Selasa, 03 September 2013



.. mengenal lebih dekat, " si setan " ..

( catatan tercecer lebaran 2013, 10/11 bagian II , 
Salah Satu Tokoh Dibalik Mie Setan, 
Malang )

" mewawancarai " keponakan sendiri memang tidak lucu, tetapi saya ingin membaginya dengan pembaca blog ini yang mungkin seusia Dimitri, 
begitu namanya atau saya singkat Dim, untuk bahan sharing dan dapat saling meng inspirasi. mudah mudahan.

ini  bukan wawancara serius, anggap saja obrolan santai sebab kebetulan kami ya sudah cukup lama tidak saling ketemu, ngobrol dsb meski sekota dan senenek moyang hehe ..
duluuu, saat Dim masih kuliah disebuah kampus di Vila Puncak Tidar dimana kebetulan saya juga masih berkantor disana, kami sering bertemu diruang kerja saya, sekian tahun yl. 
lama tidak saling berkabar, tahu tahu Dim ini sudah menjadi usahawan muda dibidang kuliner bersama seorang rekan bisnisnya .

malam itu sambil menunggu pesanan menu, kami ngobrol ngobrol ringan :
" sibuk ya Dim? gimana awalnya sampai sukses seperti ini?"
" ya sibuk nya gitu lah, tapi sukses kok belum ya, cuma lumayannn hehe ... 
awalnya sih dari iseng, komunitas sepeda itulah awalnya .. resep mie ini ternyata banyak yang suka dan disebarluaskan ke komunitas komunitas lainnya .. ya cuma gitu aja, tapi akhirnya 
diseriusi menjadi seperti yang sekarang ini... "

" naa .. melihat prospeknya yang bagus, mau buka cabang di luar Malang nih?" saya penasaran.
" iya sih .. ada rencana itu.. tapi ya ada syarat syaratnya bagi yang mau kerjasama .. "
( syarat syarat itu lalu disebutkan satu persatu, tapi saya tidak turunkan disini sebab khawatirnya itu masih confidential hehe .. )

" ada rencana mengembangkan bisnis dibidang lain? sepertinya kamu bertangan dingin? "
 Dimitri tertawa " ada sih .. mungkin dibidang transpotasi atau travel atau banyaklah ide ide itu , doakan saja yaa ... " ... naaa , berbicara dengan orang bisnis memang beda, sebab dimata mereka " apa saja bisa jadi duit " , beda dengan saya yang  banyak memakan  energi pikiran dalam bekerja tetapi tak ada duitnya hehe ..

bak tukang ramal saya mengatakan begini " memang Dim, saat kamu masih kuliah dulu saya sudah melihat bahwa kamu sebenarnya lebih pas ber wirausaha daripada di kampus, sebab bakat berbisnismu lebih menonjol .. " kami tertawa bersama, sok meramal ramal ya hehe ..

" ada pesan kamu buat kaum muda yang lain, Dim ?"
" apa yaa .. ya paling paling tekuni dengan sungguh sungguh apa yang menjadi mimpi besar kita, Insya Allah bisa berhasil .. " 

tekun, tekun, tekun, ini memang terdengarnya simpel tapi tidak setiap orang tahan, apalagi bila dihadang kesulitan2, dan konon tekun dapat mengalahkan kepandaian sebab 
meski pandai kalau malas ya tidak bisa sukses, 
sebaliknya yang tekun meski otak pas pas an akan bisa lebih sukses, naa... ngga percaya, silahkan dibuktikan ... ! 
btw, terima kasih atas waktu dan traktirannya Dim, sukses ya setannya e .. mie nya !  ( th )

( Photo by : th, Dimitri in blue )



 

Tidak ada komentar: