Minggu, 24 Maret 2013





      Oxygen Pantai Selatan ( 09/ 09 )


Sebagai kelanjutan dari 08/09, masih diarea yang sama, yakni sepanjang garis pantai arah Bajul Mati, sekitar 85km selatan Malang, dimana  perjalanan harus berakhir ketika aspal jalan raya yang mulus itu tiba dijalan buntu.

Tidak seperti biasanya saya mengejar ombak, maka pada 08/09 dan 09/09 ini saya mengejar view garis pantai yang spektakuler. Saya bukannya gembira, tapi justru dilanda kecemasan disepanjang jam jam berada disana. 






Berapa lama lagi saya bisa menikmati kecantikan alami ini tanpa diusik bermacam aktivitas bisnis seperti hotel, cafe dll yang hampir dapat dipastikan bakal bermunculan andai saja jalan lingkar selatan ini nanti rampung 100% ... !!

Untuk dapat menikmati secara leluasa seperti saat ini, Maret 2013, saya nantinya harus menjadi tamu dari hotel hotel yang bertebaran dikawasan itu atau minimal harus masuk ke cafe cafe yang pasti akan berbaris sepanjang garis pantai yang cantik ini, bak Kuta atau Nusa Dua Bali yang sudah terampas kecantikannya oleh deretan hotel dan cafe. 





Tidak akan saya jumpai lagi petani yang menjemur jagungnya di jalan raya ini, atau yang mempanen pisang atau ubi kayunya seperti yang sering saya jumpai saat ini. Investor investor besar tidak akan membiarkan kecantikan ini lewat begitu saja, karena mereka melihat peluang untuk menjualnya dengan sangat mahal. Saya sangat sedih. 

Entah berapa lama lagi tulisan saya diblog yang sama sudah akan berubah mengenai kawasan ini. Dan senyampang saya masih diberikan kesempatan membagi kecantikan kawasan ini dengan pembaca blog saya, akan saya upayakan sebisanya untuk membaginya dengan dunia. 

Siapa tahu ada yang tergerak hatinya untuk " menyelamatkan " kawasan ini dari keruntuhannya dan membeli hak miliknya serta membiarkannya alami seperti saat ini ! Sungguh sebuah hal yang hampir mustahil bahwa ada investor yang memborong sepanjang garis pantai yang cantik ini serta membiarkannya tanpa sentuhan teknologi apapun .... tapi siapakah ???

Andai saja ada yang   dapat memahami betapa mahal nilai sebuah kecantikan alami yang berhak dinikmati oleh siapapun tanpa pandang bulu! Adakah investor yang bermurah hati seperti ini atau pemkab mungkin tergugah untuk tidak pernah " menjualnya " kepada siapapun dan betapapun tingginya nilai yang ditawarkan serta menggiurkannya imbalan yang di " iming iming " kan ? .......... ( th )

Keterangan foto ( all taken by : th ) :

01.  Hutan disalah satu sudut garis pantai.
02. Sungai kecil yang membelah kanvas.
03. View laut selatan dilihat dari jalan raya, a breath-taking panorama!
04. Ceruk yang berjarak hanya sekitar 40 cm dari jalan raya.
05. End of the road, buntu ... !
06. Sepanjang garis pantai, bukit, kebun, langit dan laut biru ... !
    

  

Tidak ada komentar: