Selasa, 29 Desember 2020




.. " Selamanya Bersama Covid19 ? " ..
ketika khalayak dunia masih ribut 
masalah vaksin covid19 untuk menangkal virus 
mematikan ini , dengan entengnya seorang
 teman berujar : 
" mengapa harus panik , bahwa kemungkinannya
adalah kita akan hidup berdampingan selamanya 
dengan virus ini , adalah tidak mustahil 

 mengapa ?
karena jaman nampaknya sudah semakin terpolusi ,
 ya manusia , ya mentalnya , ya spiritualnya ,
ya alamnya , ya udaranya ,
 ya segalanya makin rusak binasa . 
akibat dari itu semua , kita harus mau
 menanggungnyahingga anak cucu yaitu
 sebuah dunia yang tercema nafas 
hidupnya se hari2 .. 
salah siapa ? 
juga manusia itu sendiri yang lebih memilih
kenikmatan hidup diatas kerusakan tempat 
dia hidup ! 

jadi , new normal adalah
 hidup baru berdampingan selamanya 
dengan covid 19 dan mungkin virus2 lain yang
 kelak lebih dahsyat " 
 saya tercenung mendengar " khotbahnya " yang
 rada2 masuk akal menurut saya . 
bisa saja segala macam kerusakan lingkungan 
akibat ulah manusia mengakibatkan bermutasinya 
beragam virus menjadi sesuatu yang
 tak terkendali bahkan vaksinpun tak menolong .
 kehendak Ilahi ? 
jangan mudah menuduh bahwa bencana ini adalah
 hukumanNYA atas tingkah polah manusia 
yang sudah kelewat batas . 
tetapi memang jika dihubungkan dengan
 tingkah polah manusia terhadap alam dan
 lingkungannya serta kepada sesamanya yang
 terkadang lebih mirip kelakuan hewan , 
bisa jadi Tuhan sudah merasa muak karenanya 
dan dibiarkanNYA manusia merusak 
dirinya sendiri agar merasakan akibatnya 
serta ditungguNYA kelak di 
Hari Pengadilan Tertinggi dengan setumpuk tinggi
 berkas2 dari daftar dosa manusia .. 

pandemi ini sungguh sebuah pembalikan sejarah manusia 
dengan alamnya . bayangkanlah ketika manusia 
mencemari udara dengan berbagai kepandaiannya 
mulai dari karbon kendaraan , 
cerobong2 asap industri yang menyemburkan 
racun ke udara , sampah2 tak terurai ke lautan ,
 limbah limbah beracun ke sungai sungai dst dst dst
 maka kini saatnya kita harus mau 
menerima Udara Yang Mengandung Virus Mematikan
 disetiap hirupan nafas!

masker ? juga tidak 100% menjamin !
 cuci tangan dan hand sanitizer ?
 juga tidak menjamin ketika ternyata virus bisa
 saja masuk dari mana mana tak terkecuali bahkan
 ketika masker sudah dipakai dan tangan 
sudah tercuci bersih . 
dari mana virus masuk ? 
barulah mari kita berikan ruang lebar bagi
 Kehendak Ilahi 
yang sudah bosan melihat tingkah laku manusia ini
 sehingga Rumah Rumah Ilahi dibumi ,
 masjid , gereja , dll seolah enggan menerima 
kunjungan manusia2 yang penuh dosa dan 
seolah berkata : 
" tinggalah kamu dirumah saja jika kamu datang
 ke rumah2KU hanya untuk berpamer pada 
tetanggamu sebagai orang yang taat
 namun kenyataannya kamu ingkar 
dan berbuat kerusakan dimuka bumi .
 dapatkah kamu berdoa tanpa harus terlihat tetanggamu
 dari rumah dan kamar2mu yang senyap
 namun sungguh2 , karena Aku mengetahui 
apa2 yang kamu tampak dan sembnnyikan " 

 selama pandemi , ditutupnya kegiatan2 kemaksiatan
 dimalam hari seperti night club dan sejenisnya
seolah mengurangi tumpukan dosa manusia 
agar Tuhan " bersedia " kembali 
mengampuni dosa2 umatnya yang selama ini sudah
 kelewat berat dan berkarat ..
 apakah pandemi ini sebuah pencucian dari Ilahi ?
 apakah pandemi ini sebuah 
" latihan peniupan Sangkakala " ? 
apakah pandemi ini justru merupakan awal 
dari akhir jaman ? dst dst menggunung pertanyaan 
yang tidak terjawab .. 
baiklah jika memang New Normal ini akan
 berlaku selamanya , selamanya berdampingan
 dengan covid19, dalam susah senang maupun 
dalam hujan dan kemarau , 
maka dapat jatah vaksin ataupun tidak , 
rasanya kita harus mulai 
Menjadi Terbiasa Berdampingan 
Dengan Covid19 
yang berarti membiasakan dalam kultur baru
 untuk : " merubah sikap mental 
dari yang biasanya menjadi yang
 tidak atau bahkan luar biasa antara lain :
01 . menjaga kebersihan diri, rumah , dan lingkungan 
lebih dari biasanya , terutama
 kebiasaan mandi setelah berada diluar rumah
 meski dekat atau sebentar .
02 . efisien dalam pemakaian energi,
 mulai listrik , bbm , gas untuk dapur , dll 
karena pemasukan / pendapatan 
sedang dalam masa sulit .
03 . patuh dan disiplin pada 3M bahkan 4M
 yaitu plus Mandi .
04 . meniadakan beban2 angsuran mulai untuk 
kendaraan , barang2  dll alias memakai apa yang 
sudah ada saja .
05 . disiplin diri untuk patuh pd rumus pribadi
 dalam memanfaatkan penghasilan ataupun
 uang pensiun yang ada yaitu :
" 4 , 3 , 2 , 1 " : 
40% untuk makan dan belanja kebutuhan pokok , 
30% untuk melunasi angsuran bulanan yang
 terlanjur ada sejak sebelum pandemi , 
20% dana darurat yang tidak diutak atik alias
 ber jaga2 jika se waktu2 perlu misal beli 
obat , sakit dll yang tidak tercover asuransi 
dan 1% untuk Amal . 
 kombinasi ini bisa berubah karena tiap orang 
ber beda2 kebutuhannya tetapi berapapun itu
 ke 4 nya harus dipatuhi !
06 . nonton, jalan jalan ke mall , ngopi dll harus
 dipangkas drastis ! selain untuk alasan kesehatan
 juga alasan Keamanan Finansiil sebab
 yang berlaku saat pandemi adalah lagunya 
Tom Jones : Help Your Self .. ! 
jangan menggantungkan diri pada orang lain 
karena yang menjadi gantungan juga tidak tahu
 bagaimana akhir pandemi ini !
07 . pilih mamin yang sehat2 saja dan hindari yang
 mengundang masalah 
( minyak/ gorengan2 , lemak , dll ) dan perbanyak
 yang menambah imunitas tubuh 
( buah dan sayur dan susu ) 
08 . jika kebetulan menjadi anggota dari banyak
 komunitas ( maklum , konon makin banyak
 makin populer dan makin banyak yg nge like 
di sosmed , syukur2 kalau dipakai iklan hehehe ..
konon ini resep 
kaya mendadak dijaman now ) 
maka hindari 
Undangan2 Yang Berpotensi Kerumunan 
ataupun Tidak Kerumunan Tapi Tidak Sehat 
misal 2-4 orang saja tetapi merokok dll 
.( saya bersyukur hingga usia seperti sekarang ini
 dan hidup lama dinegara bule , satu batangpun
 tidak pernah saya kenal atau coba
 sebab saya membayangkan saja sudah ngeri 
ada asap kok dilewatkan paru paru hiiii... ) 

 kalaupun " terpaksa " di/ ke luar rumah , 
hindari seperti pasar , mall , dan tempat2 yang 
berpotensi padat pengunjung tetapi pilih yang
alamnya terbuka, senyap dan udara bersih 
( jangan protes , sebab nyatanya masih banyak yang
 lebih suka ke tempat2 ramai dan weekend pula ! ) . 
hari biasa pun saat ini sudah ramai sebab
 kalau kebanyakan orang menghindari weekend 
atau hari2 libur maka menumpuknya justru 
di hari2 biasa .. 

09 . pilih cara beli mamin TakeAway dengan catatan 
si penjual ber masker , warung atau cafenya
 mentrapkan prokes dan tidak ada kerumunan . 
inipun jangan jadi kebiasaan seperti lewat GoFood
 yang tidak bisa dikontrol kebersihan penjualnya ,
 maka yang terbaik adalah : 
Masak Sendiri meski tak seenak warung !
10 . perhatikan aset2 dirumah yang
 Liquiditas nya Tinggi misal kalau ada Emas 
atau asesori lain yang bisa menjadi 
Penyelamat Disaat Darurat !
sebaliknya , jika ingin berinvestasi maka pilih juga
 sejenis Emas yang mudah dicairkan saat
 berkebutuhan mendesak .
naa .. masih kurang ? rasanya tidak . 
11 . terakhir , rapihkan dan kumpulkan segala 
dokumen2 berharga dirumah , 
mulai sertifikat rumah dll dalam box khusus yang 
sudah tertata menjadi satu , sehingga disaat darurat
 ( banjir , gempa dll ) tidak bingung men cari2 
karena semua sudah ada dalam box yang sama 
dan tersegel aman dari air , api dll .
 ini musim pandemi , segala debu yang menempel
 di dokumen2 bisa berbahaya , 
maka simpan sedemikian rupa agar aman dari 
segala ancaman bahaya .
virus covid saat ini bahkan diberitakan telah
 bermutasi menjadi ribuan wajah yang lebih ganas
 dan cepat menular , 
sungguh hanya Tuhan Yang Maha Menyelamatkan
 dan Melindungi , ketika para ahli kita sudah 
babak belur mengatasinya ..... aamiin ... 
( Writing & Photos : Titiek Hariati , Malang , 29 . 12. 20 )
keterangan foto :
foto foto jadul sejak 2015 sd 2020 ,
 antara gunung2, laut 2, bukit , sawah , air terjun dll 
( cangar , senggigi lombok , batu ,
 coban pelangi , coban putri , bajul mati , 
tumpak sewu dll )
keterangan foto dibawah ini :






01 . KL ( 2015 )
02 . Thailand ( 2019 )
03 . Melbourne ( 2016 )




















 










Tidak ada komentar: