Senin, 07 Desember 2020

 
 
 .. " MENSOS Yang * Kekurangan * Gaji " ..
saya buat judul diatas adalah setelah 
ngublek sana sini mencari tahu besaran gaji 
menteri kita itu berapa sih sebetulnya ?
 mengapa ?
 saya pikir " opo menteri2 iku 
gajine kurang yo , kok sampek korup ? " .. 
memang kalau dibanding dengan semisal 
Dirut Pertamina atau Garuda ,
 menteri2 itu rupanya kalah jauh .
 tapi " sekecil " apapun gajinya ,
 jangan tanya soal fasilitas . 
jadi sebetulnya posisi menteri itu
 " sudah sangat nyaman "
 dari sisi apapun meski tugas2nya tidak ringan ,
wong namanya saja abdi negara .. ! 
maka gaji terbesarnya sebetulnya adalah 
" kehormatan " nya sebagai menteri yang 
notabene adalah Pembantu Kepala Negara
 dalam menjalankan roda pemerintahan ,
 opo ora heibat ?
 maka ketika sedang susah2nya sebagian besar
 masyarakat kita memikirkan 
dampak pandemi
 yang menghantam sendi2 kehidupan yang 
vital ini dan dinantikannya Bansos oleh
 puluhan juta saudara 2 kita yang terdampak 
berat oleh pandemi,
  saya hampir nggeblak ketika mendengar 
Sang Maha Menteri 
Yang Harusnya Sangat Sosial
 malah mendatangkan kesialan bagi rakyat 
dengan menjadi maling dari 
Bansos rakyat 
yang megap megap ... ! 
lho .. sintingkah dia , batin saya .. 
bahkan pemabukpun mungkin 
tidak akan separah itu !
 waduhh .. waduhh .. 
 kok nemen tegone wong iki , sambat saya ..
 padahal seminggu sebelum ketangkap KPK 
sang menteri ini berbicara tentang Bansos ini 
semirip malaikat ! 
dengan rompi oranye nya pak Juliari " Peter " Batubara 
nampaknya saat ini ia harus bangga berdiri 
didepan puluhan awak media 
dan diliput bak seleb .. 
 saya lihat di layar TV ber koper2 duit yang
 masih gres kewes2 dibukakan dan 
dipamerkan ,
 saya sampek ndomblong2 
" lha iyo , duit iku opo gak besok2 di 
alam barzah
 berubah menjadi miliaran belatung yang 
ngrikiti badannya atau menjadi 
selimut nyala apinya ? "
( padahal sudah banyak dicontohkan oleh 
kolega2nya sesama menteri yang sudah mendahului
 tenguk tenguk di penjara akibat korupsi, 
kok ya tidak gentar menghadapi akibat yang sama )
 bansos bagi rakyat yang megap2 terkena PHK 
 maupun kehilangan mata pencaharian
 akibat pandemi adalah  merupakan 
Secercah Harapan Dalam Kegelapan
 yang mungkin
 bisa sedikit membangkitkan kembali semangat 
untuk survive dan berkreasi , 
tapi .. eee ... tau tau malah di maling
 menteri nya sendiri ! 
 seorang teman yang terkena PHK
 mengeluh " mbak , tiwas aku ngisi formulir 
macem2 untuk dapat bansos , 
sampai sekarang nggak ada jluntrungnya ..
 ee.. dadak pak menteri sing sugih iku
 nggawe bansosku ..
 wong iku mestine 
dikroyok rame2 ae yo cik ngrasakno lorone
 wong cilik sing ngenteni bansos 
sing gak muncul2 .. " 
.. saya meng angguk2 setuju ,
 lha gimana lagi kalau perlu mungkin ya 
begitu lebih baik hehehe ..
 naa.. yang membuat saya heran adalah 
Bagaimana Sih sebetulnya 
proses rekrutmen menteri itu ?
 tes apa saja sih yang harus mereka tempuh
 untuk mengukur level integritas nya ?
saya itu ingat kalimat Hillary Clinton begini 
" Jadilah Pejabat Kalau Sudah Kaya " ,
saya pikir2 ya ada benarnya . kenapa ?
 karena pejabat itu banyak godaannya 
sehubungan dengan kemudahan2
 aksesibilitasnya . 
kalau sudah kaya mungkin godaan duit masih 
bisa ditepis meski tidak 100% dijamin ,
 setidaknya dibanding yang belum pernah
 lihat duit sekoper mungkin hatinya jadi
 ber kedut kedut 
dan setanpun semakin beringas !
 atau malah sebaliknya ?
 maka saat ini saya hanya bisa membayangkan
 semoga duit2 yang sedang bermasalah ini mbokyao 
 segera diurus agar rakyat yang menunggu nunggu
 itu segera menerimanya . 
kalau perkaranya mungkin boleh selesai 
beberapa minggu atau bulan lagi ,
 dan pak Juliari juga biar saja
 tenguk2 dulu dibalik jeruji menunggu 
sidang dll sambil merenungkan urusan 
akheratnya kelak ( dan juga merenungkan istrinya 
yang syantik itu kira2 
kalau ditinggal 25 tahun dipenjara
 apa ya masih mau nunggu eks koruptor ? 
dijamin pasti masih banyuakkkk pria2 yang
 akan mengantrinya termasuk hmmm ... 
kalau saya sebut nama nanti bisa masuk
 program " silet " hehehe .. )
 tapi ini lho yang penting : 
segerakan rakyat menerima duitnya ! 
sungguh sebuah jabatan apalagi selevel menteri
 itu adalah anugerah yang harus disyukuri 
karena tidak setiap manusia diberikanNYA 
kehormatan pada level itu  . 
 mengemban sebuah kepercayaan atau amanah
 itu berat karena disana ada 
pertanggung jawaban dunia wal akherat ! 
jangankan menteri , 
orang awam seperti sayapun kelak akan datang
 saat untuk ditanyaNya 
" apa saja yang telah kamu perbuat selama 
hidup didunia dan manfaat apa yang sudah kamu 
berikan pada sesamamu ? " .
 jawaban itu kalau kita masih didunia ,
 pasti masih bisa dimanipulasi dengan 1001 
kebohongan untuk mendapatkan nilai A .
 tapi jangan mengira demikian kelak di akherat 
ketika seluruh indra dan fisik kita mendadak
 bicara sendiri2
sesuai penggunaannya didunia ... !
 tangan , kaki , mata , telinga , lidah , dst dst
 semuanya akan berkisah dihadapanNYA
 tentang perbuatannya didunia .. 
wahai , mampukah kita memanipulasiNYA ??
 maka ijinkan saya menutup tulisan ini dengan
 kutipan tafsir
" surat Al HADID ayat 20 " :

" Ketahuilah bahwa sesungguhnya 
kehidupan dunia itu hanyalah permainan 
dan senda gurau , perhiasan dan 
saling ber bangga2 
diantara kamu serta ber lomba2 dalam
 kekayaan dan anak keturunan , 
seperti hujan yang tanam2annya mengagumkan 
para petani, kemudian ( tanaman ) itu
 menjadi kering 
dan kamu lihat warnanya kuning kemudian 
menjadi hancur . 
Dan di akherat ( nanti ) ada azab yang keras
 dan ampunan dari Allah serta
 keridhaanNYA .
 Dan kehidupan dunia tidak lain
 hanyalah kesenangan yang palsu " . 
(  Titiek Hariati , 07 . 12. 20 ) 
gambar2 diambil dari google

Tidak ada komentar: