Kamis, 03 Desember 2020

 
 
 
 . " Nendes Kombet Yang Tersembunyi " ..
berawal dari sebuah ketidak sengajaan melewati
 sebuah komplek perumahan " Oma Sulaiman " , Malang ,
saya melihat sebuah bangunan unik 
ditengah perumahan dan sekaligus disamping sebuah
 tanah atau kebun luas ber tuliskan " NK " .
 ternyata tulisan ini singkatan dari " Nendes Kombet " . 
 
 bahasa alien ? bukan . 
yang mengaku Arema atau Asli Malang pasti sudah
 senyum2 sebab nama ini sebenarnya adalah 
kebalikan dari " Senden Tembok " alias 
" Bersandar di Dinding " ! pusing ?
 ngga perlu juga sebab bagi tamu yang baru beberapa
 hari di Malang saja sudah pasti tahu bahwa 
bahasa khas arek2 Malang adalah " walikan "
 alias di balik2 itu !
 
  tapi nama diatas tergolong masih mudah dipahami 
sebab tinggal dibalik saja untuk membacanya .
 yang sulit adalah karena banyak juga yang 
" keluar rumus " alias tidak sekedar dibalik
 tapi dimodifikasi sedemikian rupa agar atau
 bahkan diciptakan istilah2 baru yang
 tidak ada di kamus manapun ! 
nah.. disini baru boleh mulai pusing .
 contoh sederhana : ojir ! ojir atau raijo adalah 
istilah untuk Duit ! lho .. dibalikpun nggak akan 
ketemu kata " duit " , jadi ya hafalkan saja hehehe ...
 
  tetapi maaf tulisan saya kali ini adalah 
untuk rasan rasan
 tentang resto keren Nendes Kombet tadi , 
dan bukan untuk membicarakan soal bahasa Arema . 
berdiri diatas lahan yang super luas dengan yang 
masih terpakai sekitar 25% nya untuk resto ,
 maka NK ini rasanya akan berpotensi untuk
 mampu bersaing !
memang masih terbilang gres dan masuk hitungan
 Midle Class Resto . iki opo se ? 
 
 ya ini adalah istilah saya pribadi untuk membagi
 market dimana dalam pengamatan saya di 
Malang ini ada 3 jenis market , yaitu 
01 ) resto atau cafe kelas mahasiswa atau anak kos
 yang banyak bertebaran di area2 kampus terutama .
 02 ) midle , yaitu diatasnya no 01 tetapi masih
 terjangkau mahasiswa atau anak kos .
 03 ) midle up , yang biasanya lebih banyak 
dikunjungi " mapaners " ( orang2 yang sudah 
merasa dirinya mapan ) . 
mengapa saya mengedepankan mahasiswa atau 
anak kos sebagai barometernya ? ya iyalah lha wong
 saat ini Hidup Matinya usaha kuliner di Malang
 itu 90% dari anak sekolah atau mahasiswa .
 terlihat kalau pas liburan apalagi sejak pandemi ini ,
 banyak sekali cafe atau resto
 ( untuk kalangan mahasiswa ) yang 
bergelimpangan alias bangkrut ! 
naa .. di NK ini saya lihat marketnya sudah lebar 
yaitu bukan melulu anak sekolah atau mahasiswa 
tetapi juga keluarga yang siang itu saya saksikan
 sangat menikmati atmosfer NK
 yang memang nyaman .. !
 berlantai dua atau tiga ( ? ) mempunyai dua akses 
jalan masuk yang perlu diketahui yaitu :
  yang lewat dari dalam perumahan Oma Sulaiman
 akan masuk lewat bangunan bebatuan cantik yang
 lumayan tinggi ! 
jadi yang merasa tidak nyaman , masuk saja dari 
jalan raya diluar perumahan Oma Sulaiman
 dan akan melewati lahan kebun luas menuju restonya
 tanpa ada tangga . 
pemilik resto ini memang sekaligus pengembang 
perumahan OS disitu jadi tidak usah heran 
kalau restonya " nylempit " diperumahannya 
( seperti Jati Lounge yg ada ditengah PBI ) . 
 saya memilih ke lantai teratas untuk lebih bisa
 menikmati panoramanya yang memang lumayan
 hijau dimana NK dibuat seolah ada 
ditengah " hutan kota " .
 beragam menu disitu . 
ketimuran atau kebaratan atau sekedar cangkruk 
ngopi juga sah2 saja .. tetapi jam 15.40 menjadikan
 saya ragu antara light meal atawa
 sekedar ngopi sebab masih bukan jam makan ,
 tetapi terlanjur suka dengan atmosfernya
 jadi ya tetep disitu dengan pilihan ringan :
 pisang goreng dan Affogato .
 sebetulnya ini adalah pencuci mulut setelah makan ,
 tetapi anggap saja makannya tadi sudah lewat 
jam 13.30 dan cuci mulutnya di NK ini pada
 jam 15.40 hehehe ..
 kalau orang Itali menterjemahkan Affogato ini 
kira2 seperti " es krim yang tenggelam 
dalam lumuran espresso " hehehe ..
( terjemahan bebas ala saya lho ini .. ) . 
pisgor nya adalah Gedhang Kepok yang ketika 
dikombinasi  dengan Affogato rasanya 
kok ya okay2 saja sebab kalau menuruti pakem
 bisa2 yang lebih cocok adalah Kopi Tubruk !
 naa .. menikmati suasana sore dilantai atas NK
 adalah sebuah cara " nge charge " lahir bathin
 sejenak ditengah pandemi 
kebetulan tidak rame karena bukan weekend tetapi
 juga mungkin jamnya bukan jam makan .
 dengan luasnya resto ini , 
maka tamu tamu bisa " dipecah " dibeberapa area
 dan ketentuan menjaga jarak saat
 pandemipun terpenuhi sempurna .
sejam lebih saya menikmati NK plus jeprat jepret , 
dan ketika ada dua mobil lain masuk dihalaman parkir, 
rasanya saatnya saya harus pulang karena
 saya tidak ingin " berbagi oxygen " ..
yang penasaran bisa mempercayakan GPS nya
 untuk mengantar ke Nendes Kombet 
yukkk ..
 ( Writing & Photos : Titiek Hariati ,
 Malang 23.11.20 ) 
keterangan foto : 
01 . lantai bawah 
02 . makin keatas makin cantik
03 . menuju lantai dua
04 . gerbang dari Oma Sulaiman
05 . gerbang terlihat dari atas
06 . mau lewat sini ? silahkan ..
07 . hitung2 olahraga 
08 . " rubanah " yang hijau ..
09 . lantai teratas , 
dilatar belakang adalah pembangunan 
guest housenya
10 . tangga masuk bawah terlihat dari lantai dua
11 . pisgor sore hari
12 . duduk2 sore hari bertukar oxygen
13 . parkir menuju tangga dari jalan masuk utama
14 . yang ingin menghindari tangga , 
bisa lewat kebun ini dan parkir di sebelah kebun
15 . ruangan lain
16 . entah apa yang dilamunkan gadis cilik ini ..
17 . saatnya saya pulang ketika tamu2 lain
 mulai bermunculan , safe is safe ..

 

Tidak ada komentar: