.. pengantin pengantin " terkutuk " ..
sabtu malam yang lalu, saya ditunggu oleh sebuah undangan untuk ber kambing an, sate gulai kambing. tapi bukan hanya karena itu saya tertarik datang, melainkan saya ingin sedikit bernostalgi diarea si pengundang dimana dulunya saya sering menikmati pemandangan malam dari kota Malang diketinggian area disitu ..
maka karena jarak tempuh kerumah sipengundang itu hanya sekitar 10 menit, saya berangkat
dengan santai santai. ( saya sangat hafal detil areanya karena bertahun lewat saya masih sering tinggal di sebuah gubug untuk istirahat didaerah sekitar itu meski akhirnya saya lepas pada 2011 ) . berjalan hingga tiga menit tak ada masalah apa apa diperjalanan yang melewati jalan jalan tikus alias kampung kampung yang relatif sempit jalannya.
tapi alamakkk ... tiba tiba saja saya sudah terjebak dalam sebuah kemacetan yang diluar dugaan dan berpuluh motor dan mobil, truk, pick up besar kecil " umpel umpelan " di jalanan kampung nan amat sempit itu, mandeg greg, jegrekkk ... ! 1 ... 2 ... 3 ... 4 .... hingga hampir 30 menit lebih, saya mulai nyut nyut sebab dari arah berlawanan sama sekali tak tampak ada kendaraan.
saya turun dan berjalan kedepan melewati deretan mobil mobil yang juga sama sebelnya dengan saya " ada apa to mas kok sama sekali tidak bergerak?" ... dijawab oleh beberapa orang yang terlihat berjaga jaga tapi entah yang dijaga apa nggak jelas " macet ... di bawah ada manten ... " .... naaaa !
saya turun dan berjalan kedepan melewati deretan mobil mobil yang juga sama sebelnya dengan saya " ada apa to mas kok sama sekali tidak bergerak?" ... dijawab oleh beberapa orang yang terlihat berjaga jaga tapi entah yang dijaga apa nggak jelas " macet ... di bawah ada manten ... " .... naaaa !
manten atau pengantin ini agaknya sudah menjadi salah satu " virus kemacetan " ditanah air, sebab di Indonesia ini sorga buat penyelenggaraan acara acara yang di gelar di jalan jalan umum, yaitu : tidak memerlukan ijin ijinan!
apalagi dijalan jalan kampung yang relatif agak sempit namun merupakan jalan alternatif yang strategis semacam yang sedang saya lalui malam itu.
nampaknya para empunya hajat berpikirnya cukup sederhana :
tenda dipasang, tanda setop/ stop diletakkan di dua arah , selesai, terserah orang mau lewat mana pokok yang penting acara hajatannya sukses!
apalagi dijalan jalan kampung yang relatif agak sempit namun merupakan jalan alternatif yang strategis semacam yang sedang saya lalui malam itu.
nampaknya para empunya hajat berpikirnya cukup sederhana :
tenda dipasang, tanda setop/ stop diletakkan di dua arah , selesai, terserah orang mau lewat mana pokok yang penting acara hajatannya sukses!
maka saat semua teman teman saya sudah berkumpul diacara sate gulai, isinya hanyalah
" kutukan " kepada si pengantin yang konon membuat susah orang banyak !
kami semua terlambat hampir sejam bahkan ada yang lebih parah yakni terlambat dua jam lebih gara gara sudah terlanjur mengambil jalur yang langsung kearah tenda pengantin ybs ...
oleh teman tersebut saya ditelpon:
" yok opo iki, aku diarahno wong kampung tapi kok nyampek ndik Villa Puncak Tidar, la lak keliru ta? " ( hahaha ... ) sambil menahan rasa geli plus kasihan,
saya memandunya untuk kembali ke " jalan yang benar " hehe dan akhirnya ybs muncul 1,5 jam setelah teleponnya ..
dua teman yang bawa motor merasa beruntung sebab masih bisa menerobos kemacetan,
benar benar sebuah malam yang menyebalkan semua orang !
teman lainnya yang mendapat julukan " ustadz " berkomentar :
" lha wong manten kok membuat jengkel banyak orang, yang mestinya orang mendoakan kebahagiaannya ini malah orang mengutuk karena membuat sengsara orang lain yang juga punya kepentingan, masak mantennya tok yang punya kepentingan, ini sudah salah dilihat dari sudut pandang agama .. "
( waaaa ... pak ustadz nampaknya sebel juga dan kalau mulai berceramah bisabisa gawat! )
" kutukan " kepada si pengantin yang konon membuat susah orang banyak !
kami semua terlambat hampir sejam bahkan ada yang lebih parah yakni terlambat dua jam lebih gara gara sudah terlanjur mengambil jalur yang langsung kearah tenda pengantin ybs ...
oleh teman tersebut saya ditelpon:
" yok opo iki, aku diarahno wong kampung tapi kok nyampek ndik Villa Puncak Tidar, la lak keliru ta? " ( hahaha ... ) sambil menahan rasa geli plus kasihan,
saya memandunya untuk kembali ke " jalan yang benar " hehe dan akhirnya ybs muncul 1,5 jam setelah teleponnya ..
dua teman yang bawa motor merasa beruntung sebab masih bisa menerobos kemacetan,
benar benar sebuah malam yang menyebalkan semua orang !
teman lainnya yang mendapat julukan " ustadz " berkomentar :
" lha wong manten kok membuat jengkel banyak orang, yang mestinya orang mendoakan kebahagiaannya ini malah orang mengutuk karena membuat sengsara orang lain yang juga punya kepentingan, masak mantennya tok yang punya kepentingan, ini sudah salah dilihat dari sudut pandang agama .. "
( waaaa ... pak ustadz nampaknya sebel juga dan kalau mulai berceramah bisabisa gawat! )
segala kejengkelan akibat seringnya pengantin yang menyengsarakan orang lain ini, terbayar oleh sate gulai kambing didorong rasa lapar akibat terjebak macet dan sebel,
lupa bahwa usia sudah mulai memberi warning pada kambing e... daging kambing.
tapi aneh bin ajaib agaknya enerji lagi butuh daging kambing, maka malam itu banyak yang berani diatas angka 10 tusuk ck ck ck ... saat pulang, saya diapit diantara dua mobil hingga depan rumah : " wes ayo ngawal juragan, lek macet macet engkok tak lukup e manten-e hehe ..."
demikian sedikit penggalan kisah kejengkelan akibat pengantin pengantin " terkutuk " yang lalai memikirkan kepentingan khalayak umum. adakah diantara pembaca yang punya pengalaman serupa dan bisa membaginya dengan saya bagaimana cara memenej kejengkelan
terjebak macet 30 menit bahkan lebih gara gara tenda manten ? ... ( th )
( keterangan foto : kartun pengantin dari google, foto sate itu jepretan saya )
01. sagul kambing
02. sebagian yang kejepret
( saya sebagai tukang jepret sudah pasti ndak ada potonya )
lupa bahwa usia sudah mulai memberi warning pada kambing e... daging kambing.
tapi aneh bin ajaib agaknya enerji lagi butuh daging kambing, maka malam itu banyak yang berani diatas angka 10 tusuk ck ck ck ... saat pulang, saya diapit diantara dua mobil hingga depan rumah : " wes ayo ngawal juragan, lek macet macet engkok tak lukup e manten-e hehe ..."
demikian sedikit penggalan kisah kejengkelan akibat pengantin pengantin " terkutuk " yang lalai memikirkan kepentingan khalayak umum. adakah diantara pembaca yang punya pengalaman serupa dan bisa membaginya dengan saya bagaimana cara memenej kejengkelan
terjebak macet 30 menit bahkan lebih gara gara tenda manten ? ... ( th )
( keterangan foto : kartun pengantin dari google, foto sate itu jepretan saya )
01. sagul kambing
02. sebagian yang kejepret
( saya sebagai tukang jepret sudah pasti ndak ada potonya )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar