Jumat, 06 September 2013




.. be an early bird, tapi bukan nge twit lho ! ..

sebuah pepatah kuno yang sudah berusia berabad abad mengatakan :
" jadilah burung paling pagi " ! 
burung paling pagi itu digambarkan sebagai burung yang sangat rajin mencari makanan dipagi buta, disaat  burung burung lainnya masih mimpi. 
mengais cacing, atau mematuk serangga, atau bagi burung besar seperti elang adalah mencari mangsa tikus yang kesiangan masuk lobang! 
alangkah sederhananya perumpamaan yang dipakai namun betapa dalam makna yang dikandung.

pagi subuh adalah saat dimana selimut paling laris dan ditarik tinggi tinggi keleher agar badan tetap hangat dan tenggelam kembali dalam mimpi yang tersambung. 
alangkah beratnya meninggalkan kehangatan semuanya, menuju dinginnya air dan  berjalan ke jalan raya menembus embun yang menetes dingin. 

dan setelah itu barulah  sebagian besar orang  bangun serta  turun kejalan raya. maka  yang ditemukan para " pembangkong " ini  hanyalah " sisa " dari para " pendahulunya " . 

 mari kita amati contoh paling sederhana yang menterjemahkan pepatah diatas yakni para pemulung. jam 04 pagi saya lihat beberapa dari mereka sudah " eker eker " sampah dilingkungan kami. jam 05 mereka sudah keluar perumahan dengan 
karung yang nampak penuh plastik2 dll. 
jam 05.15 dipagi yang sama, masuk beberapa pemulung yang lain, 
melakukan hal yang sama, eker eker sampah, tapi tidak menemukan apa apa .

dan saya amati saat keluar dari perumahan kami pada sekitar jam 06 karung karung mereka hampir tak terisi ... selisih memang hanya 15 menit, 
namun sesuatu telah membedakannya, sesuatu itu adalah " ketidak mampuan menjadi 
early bird ! " ....dan konsekwensinya adalah ketiadaan hasil yang optimal .

ini tidaklah terbatas di " eker eker sampah " saja, tapi menyeluruh disetiap sendi aktivitas seorang anak manusia sejak bangun tidur, hingga menuju tidur lagi.

bahwa sebuah kesempatan itu tidak ditunggu melainkan diciptakan, adalah salah satu rumus dari " early bird " .

 bahwa disaat orang lain masih ber angan angan tentang sesuatu hal, dan kita sudah mewujudkannya dalam tindakan nyata, ini juga  ciri lain dari " early bird ". 

bahwa disaat orang lain menganggapnya sebagai sebuah ide gila dan asyik untuk menertawakannya, sementara early - bird  dengan kegilaan idenya   sudah melangkah jauh dan membuktikan bahwa sesuatu yang " gila " itu adalah sebuah keajaiban yang 
mengundang pujian diujungnya, 

ini juga menjadi salah satu ciri khas " early bird " untuk tidak malu ditertawakan demi sebuah mimpi besar yang tak terbayangkan orang lain!

early bird tidak pernah menunggu burung lain menemaninya bangun dan mencari mangsa untuk survive. namun dia tidak sekedar survive,  ia bahkan berinvestasi, untuk dirinya dan anak anaknya yang ditinggalkannya disarang.cadangan makanan.

menjadi early bird , tidak harus S3 atau es teler. sederhana saja, Sensitif/ peka membaca situasi, Inovativ, mampu memanfaatkan Momentum, dan Kreatif ( SIMK ). 
kepekaan membaca sikon tak dimiliki setiap orang. 
contoh : didaearah yang sudah padat dengan bisnis kuliner, seseorang malah menambah kepadatannya dengan membuat usaha yang sama dan konyolnya jenis mamin yang dijualnya nyaris sama saja dengan yang lain lain tanpa ada faktor pembeda yang mencolok, akibatnya : usahanya mampet.

mampu memanfaatkan momentum barangkali contoh paling ekstrem ada dalam sejarah bangsa kita di saat saat proklamasi RI akan dikumandangkan. saat itu Jepang sedang disibukkan dengan pemboman Nagasaki Hiroshima. para tokoh nasional kita, seperti Soekarno dan Hatta, melihat adanya " momentum emas " bagi RI untuk sesegera mungkin memproklamirkan kemerdekaannya meski pro kontra ada.

" kecepatan mengambil sebuah keputusan strategis dan penting yang akan menentukan nasib kedepan dari sebuah nation adalah sebuah kebutuhan dan 
kemampuan untuk melakukannya telah dibuktikan oleh para pemimpin kita saat itu, 
sebuah momentum emas yang tidak akan pernah lagi dapat terulang andai saat itu ditunda!" ... inilah Momentum !

sikap " ah .. kan masih ada waktu, besok besok kan ya bisa ... " adalah bukan ciri sikap seorang early-bird. ketika momentum emas terlewati, yang tersisa biasanya cuma sesalan, tetapi siapa yang harus disalahkan selain diri sendiri yang teledor?

 ciri lain early - bird adalah Kreatif. mungkin McGyver bisa dijadikan contoh, bolehlah kira kira kecerdikan dan kreatifnya ditiru, sebab  kreatif itu identik dengan " mampu mengembangkan sesuatu dari sebuah keterbatasan ". 


ibu ibu yang kreatif bisa dibuat contoh misal saat tidak ada bahan yang bisa dimasak untuk hidangan makan pagi, maka nasi sisa kemarin plus segala sisa lauk maupun sayur yang ada, dibuat Nasi Goreng Mawut dan 
keluargapun gembira menikmati kreasi sang ibu yang lezattt ... 
ini contoh sederhana lo !

early - bird tidak pernah mengatakan tidak bisa, dengan kemampuan " SIMK " nya, 
tiap saat baginya adalah sebuah sumur ide , imajinasi, kreasi dan inovasi tanpa batas, 
serta kepekaannya menangkap situasi dan momentum emas yang sulit terulang, 
menjadikannya sebuah fenomena dan trend-setter yang 
senantiasa berada didepan dari barisan mereka mereka yang masih terlelap tidur .. !

early - bird tidak pernah memiliki penyesalan karena ia pembaca sikon yang jeli dengan kemampuan memanfaatkan momentum yang luar biasa. penyesalan hanya beserta mereka mereka yang senantiasa terlambat menjemput momentum ! ( th ) 

( gambar dari google )




 

Tidak ada komentar: