Senin, 11 Maret 2013




The Lost Poems

solitary lagoon "

adakah ..
bicara masih punya makna
ketika 
tepuk tangan membahana,
atas dusta yang engkau gelegarkan,
akulah penebar petaka,
sementara engkau,
" penyabar paling bijaksana " ..
....
lalu .. ada saat itu,
buat kali kesepuluh atau tak lagi terhitung,
aku lah badut dan pecundang tanpa jiwa,
ketika  termangu menunggu,
dalam sebuah sirkus sorak sorai,
engkau terbahak dan akulah sang pelawak,
tertawamu menari atas sebuah perih.
....
lalu
engkau teriakkan : " pengkhianat !" ..
dan duniapun ikut menangisimu,
meleleh dalam lautan iba,
engkaupun gembira,
" aku di singgasana  dunia ... ! " ..
semua menghantarmu dalam harum bunga,
sedang aku,
terbungkus dalam selimut luka,
namun aku tak pandai bicara sepertimu,
pun,
aku bukan aktor pentas sandiwara,
yang membolakbalik dalam 1000 wajah,
sedang engkau adalah jawaranya ..
...
pernah kah engkau coba jujur berkata,
" aku telah aniaya jiwanya,
  aku telah  mainkan sukmanya,
  aku telah cederai percayanya "
dan,
" aku tertawakan kebodohannya!"
....
masihkah engkau akan coba,
kesempatan kelima dan seterusnya?
atau,
kauteriakkan pada dunia:
" akan kuperpanjang permainan ini" !
...
disini,
aku labuhkan lelahku,
dalam laguna biru ,
..... 


Tidak ada komentar: