Senin, 09 November 2020





 
.. " Mudik Saat Pandemi ? " ..
hampir setahun tidak bertemu , 
sudah tentu keinginan mudik tak dapat ditolak
 sambil mematuhi protokol . 
sulung saya beserta istri dan kedua mertuanya 
berencana berlibur di Malang pada sebuah 
longweekend ! dirumah saya ?
 rasanya juga akan sulit 
sebab pandemi mewajibkan berjarak .
  maka tanpa setahu saya , rombongan kecil ini
ternyata malah  sudah check in di satu 
Guest House di Jalan Lasem , NAMU .
 sebuah guest house bergaya modern minimalis
 yang nyaman karena ukuran kamar kamarnya
 yang jumbo . 
surprise , sebab saya pikir keinginan mudik
 hanya sekedar becanda saja mengingat situasi
 masih belum 100% aman baik yang di 
Jakarta maupun Malang . 
 
 rombongan kecil ini kali ini mengambil Jalan Darat
 karena singgah dibeberapa kota disepanjang 
Jakarta Malang PP , al Solo dll . 
dan seperti " lazimnya tuan rumah " , saya siap 
dengan beberapa spot wisata yang saya pilihkan
 cukup aman dari kerumunan . 
tetapi mana ada yang sepi disaat liburan longweekend ?
 maka strategi nya adalah 
" Datang Terpagi dan Pulang Terawal .. ! "
 
 wisata kuliner Malang  dari tahun ketahun
memang tak banyak  tidak berubah .
 Rawon Nguling , Rawon Rampal , Rawon Brintik , 
Ronde Titoni , Cwimie Jalan Kawi Atas ,
 Pecel Kawi , Sate Ponorogo 
( meski bukan Arema Asli ) , Bakso Bakar , 
Bakso Gun yang berpanci , dll yang khas Malang .
 Cangkruk ngopinya terpaksa bolak balik
 Java Dancer karena beberapa yang lain
 selama pandemi ini ternyata tutup 
( atau bangkrut ? .. ) . 
 
 Pasar Oro2 Dowo juga disasar , 
ada kue lumpur dll . Kearah Batu dan Pujon , 
saya bawa ke Santerra de la Ponte 
dan Royal 360 didepan Jatim Park 3
 menikmati view Batu dan Herjuno dll . 
memang ada permintaan untuk tidak terlampau 
" menguras tenaga berwisata " , 
sebab Jalan Darat Jakarta - Malang PP
 memerlukan stamina meski sudah ada jalan tol . 
sayapun maklum . 
 pesatnya pertumbuhan wisata Malang Raya
 terutama Batu , membuat mereka kagum 
karena pada kunjungan terakhir sekian tahun yl
 masih belum sebanyak saat ini pilihannya 
terutama wisata kuliner nya ! 
jangan heran jika pemudik2 suka " boros njajan "
 di Malang , misal komentar begini : 
" waa.. di Malang masih ada ya nasi pecel 
dibawah 10 ribu , disana minimal 25 ribu belum lauk "
 .. ( opo tak dodolan pecel ae aku ndik kono , 
bathin saya hehehe .. ) . mungkin mereka 
bahkan akan nggeblak pingsan kalau 
tahu masih banyak nasi pecel 5 ribuan !
 demikianlah isi dunia .
 wisatawan ke Malang Raya tertarik kulinerannya
 dan murahnya harga , sebaliknya kalau kita 
ke Betawi misalnya , lebih untuk 
mengunjungi tempat2 wisatanya ,
 bukan kulinernya . 
 bagi saya yang penyuka jeprat jepret , lokasi2 semacam 
Kota Tua Jakarta , Pelabuhan Sunda Kelapa ,
 Museum2 dan peninggalan2 sejarah Betawi
 sangatlah menarik . jadi masing2 memang 
punya magnet sehingga terjadilah arus
" ngalor ngidul ngetan bali ngulon "  hehehe .
 naa , ini ada sedikit hasil jeprat jepret 
longweekend yang lalu yaa .. 
( Writing & Photos : Titiek Hariati , Malang , 09 . 11. 20 )
keterangan foto :
01 . dokter anak yang sedang beristirahat
 di Malang bersama ibundanya , 
di Santerra de la Ponte , Pujon
02 . besan dan menantu saya yang 
saya bawa ke Pujon
03 . ruang kamar Namu Guest House
 Jalan Lasem Malang yang lapang dan nyaman
04 . lobby
05 . jalan darat bebas mampir2
06 . guesthouse disukai karena
 tidak terlalu banyak tamu dan tenang
07 . cwi mie Jl. Kawi Atas
08 . cangkruk ngopi sambil ngemil
09 . saya ajak menjajal tempat 
setarbak baru di Ijen
10 . bermain 41 dll sambil ngopi
11 . besan saya di gerbang Santerra , Pujon
12 . menantu saya dan ibundanya di Pujon
13 . kangen warung2 rawon jadul di Malang
  antara lain Brintik ini 
( dua kali ke rawon Rampal sudah kehabisan
 padahal masih jam 10 pagi ! )
14 . favorit saya : Affogato ... !

Tidak ada komentar: