Selasa, 09 Juni 2020



 
.. " Sudah Berani Ngopi Luar Rumah ? " ..
kemarin ada yang bertanya di WA
 " blog nya sudah ngga ada lagi tulisan 
tentang kuliner ya ? mbak anteng dirumah rupanya ? "
  lha ya iyalah , meski nanti New Normal
sudah jalan , tetap saja saya masih harus hati hati
 untuk ngopi2 luar rumah alias
 tidak di Take Away .
 padahal duluuu sebelum pandemi,
 blog ini hampir seminggu sekali bahkan duakali
 ada ada saja yang baru 
tentang ngopi2 luar rumah .
 bukan kelewat phobia , tapi mencegah selalu
 lebih baik daripada mengobati hehehe ..
 bahkan tiap kali belanja keluar rumah , saya 
selalu siap sendok piring gelas sabun dll lengkap ,
 ber jaga2 kalau mendadak ketemu sesuatu
 yang mengharuskan saya membawa
 pulang sesuatu itu , entah itu rawon atau soto dll . 
 lho kok nggak masak sendiri saja ?
 ada saat dimana kita kadang " males " 
ublag ubleg didapur setelah ber hari2
 mosakmasak terus . sesekali ingin yang
 bukan masakan sendiri .
tetapi sejak pandemi masih harus pilih2 yaitu 
warung yang bersih dan  penjualnya pakemasker
 dan  sarung tangan ! rujak cingur itu salah satu
 favorit saya tetapi alamakkk ,
 kalau penjualnya tidak bermasker dan 
bersarung tangan saat pandemi maka lebih baik
 saya ngrujak sendiri dirumah walaupun 
minus cingurnya.. hehehe ..
 saat ini para penjual mamin keliling sudah
 mulai normal setidaknya yang bersliweran 
depan rumah saya . kemarin sore ada bakso dorongan
 berhenti depan rumah , saya hanya mengamati . 
pertama penjualnya tidak bermasker .
 kedua dia nampak sedang mencuci mangkuk dan
 sendok bekas pakai hanya dengan
 seember kecil air .... ! waduh ..
 ini bukan saja bisa kena corona tapi juga 
plus plus yang lain seperti hepatitis dll yang 
pembeli tidak pernah tahu betapa besar bahayanya!
 hampir saja saya tawarkan pipa air dari
 halaman saya supaya air ember kecilnya bisa
 dicuci bersih dan mangkuk2 itu bisa 
diulang ulang mencucinya , tapi saya urungkan 
sebab saya kuatir dia mungkin akan
 tersinggung atau malu .. 
 saya tahu ukuran kebersihan tiap orang berbeda ,
 dan dalam pandemi ini saya berharap
 New Normal itu membawa
 Budaya Baru Pola Hidup Bersih !
 masker saja tidak cukup .
 cuci tangan lebih sering juga tidak cukup . 
handsanitizer saja tidak cukup . 
facemask juga tidak cukup .
 social distancing saja tidak cukup .
 kebersihan rumah dan lingkungan saja
 juga tidak cukup .
 maka sebuah Totalitas Perilaku dan
 Perikebiasaan Baru sangat perlu mulai yang
 A , B , C , D dst diatas ! 
selepas pandemi , kebiasaan baru diatas harus 
sudah akan menjadi bagian dari
 Lifestyle dan Culture kita sebagai
 bangsa yang pembersih !!
dan bukan lantas selepas pandemi kita akan
 kembali jorok dan tidak peduli pada
 kebersihan diri dan orang lain . 
sulit ?
 sesuatu yang baru memang sulit , tetapi 
hampir 4 bulan ini kita sebetulnya mulai
terlatih kearah itu , minimal ketika 
memasuki rumah2 ibadah , supermaket , pasar dll ..
 kalau saya amati baik di TV , majalah , bioskop ,
 internet dll bagi saya bangsa Jepang itu bisa
 dicontoh budaya bersihnya ! 
masuk rumah selalu sandal diluar ,
 lalu keadaan ruangan2 begitu rapi bersih dan 
tidak banyak barang2 yang menumpuk yang 
tidak perlu alias sangat efisien dengan
 kepemilikan barang dan hanya yang berguna
 yang ada . sehingga saat pandemi , 
seolah mereka sudah terbiasa dengan
 kebiasaan bersihnya dan tidak perlu terlalu
 di paksa2 seperti halnya kita disini yang
 masih saja banyak yang " ndableg " untuk
 tidak mentrapkan 
protokoler kebersihan ! 
 mungkin ada yang berkomentar pada saya 
" ala mbakk .. aku biasa makan bakso yang 
air cuci mangkuknya cuma seember kecil
 buktinya aku ya sehat2 saja tuh ? " ..
 mungkin saja sehat , alhamdulillah .. 
saya tidak akan mengomentari itu karena bagi
saya Ukuran Kebersihan dan Ukuran Sehat
 bagi masing masing kita itu ber beda2 .
 tidak perlu diperdebatkan karena tidak akan
 bertemu dititik yang sama .
 sama halnya dengan teman perokok yang
 berkata " aku wes umur meh 70 ,
ngrokok mulai SMP kok yo sik urip ? " .. 
 sungguh hidup adalah deretan pilihan2 dan
 pilihan adalah selera yang tidak bisa diperdebatkan .
 dan dengan adanya PSBB maupun New Normal , 
pilihan untuk lebih sering memasak sendiri
 akhirnya menjadi yang terbaik .
 sebagaimana pilihan untuk pasangan hidup kita ,
 mungkin ada yang berkomentar 
" waduh , bojone elek kok gelem se ? " .. 
buruk tampan cantik jelek adalah relatif 
dan tidak berguna diperdebatkan . 
 yang penting , apa yang kita lakukan yaitu
 Membangun Pola Hidup Bersih bagi
 Diri Sendiri dengan tujuan agar 
Tidak Merugikan ( kesehatan ) Orang Lain , 
sejauh itu yang kita lakukan berarti
 kita masih bisa berpikir normal atau logis ! 
( contoh yang tidak normal misalnya 
" merokok dilingkungan orang lain dalam
 jarak yang asapnya bisa 
merugikan kesehatan orang lain " ,
 contoh kecil disamping banyak lainnya
 yang pilihan pribadi seperti ini 
berpotensi merugikan orang lain ) .
 selamat memilih ... !
 ( Writing & Photos by Titiek Hariati , Malang , 08.06.20 )
keterangan foto :
01 . persiapan saya bikin salad paprika
02 . lele bumbu kuning , 
untung tidak ada juri yang menilai rasanya
 yang mungkin " cemplang " ..
03 . kalau yang ini cukup digoreng saja
 dan tempenya akan siap dipenyet ..
04 . naa .. tempe penyet , pedhes lho .. ! 
( saya pake lombok rawit 5-7 biji .. ! )
05 . ini cumi cumi yang bikin 
gigi dan lidah hitam hihihi ..
( saya terbilang lumayan suka seafood ! )
06 . siapa bilang saya sok masak ke " bule2an " ,
 wong saya paling sering nggodhog telo ..
07 . persiapan bikin sup sayur
08 . salad ' thousand island ' ala saya hehehe ..
09 . ini persiapan paprika isi daging 
10 . naa .. ini pecel spesial juga ala saya ..
11 . pisang agung dan pete ,
 persiapan kolek dan lalapan ayam
12 . naa .. ini lengkapnya pecel tadi , 
sugeng dahar yaaa ..
( saya tidak pinter masak , 
jadi jangan dibandingkan dengan ibu ibu 
yang jago masak lho ya .. hehehe )
 

 

Tidak ada komentar: