Sabtu, 20 Maret 2021



 
 .. " Ada Apa Dengan Remaja Remaja Kita ? " ..
sepertinya , saat ini masyarakat sudah tidak pernah
 kaget lagi jika menemu berita baik di sosmed ,
 TV dll tentang berbagai macam 
kejahatan yang dilakukan oleh para remaja 
bahkan bocah ! 
 betapa tidak kalau ada bocah SMP sudah mampu
melakukan pembunuhan bahkan juga bocah SD , 
 dan banyaknya kasus perkosaan diusia mereka
 serta kejahatan2 lain
 yang dijaman remaja saya hanya mampu
 dilakukan oleh orang dewasa atau tua .
 narkoba , pencurian , prostitusi , dll seolah 
merupakan rutinitas berita yang membuat miris 
bahwa " telah sedemikian longgarkah 
nilai nilai diantara masyarakat saat ini " ? 
lalu para pakar anak pun urun berpendapat dan
 menganalisa . sebagian mencoba mencari 
kambing hitam pada teknologi alias gadget
 dimana adab pergaulan dijaman ini sudah bergeser
 jauh karena kebebasan atau " kebablasannya "
 nilai nilai pergaulan akibat terbuka lebarnya
 kran kran pergaulan dunia maya yang
 tanpa batas negara , budaya , bahasa serta
 adat dan agama . 
 sebagian pakar lain juga ada yang 
mengkambinghitamkan para orang tua yang 
dianggap lalai terhadap perkembangan kejiwaan
 anak anaknya
 sehingga anak anak menemukan sendiri
 nilai nilai itu diantara teman temannya yang
 bisa saja sangat  salah .
 juga ada yang berpendapat bahwa situasi dimana
 perekonomian semakin sulit , maka anak anak
 mencoba mencari jalan keluar sendiri lewat 
cara cara yang menurutnya berpeluang .
 contoh : minggu yl seorang remaja membunuh
 remaja lain hanya karena menginginkan HP nya
sedemikian tidak berharganya nyawa dibandingkan
 harga sebuah HP yang dikalangan remaja
 rata rata mereka memiliki ex China
 yang sekitar 2 jutaan dan nyawa 
adalah pembayarnya !
 maka diantara analisa para ahli tadi ,
 sebenarnya dimana letak " kesalahan " nya
 sehingga bermunculan pelaku2 kejahatan remaja ?
semua faktor2 diatas tadi boleh jadi salah satu
 atau kombinasi pemicunya , tetapi ijinkan saya 
lebih menekankan satu faktor  yang menurut
 saya justru terpenting yaitu : 
Perhatian Orang Tua !
 dibawah usia 18 tahun adalah masa dimana 
anak anak masih membutuhkan pendampingan
 fisik , mental dan spiritual !
 bukan alasan bahwa ketika ortu sibuk 
bekerja untuk kehidupan keluarga dan
 anak anak diabaikan
 karena ketiadaan waktu dll . 
 sejak bangun pada pagi hari , ber sama sama
 makan pagi meski hanya sebentar , 
memonitor kegiatan anak apa dalam sehari itu
 dan berjanji untuk bertemu lagi mungkin
 saat makan siang atau malam dan meminta
 nomor2 HP temen2 terdekatnya .
 sisakan waktu meski hanya sejam dua jam
untuk menjalin komunikasi yang berkwalitas 
pada petang atau malam hari  guna mendengarkan kesulitan2nya .
sekaligus membahas bersama   rencana2nya 
untuk keesokan harinya sehingga anak merasa
 " tidak sendiri "
 dalam berbagai pilihan aktivitasnya .
 beri dukungan untuk hal2 yang memerlukan 
kerja kerasnya misalnya tugas2 sekolahnya
 atau kegiatan2 nya yang lain ,
 agar anak merasa aman dan 
memiliki pelindung ! 
terhadap kesalahan atau pelanggaran2 kecil 
yang dilakukan anak , misal : pulang kerumah
 agak terlambat atau tidak menjawab telpon ,
 janganlah langsung men judge 
tetapi beri pemahaman bahwa hal tersebut 
sangat penting untuk dirinya juga dan orangtuanya .
orangtua adalah model keteladanan ,
 bukan model yang otoriter yang tidak terbantah , 
sebab orangtua adalah tempat si anak dapat 
mendiskusikan permasalahan2nya dan 
menemu jalan keluarnya ! 
maka , marilah menjadi 
Teman Berdiskusi Terbaik bagi mereka 
karena dengan memiliki ini mereka
tidak akan mencarinya diluar rumah kepada orang2 lain
 yang bisa saja salah memberikan saran ,
 nasehat ataupun jalan keluarnya .
 boleh boleh saja bersikap sebagai teman 
kepada anak anak kita tetapi ortu juga harus tetap memegang kendali sebagai pihak yang harus dia hormati dan patuhi lewat
 sebuah bentuk
 komunikasi yang Win Win dengan tetap 
Menegakkan Disiplin dan Wise !
dan satu lagi yang tak kalah penting yaitu 
 jangan sampai gadget mengambil alih hubungan ortu dan anak ketika keduanya lebih
menomor satukan gadget .
 contoh : dimeja makan , diruang keluarga , 
diperjalanan2 liburan keluarga dll ciptakanlah 
sebuah kesepakatan bahwa 
Tidak Boleh Ada Yang Menyentuh HP ketika
 ada momen kebersamaan .
teknologi bak pedang mata dua . 
ia bisa memudahkan kehidupan manusia , sekaligusbisa menghancurkannya 
jika manusia salah memanfaatkannya . 
naa .. masihkah sebagai orangtua lebih memilih 
sibuk menjawab WA teman2nya di komunitas 
atau grup ini itu daripada mendatangi kamar putra putrinya untuk
 berdialog ataupun siap menjadi
 teman curhat mereka ? 
 maka :
jangan menghakimi kenakalan anak anak 
ketika ternyata peran orangtua 
tidak berjalan 
sebagaimana fungsi yang semestinya !
( Writing & Photos : Titiek Hariati , 17 .03 . 21 )
gambar2 diambil dari google

Tidak ada komentar: