Senin, 28 April 2014








Ki RANGAN, Ki RANGAN
 ( idealisme besar dibalik kaos )

janji saya penuhi untuk membawa pembaca mengenal Apa, Siapa, Bagaimana dan Mengapa serta Dimana nya kaos kaos seperti dalam tulisan sebelum ini 
( lihat : " Sayap Sayap Itu .. " , 27 April 2014 ) . 

mungkin ada yang berkomentar " apane maneh sing aneh ? kaos yo kaos ! " itu sangatlah tidak salah. yang perlu dikoreksi barangkali adalah " pesan " yang ada dibelakang kaos itu. 
lo, nanti pasti dikomentari lagi " pesan opo se? paling paling yo duit ! " , 
sekali lagi tidak saya bantah, tetapi masih ingin saya koreksi lagi bahwa
 " duit " nampaknya bukan satu2nya.

 sebab merawat, memelihara dan menekuni sesuatu agar sebuah idealisme itu terjaga dan itu butuh waktu serta ketekunan luar biasa, tidaklah dimiliki setiap pelaku bisnis utamanya
 kaos mengkaos atau sablon mensablon ini. 

tercatat sekitar 13/ tiga belas tahun merintis bisnis dibidang pembuatan sablon kaos ini bukan waktu yang pendek. pasang surut sudahlah pasti bahkan terkadang 
sempat menciutkan mimpi, apalagi ide yang diusung termasuk kurang populer dikalangan anak muda yang lebih suka kaos kaos bergambar " modern " seperti gambar grup band  dunia yang terkenal atau tulisan gaul yang aneh aneh yang sedang IN. 

tokoh wayang adalah pilihan yang " menentang arus " dijaman teknologi internet sudah mendunia. namun pak Budhi, begitu panggilan dari owner Ki Rangan ini, 
yakin bahwa Wayang sebagai Warisan Budaya Luhur Bangsa Indonesia,
 harus diangkat dan di tampilkan dipermukaan .



 dengan mengambil setting khas yakni kaos berwarna dasar hitam, munculah diatasnya tokoh tokoh dunia pewayangan seperti : Yudhistira, Khresna, Arjuna, Bhima dll. 
dalam perkembangannya, tokoh tokoh nasional terkemuka juga dimunculkan 
seperti Soekarno, dll. 

menghimpun anak anak muda berpotensi dibidangnya, usaha yang dirintis belasan tahun ini sudah mulai menapaki " jalan tol yang nyaris bebas hambatan " ! 
pesanan bahkan lebih banyak dari luar Malang dan pulau dan kesibukan yang saya lihat di 
" bengkel " nya di daerah Mergan Kelurahan adalah sebuah jawaban 
dari kerjakeras dan ketekunan berbelas tahun.

mengusung nama " Ki Rangan " sebagai trade-mark nya, nama usaha kaos mengkaos ini dalam bahasa Jawa sebenarnya kalau disambung yaitu " kirangan " punya makna : 
" Ngga tau yaa ... ". 
tetapi kejelian untuk memisahkan kata ini menjadi " Ki Rangan " seolah itu adalah sebuah nama dari seorang " Ki atau Aki " yang bernama " Rangan " 
( Ki itu dalam bahasa Jawa bisa berarti seseorang yang memiliki
 keilmuan atau kepakaran dalam bidang tertentu ) . 


naa .. ciri khas lain dari produk Ki Rangan ini adalah sablonannya yang 100% Hand-Made alias tidak memakai mesin atau teknologi. 
 maka ditunjang kwalitas kain kaosnya yang 100% katun, dijamin kaos ini tahan setrika, 
dan sablonannya awet ( lho saya tidak menerima suap lo dari Ki Rangan untuk menulis ini, tetapi 
1 kaos yang saya pernah beli itu sudah saya " tes " dengan saya setrika, ternyata aman )

untuk sebuah souvenir yang khas Malang, 
kaos Ki Rangan ini sangat tepat karena 100% merupakan olah ide, karya dan tangan Arema asli! " tidak masalah ketika kita berbeda ide, pendapat atau pikiran dengan orang lain, tetapi saat sudah masuk ke masalah teknis, kita harus satu warna ! " , 
itu tadi pesan p. Budhi menutup obrolan singkat kami. 
sebuah pesan yang terlihatnya sepele, namun bila dimaknai secara serius dan melihat apa yang dicapai Ki Rangan saat ini, pesan " sepele " tadi sungguh tidaklah sepele.

 Yogya punya Dagadu, Bali ada Joger, Malang punya Ki Rangan dan bahkan masih ada beberapa lainnya yang juga 100% asli buatan Arema !
 selamat menemukan Ki Rangan di outletnya yang juga ada di BATOS, MATOS dan MOG .... !
( th )

( photos by : th, Ki Rangan, Malang, April 2014 )

01. suasana kerja di " bengkel " Ki Rangan
02. pesanan menumpuk
03. santai tapi serius
04. Soekarno, Fatmawati dalam kenangan
05. sibuk, sibuk
06. gunungan ( dari google )








Tidak ada komentar: