jangan bilang mustahil , itu hanya tergantung 
waktu dan manajemen tata kota ataupun N-1 nya
 yang kelak mungkin punya desain lain untuk
 kawasan Ijen ini ...yo wes karepmu ..
( Writing & Photos by : Titiek Hariati , Dec . 2018 ) 
keterangan foto : 
01 . wuedeh .... mengular ..
02 . yah .. gitu gitu aja ..
03 . didalam sudah padat , ini teras luar
04 . cabang ke 113 di Indonesia
  

Tidak ada komentar: