Kamis, 13 Desember 2018





.. " Ngopi , Sebuah Budaya Baru ,
 Prestise atau Sekedar Ikut2an ? " ..
jaman now , siapa yang belum pernah merasakan
ngopi di cafe cafe ? tidak mengapa kalau belum pernah , 
sebab " cafe " hanya sebutan lain dari warung atau kedai .
 buat yang " tidak terima " cafenya disamakan dengan warung ,
ya silahkan saja sebab pada dasarnya keduanya adalah sama .
 saya pribadi hidup di 3 jaman dalam urusan perkopian .
 jaman pertama yaitu ketika kopi lebih populer di warung2 kecil
 di kampung kampung . kalau sore sekitar jam 3 - 4 , 
warung2 kopi mulai terlihat ramai dengan para 
" cangkrukers " yang menikmati sruputan kopi plus
 jajanan kampung semacam 
pisang goreng , ketela goreng dll yang umumnya
 serba digoreng .
  namanya saja warung kampung , cukup meja dengan
 " dingklik " atau bangku panjang yang muat 5-8 orang sekaligus .
  jaman kedua yaitu jaman pertengahan dimana kopi mulai
 populer diluar luar kampung yaitu di jajanan cepat saji 
seperti KFC , McD dll sebagai pilihan minuman
 disamping soft drink , ice cream dll.
jaman ke 3 yaitu jaman dimana kopi mulai 
" berdiri sendiri alias memisahkan diri " sebagai sebuah budaya baru
 yakni budaya bersosialisasi ataupun pertemuan2 bisnis 
di cafe cafe sambil nyruput kopi ! 
bahkan saat ini budaya cangkruk di warung2 kopi 
didesa desa mulai tergantikan dengan cangkruk ala kota2 besar
dimana cafe cafe dengan gaya kekinian sudah merambah
 hingga pelosok desa yang punya area tujuan wisata .
   sekitar 35 tahunan yang lalu , kalau saya kebetulan
 cangkruk ngopi dikawasan pedestrian di
 Kartnerstrasse ,  Wina , saya sering melamunkan bahwa apakah
 gaya ngopi yang sudah membudaya di masyarakat barat ini
 akan menular ditanah air ? di Malang jawabannya baru saya rasakan
  sekitar 7 - 9 tahunan yl 
 dimana saat itu tempat cangkruk ngopi masih terhitung jari al
di Jalan Kahuripan  ada Java Dancer sebagai yang senior .
 " kekhawatiran " saya menjadi kenyataan bahwa akhirnya
 Indonesia juga tertular virus ngopi dengan munculnya cafe cafe
yang menjamur pada 5 tahun terakhir .
 tetapi bisnis tetaplah bisnis bahwa tidak semuanya sukses 
dijagad perkopian ini . tercatat dalam blog ini saja ada sekitar  25 lebih cafe
 yang bangkrut , mlungsungi atau bahkan tidak terlihat lagi bekasnya .
 dan saya sebagai penikmat atau konsumen pada akhirnya juga berhak 
untuk  memilih menjadi pelanggan yang loyal di tempat2 yang
 memang memiliki " culture "
 baik dalam cara meramunya , rasanya , penyajiannya ,
 atmosfer tempatnya dan layanannya .
  akhirnya memang sulit dibantah bahwa 
 nyruput kopi memang butuh " faktor2 pendukung " tersebut diatas 
sebab ia sudah menjadi sebuah Kebutuhan / Need dijaman yang 
super sibuk dan super individuil ini dimana bertemu
kerabat , teman , rekan bisnis dll sudah beralih dari
 rumah2 pribadi ke cafe cafe !
ngopi di cafe sudah menjadi salah satu kebutuhan baru untuk 
sekedar melepas stres maupun urusan2 bisnis dan juga 
cangkruk rame dengan kerabat atau temen ..
naa ..  selamat cangkruk !
( Writing & Photos by : Titiek Hariati , Malang , Dec . 2018 ) 
keterangan foto : 
01 . daftar menu Exelso , MOG Malang
02 . light meals , Exelso , MOG Malang
03 . sejarah kopi , Exelso , MOG , Malang
04 . atmosfer , Exelso , MOG Malang
05 . pilihan kopi , Exelso , MOG Malang
06 . ( gambar terbawah ini diambil dari google )






 

Tidak ada komentar: