Sabtu, 06 Agustus 2022

 
 
 .. " Kesandungnya ( Istri & ) Sang Jendral " ..
 
sebulan ini , Indonesia dikepung berita diseputar 
insiden dirumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang belum
 juga terang benderang karena banyaknya
 asumsi , versi , opini , pluntiran pluntiran dll 
dikisaran insiden itu sendiri . 
padahal Kapolri sudah melibatkan banyak pihak 
termasuk KomNasHam dll agar peristiwa yang 
semula penuh DraKor ini bisa menjadi kentara
 blackwhitenya ! 
sayapun latah ikutan mengikuti perkembangannya 
meski tak secuil punya kepentingan , 
namanya saja manusia yang penuh dengan rasa
 penasaran hehehe ... 
bahkan melalui WA dengan beberapa kerabat dan 
teman terjadi " petentengan " yang tak ada gunanya 
wong sama sama tidak tahunya hihihi .. 
beragam celotehan via WA al :
01 . barada E itu cuma tumbal untuk menutupi 
pelaku lainnya .
02 . barada E itu " saingan " korban .
03 . ibu P itu yang kebacut , 
melecehkan atau dilecehkan ?
04 . kenapa ibu P masih disimpan dan belum 
dipublikasikan ?
05 . traumanya ibu P itu karena sedih ditinggal 
mati korban atau karena dibayangi 
ancaman tertentu ?
06 . hasil otopsi 1 dan 2 kok bisa beda ya , 
ada apa ?
07 . ada yang mau nutup nutupi hasil otopsi 
yang sebenarnyakah ?
08 . ini kaitannya ke pemilu 2024 .
dst dst yang membuat saya mumet karena banyaknya
 versi dan opini . lho ngapain mumet wong nggak
 terlibat apa apa ?
 
 
 mumet disini bukan karena saya kelewat serius
 memikirkan insiden yang masih gelap ini ,
 tapi mumet karena 
" mbok yao kita tidak perlu ber asumsi aneh aneh "
 alias kita tunggu bersama saja 
Hasil Akhir Penyidikan yang konon masih 
sedang berlangsung ini .
apakah motiv nya kecemburuan hingga politis 
dst dst itu semua memang berpotensi apalagi 
dalam dunia militer yang sarat & ketat dengan 
aturan aturan serta kode kode etik yang 
dijunjung tinggi ,
yang dalam setiap pelanggaran keduanya itu 
 memiliki konsekwensi yang serius !
 saya bukan pengamat , 
saya bukan pakar apa apa , hanya sederhana saja saya
 adalah seorang pejalan kehidupan yang sudah tentu
 pahit manis perjalanan telah pernah saya alami 
dan dari pengalaman pribadi menghadapi
 berbagai masalah saya hanya bisa mengambil 
kesimpulan sederhana bahwa :  
" KUNCI menyelesaikan masalah hanya satu : 
Komunikasi , Komunikasi dan Komunikasi ! " 
 selama sebuah komunikasi masih bisa diupayakan , 
selama itu pula masalah masih berpotensi untuk 
diselesaikan , dijernihkan , diterang benderangkan , 
dibuka , dicarikan solusinya . 
lha " komunikasi " itu sebenarnya mahluk apa to ? 
menurut pengalaman saya ( daripada saya nyontek
 teori teori para pakar yang belum tentu klop 
dengan penagalaman pribadi saya ) 
maka saya coba mendefinisikan Komunikasi dari
 sudut pandang dan pengalaman saya yaitu :
 01 . bertemu mukanya secara langsung maupun
 melalui penengah atau mediator , antara 
pihak pihak yang bermasalah atau terlibat 
konflik tertentu . 
langsung artinya :
 Tatap Muka atau Tatap Kepala atau Tatap Mata !
02 . ketika sudah terjadi Tatap Muka 
( tatap " endhas " , maaf ) , perlu 
Kesediaan Mendengarkan Pihak Lain dibanding 
menuntut untuk didengarkan ! 
Mendengarkan dahulukan , baru setelahnya boleh 
menuntut untuk Didengarkan .
03 . jika dalam komunikasi itu ternyata terjadi
saling benar alias Deadlock  alias 
 sama sama ingin dibenarkan , maka carilah 
Waktu Lain kalau perlu hadirkan Mediator Lain 
yang bisa menjadi Pihak Netral dan Tidak Menghakimi 
salah satu pihak . 
waktu lain itu perlu untuk mengendapkan 
Deadlock dan merenungi kemungkinan2 apa yang 
sebenarnya terjadi dan akan diupayakan untuk 
tercapainya sebuah kesepakatan perdamaian 
( Win Win Solution )
04 . jika Tatap Muka sudah , Komunikasi Sudah , 
Diendapkan Sudah , Ketemu Tatap Muka lagi sudah , 
dan masih buntu , maka barulah dicari penyelesaian
 lewat jalur hukum agar 
Dewi Keadilan yang berbicara . 
( sayangnya Dewi Keadilan akhir akhir ini sudah 
membuka penutup matanya hehehe .. ) 
05 . penyelesaian2 konflik tanpa nomer  01 ) , 02 ) , 03 )
 dan lebih memilih Jalan Cepat Menyelesaikannya
alias lewat Tangan Besi mulai 
Pengancaman , Penculikan , Penembakan , 
Pembunuhan , Penyiksaan , Pembakaran , 
Perkosaan bahkan Pendukunan dll dan
 tindakan tindakan goblog lainnya , akan berakhir 
dengan tragedi yang umumnya mengantarkan si pelaku 
dan atau pendukung pendukungnya yang sudah 
gelap mata ini hingga akhir hayat mereka harus berada dibelakang jeruji besi !
 
 
sebuah ke sia sia an waktu dan hidup !
maka , jika ada sebuah konflik yang berawal dari 
ketidak jelasan atas sesuatu hal alias hanya
 berdasar " jarene jarene jarene " yang sumbernya 
tidak jelas jluntrungnya  tetapi 
Tidak Berupaya Untuk Berhadapan Bertatap Muka 
dan lebih mempercayai " jarene jarene jarene " tadi , 
maka belikan saja orang orang yang seperti ini 
sebuah alat makeup lengkap berikut rok mini 
kalau dia pria ,
 atau kalau dia wanita belikan saja 
kostum badut agar mereka dapat ikut 
Fashion Week di RSJ ! 
sesungguhnya ,
kebenaran itu tidak terhalangi oleh Jabatan Tinggi , 
Popularistas maupun Kekayaan ataupun 
Kelebihan Fisik maupun Intelektual , 
kebenaran itu menembus segala lapisan penghalang 
karena ia adalah cahaya kebenaranNYA yang tidak 
seorang mahlukpun mampu menepis , 
memanipulasi dan menutupinya !
jikapun kebenaran tidak muncul seketika tetapi 
justru muncul setelah korban berpuluh tahun 
menghadapNYA , itupun masih berdampak pada 
wewangian namanya yang akan bisa dinikmati 
oleh keluarga maupun pendukung2nya !
saya pribadi sangat meyakini ini bahwa kebenaran 
adalah anugerah bagi mereka yang teraniaya 
oleh fitnah dan karenanya :
" jangan pernah gentar oleh ancaman , pengucilan , penghancuran nama baik dan sebangsanya 
karena dibelakang kebenaran itu terdapat 
kekuatan Illahi 
yang tak secuil mahlukpun didunia ini mampu 
menghalanginya , sekarang atau nanti ! "
 
 
kembali pada insiden diatas yang sudah terlanjur 
menjadi teropong publik , adanya CCTV yang konon dirusak , dilenyapkan dll adalah kamera buatan manusia , 
tetapi CCTV Allah SWT adalah terletak dan 
diletakkanNYA pada nurani nurani manusia ,
maka  pilihannya hanya satu :
 " Jujur atau Dusta , karena keduanya memiliki 
konsekwensi yang berbeda 
Dunia wal Akherat " .
Sederhana bukan ?
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 07.08.22 )
gambar dari KompasTV & google
 

Tidak ada komentar: